11# Hei.. Jio

"Good morning."

"Ya Tuhan..!" Seru Jio sambil mengusap dadanya. Ia terkejut, saat mendengar ada seseorang yang menyapa dirinya di apartemen nya sendiri.

Clarissa yang sedang memasak sarapan, menatap Jio dengan seksama.

"Kenapa kok sepertinya terkejut begitu?" Tanya Clarissa.

Jio membalas tatapan Clarissa, lalu ia beranjak mendekati Clarissa.

Jantung Clarissa berdetak lebih kencang saat lelaki itu berdiri hanya dua jengkal dari dirinya.

"Awas," Ucap Jio.

Clarissa bergeser dengan perlahan. Jio pun membuka lemari dan mengambil gelas bersih dari dalam lemari. Lalu, ia menuangkan air putih di dalam gelasnya dan meneguknya sampai habis.

"Gaya hidup sehat, bangun pagi langsung minum air putih." Celetuk Clarissa.

Jio menatap gadis itu, lalu ia melirik ke arah panci yang sedang terjerang di atas kompor.

"Masak apa?" Tanya Jio.

"Masak spageti." Sahut Clarissa.

Jio beranjak dari dapur dan berjalan menuju ruang tengah. Jio menyetel musik klasik yang sangat berkelas. Lalu, lelaki itu melakukan peregangan-peregangan ringan di tubuhnya.

Biasanya, Jio akan berolahraga membentuk kekuatan otot nya. Tetapi, karena dirinya masih tidak boleh terlalu ekstrem dalam melakukan aktivitas apa saja. Maka ia memilih peregangan otot biasa untuk tidak membuat tubuhnya yang sudah hampir dua minggu tidak melakukan olahraga tidak terasa sakit dan kaku.

Clarissa mengerutkan keningnya saat mendengar selera musik Jio.

Sambil memasak, Clarissa terus menatap Jio dan aktivitas nya. Terlebih saat Jio melepaskan sweater dan kaosnya, hingga Jio hanya memakai celana panjang training saja. Clarissa pun semakin tidak fokus saat melihat otot-otot yang ada di tubuh Jio.

"Aaaaaargh..!"

Clarissa menjerit saat tangannya tidak sengaja menyenggol panci yang sedang merebus bahan spageti. Clarissa pun buru-buru mengaliri luka nya dengan air mengalir di wastafel.

Jio menoleh dan tersadar bila Clarissa tidak baik-baik saja pun, langsung menghampiri gadis itu.

"Apa lagi yang kamu lakukan?" Tanya Jio sambil mengangkat tangan Clarissa dan melihat luka memerah di kulit punggung tangan kanan Clarissa.

Clarissa diam saja, sambil menatap otot perut Jio yang berdiri di depannya.

"Hei !" Panggil Jio.

Mata Clarissa menyusuri otot perut hingga dada Jio. Lalu, pandangannya beralih ke otot lengan dan bahu Jio dan berakhir ke bibir tipis lelaki itu.

"Selain ceroboh ternyata kamu mesum." Ucap Jio sambil melepaskan tangan Clarissa.

Jio beranjak dari hadapan Clarissa dan memungut kaos nya yang ia taruh di atas sofa, lalu memakainya.

Clarissa yang merasa Jio mengetahui aksinya pun tertunduk malu dan pipinya memerah.

Jio kembali berjalan ke dapur dan mematikan api kompor yang sedang merebus bahan spageti. Lalu, ia meniriskan mie spageti.

Clarissa masih berdiri mematung sambil melirik Jio dengan malu-malu.

Jio menyajikan spageti di atas dua piring dan menaruhnya di atas meja. Lalu, ia kembali menatap Clarissa tampak salah tingkah dan melirik luka di tangan Clarissa.

Jio menggelengkan kepalanya dan melangkah menuju bufet dan mengambil kotak obatnya. Lalu, ia kembali melangkah menuju dapur.

"Obat yang kamu perlukan ada di dalam. Kerjakan sendiri, aku takut dengan tatapan mesum mu." Ucap Jio sambil menaruh kotak obat itu di atas meja.

Lalu, Jio duduk dan mulai menyantap spageti nya tanpa memperdulikan Clarissa.

Clarissa menahan senyumnya dan beranjak duduk di depan Jio. Clarissa terus menatap Jio sambil membuka kotak obat.

"Hei, kamu sudah punya kekasih belum?" Tanya Clarissa sambil tersenyum menggoda.

Jio yang sedang menyantap spageti nya tidak memperdulikan pertanyaan Clarissa.

"Hei..." Panggil Clarissa lagi, sambil membubuhi lukanya dengan salap.

Jio tetap tak bergeming, ia tetap fokus menyantap makanannya.

"Hei.... hei... heiii bodyguard.. heiii... heiii.. " Panggil Clarissa lagi dengan suara yang lembut dan dengan sedikit nada seperti sedang bernyanyi.

