Toserba Misterius

Sore ini juga, kami antar Cici dan adiknya ke panti asuhan. Dengan mobil taksi yang kami pesan, untuk mereka. Karena mobil Rey hanyalah mampu ditumpangi dua orang saja.

Sesampainya di panti, kami disambut hangat sekali. Bersenda gurau dengan penghuni lainnya, membuatku merasa bahagia. Tak ada lagi rasa kesepian, yang selama ini mengikuti.

"Yuk pulang, sudah mau petang!" ajak kak Azzam mengingatkan.

"Iya, ayo! Sebentar lagi waktu magrib juga," sahutku pada semuanya.

Obrolan basa basi kami lakukan sebelum pamit pulang. Dan kami bisa meninggalkan Cici beserta adiknya dengan hati yang tenang.

Baru aku naik ke sepeda motor kak Azzam, nampak bu Dina tersenyum melambaikan tangannya dari bawah pohon besar, di depan panti asuhan ini. Sayup-sayup, terdengar lirih suaranya berterima kasih.

"Sama-sama.....," jawabku menepuk kak Azzam untuk melajukannya.

Kendaraan mulai dilajukan. Sampai tiba-tiba mobil Rey sudah berbelok ke sebuah restoran, sebelum sampai pulang. Kak Azzam yang ada di belakang, mengikutinya arah mobil itu pergi.

"Kenapa berhenti di sini?" tanyaku pada Rey yang baru turun dari mobil mewahnya.

"Hampir petang, tak baik kalau masih di jalan," jawab Rey singkat, langsung melangkah meninggalkan kami masuk ke dalam.

"Dasar batu, kalau ngomong gak pernah ada ekspresinya sama sekali," kata kak Azzam geregetan.

"Sudahlah, ayo!" ajakku mengusap punggungnya, agar lebih tenang.

"Untung ada kamu, kalau enggak....!"

"Kalau enggak kenapa?"

"Kalau enggak, ya enggak apa-apa," katanya cengengesan seperti biasa, dan sukses membuatku geregetan juga.

Sesampainya di dalam restoran, Rey langsung menunjukkan buku menu pada kami.

"Aku mau nasi goreng seafood, pengen bandingin sama masakan Aish," kata kak Azzam kembali meledek.

"Aku sama juga, pemgen tahu rasanya enak mana sama masakanku," timpalku menyindirnya.

"Kalian ini pacaran, tapi kok tingkahnya sering kayak 'Tom and Jerry' ?" sahut Rey heran, saling berpandangan dengan Yumna.

Kami tak menanggapi, hantmya tersenyum saja.

"Sssttt.... Anterin yuk!" kata Yumna dari sebelah kursiku.

"Kemana?"

"Beli pembalut!" katanya berbisik di telinga.

"Oke, ayo!"

"Mau kemana?" tanya kak Azzam melihat tingkah kami berdua.

"Mau tau aja, urusan wanita!" kataku balas mengejeknya sambil tertawa.

Aku dan Yumna menuju sebuah toserba, yang berdiri tepat di depan restoran ini. Dari jauh, sepertinya toserba itu nampak lengkap sekali. Sambil bergurau, kami menebak kalau yang punya sudah merintis usaha ini dari lama sekali.

"Kalau yang punya masih muda, berarti dia mujur sekali ya," celetukku masih bercanda, menyebrang ke arah toserba.

Baru masuk ke dalam, kami sudah merasa ada yang tak beres dengan tempat ini. Aura gelap terasa menyesakkan sekali.

"Aish, kamu rasa tidak?"

"He-eh, kayaknya yang punya pakai apa-apa buat larisin dagangannya. Tuh, di dekat kasir, ada sosok penjaganya," bisikku.

Nampak satu sosok tinggi, hitam legam, bertaring kuning dan panjang sampai perutnya, dan meneteskan air liur yang baunya kemana-mana.

" Iya bener, masak toserba gedhe tapi kasirnya cuma satu aja. Cowok pula. Aneh aja kalau kita lihatnya ya, " timpal Yumna masih berbisik di telinga.

"Kalau dilihat, kayaknya dia yang punya," tebakku masih saling berbisik saja.

"Maaf, Kak. Sedang cari apa?" tanya seorang wanita muda seumuran kami dari belakang.

