14# Maafkan aku

"Kau sepertinya sedang memikirkan sesuatu, atau... kau memikirkan seorang lelaki? siapa dia?" Tanya Gladys saat Clarissa dan dirinya sedang duduk bersama sambil menikmati secangkir teh.

Clarissa tersenyum menanggapi pertanyaan Kakak iparnya itu.

"Ayo lah cerita, aku ingin mendengarkan nya." Pinta Gladys.

Clarissa menghela napas dan menatap keluar jendela.

"Dia adalah lelaki yang sepi dan misterius." Ucap Clarissa.

"Sepi dan misterius?" Tanya Gladys sambil menatap Clarissa dengan seksama.

Clarissa menatap Gladys dan mengangguk pelan. Gladys pun tertegun.

"Dia adalah tetangga apartemen ku Kak, dia orang Indonesia. Tetapi, dia cukup membuat ku penasaran." Ucap Clarissa.

"Hmmm, penasaran bagaimana?" Tanya Gladys.

"Dia seperti punya trauma dimasa lalu dan sepertinya dimasa sekarang pun kisah percintaan nya juga tidak beruntung." Ucap Clarissa.

"Kasihan sekali...."

Gladys mengerutkan keningnya dan menundukkan pandangannya. Gladys tiba-tiba teringat akan seorang lelaki yang ia kenal. Ya, dia adalah Jio.

"Mengapa kau begitu memikirkan dirinya? Apakah dia sudah mencuri hatimu?" Tanya Gladys sambil tersenyum dan menyenggol lengan Clarissa.

Clarissa mengulum senyumnya dan menatap Gladys dengan malu-malu.

"Ayo jujur, aku tidak akan melaporkan nya kepada Vino." Ucap Gladys.

"Ntah lah, dia begitu membuat ku merasa penasaran dan sekaligus iba." Ucap Clarissa.

"Apa kau memberikan dia perhatian? atau akrab dengannya?" Tanya Gladys lagi.

"Tidak juga, dia seperti batu es yang sulit mencair."

"Oh ya?"

Gladys tersenyum sambil meraih cangkir teh nya.

Clarissa tersenyum kecil dan mengangguk dengan cepat.

"Kau tau? aku pernah bertemu dengan lelaki yang seperti itu." Ucap Gladys dengan mata yang terlihat sendu.

"Oh ya?"

Gladys mengangguk dan menyeruput teh nya. Lalu, ia menaruh kembali cangkir teh nya di atas meja.

"Dia adalah lelaki yang paling sepi yang pernah aku kenal. Dia hadir saat Kakak mu di kabarkan meninggal dunia." Ucap Gladys.

Clarissa menatap Gladys dengan tak percaya.

"Kak Vino pernah di kabarkan meninggal dunia? Bagaimana bisa?" Tanya Clarissa yang memang tidak pernah tahu tentang kabar Vino semenjak dirinya di pindahkan ke Kota Paris.

Gladys mengangguk dan menundukkan wajahnya.

"Kakak mu di tawan oleh kelompok mafia nya dan dikabarkan meninggal dunia. Saat itu aku benar-benar takut karena banyak masalah yang sedang aku hadapi dan aku menyewa seseorang untuk menjagaku. Lelaki itulah yang aku maksud." Ucap Gladys.

Clarissa mengerutkan keningnya dan mencoba mencerna cerita Gladys.

"Dia menyukaiku, tetapi aku tetap yakin bila Kakak mu masih hidup. Jadi, aku tidak menganggap dan menyambut cintanya." Sambung Gladys.

Clarissa mengangguk paham.

"Dia patah hati dan berhenti menjagaku saat Kakak mu kembali. Aku tahu cinta nya begitu tulus denganku. Tetapi, aku tetap tidak bisa membalas cintanya. Dia lelaki yang baik, sayangnya aku hanya menganggap dirinya sebatas sahabat." Terang Gladys.

"Kasihan sekali." Ucap Clarissa sambil mengerutkan dagunya.

"Ya, kasihan. Sampai sekarang, dia masih mengharapkan aku. Kakak mu juga tahu cerita tentang dia." Ucap Gladys sambil tersenyum getir.

Clarissa menghela nafasnya dan menatap Gladys dengan seksama.

"Lelaki yang kurang beruntung, sedangkan Kakak ku begitu beruntung telah memiliki Kak Gladys." Ucap Clarissa sambil tersenyum.

Gladys tersenyum dan merangkul pundak Clarissa.

"Aku juga merasa beruntung di cintai oleh Kakak mu." Ucap Gladys.

Mereka berdua pun tersenyum dan kembali menikmati teh mereka.

"Semoga kau bahagia Jio... dan bertemu dengan wanita yang membuatmu merasa beruntung." Batin Gladys.

Sebenarnya Gladys merasa iba saat menolak Jio. Gladys tahu, cinta Jio begitu dalam dan tulus kepada dirinya. Tetapi, apa daya, dirinya begitu mencinta Vino dan tak akan pernah ingin menduakan suaminya itu.

....

