5# Hei.. Bodyguard..!

"Bonjour, comment ça va ?" (Red- selamat siang, bagaimana kabarmu?) Tanya Clarissa, saat ia mengunjungi ruangan Jio pada siang itu.

Jio menatap wajah Clarissa dengan seksama. Siang ini, Clarissa tidak menggunakan masker medis di wajahnya. Maka, Jio dapat menatap wajah Clarissa secara keseluruhan.

"Cantik." Ucap Jio.

"Apa?" Tanya Clarissa yang sempat mendengar Jio yang sedang bergumam.

"Baik." Ucap Jio.

"Oh, good." Ucap Clarissa.

Lalu, gadis itu menghampiri Jio dan memeriksa tensi darah Jio.

Clarissa menyingkap lengan baju pasien yang di kenakan Jio. Lalu, memasukan ban tensimeter ke lengan Jio.

Jio terus menatap Clarissa dengan wajah dinginnya.

Clarissa berusaha untuk profesional, ia tidak memperdulikan Jio yang terus menatap dirinya.

"Kurang normal tensi mu. Perbanyak makan." Ucap Clarissa sambil melepaskan ban tensimeter dari lengan Jio yang berotot.

Clarissa sempat menelan salivanya saat melihat lengan kekar Jio yang begitu menggoda nya. Lalu, ia tampak salah tingkah saat akan menyingkap baju Jio untuk memeriksa luka lelaki itu.

Clarissa menyingkap baju Jio dan melihat otot perut Jio yang begitu kokoh. Clarissa kembali menelan salivanya. Lalu, ia mencoba untuk tidak perduli dan mencoba melihat luka tersebut.

"Baik, tidak ada yang harus di khawatirkan." Ucap Clarissa.

"Aku bilang juga apa, aku baik-baik saja dan tidak ada yang perlu di khawatirkan. Aku mau pulang saja." Ucap Jio sambil beranjak dari ranjangnya.

Clarissa menahan tubuh Jio sambil menatap lelaki itu begitu dekat.

"Dasar anak bandel." Ucap Clarissa sambil menatap Jio dan mengangkat kedua alisnya.

Jio mengernyitkan dahinya. Lalu, ia kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Kau kan tetangga ku. Kalau ada apa-apa, aku bisa meminta pertolongan mu." Ucap Jio.

"Oh, begitu?" Sahut Clarissa sambil membereskan peralatan medisnya dan memberikan kepada perawat yang baru saja masuk kedalam ruangan itu.

"Kau tahu, di rumah aku bukan Dokter. Aku tidak perduli." Ucap Clarissa.

Clarissa sengaja mengatakan hal itu, agar Jio tidak bersikeras untuk pulang. Karena Jio harus di rawat maksimal tiga hari lamanya.

Clarissa menatap Jio, lalu ia tersenyum kecil kepada lelaki itu.

"Kecuali kau mau membayar ku dengan mengajak ku jalan-jalan di lain hari." Ucap Clarissa.

Jio mengangkat kedua alisnya saat mendengar ucapan Clarissa yang tak dapat ia percaya.

"Mempunyai kekasih tetapi masih menggodaku?" Gumam Jio di dalam hatinya.

Jio menyangka Kevin adalah kekasih Clarissa. Dan saat ini, Clarissa dan Kevin tinggal bersama seperti layak nya orang luar pada umumnya.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" Tanya Clarissa.

Jio tetap memandangi Clarissa tanpa perduli dengan pertanyaan gadis itu.

"Tidak mau ya sudah." Ucap Clarissa. Lalu, ia beranjak keluar dari ruangan Jio.

Clarissa yang berusaha jual mahal pun menjadi kesal sendiri, saat Jio membiarkannya keluar dari ruang perawatan lelaki itu.

"Ishhh..! Dasar laki-laki sombong..!" Gumam Clarissa yang tampak kesal dengan sikap Jio yang dingin.

Jio tertawa saat Clarissa keluar dari ruangannya. Lalu, ia menggelengkan kepalanya dan ia tak habis pikir tentang Clarissa.

"Dia mau mengajak ku jalan-jalan? apa dia sedang berusaha menjadikan aku selingkuhan nya? konyol..!" Gumam Jio.

..

Dreeeettt..! Dreeettt..!

"Allô." Sapa Clarissa saat ia sedang menikmati kopi sore nya di apartemen nya.

"Hah..!" Clarissa tampak terkejut saat seorang perawat melaporkan kepadanya bahwa salah satu pasiennya keluar dari rumah sakit tanpa persetujuan dirinya.

"Bagaimana mungkin?" Gumamnya.

Setelah menerima telepon itu, Clarissa pun beranjak ke apartemen Jio.

