Yi Changyin dan Shen Lan sudah tiba di alam manusia. Masing-masing mereka menekan aura dewi dan roh agar para manusia itu tidak curiga atau apapun itu. Yi Changyin dan Shen Lan berjalan menyusuri kota yang tak dikenali. Mencari keberadaan seseorang yang berada di dalam mimpi Yi Changyin.
"Oh ya, Shen Lan.. aku ingin bertanya sesuatu padamu." Ujar Yi Changyin saat sedang berjalan.
"Katakanlah." Jawab Shen Lan datar.
"Apa itu ras peri? Mengapa aku tidak mengetahui atau melihat salah satu dari mereka?" Itulah yang ingin di tanyakan Yi Changyin. Dia sangat penasaran dengan apa yang di ucapkan kakak pertamanya. Ingin bertanya saat itu juga, tapi Yi Xuemei malah menengahi sambil mengejeknya. Menyebalkan!
Tanpa banyak omong lagi, Shen Lan langsung menceritakannya dengan senang hati. Kepribadiannya memang tidak ingin ambil pusing. Jika dia di minta untuk menceritakan, apa susahnya mengatakan semua jika dia tahu?
Ras peri adalah makhluk hidup yang berbeda dengan lainnya. Mereka memiliki sayap abadi dan ilmu sihir yang kuat. Tidak ada yang berani melawannya bahkan alam langit, hingga mereka menjadi ras yang paling di hormati setelah keberadaan alam langit. Mereka bahkan bisa menyembuhkan penyakit dalam dengan sendirinya, bagaimana mungkin tidak ras peri begitu istimewa dan di hormati.
Mereka hidup rukun tanpa ada perselisihan sedikitpun. juga tidak memandang derajat selama berjuta-juta tahun. Namun suatu hari mereka telah di ganggu oleh Dewa kegelapan yang tidak mempunyai hati nurani. Saat itu pula datang dua orang pahlawan yang baru selesai berkultivasi.
Dengan kekuatannya yang besar, mereka berdua berhasil mengalahkan raja kegelapan. kejadian membanggakan membuat mereka di juluki sebagai seseorang terkuat di seluruh alam semesta. Karena dahulu, dewa kegelapan lah yang paling kuat, tak heran jika mereka di puja-puja. Satunya bernama Wu Yun sebagai Dewa tertinggi dan Bai Suyue sebagai Dewi tertinggi. Di bilang serasi jika berpasangan, tapi sepertinya mereka tidak mementingkan hal itu.
Sayangnya mereka berdua tidak pernah menunjukkan wajah aslinya. Topeng perak selalu menutupi wajah Bai Suyue dari pandangan orang lain. Tapi topeng milik Wu Yun memiliki warna hitam dan sangat bertolak belakang dengan khas ras peri, yaitu berwarna putih. Tapi semua orang tidak mempersoalkannya. Entah di mana mereka mendapatkan topeng itu hingga enggan melepasnya. Atau mungkin mereka memiliki alasan lain yang memang sangat penting.
Bai Suyue, dia memiliki satu keistimewaan yang lain. Darah sucinya bisa di gunakan untuk mengobati penyakit dalam orang lain. Tapi sayangnya Bai Suyue mengetahui hal itu beberapa hari sebelum kematiannya saat di Medan perang.
Sang Dewi tertinggi sangat menyesal karena tidak mengetahui itu dari awal. Dia rasa darahnya akan menjadi sia-sia. Akhirnya dia meminta pada dewa jika bereinkarnasi darah itu akan tetap ada padanya, di gunakan sebaik mungkin untuk menyembuhkan orang-orang terdekatnya. Begitu dermawan nya seorang Bai Suyue.
Ketentraman hilang karena konflik terjadi. Bagaikan bahtera yang sedang nyaman berlayar kini di terjang badai. Entah kesalahan apa yang Wu Yun perbuat hingga jiwanya dan sebagian orang ras peri berubah menjadi iblis. Sayap mereka menghitam, terutama Wu Yun dengan aura iblis yang paling kuat di dalam sayapnya. Hal itu tentu saja menimbulkan pertentangan di antara mereka yang masih putih dan suci. Hingga di seluruh alam semesta membedakan mereka dengan ras peri putih dan ras peri hitam.
