17# Apakah kau merindukanku?

Sudah seminggu Jio dan Clarissa tidak pernah bertemu lagi. Walaupun mereka bertetangga, tetapi mereka tidak pernah bertukar nomor ponsel. Sehingga, mereka berdua tidak pernah berkomunikasi melalui pesan ataupun telepon. Begitulah kisah rumit dari dua insan tersebut, walaupun seperti itu, mereka berdua diam-diam saling memikirkan.

Sejak kejadian dirinya mabuk, tak sadar, Jio mulai memikirkan Clarissa. Gadis itu terus menari di angannya. Tanpa bisa ia usir dan tanpa bisa ia batasi.

Begitupun Clarissa yang memang selalu memikirkan Jio, terlebih saat ia pulang dari rumah Gladys dan Vino. Clarissa tidak pernah berjumpa dengan Jio. Beberapa kali Clarissa mampir ke apartemen Jio, tetapi tampaknya lelaki itu tidak pernah ada di apartemennya.

Sejak bekerja dengan Felix, Jio selalu pulang larut malam. Sejumlah kegiatan sehari-hari Felix sangatlah padat. Terkadang Felix menahan nya hanya untuk menjadi teman cerita dan mengungkapkan isi hati lelaki itu.

Felix banyak bercerita kepada Jio, karena menurut lelaki itu, Jio adalah teman baru yang berpotensi untuk menjadi sahabat karibnya. Felix selalu bercerita betapa ia sangat ingin menikah dan memiliki anak dari seorang wanita yang sedang ia dekati dan juga Felix bercerita tentang pekerjaan serta kehidupannya yang terasa sangat membosankan.

Jio adalah pendengar yang baik. Walaupun Jio cukup pendiam dan dingin, ia selalu berusaha menjadi teman dan pendengar yang tanpa memotong cerita dari orang yang telah mempercayai cerita pribadinya kepada Jio. Tidak hanya dengan Felix, sudah banyak client Jio yang menganggap dirinya sahabat dan pendengar yang baik.

Jio tidak pernah keberatan dengan itu semua, walaupun waktunya banyak tersita di luar pekerjaan profesionalnya. Jio berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk para client nya yang telah berbaik hati memperkerjakan dirinya.

"Kau tahu, besok aku jadi bertemu dengan gadis impianku. Aku ingin kau ikut dan menilai dirinya untuk ku." Ucap Felix di sela-sela makan malam mereka berdua di rumah Felix.

Jio tersenyum dan menaruh sendok dan garpu nya di atas piring.

"Baiklah." Ucap Jio sambil meraih air mineral yang terletak di sisi kiri nya.

"Kau teman ku sekarang, dia orang Indonesia juga. Aku rasa dia bisa menjadi teman yang asik untuk kita berdua." Ucap Felix.

Jio tersenyum dan mengangguk setuju.

Makan malam itu berakhir pada pukul delapan malam. Karena besok akhir pekan, Jio pun di persilahkan pulang untuk beristirahat sampai esok hari dan bertemu lagi besok, pada pukul lima sore untuk mendampingi Felix makan malam bersama calon kekasih Felix.

Jio yang kini sudah di pinjamkan mobil oleh Felix, bergegas pulang. Ia tampak kelelahan dan ingin segera tiba di apartemennya dan beristirahat.

Satu jam kemudian, tibalah Jio di apartemennya. Ia memarkirkan mobil nya di basemen gedung apartemen itu. Lalu, segera turun dan berjalan menuju lift.

Setiap menuju lift, Jio selalu teringat akan Clarissa. Gadis manis yang ceroboh. Jio selalu tersenyum saat dirinya berada di dalam lift tersebut.

"Kau, ck..!" Gumam Jio sambil tersenyum.

Ting..!

Lift berhenti di lantai sepuluh gedung apartemen itu. Lalu, Jio pun melangkah keluar menuju apartemennya. Saat ia berada di lorong itu, ia melihat Clarissa yang berdiri di depan pintu apartemennya.

Degggg..!

Entah mengapa hati Jio berdegup kencang saat melihat Clarissa si gadis manis yang ceroboh itu.

Clarissa menoleh kepadanya dan tersenyum dengan manis. Sedangkan Jio berusaha bersikap biasa saja tanpa membalas senyuman gadis itu.