"Oh, iya maaf. Kami mau cari pembalut," ucap Yumna langsung pada tujuannya.

"Oh iya, mari saya antar ke tempatnya," jawabnya ramah.

Saat kami mengikuti wanita itu, nampak ada dua orang sosok wanita muda yang memperhatikannya dari jauh. Tapi sosok itu sama sekali tak berani mendekati sama sekali.

"Ini tempatnya, silahkan dipilih sesuai selera," katanya membuat kami sadar, kalau kita sudah di tempat tujuannya.

"Iya, terima kasih."

"Kalau begitu, saya permisi dulu!" oamitnya hendak berlalu.

"Eh, Kak. Ehmmm.... Boleh tanya nggak?" ucapku mulai tak bisa menahan penasaran ini.

"Kenapa, Kak?"

Wanita itu kembali berbalik, menatap heran ke arahku lagi.

"Apa yang jaga kasir itu, pemilik toserba ini?" tanyaku hati-hati saat menunggu Yumna memilih yang dia cari.

"Iya, dia pemilik sekaligus suami saya."

"Oh, maaf kalau gitu."

Kataku merasa bersalah, karena sempat menanyakan tentang laki-laki yang ternyata suami wanita ini.

"Tak apa, santai saja."

"Saya cuma pengen belajar saja, bagaimana cara suami kakak bisa sukses meskipun umurnya masih muda. Pasti beliau pekerja keras!" tebakku asal, tapi ternyata malah membuat wanita ini menunduk dan hampir menangis.

"Eh, maaf kalau saya menyinggung hati kakak. Maaf, saya tak bermaksud apa-apa. Hanya ingin sukses juga meskipun masih muda," alasanku agar tak membuatnya terluka.

"Silahkan dipilih, saya tinggal dulu."

Wanita itu berlalu pergi, dan meninggalkan kami. Sepertinya memang ada yang tak beres di tempat ini.

"Sudah dapat, ayo ke kasir!" ajak Yumna padaku.

Langkah demi langkah rasanya berat sekali. Ku rasakan hawa dingin dan sesak semakin menyeruak.

"Kamu yakin?" tanyaku pada Yumna.

"Iya, tak apa. Kamu hanya pura-pura tak melihatnya saja."

"Bismillah, ayo!"

Aku yakinkan diri, bisa menahan rasa tak enak ini. Meski sebenarnya enggan sekali, saat mendekati kasir ini.

Dengan cepat, Yumna langsung membayar semua yang dibelinya. Dan terlihat juga, ternyata dia nampak pucat setelah meninggalkan kasir ini.

" Kenapa? Kok pucat? Tadi katanya gak apa-apa, pura-pura gak lihat aja?" tamyaku setelah kami melangkah jauh meninggalkan toserba itu.

"Aku sudah coba, tapi baunya. Hehhh.... Sungguh busuk sekali, sampai aku menahan nafasku tadi," jelas Yumna.

"Hahahaaa..... Ternyata sama kayak aku. Eh, kamu bawa kemana kembalian dari toserba itu?"

"Disumbangin ke mushola saja, semoga bisa menghilangkan bau jigongnya."

"Hahahaa..... Apa uangnya bau jigong juga?" tawaku meledak keras sekali, saat melihat ekspresi Yumna yang tak bisa menahan mualnya di sini.

"Hueeekkk....., hehhh....rasanya baunya masuh ikut aja!" suaranya merasa masih mual juga.

" Tolong perempuan tadi."

Suara tiba-tiba terdengar di telinga, tapi belum nampak sosoknya.

"Aish, dengar?" tanya Yumna masih memegang perutnya yang semakin melilit saja.

"Iya, tuh dia sosoknya. Lagi nangkring di mobil Rey," ucapku menunjuk dengan kepala.

"Astaga, ngapain kamu di situ? Kalau Rey tahu, bisa dibabat habis kamu!" ancam Yumna.

"Tolongin perempuan tadi, dia tak tahu apa-apa, hanya korban saja, sama seperti kami berdua," katanya lagi, tanpa menanggapi ucapan Yumna barusan.

"Berdua? Sendirian aja gitu?" tanyaku.

"Oh, mungkin maksudnya dua hantu wanita yang mengikuti perempuan tadi," tebak Yumna.

"Iya, kami istri pemilik toserba itu. Lebih tepatnya korban yang dijadikan istri tuannya," ucapnya seperti terlihat takut saat mengatakannya.

