Arcell Diam membisu, Bukan Arcell melarang kalau Raga punya pacar tapi gak harus gini merahasiakan darinya padahal mereka sudah berjanji untuk tidak merahasiakan kan apapun kecuali itu harus.
Jadi di setelah itu Arcell mulai menjaga jarak dengan Raga, Raga yang tak tau apa salah dirinya sampai Arcell menjauhi nya pun meminta Arcell untuk berbicara.
Namun Arcell menolak, Sampai 5hari Raga di diamkan oleh Arcell dan hari itu juga Raga bertemu dengan kekasih nya menceritakan bahwa dirinya dan sahabat nya sedang bertengkar.
Bagaimana reaksi kekasih Raga? sangat senang mendengar itu, kekasihnya pun keceplosan membicarakan bahwa dirinya lah yang meminta kalau Arcell tidak mengganggu Raga lagi.
"KITA PUTUS!" ucap Raga setelah mendengar penjelasan sang kekasih,
Kini Raga tau apa salah nya, Raga menuju rumah Arcell untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya. itulah terkahir Raga pacaran dirinya berjanji untuk tidak memiliki pacar dulu sampai benar-benar siap untuk tidak terlalu posesif ke Arcell.
Back to topik.....
Saat ini jam istirahat pertama tadi Arcell yang sudah makan pun tiba-tiba lapar lagi berjalan sendiri menuju kantin, Raga sedang sibuk karna tugas nya sebagai wakil ketua kelas.
(contoh style yang di kenakan Arcell nerd/culun)
Arcell duduk sendiri di pojokan karna tak ada yang ingin berteman dengannya karna dia nerd, tak jauh dari meja Arcell Ada Twins dkk, Alde dan Aldo sedari tadi memperhatikan Arcell sampai membuat Jesika cemburu karna Alde fokus ke Arcell.
"Alde liatin apa si?" ketus Jesika, Alde langsung menatap ke Jesika.
"Kenapa?" cuek Alde, Alde tau sedari lama kalau Jesika menyukainya namun Alde tak ingin membuat persahabatan ini ada cinta.
"Gak, cuman dari tadi aku perhatiin kamu kek natap cewe nerd itu" Alde mengerutkan keningnya .
"Gue kenyang balik kelas yok!" ajak Aldo mengalihkan pembahasan.
Mereka pun mengangguk lalu beranjak pergi, SMP dan SMA di gabungkan kantinnya itupun Baru-baru saja sesuai perintah Twins, awalnya kantin SMP dan SMA di pisah namun saat Arcell berencana masuk ke sekolah yang sama dengan twins, twins langsung menghubungi kakeknya untuk menyatukan kantin itu, Kakeknya yang sangat sayang dengan Arcell ataupun Twinss tentu saja menyetujuinya.
...Bang Alde (chat)...
"Raga mana? kenapa makan sendiri?"
^^^"Emang kenapa bang?"^^^
"Gapapa, kalo sudah balik kelas"
"Nanti Abang jemput"
^^^"Siap!!"^^^
.........
Arcell menatap kepergian most wanted sekolah tak lain abangnya sendiri, Alde tersenyum tipis ke pada Arcell tentu saja senyum itu tak luput dari penglihatan Jesika,
"Dah ah kenyang" batin Arcell lalu beranjak pergi.
Brukkkk
"Sial banget Lo Cell hari ini" batin Arcell ,Arcell tersungkur ke depan di tabrak oleh seseorang.
"Eh.. Gue gak sengaja sorry ya" Gio mengulurkan tangannya untuk membantu Arcell berdiri, namun?? Arcell tolak memilih berdiri sendiri dan berlalu pergi walau terpincang-pincang,
"Awas aja Lo iihh!! mna sakit lagi" gumam Kaila pelan,
laki-laki itu bernama Giovanni Arkatama Rivandra, anak pertama dari Pratama Rivandra pengusaha tersukses di negara A rekan kerja dari Gibson company pastinya.
Sedangkan dua temannya Devanka Mahawira dan Rafa Abimanyu Wiradharma sahabat Gio sedari SD sama seperti Raga sahabat Arcell, Devanka adalah putra dari perwira tinggi polri Sedangkan Rafa adalah putra dari pemilik Abimanyu company.