"Ternyata kau baru pulang, pantas saja aku membunyikan bell apartemen mu berkali-kali dan tak kunjung kau bukakan. Tenyata kau baru saja tiba." Ucap Clarissa saat Jio berdiri di hadapannya.

Jio menatap Clarissa dengan wajah yang dingin.

"Ada apa?" Tanya Jio dengan nada suara yang datar.

"Hmmm, aku merindukan mu. Apa kabar kamu? dan apakah kamu merindukan ku?" Ucap Clarissa sambil tersenyum menggoda Jio.

Jio menatap kedua mata indah Clarissa. Lalu, ia beranjak membuka pintu apartemennya.

"Jadi, kau bertanya kabarku atau bertanya tentang aku merindukan mu atau tidak?" Tanya Jio sambil membuka pintu apartemennya, lalu ia melangkah masuk kedalam apartemennya tanpa mempersilahkan Clarissa untuk masuk.

"Hmmmm, tentu saja dua-duanya." Ucap Clarissa yang ikut masuk kedalam apartemen Jio.

Jio membalikan tubuhnya dan menatap Clarissa dengan seksama.

"Apakah aku menyuruhmu untuk masuk?"

"Kau tidak menutupnya dan anggap saja kau akan mengajak ku menikmati kopi, sebagai ucapan terimakasih karena aku telah membereskan apartemen mu saat kau mabuk." Ucap Clarissa sambil tersenyum penuh kemenangan.

Jio menatap Clarissa dengan tak percaya. Lalu, ia melangkah mendekati Clarissa.

"Buat sendiri." Ucap nya sambil beranjak ke arah kamarnya.

Clarissa tersenyum geli, ia merasa puas sekali melihat Jio yang kesal kepadanya.

"Baiklah..." Ucap Clarissa sambil beranjak ke dapur.

Jio menutup pintu kamarnya dan menatap Clarissa dari monitor CCTV di kamarnya. Lalu, ia tersenyum kecil dan beranjak ke kamar mandi untuk membilas tubuhnya yang terasa lengket.

Setengah jam kemudian, Jio keluar dari kamarnya dan beranjak menuju ruang tamu apartemennya. Ia melihat Clarissa yang berdiri di balkon apartemen nya sambil menikmati kopi.

Jio menatap Clarissa dari belakang dan ia pun menghampiri Clarissa.

"Mana kopi untukku?" Tanya Jio.

Clarissa menoleh dan tersenyum kepada Jio.

"Itu."

Clarisa menunjuk segelas kopi yang terletak di atas meja beranda.

"Terima kasih."

Jio pun duduk di kursi yang berada di balkon apartemennya dan terus menatap Clarissa dari belakang gadis itu.

"Kabar ku baik," Ucap Jio yang bermaksud untuk menjawab pertanyaan Clarissa saat di depan pintu apartemennya tadi.

Clarissa menoleh dan tersenyum kepada Jio.

"Dan?" Tanya Clarissa.

"Itu saja." Jawab Jio sambil menyeruput kopinya dan membuang pandangannya ke hamparan lampu pemandangan dari balkon apartemennya.

Clarissa mengerutkan dagunya, lalu ia beranjak duduk di samping Jio.

"Tidakkah kamu merindukan ku?" Tanya Clarissa.

Jio melirik Clarissa, lalu ia tersenyum kecil dan kembali membuang pandangannya.

"Kau merindukanku, hanya saja kau tak mau mengakuinya." Ucap Clarissa.

Jio menoleh kepada Clarissa dan membulatkan bola matanya.

"Oh ya? Apa kau ini cenayang atau mirip seperti itu?" Tanya Jio dengan wajah yang tampak serius.

Clarissa membalas tatapan Jio dan tampak sedang berpikir.

"Hmmmm, bisa jadi." Ucap Clarissa sambil menaruh gelas kopinya.

Jio mengangkat kedua alisnya dan menggelengkan kepalanya.

"Hebat sekali."

"Berarti benar?" Tanya Clarissa.

"Maksudku, hebat sekali kau berbohong nya." Ucap Jio sambil tertawa lebar.

Clarissa terpana saat melihat tawa yang menghiasi wajah Jio.

"Kau semakin tampan bila tertawa seperti itu." Ucap Clarissa dengan tatapan yang terpesona saat melihat Jio.

Jio kembali merapatkan bibirnya dan membuang pandangannya.

"Setelah kopi mu habis, pergilah. Aku sangat lelah. Besok aku ada acara." Ucap Jio sambil beranjak dari duduknya.

