Clarissa berjalan menyusuri mall Les Galeries LaFayette, mall termewah di Kota itu bersama dengan Gladys. Mereka sengaja berjalan-jalan untuk menghilangkan penat pada akhir pekan ini.
Gladys terus menggandeng tangan adik iparnya yang sangat ia sayangi itu. Mereka berdua tampak akrab dan sesekali tampak bercanda dan tertawa bersama.
"Hai, sapa seseorang saat Clarissa dan Gladys sedang berhenti di salah satu toko barang branded.
Clarissa dan Gladys menoleh dan menatap orang yang telah menyapa mereka.
"Felix?" Clarissa terkejut saat melihat lelaki yang ia kenal berdiri di belakang dirinya.
Felix adalah seorang kenalan Clarissa sejak beberapa bulan yang lalu. Felix adalah seorang kebangsaan Prancis yang memiliki Ibu keturunan Indonesia yang sudah menjadi warganegara Prancis.
Felix tersenyum kepada Clarissa memamerkan deretan giginya yang rapi dan putih terawat.
"Kita bertemu disini, lama tidak bertemu denganmu." Ucap Felix.
Clarissa tersenyum lalu ia melirik Gladys yang sedang menatap Felix dengan terkagum-kagum.
"Ah iya, apa kabar kamu?" Tanya Clarissa kepada Felix yang memang lancar berbahasa Indonesia.
"Baik." Ucap Felix.
"Oh iya, kenalkan, ini Kakak ipar ku." Ucap Clarissa sambil mencolek Gladys.
Felix mengulurkan tangannya dan tersenyum kepada Gladys.
"Felix." Ucap lelaki tampan tersebut.
"Gladys." Ucap Gladys sambil menjabat tangan Felix.
Felix tersenyum semringah dan kembali menatap Clarissa yang tampak cantik dengan riasan di wajahnya.
"Kamu semakin cantik." Ucap Felix yang tak bisa membendung perasaan bahagianya saat bertemu kembali dengan Clarissa.
"Terimakasih." Ucap Clarissa sambil tersenyum simpul.
"Aku lupa menanyakan nomor ponselmu saat terakhir kali kita berkenalan, bisakah kamu memberikannya sekarang?" Ucap Felix sambil mengeluarkan ponselnya dari balik Jas nya.
"Hmmm, bi-bisa." Ucap Clarissa sambil meraih ponsel Felix dengan ragu.
Felix tersenyum puas dan terus menatap Clarissa yang sedang mengetik nomor ponselnya di ponsel Felix.
"Sudah," Ucap Clarissa sambil menyodorkan ponsel milik Felix. Felix pun tersenyum dan meraih ponselnya dari tangan Clarissa.
"Nanti aku hubungi, selamat bersenang-senang. Aku tidak mau mengganggu kalian, aku permisi dulu." Ucap Felix.
Clarissa pun mengangguk dan menatap Felix.
Felix pun beranjak dari hadapan Clarissa dan Gladys.
"Hei, siapa dia? tampan sekali?" Ucap Gladys sambil tersenyum menggoda Clarissa.
"Namanya Felix, aku berkenalan dengan nya saat ada makan malam ulang tahun teman ku di sebuah restoran." Ucap Clarissa yang kembali menatap punggung Felix yang berjalan menjauh.
"Seperti dia bukan orang biasa." Ucap Gladys.
"Dari mana Kakak tahu?" Tanya Clarissa sambil menatap Gladys dengan tak percaya.
"Aku sudah lama tinggal di Paris sebelumnya. Aku tahu style orang yang sangat kaya di sini, walaupun dia berpenampilan biasa saja. Tahu kah kamu? setelan Jas yang dia pakai itu berharga selangit..!" Ucap Gladys sambil tersenyum.
"Oh," Ucap Clarissa sambil mengangguk paham.
"Dia tampan, mengapa kamu begitu cuek dengannya?" Tanya Gladys lagi.
"Ini pertemuan kedua ku, jadi untuk apa aku akrab-akrab dengannya?"
Clarissa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Gladys pun tertawa dan kembali mengajak Clarissa berjalan menyusuri mall tersebut.
..
Jio mengenakan Jas nya dan berjalan keluar dari apartemen nya. Hari ini Jio sudah mulai bekerja kembali. Ia mendapatkan tugas baru dari atasannya untuk mendampingi seorang anak pengusaha sukses di Kota itu.
Jio tidak lagi mendampingi Ulrich, karena posisi nya yang terluka beberapa minggu yang lalu sudah di gantikan oleh seorang rekan sejawatnya. Maka itu, ia pun mendapati client baru yang akan memakai jasa dirinya sebagai seorang Bodyguard.
Jio menghentikan langkah kakinya saat ia berada di depan apartemen Clarissa. Lalu, ia pun tersenyum, mengingat betapa lucunya Clarissa yang sempat menginap di apartemen nya.
