Arcell masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Bagas dan Raga mencoba mengetuk kamar Twins karna kata bibi keduanya masuk kadalam kamar dengan wajah yang tak dapat di ekspresikan pokoknya bibi saja takut dengan keduanya.
"WOYY BUKA DONG TAMU NIH GUE" teriak Bagas agar twins membukakan pintu kamar,
"Brisik" ucap Aldo saat membuka pintu kamarnya, Bagas dan Raga masuk ke dalam kamar Aldo ,
Didalam kamar Alde maupun Aldo ada pintu lagi yang menghubungkan kamar keduanya maka itu walau hanya salah satu dari keduanya yang membukakan pintu masi dapat ke kamar salah satunya,
"Udah rileks jangan terlalu di pikirin toh Arcell juga cuman ke caffe doang" tutur Bagas mencoba membantu permasalahan kakak beradik ini.
'iya Gue maupun Alde tau kalau Arcell cuman gak mau repotin kita atau mau jalan-jalan kaya biasa sendiri, tapi lo pada tau kan apa kesalahannya??"
"Iya gue paham tapi kalian tega sama Arcell kalo lo berdua diemin , setidaknya denger penjelasan dia kenapa pake celana pendek" ucap Bagas,
"Bukannya lutut Arcell luka ya?" kini Raga membantu mendamaikan suasana,
"Nah iya kan lutut Arcell luka" twins hanya memejamkan mata entah apa yang keduanya pikirkan
"dia tau kaki nya luka kenapa pake pergi? kan bisa di gojekin Gas Ga!" ucap Alde kini buka suara
"iya kan ada kita kenapa harus pergi sendiri?" tambah Aldo
"Lo pada tau kan kita aja main golf sampe jam 6 lewat " bantah Raga,
"Arcell juga kan yang saranin untuk ke restoran?" ucap Aldo lagi
"trus lo pada mau nya gimana? lo pada gak kasian sama Arcell dia tau dia salah tapi lo pada gak harus gini kan??"
"Lo pada yang kenal jelas Arcell dari kita Berdua De Do!!" ucap Bagas membuat keduanya bungkam tak bisa berkata-kata saat ini,
"Gue balik deh lo berdua pikirin baik-baik gimana besk dan kedepannya, lo ikut balik gak Ga?" ucap Bagas lagi
"Ikut deh gak enak kalo nginap tuan rumahnya berantem" ucap Raga penuh penekanan,
Bagas dan Raga keluar kamar Alde, masuk lewat kamr Aldo keluar dari kamar Alde mantap kan itulah asiknya di rumah keluarga Gobson banyak jalan rahasia dan jalan tembus nya.
sedangkan Arcell di dalam kamarnya sedang menangis seraya menghubungi Omanya , kenapa tak menghubungi orang tuanya teutama mommy nya? Arcell takut membuat tekanan darah sang mommy naik maka niat itu di urungkannya, makanya Arcell lebih memilih menghubungi Oma bukan curhat tentang masalah hanya minta di ceritakan dongeng saja agar membuat hatinya merasa baik-baik saja,
sekitar sejam Oma dan Arcell melakukan panggilan akhirnya Oma putuskan karna sudah tak terdengar lagi suara Arcelll di seberang sana, Oma tau pasti Kakak beradik ini sedang berengkar entah siapa yang salah Oma Opa maupun Grandpa tidak mau terlalu ikut campur karna mereka sudah sama-sama dewasa membantupun palingan cuman lewat nasehat atau memberikan solusi untuk mereka,
Senin pagi pukul 05.25 ,,
Arcell sudah siap dengan seragamnya masih subuh Arcell sudah siap untuk berangkat ke sekolah, Twins pun masih tidur karna mereka biasa berangkat Jam 6 lewat ke sekolah itupun masih belum bell masuk. Arcell keluar dari kamarnya untuk brangkat sekolah.
(style Arcell di tambah Kacama bulat)
"Eh non udah mau berangkat? masih pagi banget non" tegur Bi Ana, Arcell hanya tersenyum dan mengangguk saja lalu melanjutkan langkahnya keluar rumah.
Arcell memilih menghindari twins untuk sekarang, dirinya pun berangkat memilih untuk naik ojek online dari pada dengan twins dirinya masih takut dengan kedua abangnya ini karna masalah tadi malam.