Clarissa terdiam, ia tidak mengerti mengapa dengan sekejap Jio bisa berubah sikap kepadanya. Clarissa menatap punggung Jio yang berjalan menuju kamarnya. Lalu, tak lama kemudian, terdengar pintu kamar Jio di tutup dengan rapat.

Clarissa menghela napasnya dan beranjak dari duduknya dengan membawa dua gelas bekas kopi ke arah dapur. Lalu, Clarissa pun mencuci gelas itu dan pergi dari apartemen Jio.

Jio yang menatap Clarissa dari monitor CCTV nya pun mengusap wajahnya dengan gusar.

"Apakah aku telah membuat dirinya terluka?" Gumam nya.

"Hmmm, padahal tadi aku ingin berbincang kepadanya. Aku ingin bertanya tentang apa yang terjadi saat aku mabuk dan di kamar bersamanya. Tetapi, mengapa diriku terus menolak untuk akrab dengannya? Apakah ini karena kau Gladys? Aku masih mengharapkan dirimu sehingga aku tidak bisa membuka hati dengan siapa pun..!" Batin Jio.

Jio pun terduduk di tepi ranjangnya dan terus menyesali sikap nya kepada Clarissa.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😍😍😔

2023-06-09

1

susi 2020

susi 2020

🤔🤔

2023-06-09

1

🧸Syasha🔖

🧸Syasha🔖

"Dan Aku Merindukanmu" harusnya jawabannya begitu kan? haish gengsinya gede amat bang.

