Bab 6

"Keenapa cell??"

"Huaaa bang Aldo jahat!!!!"

"jahat? jahat kenapa??"

"masa Acell main malah di tabrak pakai mobil-mobilan jadi roboh kan !!!"

Alde mengerutkan keningnya lalu matanya terfokus ke mainan Arcell yang sudah rubuh juga terdapat mobilan tentunya itu milik Aldo. Alde menghembuskan nafasnya kasar lalu berjongkok di samping Arcell.

"kenapa Ade-ade gue jadi pada jahil si" batin Alde

"Sekarang aldo dimana?"

"Bang aldo lari gak tau dimana!!"

"Sudah jangan nangis, nanti abang marahin Aldonya sekarang Arcell ke kamar sudah malam besok sekolah!"

"tapi Arcell mau beresin mainan Arcell dulu"

"Biar bibi ana non yang beresin , non sama aden ke kamar aja" Ucap Bi Nina

"enggak! kan Acell yang mainin masa bibi yang beresin!"

Alde tersenyum mendengar ucapan sang adik, Alde pun membantu Arcell membereskan mainannya. setelah selesai membereskan mainanya Alde dan Arcell menuju kamar Arcell. sedangkan Aldo? entah kemana anak itu bersembunyi atau mungkin sudah berada di kamarnya.

di kamar Arcell,

"Cell tidur ya, baca doa abang balik ke kamar nyari Aldo dulu kalo ada nanti abang marahin aldonya"

"Iya bang makasih"

"sama-sama apapun untuk ade abang"

Alde menuju kamar Aldo yang mana berada di sebelah kamarnya,

entah ada atau tidak anak itu tetap saja Alde akan mncari nya kemana pun.

"ALDOBARA PRADIBTA GIBSON!!!" panggil Alde tepat di depan pintu kamar Aldo.

namun tak ada jawaban dari Aldo, Alde menghela nafasnya dirinya pun menujunkamarnya untuk melanjutkan pekerjaannya yang belum di selesaikan karna mendengar Arcell berteriak keras tadi.

sedangkan yang di cari berada di kamarnya berpura-pura tidur sampai akhirnya tertidur pulas.

Pagi hari...

"Pagi mom dad" ucap Aldo di susul Alde dan Arcell di belakang,

"Pagi sayang"

mereka menikmati sarapan pagi dengan damai dan nyaman, sampai Arcell teringat tingkah jahil abang keduanya ini.

"BANG ALDOOOOOOOO" teriaknya membuat orang tuanya juga Aldo sendiri kaget

"Arcell!! mommy gak pernah ngajarin kamu teriak kaya gitu saat makan!!" kesal fara

"bang Aldo jahat tadi malam ganggu kaila lagi main di tabrak pakai mobilan hiks hiks mommy juga jahat marahin Arcell!!"

"Aldo minta maaf sama adek kamu!" titah Nico

Aldo pun minta maaf seusai perintah daddy nya namun Arcell tetap saja menangis karna tadi mommy nya sempat mencubit lengan Arcell sangat kuat. Nico pun turun tangan menenangi Arcell.

"Anak daddy sayang jangan nangis ya? nanti kita beli berbiee untuk Arcell" Arcell yang di sogok seperti itu pun mengangguk dan tak menangis lagi namun sesegukan.

Nico dan Fara mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah secar bergantian terlebih dahulu twins karna lalu Arcell, Arcell masih kesal dengan sang mommy karna mencubitnya padahal dirinya hanay berteriak itupun tak terlalu nyaring baginya.

di sekolah Arcell,

Rega yang duduk di samping Arcell hanya diam menatap sahabtnya ini entah kenapa Arcell lebih banyak diam, Jam istirahat anak-anak seperti biasa menuju kantin Rega yang sudah bersiap untuk ke kantin pun kembali duduk karna Arcell sedari tadi enggan berdiri untuk ke kantin.

