Akhirnya keduanya selesai mengerjakan namun yang lebih dulu mengumpulkan adalah Arcell,
"Gue ud..ah" Raga menyampingkan badannya untuk melihat Arcell,
namun Arcell yang sudah di meja guru tanpa di ketahui Raga. Raga membelalakkan matanya melihat tingkah Arcell yang melambaikan tangan kecil ke arahnya , setelah mengumpulkan Arcell kembali berjalan menuju meja nya,
"I win" bisik Arcell sekilas, Raga langsung mengerutkan bibirnya kesal?tidak juga masalah beli makanan Raga tidak memperdulikan uangnya yang penting kenyang dan makanan itu di makan dengan habis,
"Nyenyenye lain kali gua yang menang" bisik Raga seraya berdiri,
Raga mengumpulkan tugasnya, Teman sekelas mereka tercengang pasalnya Nerd dan good boy Raga berteman baik juga keduanya bersaing apalagi mereka berdua Selesai dalam waktu setengah jam .
"Daebak tu cewe culun-culun gitu otaknya encer juga" celetuk Rafa
"Iya anjir gua aja baru 2 yang di kerjain" tambah Devan
"E.. Eh Gio anjir! Gio!!" teriak Devan dan Rafa
"ITU YANG TERIAK SUDAH SELESAI?" tanya bapak guru itu,
Sedangkan yang di teriaki hanya cengengesan, Gio kesal sedari tadi kedua sahabatnya ngomong terus tanpa mengerjakan tugas mereka dan pada akhirnya akan menyontek kepada nya,
"Pak yang udah boleh istirahat gak?" tanya Gio,
Bapak itupun menatap wajah Gio memikirkan apakah mereka yang sudah boleh istirahat atau tidak,
"Yasudah sana dari pada ngasih contekan ke teman kamu"
"Oke pak, Yang sudah boleh istirahat kata bapak" Gio memberitahu kepada yang sudah untuk istirahat,
Sedangkan kedua sahabatnya ingin sekali mengheadshot kan pulpen di dahi Gio karna sudah meninggal mereka,
Arcell pergi keluar lebih dulu dari pada Raga karna sahabatnya ini sibuk dengan urusan kelas membantu salsa karna jam pertama tadi dirinya tidak masuk ,
Menuju rooftop Arcell berjalan sendirian mengikuti kehendaknya, Sesampai di Rooftop Arcell melepaskan kacamata nya duduk sendirian di atas sini tanpa dirinya sadari ada seseorang juga di sini.
"Telpon mommy ah" gumam Arcell
......Mom (Calling)......
"Hallo Cell?"
^^^"Hallo mom, Kapan pulang? Acell rindu"^^^
"Lusa sayang"
"Kamu dimana?"
^^^"Janji ya lusa? jangan di undur awas aja^^^
^^^sampe brojolnya di sana! gak Acell bolehin^^^
^^^balik ke sini lagi"^^^
^^^"Acell di Rooftop, Daddy mana?"^^^
"Ngapain kamu di situ?"
"Daddy kamu lagi tiduran tuh"
"Abang-abang kamu mana?"
"Kamu gak nakal kan?"
^^^"Dad rindu"^^^
^^^"Abang di kelasnya"^^^
^^^"kayaknya si enggak"^^^
"jangan Rindu ,rindu itu berat
kaya mommy kamu"
Bugg
"Ampun mom ampun"
^^^"Hahaha trus mom"^^^
...Hachuu...
terdengar suara bersin seseorang, Arcell yang kaget langsung reflek mematikan ponselnya.
"Siapa ?"
"Ada orang?"
"Hallo??"
"Anjir horror"
Arcell berjalan menuju belakang tembok tinggi,
"Anj eh gak boleh kasar " kaget Arcell ketika melihat seseorang di belakang tembok,
"L..Lo.. Lo hantu ya?" Tanya Arcell refleks,
"Sembarangan kalo ngomong Lo bocah" kesal Gio,
"Kalo bukan hantu berarti setan?"