2023-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 1#Prolog
2 2# Jio, nama lelaki itu
3 3# Pertemuan keluarga
4 4# Insiden
5 5# Hei.. Bodyguard..!
6 6# Kembali ke rumah sakit
7 7# Mimpi buruk
8 8# Pertemuan Jio dan Gladys
9 9# Gara-gara card access
10 10# Si ceroboh
11 11# Hei.. Jio
12 12# Siapa wanita itu?
13 13# Mabuk
14 14# Maafkan aku
15 15# Felix
16 16# Ajakan Felix
17 17# Apakah kau merindukanku?
18 18# Pertemuan di restoran
19 19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20 20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21 21# Aku tahu kau menyukai aku
22 22# Kau, senyum mu manis sekali
23 23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24 24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25 25# Dia baik sekali, tetapi...
26 26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27 27# Whatever
28 28# Kehamilan Gladys
29 29# Aku yakin
30 30# Aku mohon, beri aku kepastian
31 31# Cincin untuk Clarissa
32 32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33 33# Iya, aku mencintai gadis ini
34 34# Dasar penghianat..!
35 35# Revalina
36 36# Entah dimana kamu dan anak kita
37 37# Kau tidak akan aku maafkan
38 38# Mengapa aneh sekali?
39 39# Aku bukanlah orang yang tepat
40 40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41 41# Salah tingkah
42 42# Apa aku harus menemuinya?
43 43# Pertemuan dan perpisahan
44 44# Kepergian David
45 45# Itu pasti perbuatan Papa
46 Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47 46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48 47# Cemburu buta
49 48# Kalian pikir aku percaya?
50 49# Tidak sebahagia yang terlihat
51 50# Salah paham
52 51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53 52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54 53# Bukan karena aku bodoh
55 54# Kita kembali berteman
56 55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57 56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58 57# Pindah ke apartemen Jio
59 58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60 59# Kita lihat minggu depan
61 60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62 61# Mengambil hasil test DNA
63 62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64 63# Kenyataan dan amarah
65 64# Kepergian Felix
66 65# Keindahan dalam perdamaian
67 66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68 67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69 68# Panggil saja aku Papa
70 69# Aku akan kembali secepatnya
71 70# Pertemuan kembali
72 71# Pulanglah
73 72# Aku sudah tak sabar
74 73# I do dan aku percaya dengan mu
75 74# Aku merestui
76 75# Iya, dia orangnya
77 76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78 77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79 78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80 79# Iya, aku setuju
81 80# Apa salahku?
82 81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83 82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84 83# Adik?
85 84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86 85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87 86# Maksud mu apa?
88 87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89 88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90 89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91 90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92 91# Aku bodoh, aku menyesal
93 92# Hari pernikahan
94 93# Aku bersedia..!
95 94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96 95# Bagaimana Bu Dokter?
97 96# End ( Terima kasih)
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1#Prolog
2
2# Jio, nama lelaki itu
3
3# Pertemuan keluarga
4
4# Insiden
5
5# Hei.. Bodyguard..!
6
6# Kembali ke rumah sakit
7
7# Mimpi buruk
8
8# Pertemuan Jio dan Gladys
9
9# Gara-gara card access
10
10# Si ceroboh
11
11# Hei.. Jio
12
12# Siapa wanita itu?
13
13# Mabuk
14
14# Maafkan aku
15
15# Felix
16
16# Ajakan Felix
17
17# Apakah kau merindukanku?
18
18# Pertemuan di restoran
19
19# Bagaimana Felix bisa begitu menyukainya?
20
20# Kau orang yang tidak bisa menerima kekalahan
21
21# Aku tahu kau menyukai aku
22
22# Kau, senyum mu manis sekali
23
23# Apa aku terlalu memaksakan kehendak?
24
24# Apa pun itu, aku sangat berterima kasih
25
25# Dia baik sekali, tetapi...
26
26# Aku ingin kau mengantar dan menjemput Clarissa
27
27# Whatever
28
28# Kehamilan Gladys
29
29# Aku yakin
30
30# Aku mohon, beri aku kepastian
31
31# Cincin untuk Clarissa
32
32# Hei..! Bodyguard, can you hear me?
33
33# Iya, aku mencintai gadis ini
34
34# Dasar penghianat..!
35
35# Revalina
36
36# Entah dimana kamu dan anak kita
37
37# Kau tidak akan aku maafkan
38
38# Mengapa aneh sekali?
39
39# Aku bukanlah orang yang tepat
40
40# Aku butuh Bodyguard khusus untuk ku
41
41# Salah tingkah
42
42# Apa aku harus menemuinya?
43
43# Pertemuan dan perpisahan
44
44# Kepergian David
45
45# Itu pasti perbuatan Papa
46
Selamat menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
47
46# Apa kau pikir perselingkuhan bisa dimaafkan?
48
47# Cemburu buta
49
48# Kalian pikir aku percaya?
50
49# Tidak sebahagia yang terlihat
51
50# Salah paham
52
51# Apa aku harus menikahi nya saja?
53
52# Ada kemungkinan, kau adalah anakku
54
53# Bukan karena aku bodoh
55
54# Kita kembali berteman
56
55# Aku mencoba untuk ikhlas dengan pembalasan mu
57
56# bolehkah aku tinggal disini sementara waktu?
58
57# Pindah ke apartemen Jio
59
58# Maukah kamu menikah dengan ku?
60
59# Kita lihat minggu depan
61
60# Mereka tertawa bersama, mereka merasa bahagia...
62
61# Mengambil hasil test DNA
63
62# Papa yang sudah di surga, pasti sangat bahagia
64
63# Kenyataan dan amarah
65
64# Kepergian Felix
66
65# Keindahan dalam perdamaian
67
66# Aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya
68
67# Aku mencintaimu, aku mohon jangan tanyakan lagi
69
68# Panggil saja aku Papa
70
69# Aku akan kembali secepatnya
71
70# Pertemuan kembali
72
71# Pulanglah
73
72# Aku sudah tak sabar
74
73# I do dan aku percaya dengan mu
75
74# Aku merestui
76
75# Iya, dia orangnya
77
76# Bila harus mengemis untuk cinta mu, aku akan mengemis
78
77# Selamat tinggal boneka beruang ku
79
78# Aku ingin kau meninggalkan Clarissa dan merelakannya untuk ku
80
79# Iya, aku setuju
81
80# Apa salahku?
82
81# Jadi benar, ini semua ulah mu Felix?
83
82# Aku mohon, jangan tolak aku untuk kedua kalinya
84
83# Adik?
85
84# Aku akan berada di Paris dua jam lagi
86
85# Aku sangat mencintaimu, sungguh sangat mencintai dirimu Felix
87
86# Maksud mu apa?
88
87# Apakah benar kau yang menyuruh Jio pergi?
89
88# Aku akan mendengarkan omong kosong mu
90
89# Maafkan aku, aku memang lelaki bodoh
91
90# Aku tidak mungkin merebut kau dari Kakak ku
92
91# Aku bodoh, aku menyesal
93
92# Hari pernikahan
94
93# Aku bersedia..!
95
94# Berjanjilah, untuk tidak pergi lagi
96
95# Bagaimana Bu Dokter?
97
96# End ( Terima kasih)
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!