16# Ajakan Felix

Dreeettt..! Dreeettt..!

ponsel Clarissa berbunyi saat ia baru saja tiba di rumah Gladys dan meluruskan pinggangnya yang terasa pegal karena seharian berjalan-jalan bersama Gladys.

Dengan malas, Clarissa beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju meja kecil yang berada di dalam kamar Gladys. Lalu, ia membuka tas tangan nya dan meraih ponsel itu dari dalam tas tersebut.

Clarissa mengerutkan keningnya saat melihat nomor yang tak dikenalnya mengirimkan sebuah pesan untuknya. Ia pun bergegas untuk membaca pesan tersebut.

Hai cantik, ini aku Felix. Save nomorku ya.

Clarissa tersenyum dan membalas pesan tersebut.

Ok Felix

Lalu, ia mengirimkan pesan tersebut kepada Felix.

Clarissa berjalan sambil menenteng ponselnya ke arah dapur. Di dapur, ia melihat Gladys yang sedang membuat segelas kopi.

"Kau mau kopi?"

Clarissa tersenyum dan mengangguk.

"Ok, aku buatkan ya." Ucap Gladys.

Clarissa kembali mengangguk dan duduk di meja makan.

Dreettt..! Drettt..!

Ponsel Clarissa pun kembali berbunyi. Gadis itu pun menatap layar ponselnya dan membaca balasan pesan dari Felix.

Hai Clarissa, apakah kamu punya waktu untuk ku akhir pekan depan? aku ingin mengajak mu makan malam. Aku harap kamu bersedia, karena aku ingin mengenal kamu lebih jauh.

Clarissa terdiam dan termenung sejenak.

"Ada apa?" Tanya Gladys yang beranjak duduk di depan Clarissa dengan membawa dua gelas kopi panas.

"Felix mengajak ku makan malam weekend minggu minggu depan." Ucap Clarissa.

Gladys tersenyum dengan mata berbinar.

"Bagus dong." Ucap Gladys.

Clarissa hanya tersenyum kecil dan meraih gelas kopi nya.

"Itu tandanya dia sangat menyukai kamu." Ucap Gladys.

"Iya kah?" Tanya Clarissa sambil menyeruput kopi nya.

Gladys mengangguk dengan bersemangat.

"Aku jadi malu."

Pipi Clarissa bersemu merah dan kembali menaruh gelas kopinya di atas meja.

"Apa kau juga menyukainya?" Tanya Gladys penasaran.

"Hmmm, kami baru saja dua kali bertemu. Untuk menyukai aku rasa belum. Tetapi....."

Mata Clarissa menerawang kosong. Ia kembali teringat sosok Jio yang begitu mengusik hari-harinya.

"Tetapi apa?" Tanya Gladys.

"Tetapi, aku rasa aku menyukai lelaki dingin itu." Ucap Clarissa.

Gladys tertawa lebar, lalu ia menatap Adik iparnya itu lekat-lekat.

"Kau tau, kadang kita tidak benar-benar paham dengan perasaan kita sendiri. Lelaki dingin itu seperti tidak perduli denganmu. Bagaimana kalau kamu menerima tawaran Felix dan mengenal dia lebih jauh, mana tahu dia adalah lelaki yang menyenangkan." Ucap Gladys.

"Dan.... aku rasa Felix memang lelaki yang menyenangkan, selain itu dia sangat tampan dan mapan. Sangat sesuai dengan mu yang seorang Dokter cantik." Sambung Gladys lagi.

Clarissa terdiam, lalu tersenyum dengan ragu.

"Jadi begitu?"

Gladys mengangguk dan membenarkan pendapat nya.

Gladys kembali menatap layar ponselnya.

"Coba saja, kan hanya makan malam." Ucap Gladys.

Clarissa kembali tersenyum dan mengangguk dengan ragu.

"Baiklah." Ucap nya.

Lalu, Clarissa pun membalas pesan dari Felix.

Ya, aku bersedia.

Lalu, Clarissa pun mengirimkan pesan tersebut kepada Felix.

...

Felix yang tampak gelisah menatap ponselnya yang berada di atas meja kerjanya. Ia menunggu jawaban dari Clarissa yang tak langsung membalas pesan darinya.

Felix menggigit bibirnya sendiri dan memainkan ballpoint yang terselip di antara jari jemarinya.

"Mengapa lama sekali ia membalas pesanku? Apakah dia berniat untuk menolak ku?" Gumam Felix.