Awalnya Wu Yun bersikeras untuk tetap menyatukan semua yang ada di alam peri, karena dia tidak mau ras peri tercerai berai begitu saja. Tapi peri yang sudah terpengaruh oleh kekuatan iblis Berubah menjadi sesosok yang kejam, yang sering menindas peri putih yang lemah lembut.
Tentu saja hal itu membuat Bai Suyue geram dan mengusir Wu Yun beserta lainnya dari alam peri. Karena kejadian itu, Wu Yun sangat membenci Bai Suyue. Dia berjanji akan memisahkan diri, tapi dengan syarat memberi sebagian wilayah alam peri. Bagaimanapun dia beserta pengikutnya masih mempunyai darah keturunan ras peri.
Bai Suyue bukan wanita yang egois, akhirnya dia menyetujui keinginan Wu Yun untuk terakhir kali nya. Kini alam peri terpisah menjadi dua, menciptakan dua kerajaan yang sangat bertentangan. Tentu saja pemimpin mereka masing-masing adalah Wu Yun dan Bai Suyue.
Alam peri yang dahulunya aman tentram kini penuh dengan konflik. Berkali-kali kerajaan ras peri hitam menyinggung Bai Suyue, membuatnya rasa benci tumbuh berkali-kali lipat. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan peperangan.
Seluruh laki-laki di kerajaan ras peri putih maupun ras peri hitam di latih selama seribu tahun hingga menciptakan pasukan yang kuat di antara kedua kubu. Perang pun di mulai melibatkan orang-orang yang kuat dan berlangsung selama seratus tahun.
Jika melebihi dari waktu itu, maka seluruh alam semesta akan terpengaruh buruk karena pertarungan Bai Suyue dan Wu Yun yang tak pernah henti. Untung saja saat tepat di tahun ke seratus, mereka menghilang secara misterius di dalam ledakan cahaya. Topeng dan pedang pusaka mereka di temukan di atas danau penghancur jiwa. Lalu di segel entah di mana oleh alam langit. Mungkin, hanya kaisar langit dan para Dijun yang mengetahuinya.
"Begitulah kisah singkatnya. Apa pendapatmu?" Tanya Shen Lan setelah menceritakan tentang ras peri yang terpisah tujuh belas ribu tahun lalu. Bahkan seribu tahun sebelum Yi Changyin lahir, dan peperangan itu berakhir di hari kelahirannya.
Raut wajah Yi Changyin menjadi suram, terpikirkan kejadian seperti itu ribuan tahun lalu. "Kisah ini masih penuh misteri, masih rumpang. Banyak kebenaran yang belum terungkap. Seperti mengapa mereka tidak mau melepaskan topengnya, siapa yang membuat jiwa Wu Yun terpengaruhi oleh iblis dan siapa yang meledakan cahaya hingga membuat mereka berakhir tenggelam di danau penghancur jiwa." Jelas Yi Changyin bingung.
"Ngomong-ngomong soal ras peri, tanda lahir di dahi mu itu tidak seperti ekor Phoenix atau semacamnya." Ujar Shen Lan.
"Benarkah? Lalu apa hubungannya dengan ras peri?" Tanya Yi Changyin dengan ekspresi penasaran.
"Di alam langit aku pernah mendengar rumor kalau Bai Suyue mempunyai tanda lahir seperti ekor Phoenix di dahinya. Tapi milikmu tidak terlalu jelas, tidak banyak yang menyadarinya. Mungkin jika tanda itu berubah menjadi warna merah muda, orang-orang akan menganggapmu sebagai Bai Suyue."
Yi Changyin mendengus. "Mana mungkin!" Bai Suyue dan Yi Changyin sangat jauh berbeda. Satu lahir di alam peri, satu lagi di alam langit sebagai rubah ekor sembilan. Tidak mungkin bisa di samakan! Kecuali jika Yi Changyin adalah reinkarnasi dari Bai Suyue. Tapi hal itu tidak memungkinkan sama sekali, kejatuhan Bai Suyue berdekatan dengan kelahiran Yi Changyin. Bereinkarnasi, butuh waktu seribu tahun untuk pengembangan jiwa yang baru.
"Karena membicarakan diriku, aku menjadi ingat satu hal. Mengapa saat itu pangeran dari klan Naga mengatakan kalau darahku bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Apa itu benar?" Yi Changyin memang merasa heran dengan apa yang di katakan pangeran biadab itu. Jika memang benar, mengapa keluarga nya menyembunyikan hal itu?
