"Jio.. oh itu namanya." Gumam Clarissa sambil menatap kelap kelip lampu di Kota itu dari lantai 10 apartemen nya.
Di bibirnya terselip sebuah sikat gigi lengkap dengan odolnya. Lalu, Clarissa pun menyalakan televisi dan menonton acar televisi sambil menyikat giginya.
Cklekkk!
pintu apartemen itu pun terbuka. Terlihat Kevin yang baru saja pulang menatap Clarissa yang sedang menyikat giginya di depan televisi.
Kevin adalah Adik kandung Clarissa yang tinggal bersamanya. Kevin juga berkuliah di Negara ini. Ia mengambil program S1 nya di bidang Arsitektur dan pembangunan.
"Ckckckck!" Ucap Kevin saat melihat tingkah Kakak perempuan nya itu.
"What?" Tanya Clarissa merasa tak bersalah.
"Sampai kapan kelakuan buruk Kakak akan berhenti? ini ruang tamu Kak! Kakak itu adalah seorang Dokter!" Ucap Kevin yang memandang Clarissa dengan jijik.
Clarissa tersenyum lebar, terlihat mulut nya dipenuhi oleh busa yang berasal dari pasta gigi.
"Oh God! mengapa aku memiliki Kakak perempuan seperti ini!" Keluh Kevin saat ia berjalan menuju kamar nya.
"Yeee..biarin!" Ucap Clarissa sambil tersenyum menatap Kevin yang sedang kesal melihat tingkah laku nya.
"Buruan mandiiii, kita mau kerumah Kak Vino." Teriak Clarissa.
"Iyaaaaa.." Sahut kevin.
Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, Kevin dan Clarissa pun bergegas keluar dari apartemen mereka dan berjalan menuju lift.
Mereka berdua harus bersabar saat menunggu lift yang masih berada di lantai dasar gedung itu.
Setelah beberapa menit menunggu, Clarissa pun mulai mengeluh.
"Mengapa lama sekali?" Ucap Clarissa saat lift tersebut kerap kali berhenti di lantai-lantai bawah mereka.
"Sabar, jadi orang tidak sabaran sekali." Ucap Kevin yang tampak kesal melihat Clarissa yang terus mengeluh.
Clarissa menggandeng lengan Kevin dan bergelayutan manja, sambil terus mengeluh.
"Jadi Dokter tidak sabar begini, bisa di pastikan Kakak akan asal vonis sama penyakit orang!" Ucap Kevin dengan kesal.
Clarissa menatap Kevin dengan tak percaya.
"Kamu ini! Aku hanya tidak sabar dengan lift. Kalau dengan profesi ku aku pasti sabar!" Ucap Clarissa sambil menjewer telinga Kevin.
Kevin tertawa jahil sambil mengeluh kesakitan.
Ting!
Pintu lift pun terbuka. Semua mata memandang Clarissa dan Kevin yang tampak sedang bercanda layak nya sepasang kekasih di depan pintu lift tersebut.
Clarissa menatap semua orang yang berada di dalam lift itu. Hingga pandangan nya pun tertuju kepada seorang lelaki tampan yang sedang berdiri di sudut lift itu.
"Hah! dia lagi!" Gumam Clarissa sambil menutupi wajahnya.
Semua orang yang akan ke lantai itu pun keluar dari lift. Termasuk lelaki tampan itu. Ia sempat menghentikan langkah kaki nya di depan Clarissa, yang membuat jantung gadis itu berdegup tak beraturan.
Lalu, lelaki itu pergi dari hadapan Clarissa. Dengan segera, Clarissa menarik tangan Kevin untuk masuk kedalam lift.
"Astagaaaa, Astagaaaa..!" Gumam Clarissa.
"Ada apa?" Tanya Kevin.
"Tidak ada apa-apa." Sahut Clarissa sambil berusaha untuk tenang.
"Dasar aneh." Gumam Kevin.
...
"Dasar gadis jaman sekarang, mentang-mentang hidup di Negeri yang bebas, terus dia merasa bebas bermesraan di muka umum." Gumam Jio sambil melangkahkan kakinya ke apartemen nya.
Jio membuka pintu apartemen nya. Lalu, ia membuka sepatunya dan menatanya dengan rapi di atas rak sepatu. Lalu, ia melangkah masuk sambil membuka Jas nya dan menaruhnya di atas sofa.
Jio membuka dasinya, lalu membuka kancing kemejanya hingga terlihat dada bidangnya. Jio berjalan mendekati jendela. Ia memandangi kelap kelip lampu Kota pada malam hari itu.
Jio termenung, ia kembali teringat dengan senyuman Gladys yang begitu ia rindukan.
"Apa kabar kamu? apakah kamu baik-baik saja disana?" Gumam Jio.
Jio terduduk di sofa. Lalu, ia mengeluarkan dompetnya dan membuka dompet itu. Jio memandangi sebuah foto yang terselip di balik dompetnya.
"Gladys, maaf aku masih memikirkan kamu." Ucap Jio.
Jio merebahkan tubuhnya di atas sofa. Ia memeluk erat foto Gladys di dadanya.
"Andai kita bertemu sebelum kamu mencintai dia." Bisik Jio.
Jio memejamkan matanya dan ia pun tertidur dengan memeluk foto Gladys.
..
"Jadi sekarang Kakak kerja apa?" Pertanyaan Clarissa membuat Vino, Kakak kandung Clarissa, tersedak saat ia mendengar pertanyaan Clarissa.
"Hmmm.. sedang dipikirkan." Ucap Vino sambil sesekali terbatuk-batuk.