Lalu, Jio melangkah menuju lift dan menekan tombol lift tersebut. Lift itu pun terbuka dan membawanya ke lantai dasar apartemen itu.
Jio melangkah keluar dari lift saat lift tiba di lantai dasar apartemen itu dan ia pun segera menuju keluar gedung dan mencari taksi yang akan ia tumpangi menuju kantor client barunya.
Sepanjang jalan menuju kantor client barunya, bayangan Clarissa terus menari di pelupuk mata Jio. Jio benar-benar merasa terganggu karen di luar kesadaran nya, beberapa hari ini ia terus dihantui bayangan gadis ceroboh itu.
"Oh my God, dia mulai seperti hantu..!" Gumam Jio sambil memijat pelipisnya.
Beberapa menit kemudian, sampailah Jio di salah satu gedung tujuannya. Lalu, ia langsung membayar tagihan taksi dan beranjak turun dari taksi tersebut. Setelah itu ia pun melangkah keluar dan memasuki gedung tersebut.
Beberapa menit kemudian, Jio sudah sampai di depan pintu ruangan kantor calon client barunya. Jio pun melangkah masuk setelah seorang Bodyguard mempersilahkan dirinya masuk untuk bertemu dengan Boss mereka.
Jio bertatap wajah dengan seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja kerjanya.
"Jio?" Tanya lelaki itu.
Jio pun mengangguk dengan sopan.
"Saya juga keturunan orang Indonesia, kita berbicara Indonesia saja." Ucap lelaki itu.
Jio terperangah dan tersenyum kepada lelaki itu.
"Saya membutuhkan jasa mu, untuk menjadi Bodyguard pribadi saya." Ucap lelaki itu.
"Baik Pak." Ucap Jio.
"No, jangan panggil saya Bapak. Panggil saya Felix, saya seusia denganmu." Ucap lelaki itu.
"Baik Felix." Ucap Jio sambil mengangguk.
Tugas mu hanya mendampingi saya kemanapun saya pergi." Ucap Felix.
Jio kembali mengangguk paham.
"Membaca profil mu, kamu adalah seorang profesional yang sangat saya butuhkan. Kamu rela berkorban apa pun dan sangat tangkas melindungi client. Saya suka kamu, terlebih karena kamu berasal dari Negara yang sama dengan Ibu saya." Ucap Felix.
Jio kembali mengangguk dan tersenyum.
"Ok, kamu bersedia bekerja dengan saya?"
"Ya, saya bersedia." Ucap Jio dengan yakin.
"Good."
Felix tersenyum puas dan menatap Jio dengan tatapan bersahabat.
"Sekarang kamu bisa bertemu dengan lelaki yang berdiri di depan pintu ruangan saya ini. Ia akan memberikan kamu instruksi." Ucap Felix.
Jio pun mengangguk dan berjalan menemui lelaki yang Felix maksud.
Felix tersenyum puas melihat Bodyguard barunya. Ia merasa Jio akan bisa menjadi seorang Bodyguard sekaligus sahabat baginya. Felix memang warganegara Negara asal Ayah nya tersebut. Tetapi, ia begitu menyukai Negara asal Ibunya.
Mempunyai kenalan atau teman yang berasal dari Negara Ibunya membuat Felix sangat bersemangat. Ia ingin banyak mengetahui tentang Negara Ibunya. Sedangkan untuk mencari pegawai atau teman yang berasal dari Negara asal Ibunya yang memenuhi kriteria nya, sangatlah sulit di Negara ini. Maka pertemuannya dengan Jio begitu membuat dirinya bersemangat.
Felix kembali menatap lembaran kertas yang berisikan profil Jio. Ia tersenyum dan menaruh kertas-kertas itu di dalam map dan memasukkan nya kedalam laci meja kerjanya.
Felix meraih ponselnya dan mencari nomor wanita yang menyita pikirannya sejak beberapa bulan yang lalu. Wanita itu adalah Clarissa. Wanita imut yang tadi kembali bertemu dengannya. Pertemuan kembali dengan Clarissa sangat membuat dirinya bahagia. Karena, sudah lama ia ingin kembali bertemu dengan wanita kenalan nya itu dan akhirnya tanpa sengaja, mereka bertemu di mall Les Galeries LaFayette tanpa di rencanakan.
"Aku sangat merindukanmu." Gumam Felix yang mulai mengetik pesan untuk Clarissa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
susi 2020
😍😍😍
2023-06-09
1
susi 2020
🤩🤩🤩
2023-06-09
1
um 7098355
jio. dpt saingan baru klo klah lgi g bsa dptin clrssa udah klaut aja lho jio. ko jdi aku yg tensi ini psti gra2 othor sorry bcnda hehe😁😁😁 smangat thor.
2021-12-13
1