Clarissa menekan tombol apartemen lelaki itu berkali-kali. Tetapi, tampaknya Jio belum sampai di apartemen nya.

Clarissa pun menepuk dahinya, ia baru saja teringat bahwa Jio baru saja keluar dari rumah sakit. Sedangkan perjalanan dari rumah sakit ke rumahnya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit.

Clarissa pun berdiri di depan apartemen Jio sambil menunggu lelaki itu pulang.

Clarissa tampak sangat gelisah. Ia pun merasa tak sabar. Lalu, ia beranjak menuju lift.

Clarissa menekan tombol lift, lalu ia berdiri mematung sambil menunggu pintu lift itu terbuka.

Ting..!

Pintu lift itupun terbuka. Terlihat seorang lelaki dengan setelan Jas nya berdiri di dalam lift tersebut.

Clarissa menatap lelaki itu dengan gemas.

Tanpa ekspresi, Jio keluar dari dalam lift itu dan mengacaukan Clarissa.

"Kamu ini..! mengapa begitu keras kepala..!" Ucap Clarissa.

Jio terus berjalan dengan tenang tanpa menghiraukan Clarissa.

"Hei..!" Panggil Clarissa.

Jio tetap berjalan, seakan tidak ada Clarissa disana.

"Hei..! Aku berbicara kepadamu..!" Panggil Clarissa lagi.

Jio berhenti di depan pintu apartemen nya. Lalu, ia membuka pintu apartemen itu dengan card access nya.

"Hei Bodyguard..!" Teriak Clarissa.

Jio yang hendak melangkah masuk kedalam apartemen nya pun menghentikan langkahnya. Ia melirik Clarissa dengan wajahnya yang datar.

"Aku punya nama." Ucap Jio.

Clarissa pun terdiam. Lalu, ia berjalan mendekati Jio. Dengan cepat lelaki itu masuk dan menutup pintu apartemen nya tepat di depan wajah Clarissa.

Clarissa terdiam dan mengigit bibirnya sendiri. Ia merasa gemas dengan lelaki itu.

Clarissa menekan tombol bell apartemen Jio. Karena merasa di abaikan, Clarissa menekan tombol apartemen itu berkali-kali.

Merasa terganggu, Jio pun membuka pintu apartemen.

"Ada apa?" Tanya Jio yang sedang bertelanjang dada.

Clarissa terpana menatap Jio. Clarissa terus memperhatikan tubuh Jio yang begitu atletis.

"A-a-aku......"

"Kelamaan ngomongnya." Ucap Jio. Lalu, ia kembali menutup pintu apartemen nya.

Kini Clarissa hanya terdiam mematung di depan pintu Jio.

"Laki-laki freak..! Teriak Clarissa dari luar apartemen Jio.

Jio yang di dalam Hanya tersenyum sambil mengintip dari lubang intip yang ada di pintu apartemen nya.

Jio berjalan menuju sofanya. Sesekali ia meringis menahan rasa sakit yang di sebabkan luka di perutnya.

Jio merebahkan tubuhnya di atas sofa. Lalu, ia kembali menatap foto Gladys yang ia simpan di dompet nya.

"Apa kabar kamu hari ini? bila kamu tahu aku terluka, apakah kamu akan khawatir juga seperti kamu khawatir saat melihat Vino terluka?" Ucap Jio kepada foto Gladys.

"Aku tahu, kau sebenarnya sedikit mempunyai perasaan kepada ku Gladys. Aku dapat menangkapnya dari tatapan matamu. Tetapi, kau sungguh gadis yang setia. Kau menutup hati saat lelaki yang kau harapkan ternyata masih hidup." Ucap Jio lagi.

"Aku benar-benar merindukan kamu Gladys. Aku Rindu senyuman manis mu, tatapan tajam mu. Dan indahnya tawamu."

Jio memeluk foto Gladys yang selalu menemani kesendirian nya.

"Aku cinta kamu, mungkinkah kita akan bersatu?"

Air mata meleleh di sudut mata Jio. Walaupun Jio adalah seorang Bodyguard, Tetapi, Jio mempunyai hati yang begitu lemah dan kosong. Hal itulah yang membuat dirinya gampang sekali menangis bila menyangkut masalah hati.

Jio memejamkan matanya. Seperti biasa, foto Gladys ia taruh di dadanya dan menemaninya saat tidur.

Terpopuler

Comments

Euis Ummu Zain

Euis Ummu Zain

badan Rambo hati hello Kitty atuh ya jio 😁

2021-04-18

6

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

move on donk gio,masih banyak kok wanita lain.

2021-04-09

1

fhayy

fhayy

ikhlas kan cinta mu jio,,, karena ga dapat Gladys dapat iparnya aja 🤣🤣🤣

2021-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!