2# Jio, nama lelaki itu

La Défense merupakan sebuah distrik bisnis besar untuk Kota Paris. Di salah satu gedung di sanalah, Jio bekerja untuk mendampingi salah satu pengusaha bisnis terbesar di Kota itu. Ia di sambut dengan baik oleh client nya.

"Faire bon accueil, Jio." Ucap Ulrich, Boss baru Jio.

"Merci, Monsieur Ulrich." Ucap Jio sambil menjabat tangan Ulrich.

Mereka pun berbincang beberapa saat sebelum mereka meninggalkan kantor itu.

Hari ini adalah hari pertaman Jio bekerja di Paris. Baru dua hari, Jio tiba di Kota ini.

Jio yang sedang patah hati dengan gadis bernama Gladys, bertekad untuk melupakan gadis itu dan bekerja di Paris, Perancis.

Patah hati Jio begitu dalam, karena ia sangat menyukai Gladys. Perjuangan nya selama beberapa bulan mendampingi Gladys, sebagai Bodyguard gadis itu pun menumbuhkan benih-benih cinta di hati Jio.

Gladys sengaja menyewa Jio sebagai Bodyguard nya, karena Gladys sedang dalam masalah keluarga dan bermasalah dengan kelompok mafia the strongest yang melibatkan Gladys dan kekasihnya yang bernama Vino. Saat itu Gladys sedang terpisah dengan Vino. Karena Vino dalam tahanan kelompok mafia itu.

Tetapi, nasib kurang beruntung bagi Jio, kekasih Gladys kembali dan ia pun merasa patah hati. Gladys yang sudah dekat dengannya kini kembali dengan lelaki bernama Vino, kekasihnya.

Cinta yang terasa begitu dalam, membuat Jio pun memutuskan untuk berhenti bekerja dengan Gladys. Di samping Gladys sudah ada yang menjaga, Jio juga merasa harus melupakan Gladys, agar dirinya tidak merasa semakin sakit.

Kota Paris pun menjadi pilihan Jio. Jio yang mempunyai relasi begitu luas, dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan di Negara ini. Karena rekomendasi dan prestasi dirinya yang tak terbantahkan.

..

"Hey..! Clarissa..!" Panggil Naomi seorang gadis asal Indonesia yang juga berkuliah di Universitas yang sana dengan Clarissa. Naomi dan Clarissa memutuskan untuk bersahabat setelah mereka saling mengenal dan mengetahui berasal dari Negara yang sama.

"Hey Nom-Nom." Ucap Clarissa saat melihat Naomi berlari menghampiri dirinya.

Nom-Nom adalah panggilan kesayangan Clarissa untuk Naomi.

"Mau ke Hospital sekarang?" Tanya Naomi yang juga menjadi tenaga medis di rumah sakit yang sama dengan Clarissa.

"Ya." Ucap Clarissa sambil mengangguk.

"Bareng ya."

"Tapi lu yang bayar Bus nya ya." Ucap Clarissa.

"Eh, dasar." Ucap Naomi sambil menatap Clarissa dengan kesal.

Clarissa hanya tertawa lebar dengan wajah yang konyol.

Begitulah Clarissa, gadis ceroboh yang konyol. Dia adalah gadis yang ceria dan menarik juga baik di mata teman-temanya. Tidak hanya dimata Naomi, tetapi di mata teman-teman mereka yang orang asli di Negara itu. Walaupun di Negara itu orang-orang tidak terlalu banyak bergaul. Tetapi, Clarissa termasuk mempunyai banyak teman disana.

Mereka berdua pun, menumpangi Bus menuju rumah sakit. Sepanjang perjalanan, Clarissa pun tersenyum seperti tampak sedang bahagia.

"Lu kenapa sih?" Tanya Naomi.

"Gak kenapa-kenapa." Ucap Clarissa.

"Kenapa hayo, lagi jatuh cinta ya?" Tanya Naomi.

"Ih, kata siapa? enggak kok. Jadi begini, Kakak gue baru saja tiba disini sama istrinya. Ya gue senang aja, merasa punya saudara di Negara yang orang nya jarang senyum ini." Ucap Clarissa.

Naomi pun tertawa menanggapi ucapan Clarissa.

"Yakin hanya itu?" Tanya Naomi.

"Iya yakin, justru gue juga lagi merasa sebal sama kejadian tadi pagi." Ucap Clarissa.

"Kenapa?"