"Arcell ayoo!!" ajak Rega

sedangkan yang di ajak hanya menggeleng tanda tak mau ikut ,

"Acell kenapa sii" tanya Regaa

"Acell malas, Rega aja yang pergi ke kantin Acell gak"

Rega hanya mengangguk menuruti permintaan Arcell karna dirinya juga saat ini lapar tak sempat satrapan karna telat bangun untung saja orang tuanya tidak memearahinya.

Beberapa tahun kemudia,

saat ini Arcell baru saja di terima di sekolah menengah pertama (smp) ajaran baru, sekolah yang Arcell daftar adalah Public Alementary Cchool terkeenal diaman anaka-anak pejabat maupun pengusaha rata-rata di sekolahkan di sini, sekolah ini milik keluarga Gibson.

"Gakk!! abang gak setuju kalau kamu jadi anak culun di hari pertama kamu sekolah!!" tegas Aldo ,

Beberapa tahun belakangan ini Arcell ingin identitasnya di sembunyikan, bahkan kalau ada pesta ataupun perayaan ulang tahun Twins dirinya akan berada di kamar sampai pesta selesai barulah dirinya memebrikan kado untuk kedua abangnya. Alde dan Aldo tak mempermasalahkan itu karna itu kehendak adiknya sendiri.

Sampai sekarang tak ada yang tau wajah dari Arcella kecuali Bagas, sedangkan Jessika? sahabat twinss juga tak tau wajah Arcell semisterius itukah anak pereempuan dari keluarga Gibson..

"Bang,, Arcell cuman gak mau jadi serbuan fans fans abang itu!!" tutur Arcell

"Gak akan ada yang berani nyentuh ade abanag!! gak akan da yang ganggu kamu kalau kamu publikasikan siapa kamu!!"

"Apa masalahnya si bang!!!" perdebatan keduanya hanya di saksikan oleh Alde,

Alde mencerna semua ucapan adik-adiknya ini menimbang apa kah dirinya harus setuju atau tidak dengan apa yang di inginkan si bungsu,

"Kasih alasan yang tepat untuk abang setujui" ucap Alde menengasihh

"BANG AHHH!! ABANG PASTI BAKAL SETUJU!!"

"kalau mereka tau siapa Arcell merka pasti bakal manfaatin Arcell, Arcell gak mau dapat teman kaya gitu"

"ITU SAJA? ARE YOU KIDDING ME ???" tanya Aldo yang kesal

"ABANG PAHAM GAK SII KONDISI ARCELL DI SINI" perdebatan keduanya berlanjut,

saat ini mereka berada di kamar Aldebara karna di sinilah ruang persidangan sedari dulu di putuskan Alde, kala keduanya saling jahil Alde akan membawa keduanya ke kamarnya dan membuat mereka berdamai mengakui kesalahan masing-masing.

"DUDUK!!" titah Alde, ketika Alde sudah serius keduanya langsung patuh marahnya seorang pendiam lebih mengerikan benar tidak??

Begitupun keputusan Arcell beberapa tahun lalu saat Arcell kelas 3 SD meminta untuk menyembunyikan identitasnya Aldo yang selalu membantah takut kalau adiknya akan di ganggu maka itu sedari awal Aldo selalu membantah permintaan itu, lebih baik banyak orang tau identitas daripada tidak karna akan aman menurutu Aldo.

"bang Alde Arcell kaya gini cuman gak mau bikin kalian malu kalau Arcell buat salah"

"gak ada yang sempurna di dunia ini cell" ucap Aldo

"Besok kamu sudah masuk sekolah menengah pertama, kamu yakin baik-baik aja tanpa identitas sebenarnya?"

"Arcell janji gak akan kenaopa-kenapa bang" ucap Arcell,

"Tapi Arcell tetap abang awasi, kalau ada apa-apa langsung ke kelas abang atau hubungun abang" ucap Aldo

"pastii" Arcell tersenyum, lalu memeluk kedua abangnya ini dirinya senang karna keduanya menetujui permintaannya, kemana orang tua mereka? sedang berada di luar negri karna mommynya ngidam untuk jalan-jalan.