Jio menghabiskan makanannya dan beranjak dari duduknya dan menaruh piringnya di wastafel. Lalu, ia beranjak ke kamarnya.

"Hei...Jio.." Panggil Clarissa lagi.

Jio menghentikan langkahnya saat melintas di depan Clarissa. Dengan malas, ia menatap gadis itu dan memasukkan kedua tangannya di dalam saku celananya. Lalu, ia beranjak mendekati Clarissa dengan tatapan yang misterius.

Clarissa begitu terpesona dengan apa pun yang di lakukan oleh Jio. Dengan wajah yang penuh harap, Clarissa membalas tatapan Jio dengan mata yang berbinar.

"Cepat habiskan sarapan mu, lalu mandi dan bersiap-siaplah untuk keluar dari sini. Kamu sungguh merepotkan." Ucap Jio.

Clarissa mengerutkan dagunya sambil menatap Jio dengan tatapan puppy eyes.

"Tapi aku kan belum punya kartu apartemen nya." Ucap Clarissa.

"Kalau kamu tidak mengurusnya terus mau sampai kapan kamu disini? Apa jangan-jangan ini cuma trik agar bisa masuk ke apartemen ku dan menatapku dengan tatapan mesum mu dan kamu mulai berfantasi yang tidak-tidak tentang diriku?"

Clarissa terlihat salah tingkah dan menggelengkan kepalanya.

"Ka-kartu ku memang hilang kok." Ucap Clarissa dengan terbata.

Jio menatap Clarissa dengan seksama. Sebagai seorang bodyguard, ia cukup paham bahasa tubuh dan tatapan seseorang yang berbohong atau tidak.

Jio menghela napasnya dan meraih kotak obat yang terletak di atas meja.

Jantung Clarissa berdegup kencang, saat tubuh Jio begitu dekat dengan dirinya saat meraih kotak obat tersebut.

"Sudah kan?" Tanya Jio sambil mengangkat kotak obatnya.

Clarissa mengangguk dengan ragu.

"Ok, cepat habiskan makanan mu. Sebentar lagi makanan mu akan dingin. Lalu, mandi lah dan keluarlah dari apartemen ku. Cari kartumu, bila tidak ketemu, kamu bisa laporan kepada pengurus gedung." Ucap Jio.

Clarissa terus tersenyum saat melihat lelaki dingin itu sedang berbicara.

Jio yang merasa ucapannya tak di dengar sama sekali oleh Clarissa, pun langsung membalas tatapan Clarissa yang sedang mengangumi dirinya.

"Satu lagi, jangan menatapku dengan tatapan seperti itu." Ucap Jio dengan tatapan tajamnya.

Clarissa mengerjapkan matanya, lalu mengerutkan dahinya.

Jio pun berlalu dari hadapannya dan menghilang di balik pintu kamar lelaki itu.

Clarissa menghela napasnya, lalu ia mulai menyantap spageti nya dengan perlahan sambil tersenyum sendiri.

Di dalam kamar, Jio mulai memperhatikan Clarissa yang sedang duduk sambil menyantap sarapan pagi nya.

"Gadis ini mirip seseorang, tapi siapa ya?" Gumam Jio.

Jio mencoba mengingat-ingat kembali. Tetapi, tak satupun wanita yang pernah ia temui yang mirip dengan Clarissa.

Jio pun menggelengkan kepalanya,

"Ah, mungkin memang perasaanku saja." Gumam nya lagi.

Jio kembali memperhatikan Clarissa dari layar CCTV nya. Entah mengapa, Jio merasa senang melihat gadis itu dari CCTV di bandingkan bila melihat nya secara bertatap wajah.

Jio terus memperhatikan Clarissa, hingga gadis itu menyelesaikan sarapan nya dan mencuci semua piring dan peralatan masak yang kotor dan lalu beranjak dari dapur, menuju ke kamar tamu.

Jio menghela napasnya dan ikut beranjak dari monitor CCTV nya. Lalu, ia pun bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya.

*

Dear reader, mohon maaf bila menunggu up nya terlalu lama. Author beberapa hari ini sakit dan baru hari ini dapat kembali menulis. Tapi, mohon maaf bila tidak bisa crazy up. Karena belum bisa mengetik banyak-banyak, masih masa pemulihan dan masih sedikit lemas.

Hehehe, tapi demi readers author tetap usahakan menulis hari ini untuk menebus kekecewaan readers karena menunggu terlalu lama.

Terima kasih sudah menunggu, semoga kita semua diberikan kesehatan dan di limpahkan segala kebaikan. Aamiin..

With love, De'rini.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😘😘😘😘

2023-06-09

1

susi 2020

susi 2020

🥰🥰

2023-06-09

1

um 7098355

um 7098355

cpet smbuh thor biar up,a bnyak hehehe sorry mksa seruu sih crita,a😁😁😁

2021-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!