"Jadi begini, tadi pagi itu, gue ketemu sama cowok ganteng banget. Kita satu lift di unit apartemen gue. Nah, karena dia ganteng, gue kayak bergumam gitu. Ternyata dia orang Indonesia. Ya gue malu dong..! dia ngerti bahasa gue."

"Terus?"

"Ya terus yang bikin gue sebel, di depan apartemen kita rebutan taksi." Ucap Clarissa.

"Malah gak mau kalah lagi itu laki-laki." Sambungnya lagi.

Naomi tertawa terbahak-bahak. Hingga beberapa penumpang Bus yang merasa terganggu menatap mereka berdua.

Dengan cepat, Clarissa mencubit paha kiri Naomi.

"Hust..! di liatin orang tuh. Bikin malu aja lu." Ucap Clarissa.

Naomi pun menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"Upssss...!"

Lalu, mereka berdua pun cekikikan.

Hampir empat puluh menit kemudian, mereka pun sampai di rumah sakit tujuan mereka. Mereka pun bergegas masuk dan langsung menuju ruangan locker yang di sediakan di rumah sakit itu, khusus pegawai.

Mereka langsung memakai baju dinas mereka dan langsung bertugas di ruang UGD.

...

Tik Tok Tik Tok Tik Tok..!

Clarissa memperhatikan jarum jam yang beranjak dengan lambat. Ia menunggu jam beker bergantinya shif.

Kringggggg...!!

Akhirnya jam beker itu pun berbunyi.

"Yeayyyyy...!" Seru Clarissa saat jam beket pergantian shif berbunyi.

Beberapa orang yang sedang menunggu di pindahkan ke ruang rawat inap. Menatap Clarissa dengan tatapan tak suka.

"Je suis désolé." Ucap Clarissa sambil tersenyum kikuk.

Lalu, dengan cepat ia menyambar berkas-berkas yang ada di atas meja dan berlari ke arah kantor untuk kembali absen.

Setelah absen, Clarissa pun bergegas ke ruang locker dan mengganti bajunya.

"Gue duluan ya." Ucap Clarissa kepada Naomi.

"Okay."

Clarissa berlari menuju keluar rumah sakit dan segera menuju ke halte Bus terdekat.

Entah mengapa, kini ia merasa sangat bersemangat untuk pulang ke apartemennya. Entah karena besok hari off nya, atau karena ia ingin bertemu lagi dengan lelaki yang tadi pagi bertemu dengan dirinya di lift.

"Ah, lelaki itu?"

Clarissa tersenyum sendiri. Lalu, ia mengeluarkan secarik kertas yang sudah ia remas hingga berbentuk bola kecil dari tasnya.

Clarissa merapikan kembali kertas yang sudah remuk tersebut lalu ia memandang wajah yang terlukis di atas kertas itu.

Clarissa memang jago melukis. Karena itu adalah salah satu hobby nya. Hingga, melukis sebuah wajah yang hanya terlintas dalam bayangannya itu adalah hal yang sangat mudah baginya.

Clarissa tersenyum dan menyentuh guratan pensil yang berada di atas kertas itu.

"Siapa kamu?" Bisik nya.

Clarissa tersenyum-senyum sendiri.

Ting..!

Pintu Bus itu terbuka. Dengan bersemangat, Clarissa pun turun dan langsung melangkahkan kakinya menuju ke gedung apartemen nya.

Sambil mengunyah permen karetnya. Clarissa tampak bersenandung kecil sambil menuju pintu apartemen itu.

Saat itu juga ia melihat pengurus gedung yang sedang berjalan keluar dari gedung itu. Dengan Cepat, Clarissa menghampiri pengurus gedung. Lalu bertanya tentang lelaki yang bertemu dengannya tadi pagi.

Sempat merasa bingung, akhirnya Clarissa pun menunjukan lukisan wajah lelaki itu kepada pengurus gedung. Pengurus gedung itu pun paham siapa yang di maksud oleh Clarissa. Akhirnya pengurus gedung pun memberi tahu Clarissa nama lelaki itu.

"Jio." Itu lah namanya.

Nama lelaki yang bertemu dengan Clarissa tadi pagi. Lelaki, yang membuat Clarissa tak sadar telah melukis wajahnya. Lelaki, yang dingin dan sedikit menyebalkan.

Jio, iya... dia adalah Jio.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤭🤭

2023-06-09

1

susi 2020

susi 2020

👍👍👍

2023-06-09

1

Endang Werdiningsih

Endang Werdiningsih

mantan joo kakak ipar clarissa

2022-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!