Vino dan istrinya yang kemarin baru saja tiba di Paris. Belum memikirkan akan bekerja apa di Negara ini.
"Kakak kalian akan menjalankan bisnis ku dari jauh dan akan mengembangkan usaha disini. Kamu mau usaha apa sayang?" Tanya Gladys, istri Vino.
"Restauran." Sahut Vino.
"Hah? dari Mafia ke restoran?" Tanya Gladys. Lalu, dengan cepat ia menutup mulut nya dengan telapak tangan nya.
"Aku ahli dalam memasak. Aku mempunyai teman disini yang bisa di ajak kerja sama." Ucap Vino.
"Baiklah, asal itu yang terbaik untuk kamu." Ucap Gladys.
Vino tersenyum ragu dan menatap istrinya, Clarissa dan Kevin.
"Bagaimana kuliah kalian?" Tanya Vino.
"Kalau aku, baik dan lancar, aku juga bekerja di rumah sakit." Ucap Clarissa.
"Tetapi, tidak tahu deh, kalau si Kevin." Sindir Clarissa.
Kevin yang suka bermalas-malasan saat kuliah pun nyengir saat Clarissa menyindir dirinya.
"Baik kok." Sahut kevin.
"Kok seperti tidak yakin begitu?" Tanya Vino.
"Yakin lah, masa tidak yakin." Ucap Kevin sambil tertawa lebar.
"Kalian menginap disini ya." Pinta Gladys.
"Iya, lagian udah kangen banget sama Kakak." Sahut Clarissa.
Gladys tersenyum dan merangkul Adik iparnya itu.
"Ngomong-ngomong, kamu sudah punya kekasih belum di sini?" Tanya Gladys.
"Be-belum." Ucap Clarissa sambil tersenyum malu.
"Kalau Kevin?" Tanya Gladys lagi.
"Dia mah pacaran terus." Ucap Clarissa sambil menunjuk Kevin dengan wajah yang terlihat sebal dengan Adik nya itu.
Kevin hanya tersenyum sambil menundukkan wajahnya.
"Benar kamu sudah mempunyai kekasih disini?" Tanya Vino.
Kevin kembali tersenyum dan mengangguk pelan.
"Tidak apa-apa, asal kamu serius dalam kuliah mu. Jangan pernah sia-siakan waktu. Karena waktu tidak akan pernah kembali." Ucap Vino.
Kevin pun mengangguk saat mendengar nasihat Vino.
"Ya sudah, kita lanjut besok ngobrol-ngobrolnya. Sekarang kita beristirahat dulu." Ucap Vino.
"Yahh..." Ucap Clarissa yang masih ingin bercerita panjang lebar dengan Kakak dan Kakak iparnya.
"Besok, lagi. Ayo bubar." Ucap Vino sambil beranjak dari duduknya.
"Aku tidur sama Kak Gladys ya." Ucap Clarissa.
"Ya sudah, kalian di kamar. Biar Kakak dan Kevin yang tidur diluar." Ucap Vino.
"Asiiikkkkk..!" Seru Clarissa.
Gladys pun tersenyum dan merangkul Clarissa. Mereka berdua pun masuk kedalam kamar.
"Aku tahu kamu ingin bercerita tentang lelaki..!" Ucap Gladys.
Clarissa pun tersenyum malu. Lalu, dengan bersemangat ia duduk di atas ranjang empuk milik Gladys.
"Kak, aku bertemu dengan cowok ganteng yang cool abissss...!" Ucap Clarissa.
"Oh ya? orang mana?" Tanya Gladys.
"Orang Indonesia, dia sepertinya baru pindah ke unit ku." Ucap Clarissa.
"Jadi kamu naksir dia?" Tanya Gladys.
"Ya enggak, cuma dia sedikit membuat ku penasaran. Dia dingin sekali. Seakan-akan dia tidak selera dengan wanita."
Gladys tertawa saat mendengar cerita Clarissa.
"Apa jangan-jangan dia memang tidak selera dengan wanita." Seloroh Gladys.
"Normal kok kayaknya. Cuma ya dingin aja gitu."
"Mungkin dia pernah patah hati." Ucap Gladys.
Clarissa pun terdiam.
Gladys seperti teringat dengan seseorang. Lalu, ia tersenyum sendiri.
"Kenapa Kak?" Tanya Clarissa.
"Tidak apa-apa, hanya teringat tentang seseorang." Ucap Gladys.
"Siapa?" Tanya Clarissa penasaran.
"Ada, mungkin dia juga berada di Negara ini saat ini. Terakhir dia bilang dia akan pindah ke Negara ini, tetapi Kakak tidak tahu benar atau tidak."
"Oh ya? Apakah dia mantan kekasih Kakak?" Tanya Clarissa.
"Bukan, aku tidak mempunyai hubungan dengan nya. Hati ku hanya untuk Kakak mu. Hanya saja, dia mencintai aku. Dia hadir di saat yang tidak tepat. Itu saja " Ucap Gladys.
"Oh, pasti tampan ya?"
"Masih lebih tampan Kakak mu kok." Sahut Gladys sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Clarissa tersenyum, lalu ia ikut merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Ya sudah, sekarang Kakak istirahat. Besok kita cerita-cerita lagi. Aku besok libur."
"Ok." Sahut Gladys.
Lampu pun di padamkan oleh Gladys.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
susi 2020
🤔😘😘
2023-06-09
1
susi 2020
😍😍🥰
2023-06-09
1
um 7098355
cinta kucing,kucingan 😁😁😁 dket tpi jauh terhalang waktu.
2021-12-12
1