"Sebenarnya.. itu benar."
Yi Changyin terbelalak. "Apa katamu?"
"Ketika kau masih belia, nyonya Qin selalu sakit-sakitan. Lalu saat itu tangan mu terluka oleh pisau, nyonya Qin tak sengaja memakan darahmu ketika berusaha mengobatimu. Tiba-tiba dia sembuh begitu saja, dan penyakit dalam itu tidak pernah muncul lagi. Hanya ayahmu yang mengetahuinya."
Yi Changyin mengangguk, dia tahu mengapa ayahnya berusaha menyembunyikan kebenaran itu. Jika Feng Chao tahu, mungkin dia akan di manfaatkan sampai mati. Ayahnya memang yang terbaik, tapi kali ini dia harus meninggalkannya tanpa pesan. Yi Changyin akan berlutut dan meminta maaf suatu hari, dia berjanji!
Mereka berdua berjalan menyusuri kota dalam keheningan. Tidak ada topik menarik lagi yang harus di bicarakan. Tidak tahu kemana tujuannya, Yi Changyin hanya ingin mencari pria itu bahkan jika seorang dari klan iblis. Tidak mungkin.. dalam mimpi pria itu tidak terlihat seperti iblis.
Jika pria itu sakit, Yi Changyin mungkin bisa menyembuhkannya. Tidak ada yang susah, tapi kali ini dia sungguh berharap kalau pria itu ada di kota ini.
"Shen Lan.." Panggil Yi Changyin terdengar memelas. Sedari tadi, dia lah yang selalu mencari topik untuk Menghangatkan suasana. Bunga di sampingnya ini bagaikan suka dengan semua keadaan.
"Apa?"
"Aku lapar. Lebih baik kita berhenti di kedai itu dan makan mi dulu. Ya?" Tawar Yi Changyin dengan senyuman penuh harapan, tangannya masih setia menunjuk pada kedai kecil tak jauh dari tempatnya berdiri.
Shen Lan menghentikan langkahnya "Bunga tidak memakan mi." Ujarnya dengan datar.
Yi Changyin mendesah kasar, apa kesalahannya di kehidupan lalu hingga mempunyai peliharaan yang seperti ini?! Tanpa pikir panjang, Yi Changyin pun segera memasukan Shen Lan kedalam cincin ruang nya. Dia sangat kesal! Tapi pria itu tidak protes, membiarkan majikannya mengurungnya. Tidak masalah juga bukan?
Yi Changyin segera berlari kecil ke arah kedai mi dengan senyuman riangnya. Kebetulan kedai itu sedang sepi pembeli, sehingga dia tidak perlu memilih-milih akan duduk di mana.
"Pak kedai! Pesan satu porsi."
"Baik, nona."
.......
.......
.......
Dua titik cahaya putih perlahan muncul di permukaan meja. Cahaya itu menggulung membentuk awan kecil yang di sertai dengan kilatan cahaya. Tak lama kedua titik cahaya itu meletup masing-masing membentuk sembilan pecahan kristal yang mengambang di udara kosong. Hanya satu di antara sembilan yang bersinar terang layaknya hidup.
"Raja, apa itu?" Tanya seorang wanita terdengar lembut dan menggoda. Wajahnya sangat putih dan cantik dengan bibir yang di warnai hitam kemerah-merahan. Gaunnya lebar dan hitam pekat dengan beberapa bordiran merah membuatnya lebih menyala. Rambutnya di gelung indah dan rapi dengan beberapa konde emas yang menghiasinya.
Dari penampilan wanita itu, semua orang bisa mengenalnya. Dia adalah Aoyi Jinqi, Ratu dari kerajaan iblis atau istri dari sang raja iblis. Aoyi Jinqi adalah istri yang paling di cintai sang raja, tak heran jika dia sangat di manjakan. Bahkan Raja iblis enggan memiliki satupun selir di istana belakangnya.
Saat itu sang Raja sedang menciptakan sebuah benda yang menurut Ratu nya aneh. Dia tidak pernah atau melihat rajanya begitu antusias menciptakan benda itu.