"Muka seganteng gua gini Lo bilang setan? ngelawak Lo?" Gio turun dari pinggiran pagar tembok,
"Ya lagian lo tiba-tiba di sini kan ghoib"
"Serah Lo" Gio berjalan meninggalkan Arcell,
"Lah? ko dia yang marah? harusnya kan gua? tau ah males!!" Arcell ikut meninggalkan Rooftop,
...Ting...
...Bang Alde (Chat)...
"Acell udah makan?"
^^^"Udah tadi, Abang Sama Bang Aldo?"^^^
"Nanti kita mau bicara ya?"
^^^"Iya Acell juga"^^^
...........
Arcell berjalan di sepanjang koridor lantai 2 ada sebagian kelas yang belajar dan ada yang jamkos karna tak ada guru,
"Sa tunggu sa" teriak Raga dari lapangan,
Entah apa yang terjadi antara keduanya membuat fokus Arcell ke arah keduanya,
"tu cewe kaya pernah liat? dah lah gak ngurus" Arcell berjalan terus entah kemana tujuannya yang pasti dirinya sedang gabut aja, walau banyak beberapa seangkatan atau kakak kelas membicarakan dirinya Arcell tak menggubris perkataan mereka,
Sampai tak terasa Arcell berjalan di koridor Sekolah menengah atas atau SMA, Arcell entah sadar atau tidak sadar dirinya melewati koridor ini dirinya bersikap biasa saja.
"Heh bocah nerd SMP! Lo masuk zona SMA woy!!"
"Punya telinga gak!!" dorong kakak kelas tersebut,
"Kenapa ya? ko main dorong-dorong orang!" tanya Arcell
"Lo budek atau tuli hah!!"
"Nerd aja belagu pake acara masuk zona SMA !"
"Emang ada yang larang murid masuk ke sini ? gak ada kan yaudah sih Napa bacot"
"Ni nerd udah cupu mata mines belagu!!" menoel dahi Arcell ,
"Maksud Lo apa!!" tantang Arcell
"Lo anak beasiswa aja belagu!! jangan sok keras!!"
"Lain kali kalo pelajaran IPA jangan bolos dong KAK biar bego nya bisa di turunin dikit, Dimana-mana gua anak Bonyok bukan anak beasiswa lucu Lo"
"Anj!!" Kakak kelasnya ini hendak melayangkan tamparan,
"Lo yang salah ko Lo yang ngamok!" Sahut Gio,
"Ni orang emang orang ghoib kali ya dimana-mana ada" batin Arcell
"Gini aja jadi permasalahan, noh lipstik belepotan! Lo juga bocah balik kandang ayo!" Gio menarik Lengan Arcell menjauh, sedangkan kakak kelas itu beserta gengnya langsung panik melihat riasan wajah mereka masing-masing,
Siapa yang tidak panik di tegur masalah riasan oleh seorang Gio badboy dingin yang lagi rame jadi incaran kaum hawa di sekolah,
"Woy sakit pelan-pelan!!" Gio menarik Arcell Seperti emak-emak yang kesel karna udah magrib anaknya gak mau pulang.
"woy denger gak!! sakit!!"
"Enggk gua tuli" sahut Gio lalu melepaskan genggaman tangan nya,
"Tuh kan merah!!"
(bayangin aja wajah Arcell cemberut)
"Sabar ya Allah sabar" Gumam Gio pelayan seraya mengelus dada nya,
"Minta maaf gak!!" titah Arcell,
"Gak ngapain gua gak salah!"
"Tau ah kesel gua!!" Arcell langsung pergi meninggalkan Gio,
sedangkan Gio masih menatap kepergian Arcell, entah ada perasaan bersalah namun juga ada perasaan senang berdekatan dengan Arcell,
"Bocah tengil" sahut Gio ngelantur seraya tersenyum,
...🖤 JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE 🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
wah gio kayanya sudah mulai jatuh cinta nih dengan Arcel 🤔
2021-07-04
3