Jio terbangun dari tidurnya yang lelap. Ia memijat pelipisnya dan menatap nanar ke langit-langit kamarnya. Peluh membasahi dahi dan tubuhnya, perutnya yang terluka beberapa minggu yang lalu terasa nyeri. Jio menahan rasa sakitnya dan mencoba untuk duduk di atas ranjangnya.

Jio mencoba mengingat-ingat kembali, mengapa dirinya berada di atas ranjang, sedangkan terakhir kali ia sedang meminum wine di ruang tamunya.

Jio pun beranjak dari ranjang dan tertatih menuju ruang tamu. Sesampainya di ruang tamu, ia pun menatap kesekeliling ruangan itu. Ruangan itu terlihat sangat bersih dan tertata rapi. Ia pun beranjak ke dapur dan melihat di dapur pun juga terlihat sangat rapi. Jio mengerutkan keningnya dan merasa bingung.

"Apakah saat aku mabuk, aku bersih-bersih apartemen?" Gumam nya.

Jio meringis saat merasakan ngilu di bekas lukanya. Lalu, ia pun berjalan kembali ke kamarnya.

"Apa yang terjadi?" Gumam nya.

Lalu, Jio beranjak memeriksa CCTV di kamarnya. Ia memutar ulang apa yang terjadi selama ia mabuk.

Jio mulai memperhatikan dirinya yang sedang mengamuk dan melemparkan gelas ke arah dinding apartemen nya. Jio pun mengerutkan keningnya, karena tadi ia tidak melihat pecahan kaca di sekitar dinding itu.

Jio kembali mengamati rekaman CCTV itu dan ia pun melihat dirinya keluar dari apartemen tanpa membersihkan bekas pecahan gelas itu. Tak lama kemudian, ia pun terkejut saat melihat ia kembali ke apartemennya dengan Clarissa yang sedang memapah dirinya.

Jio juga melihat Clarissa memapahnya menuju kamar. Cukup lama Clarissa berada di dalam kamarnya. Hingga Jio pun penasaran. Ia mempercepat rekaman itu dan melihat Clarissa keluar. dari kamarnya. Lalu, ia melihat Clarissa membersihkan apartemen nya.

"Kamu? Kenapa kamu lakukan itu semua?" Gumam Jio.

Jio melihat Clarissa yang sempat duduk di sofa ruang tamu dengan wajah yang kelelahan. Jio pun menghela napasnya dan menatap rekaman itu dengan perasaan yang merasa bersalah.

Tiba-tiba ia terdiam dan mengingat apa yang telah ia lakukan di dalam kamar selama hampir satu jam bersama Clarissa. Lalu, ia menatap ranjangnya dengan wajah yang panik.

"Apa aku melakukannya dengan gadis itu? Aku mabuk dan apakah dia mengambil kesempatan saat aku tidak sadar?" Gumam Jio.

Lalu, ia beranjak ke ranjangnya dan memeriksa ranjang itu, Jio benar-benar panik. Lalu, ia memeriksa bagian intim tubuhnya.

"Tidak, tidak, tidak terjadi apa-apa antara aku dan dia." Gumam Jio yang termenung di atas ranjang.

Tetapi, dirinya begitu merasa penasaran, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk menemui Clarissa di apartemen gadis itu.

Jio beranjak menuju pintu apartemen nya, saat ia berada di depan pintu, ia pun mendapati secarik kertas yang berada di atas lantai. Jio pun meraih kertas tersebut dan mengamatinya beberapa saat.

Jio pun mulai membaca tulisan yang ada di atas lembaran kertas itu.

Hai, jaga kesehatan mu. Jangan mabuk-mabukan, kamu kan masih sakit. Aku pergi menginap di rumah Kakak ku untuk beberapa hari. Jadi, kamu jangan pernah macam-macam yang membuat dirimu lambat pulih nya.

Oh iya, aku juga sudah membuatkan kamu sup untuk menyegarkan dirimu dari mabuk mu. Segera hangatkan dan makan, jangan lupa minum obatnya ya.

Clarissa.

Jio termenung saat membaca pesan itu.

"Mengapa kamu sangat baik kepadaku? Sedangkan aku tidak pernah bersikap baik kepadamu." Batin Jio.

Jio pun melangkah ke dapur dan melihat masakan Clarissa yang tertata di bawah tudung saji.

Jio pun duduk di kursi dan menatap masakan Clarissa dengan wajah yang sendu. Entah apa yang di pikirkan nya. Yang jelas, ia sungguh merasa bersalah dengan Clarissa yang begitu baik dan perhatian kepada dirinya.

"Maafkan aku." Gumamnya.

Terpopuler

Comments

um 7098355

um 7098355

klo gldys tau ipar,a clrsa gmna ya reaksi,a 🤔🤔🤔🤔

2021-12-13

1

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

makanya buka hatimu jio,,,supaya matamu bisa melirik clarissa.

2021-04-10

2

Ummi Salsabila

Ummi Salsabila

jadi jio suka gladis tp di tolak trus Clarissa Suka jio. gimana nnti kl jio tau Clarissa n gladis itu saudara ipar

2021-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!