"Ini hanyalah sebuah hologram yang bisa melacak pergerakan jiwa Raja peri hitam Wu Yun dan Ratu peri putih Bai Suyue." Jawab Raja iblis. Pria itu masih saja mengenakan topeng penuh mistisnya, seakan tidak bisa di lepaskan.
"Jinqi tidak mengerti bagaimana cara bekerjanya." Ujar sang Ratu masih dengan kebingungannya.
"Kedua hologram ini di ciptakan dari pecahan topeng milik keduanya. Tentu saja topeng itu terhubung dengan jiwa masing-masing. Yang tengah ini adalah.." Raja iblis menunjuk pada kristal yang berada di tengah-tengah dan bersinar lebih terang. "Sebagian jiwanya yang sedang hidup. Artinya, mereka sudah bereinkarnasi."
Aoyi Jinqi tampak terkejut. "Jadi.. pecahan itu adalah jiwa-jiwa mereka yang terpecah belah? Jika dalam hologram ini semuanya bergabung, maka jiwa Ratu Bai Suyue atau Raja Wu Yun akan bangkit?"
Raja iblis tersenyum tipis, merasa senang istrinya begitu pintar. "Kau benar.. Dengan mereka yang bangkit, maka pertarungan itu akan kembali berlanjut." Raja iblis tertawa senang. Sepertinya.. dia sangat menantikan kehancuran dunia karena pengaruh dari bertarungnya kedua dewa dan Dewi yang kuat itu.
"Tunggu...kristal itu.." Aoyi Jinqi merasa familiar dengan gambaran pecahan kristal itu. Raja iblis segera menoleh ke arah istrinya.
Aoyi Jinqi merogoh sesuatu di dalam lengan bajunya. Sebuah pecahan kristal yang sama persis dengan salah satu gambaran dari hologram, terlihat bercahaya di tangan sang Ratu.
Raja iblis tampak terkejut melihatnya. Dia pun segera meraih pecahan kristal dengan cepat. Seperti sesuatu yang penting dan tidak boleh di sentuh oleh orang lain. Raja iblis segera mengeluarkan aura hitam di tangannya, di lepaskan mengenai kristal itu.
Aura hitam menyelubungi kristal hingga kilatan kecil muncul tak beraturan di sana. Sang raja memejamkan matanya, seraya ingin mengetahui apa sebenarnya yang terpendam dari kristal itu.
Tiba-tiba matanya terbuka dengan terkejut, ia segera menarik kembali sihirnya. "Ini adalah pecahan jiwa milik Ratu Bai Suyue."
Mata Aoyi Jinqi membola. "Apa? Aku.. aku menemukan itu dengan tidak sengaja di taman istana. Raja, aku sungguh tidak tahu kalau itu adalah pecahan jiwa yang kau cari. Aku mengira itu hanyalah kristal berharga yang tak sengaja terbuang." Dia berusaha menjelaskan, takut kalau sang raja iblis yang penuh dendam itu marah kepadanya.
"Tidak apa, aku tidak marah kepadamu." Sahut Raja iblis datar.
Aoyi Jinqi tersenyum, nafasnya masih berderu tak karuan. "Terimakasih, raja."
"Kita.. hanya perlu menunggu pergerakan dari hologram ini. Dengan begitu kita bisa mencari keberadaan Ratu Bai Suyue dan Raja Wu Yun." Raja iblis tersenyum miring, senyumannya sangat mengerikan. "Lebih tepatnya aku menunggu kehancuran."
Aura-aura yang di keluarkan saat Bai Suyue dan Wu Yun bertarung, akan berpengaruh pada dunia. Setiap dentingan, akan menimbulkan getaran bak gempa bumi. Setiap sihir yang di keluarkan, akan menimbulkan bencana kecil-kecilan. Itu terjadi selama seratus tahun dan itu hampir menghancurkan dunia. Hanya alam iblis yang tak terpengaruh. Untunglah saat itu terhenti oleh ledakan misterius yang entah datang dari mana. Mungkinkah ada seseorang di balik semua ini?
.......
.......
.......
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen😉 Jangan lupa juga buat rate dan vote❤️❤️ Thanks for reading 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
HANNAH
Hannah mampir kk
2021-07-08
0
Ftl03
likee
2021-07-04
0
👑Meylani Putri Putti
aku datang bw dukungan
2021-03-21
1