

Arcella Queenzie

 

Bab 20

"Ya Allah untung cantik ni cewe astagfirullahhhhh" batin Gio,

"Yaudah tapi gue hub temen gue dulu" Arcell mengangguk,

Gio sudah kembali ke kamar tamu di mana ada kaila, Gea Adik Gio pun ikut di belakang nya.

"Eh Cell di grub kelas rame tuh"

"Rame kenapa?"

"Doi Lo nanya di grub kelas ada yang liat Lo gak"

"Ko gue gak tau kalo ada grub kelas ya? dan juga ya gue gak punya doi"

"Lah beneran?" Arcell mengangguk,

beneran gak masuk grub kelas maksudnya,

"kasih tau temen ku juga ya jangan bilang gue di rumah Lo tolong" Gio hanya mengangguk pasrah,

"Ka Acell cantik ya bang?" Sahut Gea yang sedari tadi menatap wajah cantik Arcell tanpa di sadari,

"Ka Arcell cantik" ucap Gea lagi, Arcell pun langsung tersenyum.

walau pakai kacamata bulat miliknya tetap saja Gea berkata dirinya cantik, Arcell merasa nyaman di dekat Keluarga Gio di perlakukan dengan baik. padahal dirinya tak tega membohongi Keluarga Gio kecuali Gio sendiri namun kalau tak begitu hancur sudah penyamarannya.

"Ge Gi dah malam tidur besok sekolah!" teriak Bunda,

"Iya bunda" ucap keduanya,

"Ka Acell cantik Gea balik kamar ya dadahh besok ketemu lagi" Gea pun berlalu pergi terlebih dahulu,

"Ade Lo lucu" ucap Arcell,

"Lucu nya musiman" sahut Gio,

"jadi kangen Mommy" gumam Arcell pelan,

"Cell gue balik kamar ya?"

"Gue minta nomor Lo dong? gue takut kalo tengah malam gue laper mau masak nanti di sangka maling"

"082325******" sahut Gio

Setelah memberikan no hp nya Gio pun berlalu pergi dirinya belum mengerjakan tugas biar se badboy apapun tugas juga number one dan itu penting dirinya tak ingin mengecewakan ayah dan bundanya,

Arcell bingung ingin ngapain kalau dirinya login game pasti akan menghidupkan internet nya sedangkan dirinya sedang tidak bisa menghidupkan internet, Arcell pun memilih untuk tiduran saja karna sudah tengah malam seperti ini tak mungkin keluar rumah.

Sedangkan di Mansion Keluarga Gibson,

Twins dan Raga masih mencari di mana keberadaan Arcell apalagi besok siang kemungkinan orang tua mereka sudah tiba di rumah bisa-bisa mommy mereka brojol sebelum waktunya mendengar kalau Arcell hilang.

"Udah nanya ke temen-temen di kelas Lo gak?" tanya Aldo

"Lo gak liat mereka aja gak peduli sama Arcell karna Arcell nerd pikir dong!"

"Tanya gebetan Lo tuhh"

"Siapa gebetan gue?"

"Lah bego yang tadi siang Lo lari-lari an berdua di tengah lapangan ke drama India"

"Mana ada gebetan lawak Lo"

Raga pun menghubungi Salsa untuk menanyakan apa kah dirinya melihat Arcell atau tidak, Entah karna panik tau apa sebenarnya Twins adalah cucu pemilik sekolah bisa saja mereka mengecek cctv namun saat ini mereka tidak kepikiran untuk itu.

"Mungkin Arcell di tempat Oma" ucap Alde,

"Yaudah besok pagi ijin aja sekolah kita nyari Arcell" tutur Aldo

"Gue nginep deh yakali pulang tengah malam mana gerimis dingin"

"Gak ada yang nyuruh Lo balik bocah" Mereka pun berpisah menuju kamar masing-masing,

Sebenarnya Raga juga panik di dalamnya nya sedangkan di luarnya dirinya bersikap biasa saja agar tidak terlalu menimbulkan kegaduhan, dirinya pun menahan untuk tidak mewanti-wanti Twins atas hilangnya Arcell karna kelalaian mereka.

Sedangkan yang di cari sudah tertidur pulas di rumah seseorang yang baru 2hari di kenalnya . tadi Gio juga sudah menjelaskan kenapa dirinya membawa Arcell kerumah, karna saat di tanya alamat Arcell malah tertidur entah tidur atau pingsan mengingat kondisi Arcell yang sangat pucat tadi,

malam yang begitu mengesalkan buat Arcell dan paling sial buat Twins dan Raga karna kehilangan Arcell,

"Akhhhh!!! Cell Lo dimana si liat aja kalo udah ketemu gue gibeng otak Lo!!" Kesal Raga di kamar nya,

Setelah melewati malam yang melelahkan,

Pagi ini ketiganya tidak berangkat ke sekolah dan Arcell pun juga sudah di buatkan surat ijin agar tidak di Alpa,

sedangkan yang di ijinkan sedang ikut sarapan pagi bersama keluarga Rivendra, canda gurau menemani mereka sarapan Arcell hari ini akan pulang setelah tadi pagi bercerita dengan bunda,

Bunda menasehati Arcell agar menyelesaikan masalah mereka baik-baik bukan malah menghindari Seperti yang di lakukan Arcell, bukan bunda tak mengijinkan Arcell tinggal namun keegoisan Arcell yang ingin menghindari masalah yang seharusnya di hadapi itu maka nya bunda meminta Arcell untuk menyelesaikan dulu.

Kapanpun Arcell ingin menginap bunda akan mengijinkan walau mereka baru kenal atau belum terlalu akrab bunda juga merasa Arcell adalah anak yang baik .

"Cell gak gue antar aja?" tanya Gio yang sedang memasang sepatunya,

"Gak deh, gue naik Go Car"

"Ayah sama Gea berangkat duluan Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Hati-hati yah" ucap Gio,

Tak lama GoCar yang di pesan Arcell tiba di depan rumah Gio,

"Bunda Acell pamit, makasih banyak bunda maf ngerepotin bunda" Arcell bersalaman lalu memeluk bunda,

"Nanti main-main ke sini lagi ya?" Bunda membalas pelukan Arcell,

"Pasti bunda kan Arcell suka ngerepotin orang hehehe"

"Kamu ini tuh Mang GoCar dah nungguin" Arcell mengangguk, Gio berjalan mengikuti Arcell menuju GoCar yang sudah menunggunya.

Gio memperhatikan wajah sopir itu sekilas lalu memperhatikan dalamnya takut saja Kalau GoCar bodong kan bisa-bisa nerd ini hilang lagi,

"Makasih Gi" ucap Arcell lalu berlalu masuk ke dalam mobil,

"Kabarin kalo udah sampe rumah" Arcell mengangguk,

Setelah itu mobil itupun berjalan menuju alamat yang tertera sesuai aplikasi, Arcell tak pulang ke rumahnya melainkan ke rumah Grandpa nya untuk apa? tentu saja untuk mengadu agar abangnya itu menerima ganjarannya.