9# Gara-gara card access

"Ahhhhhhhh...! Aku capek sekali." Gumam Clarissa saat ia berada di dalam lift yang membawanya naik ke lantai unit apartemen nya.

Hari ini Clarissa sangat sibuk dengan aktivitas nya di rumah sakit tempat dirinya bekerja. Terutama karena adanya kecelakaan lalulintas, tabrakan beruntun yang terjadi pada siang hari tadi. Ruang UGD jadi penuh pasien, karena kecelakaan itu memakan korban luka-luka sebanyak sepuluh orang, termasuk pejalan kaki.

Ting!

Pintu lift pun terbuka. Clarissa langsung melangkah untuk keluar dari lift tersebut.

Brukkkkk!

Clarissa menabrak tubuh seseorang yang baru saja hendak masuk kedalam lift tersebut.

"Je m’excuse !" Ucap Clarissa, ia meminta maaf kepada orang yang telah ia tabrak.

Clarissa memunguti satu persatu buku dan tas nya yang terjatuh di atas lantai. Setelah itu, Clarissa berdiri dan menatap orang yang baru saja ia tabrak.

"Hah!" Seru nya.

Jio menatap Clarissa dengan tatapan yang dingin.

Clarissa menundukkan wajah nya, lalu dengan cepat ia melangkah menuju pintu apartemen nya.

Lelaki itu hanya menatap Clarissa yang tampak terburu-buru meninggal dirinya yang telah di tabrak oleh gadis itu.

Jio hanya menggelengkan kepalanya dan melangkah masuk kedalam lift yang sudah menunggu nya.

"Aduhhhhh...! bertemu dia lagi, dia lagi. arghhhhh!" Gumam Clarissa sambil merogoh tas nya untuk mencari kartu kunci apartemennya.

"Hah! duh, sial..!" Gumam Clarissa lagi.

Lalu, ia menyenderkan punggung nya di pintu apartemen nya sambil mengacak-acak rambut nya dengan panik.

"Itu kartu ada dimana? kok bisa hilang? malah Kevin sedang ke luar Kota pula. Terus, aku masuk pakai apa dong?" Gumam Clarissa.

Clarissa mencoba mengingat-ingat dimana kartu apartemen nya tercecer.

"Apa ketinggalan di dalam ya? Apa di locker? Aduh gimana dong?" keluh Clarissa yang tampak sangat panik. Saking panik nya ia mondar-mandir di depan pintu apartemen nya.

Dua jam kemudian, Jio yang baru saja dari supermarket menatap Clarissa yang sedang terlihat panik di depan pintu apartemen nya.

"Dia kenapa?." Gumam Jio saat melihat Clarissa masih di depan pintu apartemennya setelah dua jam lebih saat terakhir kali ia bertemu dengan Clarissa.

Jio melewati gadis itu tanpa melirik nya sedikitpun. Sedangkan Clarissa menatap Jio dengan mengerutkan keningnya.

Clarissa terus menatap Jio hingga lelaki itu masuk kedalam apartemen nya. Clarissa mengerutkan dagu nya dan duduk di lantai, tepat di depan pintu apartemen nya. Lalu, ia menenggelamkan wajahnya di antara kedua lutut nya.

"Duh, bodohnya aku." Sesal Clarissa.

Ia merogoh ponselnya dari dalam tas, ia berniat untuk menghubungi Vino dan meminta untuk di jemput. Tetapi, lagi-lagi nasib sial menghampiri nya. Baterai ponselnya habis dan tak bisa menyala.

"Duhhhhhh!" Clarissa semakin panik. Hari sudah cukup malam untuk keluar dan sangat berbahaya bila ia keluar sendirian. Selain wajah nya yang tidak seperti orang lokal, tingkat kejahatan di malam hari pun lumayan menggila di Negara itu.

Clarissa hanya bisa pasrah dan bersender di daun pintu apartemen nya.

Kruyukkkkk! kruyuuuukkk!

"Duh laparrrrrr..!" Gumam Clarissa.

..

Jio menaruh paper bag nya di atas meja makan. Lalu, ia mengeluarkan belanjaan nya dan memasukan nya kedalam kulkas dan menyisakan beberapa belanjaan nya di atas meja dapur untuk Jio olah untuk makan malam nya.

Jio pun mulai menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak, setelah itu ia mulai bersiap-siap untuk memasak.

Ting! Tong!

Terdengar seseorang menekan tombol bell apartemen Jio. Jio yang hendak mulai memasak berhenti sejenak dan berpikir siapa yang datang ke apartemen nya malam-malam seperti ini. Sedangkan ia belum ada kenalan dekat di Negara ini.

Ting! Tong!

Bell apartemen nya berbunyi kembali. Dengan malas, Jio beranjak ke pintu depan apartemen nya.

Setelah sampai di depan pintu, Jio melihat dari monitor siapa orang yang bertamu ke apartemen nya. Jio mengeryitkan dahinya saat melihat wajah Clarissa disana.

"Dia? ngapain dia kesini?" Gumam Jio.

"Ah, dia bukan urusan ku." Gumam Jio, lalu lelaki itu mengabaikan Clarissa dan kembali menuju ke dapur nya.