"Kenapa kami harus menolongnya? Kenapa tak kau saja?" tanyaku lagi.

"Tolong dia, agar tak bernasib sama seperti kami. Aaaarrrghhhh....," teriaknya saat terlihat seperti tersedot, kembali ke dalam toserba.

Terpopuler

Comments

Jihan Susanty

Jihan Susanty

penasarannnnn

2021-05-02

2

《{ Nakano Miku} 》

《{ Nakano Miku} 》

rey yumna keren. tp ko prolognya azzam sama aish. pdhal lbh seru rey sama yumna

2021-04-06

0

🎭sᷧaᷞN͢dh͠ya⁶⁹☣<em><big>

🎭sᷧaᷞN͢dh͠ya⁶⁹☣<em><big>

sgtu kepo'y pke tNya² sgala astogeeeeeee

2021-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba di Negeri Orang
2 Pertemuan Di Rumah Sakit
3 Lebih Dekat Dengan Yumna
4 Rumah Yumna
5 Masalah Bu Dina
6 Toserba Misterius
7 Ke Kampus
8 Cerita Kak Diana
9 Kemampuan Yumna dan Aish
10 Tragedi Keluarga Diana
11 Perjanjian Diana
12 Makhluk Aneh
13 Rencana ke Kota Asal Yumna
14 Kisah Tragis Keluarga Diana
15 Cerita Kak Raisha
16 Jil, Sosok Misterius
17 Kejadian Aneh di Pujasera
18 Pencarian Raisha 1
19 Pencarian Raisha 2
20 Penyelamatan Raisha
21 Penjelasan Tak Terduga
22 Kecurigaan pada Tissa
23 Misteri Suara Tangisan
24 Penantian Jodoh Pak Rendi
25 Kejadian Aneh Di Salon
26 Tragedi di Rumah Nasha
27 Acara Lamaran Nasha
28 Hilangnya Gadis-Gadis
29 Keluarga Aneh
30 Teka-teki Anjani
31 Penelusuran Rumah Pak Malik 1 (Ilustrasi)
32 Penelusuran Rumah Pak Malik 2
33 Penelusuran Rumah Pak Malik 3
34 Penangkapan Keluarga Pak Malik
35 Cerita Martha
36 Gosip Ncus
37 Kerusakan Di Pujasera
38 Perselisihan
39 Sandiwara Pak Rendi
40 Ledakan Mobil
41 Penjelasan Tissa
42 Di Rumah Sakit
43 Penculikan
44 Kejar-kejaran
45 Pisang Pembawa Petaka
46 Melepas Pujasera
47 Awal Teror di Kampus
48 Gangguan Bayi Gaib
49 Teror dimulai
50 Kisah Virgin
51 Virgin Kerasukan
52 Cerita Fahri
53 Kematian Ayah Virgin
54 Misteri Sosok Fahri
55 Nasib Pengirim Teluh
56 Kelahiran Bian
57 Kisah Kembaran Bian
58 Bian Hilang
59 Cerita Sebenarnya
60 Perlawanan Rima
61 Akhir Kisah Keluarga Bian
62 Wanita Berbaju Merah
63 Menikahi Mayat
64 Kesuksesan Pembawa Penyakit
65 Pembunuhan Gadis Panggilan
66 Laporan ke Polisi
67 Teror Sosok Wanita
68 Kecelakaan
69 Kondisi Kak Azzam
70 Akhir Keluarga Memey
71 Sosok Yang Mengikuti
72 Pemakaman (ilustrasi)
73 Kejutan
74 Wanita dan Hantu Permen Mini
75 Petunjuk Sosok Tak Kasat Mata
76 Pertemuan dengan Ronald
77 Ke Rumah Riri
78 Cerita Riri
79 Kembali ke Rumah Sakit
80 Korban Lain Roy (ilustrasi)
81 Perdebatan kak Azzam
82 Kalung
83 Gangguan di Jalan
84 Bingung
85 Keadaan Ronald
86 Emosi Azzam (Giveaway)
87 Teror Hantu Rambut
88 Tanpa Identitas Diri
89 Sedikit Petunjuk
90 Bertemu di Mimpi
91 Mencari Petunjuk Lain
92 Terungkap Kebenaran part 1
93 Terungkap Kebenaran part 2
94 Danau Biru