Felix menghela napasnya dan melirik arlojinya. Lalu, ia pun beranjak dari duduknya, mengantongi ponselnya dan bergegas untuk pulang.

Felix membuka pintu ruangannya dan menatap Jio yang sudah bersiap untuk mendampingi dirinya.

Felix tersenyum ramah dan berjalan mendahului Jio dan satu orang Bodyguard lain nya.

Jio mengikuti langkah kaki Felix dan mengiringi lelaki berusia 30 tahun itu.

Felix adalah lelaki tampan yang sangat ramah, ia adalah anak satu-satunya dan kaya raya. Felix mempunyai tubuh yang tinggi dan sangat atletis.

Felix mempunyai sepasang mata yang sangat indah berwarna hijau. Serta rambut yang berwarna cokelat dengan model pompadour fade bertekstur, menambah pesonanya yang membuat wanita manapun sangat tergila-gila kepadanya.

Jio membukakan pintu untuk Felix. Lalu, setelah Felix masuk kedalam mobil, Jio pun menyusul dan duduk di samping Felix di kursi penumpang.

Dreeettt..! Dreeettt..!

Ponsel Felix berbunyi saat mobil baru saja di jalankan oleh supir pribadi Felix. Lelaki itu pun merogoh saku Jas nya dan membaca pesan yang baru saja ia terima dengan bersemangat.

Tampak senyum mengembang di wajah Felix. Lalu, ia pun membalas pesan tersebut.

Jio melirik Felix yang tampak sangat bahagia dan membalas pesan itu dengan bersemangat. Lalu, Jio kembali menatap ke depan.

"Kau tahu? dia menerima undangan makan malam ku..!" Seru Felix sambil mengantongi kembali ponselnya.

"Selamat.." Ucap Jio sambil tersenyum.

Felix menepuk bahu Jio dan tersenyum dengan semringah.

Flashback on

Felix yang sedang makan malam di sebuah restoran mewah yang terletak di pilar selatan menara Eiffel, melihat segerombolan wanita cantik yang sedang makan malam di restoran yang sama, tak jauh dari mejanya.

Mata Felix tertuju kepada seorang gadis yang memakai gaun berwarna grey terang tak berlengan dengan bahan yang tampak berkilau dan high heels berwarna putih yang semakin membuat gadis itu terlihat lebih menarik. Rambut gadis itu tampak di gulung dengan rapi dan riasan wajah yang tampak sederhana tetapi membuat dirinya semakin terlihat berbinar.

Felix benar-benar terpesona dengan nya. Gadis itu benar-benar seperti bintang yang bersinar di antara gadis lainnya. Felix benar-benar penasaran, hingga akhirnya ia pun menuliskan sebuah pesan untuk gadis itu yang ia titip kan kepada salah satu pegawai di restoran itu.

Gadis itu menoleh kepadanya saat pegawai restoran memberikan catatan itu. Lalu, gadis itu pun tersenyum manis dan membalas pesan tersebut dengan memberitahukan namanya.

Kini, Felix pun tahu. Nama gadis itu adalah Clarissa. Saat Felix ingin menghampiri Clarissa, tampak para wanita itu terlihat sibuk dengan meniup lilin ulang tahun salah satu teman Clarissa.

Felix pun merasa tak enak hati bila ia mengganggu Clarissa. Maka ia kembali menitipkan nomor ponselnya kepada pegawai restoran itu untuk Clarissa sebelum ia beranjak pergi meninggalkan restoran itu untuk meeting bersama client nya.

Entah mengapa, Clarissa tidak pernah menghubungi dirinya. Ia pun merasa penasaran dengan gadis itu. Bayangan gadis itu selalu mengisi hari-hari nya yang membuat ia menyesal karena tidak bertanya nomor ponsel gadis itu.

Flashback off

Kini, hati Felix begitu bahagia. Pertemuan yang tidak di sengaja, membuat harapan nya tumbuh kembali. Ia benar-benar ingin mengenal gadis itu lebih jauh. Ia benar-benar terpesona dengan mata indah dan senyuman gadis yang terlihat polos itu.

Felix kembali tersenyum, ia merasa tidak sabar untuk segera bertemu dengan Clarissa pada minggu depan nanti.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🥰

2023-06-09

1

susi 2020

susi 2020

🤭🤭🤭

2023-06-09

1

Suri Hadassa

Suri Hadassa

yuk singgah di karyaku Thor"buka hati"
thx

2021-04-24

2

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!