"Non mau ke sekolah? naik apa non? mau mamang antar??" Arcell menggeleng dan berlari menuju gerbang karna karna kang Gojek sudah berada di depan gerbang,
"Neng Queenzie?" Arcell mengangguk
"Oke neng sesuai aplikasi ya"
"YA" singkat Arcell
15 menit kemudian, Arcell sudah berada di lingkungan sekolah. sekolah masih sangat sepi hanya beberapa murid saja yang sudah datang, Arcell membayar lebih kang gojek tersebut lalu Arcell masuk ke dalam gerbang sekolah, Mata sembab Arcell tak terlalu kelihatan karna terbantu kacamata nya.
Arcell berada di dalam kelas sendirian, menutup wajahnya di meja dan kembali menangis entah kenapa rasanya sesak ingin menangis terus menerus, pikir Arcell tak ada yang menyadari dirinya menangis namun salah, Gio yang baru saja datang kaget medengar suara isakan tangin namun begitu Gio mencoba biasa saja agar Arcell tidak terganggu,
Gio berangkat pagi juga hanyar kali ini tiba-tiba saja dirinya ingin berangkat lebih pagi menikmati suasana embun pagi dengan motor kesayangannya itu, namun saat tiba di kelas malah di kagetkan dengan isakan tangis betapa kagetnya jantung Gio terkejut.
"Ni cewe kenapa si sebenarnya??" batin Gio lalu duduk di kursinya sendiri
"Jangan-jangan dia kesurupan???" gumam Gio ,
pukul 06.38 ,
Twins sudah siap dan sedang berjalan ke meja makan bersama, mereka berniat untuk minta maaf karna kelakuan keduanya yang langsung marah ke Arcell walau memang Arcell yang salah tetap saja mereka berdua juga salah.
"Bi Arcell mana?" tanya Alde yang sudah duduk di meja makan
"Non Arcell? Non Arcell mah sudah berangkat tadi den" Twins yang mendnegar itu langsung mengerutkan keningnya,
"Jam berapa Bi?" Aldo pun ikut bertanya,
"HMM.... jam 5 pagi den kalo gak salah pokoknya udah lama"
"Bibi gak bercanda kan?" Kata Alde
"Enggak den serius bibi mah, tanya aja Bi Nina atau mamang" Twins mengangguk
"Arcell berangkat di antar mamang Bi?"
"naik gojek den"
"Oh lord!!" ucap Aldo
Kelar sudah sepertinya masalah mereka menjadi serius apalagi sebentar lagi orang tua mereka datang semoga saja tidak berkelanjutan masaah ini, bisa-bisa terjadi sidang tingkat A kali ini.
"gue dah habis ayo" ajak Aldo, mereka berduapun bergegas berangkat sekolah untuk memastikan apakah sang adik sudah berada di sekolah atau belum.
sekitar 15 menit akhirnya twins tiba di sekolah, bersamaan dengan Raga yang baru saja keluar dari mobilnya, Raga masih di anatr jemput supir karna ya umurnya masih di bawah umur kata mamah nya untuk menyetir walau begitu Raga tak masalah juga lagian dirinya bisa tiduran di perjalanan.
"Gimana?" tanya Raga ke si kembar, mereka yang di tanya hanya menggeleng
"Trus Arcell gak sekolah?"
"berangkat duluan kayaknya udah di kelas" ucap Aldo tanpa semangat, ketiganya berjalan beriringan menuju kelas Raga,
"wahhhhh Most wanted sekolah mau kemana tuhh!!"
"anjirr pagi-pagi liat jodoh gue"
"Tu cewe halu nya kelewatan" Ucap Rafa ke Devan,
"Gila-gila twins ke koridor kita anjirrr anji\=rottt"
"Alde sumpah tampan banget!!"
"Validd no debatt"
"Oh my!!"
ucap murid-murid yang ada di koridor, tentu saja twins dan Raga di ikuti oleh perempuan sedari di mereka turun dari mobil tadi tapi sayang perempuan itu tam mendengar apa yang ketiganya bicarakan maka itu dirinya hanya mengikuti dia hanya mengikuti dari belakang tanpa di sadari oleh ketiganya.
"Kemana sih mereka!!" batin perempuan itu,
......🖤 JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE 🖤......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ayu Kadariyani
arcell d ganti ya thor?apa perasaan ku sj...
2023-02-23
0
Nur LloVve
Di tunggu feedback nya yah kak.Kalo udah feedback komen aja yah,ntar aku kasih vote karya kakak.
#I'm A Special Girl
2021-03-12
1
Nur Hayati
pasti perempuan itu yg suka sm alde satu geng mereka jg
2021-03-12
2