Ting! Tong! Ting! Tong! Ting! Tong!

Dengan tidak sabar, Clarissa menekan tombol bell apartemen Jio berkali-kali.

Jio menghela napas nya dan mendengus kesal.

"Apa sih!" Gumam nya, sambil beranjak ke depan pintu dan membuka pintu apartemen nya dengan kesal.

Cklekkk!

Jio membuka pintu apartemen dan menatap Clarissa dengan wajah yang kesal.

"Hai." Sapa Clarissa.

"Ada apa?" Tanya Jio sambil menahan rasa kesal nya.

"Boleh numpang makan?" Tanya Clarissa sambil menundukkan wajahnya.

"Numpang makan?" Tanya Jio sambil memandangi Clarissa dengan tak percaya.

"Aku kehilangan card accses ku, aku tidak bisa masuk ke apartemen ku." Ucap Clarissa.

"Kau bisa menghubungi kekasih mu." Ucap Jio sambil hendak menutup pintu apartemen nya.

"Tinggu! tunggu! Kekasih?" Tanya Clarissa sambil menahan pintu apartemen Jio.

"Iya, kekasih mu yang waktu di depan lift itu." Ucap Jio.

Clarissa memutar bola matanya sambil mencoba berpikir siapa yang di maksud oleh Jio.

"Astagaaaaaa...! Itu Adik ku. Justru dia tidak pulang malam ini. Dia sedang di luar Kota." Ucap Clarissa.

Jio menatap Clarissa yang memandang dirinya dengan puppies eyes. Tatapan Clarissa benar-benar membuat dirinya merasa tidak tega. Lalu, Jio membuka pintu apartemen nya lebar-lebar.

"Aku boleh masuk?" Tanya Clarissa.

"Boleh, asal jangan merepotkan ku." Ucap Jio.

Clarissa pun tersenyum dengan manis, lalu ia masuk kedalam apartemen Jio.

Jio menghela napas nya sambil menutup pintu apartemen nya.

"Masuk dan duduk di sana." Ucap Vino sambil menunjuk sofa ruang tamunya.

"Terima kasih." Ucap Clarissa sambil membungkukkan badannya.

Jio kembali ke dapur yang berada tepat di sebelah ruang tamu apartemen itu. Jio menatap Clarissa, gadis itu tampak kikuk dan melihat kesekeliling ruang tamu Jio.

"Kau tinggal sendirian?" Tanya Clarissa.

Jio mengangkat tangan nya dan menatap Clarissa dengan tatapan tajam.

"Kita tidak saling mengenal, jangan banyak bertanya." Ucap Jio.

Clarissa menutup mulut nya rapat-rapat. Lalu, menundukkan pandangannya.

Jio membuka kulkasnya dan mengambil tambahan bahan makanan yang akan ia masak untuk tamu yang tak di undang nya itu.

"Ada yang bisa aku bantu?" Tanya Clarissa.

"Cukup diam, duduk disana dan jangan menyentuh apapun." Ucap Jio.

"Sombong..!" Gumam Clarissa.

"Apa?" Tanya Jio yang mendengar Clarissa bergumam tidak jelas.

"Ah, tIdak apa-apa." Ucap Clarissa.

Jio mulai memotong-motong sayuran dan beberapa bahan yang lainnya. Setelah itu ia mulai memasak. Aroma masakan Jio begitu menggoda. Perut Clarissa pun menjerit-jerit seiring bunyi suara kuah sayur yang mendidih.

Angan Jio kembali kepada Gladys. Gladys begitu kuat menguasai pikirannya.

Prang...!

Clarissa terkejut saat melihat Jio menyenggol piring kaca yang kini sudah hancur berkeping-keping di atas lantai.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Clarissa sambil membantu Jio memunguti pecahan kaca di atas lantai.

"Ya." Sahut Jio yang tampak sedang tidak berkonsentrasi.

"Apa yang kamu rasa? apa perutmu sakit lagi? atau kau pusing?" Tanya Clarissa.

"Tidak."

"Lalu?" Tanya Clarissa dengan wajah yang khawatir.

Jio menatap Clarissa dengan lekat. Ia tidak tahu Clarissa benar-benar peduli atau hanya karena Clarissa seorang Dokter saja.

"Ah...!"

Clarissa tergores pecahan kaca. Darah segar mengalir di ujung jarinya.

"Maaf," Ucap Clarissa.

"Dokter mana yang ceroboh?" Ucap Jio sambil meraih tisu dari atas meja.

Clarissa menatap Jio dengan seksama.

"Di balik sikapnya yang dingin, ternyata dia masih punya rasa peduli." Gumam Clarissa di dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😘😘🥰

2023-06-09

1

um 7098355

um 7098355

ntar pas d tnggal ma clarissa jdi prjaka tua lho. jio. lpain gladys dia dah bhagia ma ka2,a clarrSA. 😁😁

2021-12-13

1

Komisah Izah Izah

Komisah Izah Izah

mantap thor aq suka dgn karya mu...jelas...😁😁

2021-06-06

4

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!