95 Ke rumah Lita
96 Akhir Kisah Lita
97 Sumpah Poci
98 Ibu Melati Meninggal
99 Ke Rumah Melati
100 Di Kamar Melati
101 Penyerahan Logam Mulia
102 Sifaf Posesif Alif
103 Ke Rumah Dini
104 Kejadian di Rumah Dini
105 Keputusan Bersama (TAMAT)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Tiba di Negeri Orang
2
Pertemuan Di Rumah Sakit
3
Lebih Dekat Dengan Yumna
4
Rumah Yumna
5
Masalah Bu Dina
6
Toserba Misterius
7
Ke Kampus
8
Cerita Kak Diana
9
Kemampuan Yumna dan Aish
10
Tragedi Keluarga Diana
11
Perjanjian Diana
12
Makhluk Aneh
13
Rencana ke Kota Asal Yumna
14
Kisah Tragis Keluarga Diana
15
Cerita Kak Raisha
16
Jil, Sosok Misterius
17
Kejadian Aneh di Pujasera
18
Pencarian Raisha 1
19
Pencarian Raisha 2
20
Penyelamatan Raisha
21
Penjelasan Tak Terduga
22
Kecurigaan pada Tissa
23
Misteri Suara Tangisan
24
Penantian Jodoh Pak Rendi
25
Kejadian Aneh Di Salon
26
Tragedi di Rumah Nasha
27
Acara Lamaran Nasha
28
Hilangnya Gadis-Gadis
29
Keluarga Aneh
30
Teka-teki Anjani
31
Penelusuran Rumah Pak Malik 1 (Ilustrasi)
32
Penelusuran Rumah Pak Malik 2
33
Penelusuran Rumah Pak Malik 3
34
Penangkapan Keluarga Pak Malik
35
Cerita Martha
36
Gosip Ncus
37
Kerusakan Di Pujasera
38
Perselisihan
39
Sandiwara Pak Rendi
40
Ledakan Mobil
41
Penjelasan Tissa
42
Di Rumah Sakit
43
Penculikan
44
Kejar-kejaran
45
Pisang Pembawa Petaka
46
Melepas Pujasera
47
Awal Teror di Kampus
48
Gangguan Bayi Gaib
49
Teror dimulai
50
Kisah Virgin
51
Virgin Kerasukan
52
Cerita Fahri
53
Kematian Ayah Virgin
54
Misteri Sosok Fahri
55
Nasib Pengirim Teluh
56
Kelahiran Bian
57
Kisah Kembaran Bian
58
Bian Hilang
59
Cerita Sebenarnya
60
Perlawanan Rima
61
Akhir Kisah Keluarga Bian
62
Wanita Berbaju Merah
63
Menikahi Mayat
64
Kesuksesan Pembawa Penyakit
65
Pembunuhan Gadis Panggilan
66
Laporan ke Polisi
67
Teror Sosok Wanita
68
Kecelakaan
69
Kondisi Kak Azzam
70
Akhir Keluarga Memey
71
Sosok Yang Mengikuti
72
Pemakaman (ilustrasi)
73
Kejutan
74
Wanita dan Hantu Permen Mini
75
Petunjuk Sosok Tak Kasat Mata
76
Pertemuan dengan Ronald
77
Ke Rumah Riri
78
Cerita Riri
79
Kembali ke Rumah Sakit
80
Korban Lain Roy (ilustrasi)
81
Perdebatan kak Azzam
82
Kalung
83
Gangguan di Jalan
84
Bingung
85
Keadaan Ronald
86
Emosi Azzam (Giveaway)
87
Teror Hantu Rambut
88
Tanpa Identitas Diri
89
Sedikit Petunjuk
90
Bertemu di Mimpi
91
Mencari Petunjuk Lain
92
Terungkap Kebenaran part 1
93
Terungkap Kebenaran part 2
94
Danau Biru
95
Ke rumah Lita
96
Akhir Kisah Lita
97
Sumpah Poci
98
Ibu Melati Meninggal
99
Ke Rumah Melati
100
Di Kamar Melati
101
Penyerahan Logam Mulia
102
Sifaf Posesif Alif
103
Ke Rumah Dini
104
Kejadian di Rumah Dini
105
Keputusan Bersama (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!