"Lo liat gak muka tu cewe tadi saat kacamata nya lepas? cantik banget anjir"
"Gue Pepet ah Mayan buat pacar kesekian gue" tutur Rafa lagi,
Rafa adalah playboy sedari SD walau begitu dirinya tak pernah melebihi batas pacaran ya pacaran saja. Sedangkan Gio dan Devan? Depan juga seorang playboy namun tidak seperti Rafa karna bapaknya galak,
Gio? Gio adalah tipikal orang yang mudah bergaul juga bisa cuek dan dingin. namun Gio tidak pernah memiliki pacar walau banyak perempuan yang mengantri tapi tetap saja Gio tak ingin.
"Woy Gio!!" ucap kedua sahabatnya.
"Jadi ke kelas gak malah bengong kesambet setan mampos Lo"
"Yee gue aduin bapak Lo Dav Lo hamilin anak orang"
"Sembarangan mulut Lo!" Mereka pun berjalan menuju kelas.
Di kelas,
Arcell sudah duduk dengan kepala bersandar di meja seraya menutup wajahnya dengan jaket, dirinya kesal sangat kesal hari pertama sekolah nya sangat sial.
"Woy Dev gue di situ!" titah Gio,
Ya Gio dkk satu kelas dengan Arcell, saat perkenalan tadi Gio dkk tidak ada di kelas entah keluyuran kemana tiga bocah ini .
"Cell" Raga memanggil Arcell, Arcell yang sedang badmood enggan untuk berbicara dengan siapapun, lututnya pun yang tadi nyeri Sekarang bertambah nyeri.
"Arcella" panggil Raga lagi, Arcell mendongak menatap wajah Raga.
(muka kesal Arcell , bayangin aja!)
"Apa si Ga! gue gak mood" ucap Arcell , Raga mengerutkan keningnya kenapa lagi sahabatnya ini.
"Yaudah!" Raga kembali ke posisi awalnya.
"Heh nerd!! Lo gak usah ke centilan deh sok cantik banget"
"iya sok cantik!"
"Dapat beasiswa aja bangga banget!"
"Jangan dekat-dekat deh sama Kita bawa penyakit"
Ucap beberapa murid perempuan yang ada di kelas, Tentu saja ucapan itu di dengar Gio dkk dan Raga yang mana di dekat Arcell berada.
"Denger gak!!" Ucap salah satu perempuan itu,
"Lo Ada masalah sama gue hah?" Ucap Arcell, dirinya sedang kesal dan bertambah kesal dengan bacotan murid di kelasnya,
"Apa! berani Lo hah sama kita?? Lo itu nerd sadar diri"
"Rame nih" gumam Rafa
"Ngapain gue takut sama Lo hah!" perdebatan Arcell dan murid perempuan di kelasnya makin tak beres..
"KEMBALI DUDUK ATAU GUE CATET NAMA LO LO PADA !!" Teriak ketua kelas, Ketua kelas bernama Salsabila Nara Dirgantara, putri dari seorang perwira TNI.
"Awas Lo!!" ucap murid perempuan yang bisa di bilang ketua Geng nya, namanya Vanesha Indriani Lexis, putri dari pemilik perusahaan Lexis. Dan sahabat nya bernama Wilona Akila Syahreza, putri dari sekertaris dari Ayah Vanesha.
"Yang lain juga duduk ke tempat masing-masing! pengenalan sekolah di lakukan secara individu . jadi untuk saat ini MOS sudah selesai, dan besok kita sudah mulai belajar!"
"Ada yang d tanyakan?" Salsa tanya Salsa,
"Tidak ada? ok hari ini kita free sampai jam pulang tapi ingat tetap berada di kelas karna kelas lain belajar!"
"Yesss!"
"Nicee!"
Teriak mereka senang Karna tidak belajar.
Arcell memilih untuk keluar kelas menuju perpustakaan dirinya sangat tak suka keramaian ataupun terlalu berisik..
berjalan terpincang-pincang keluar kelas tak luput dari penglihatan Gio dan Raga tentunya, Raga tak bisa ikut menemani Arcell karna dirinya sedang menjalankan tugas membuat jadwal piket..
"Mau kemana Lo?" tanya Devan ke Gio,
"Toilet, mau ikut Lo?"
"Gak malas mager" Gio pun berlalu pergi,
Arcell berjalan menuju perpustakaan yang berada di lantai 2. belum sampai di lantai dua Arcell berjongkok di anak tangga untung saja tak ada murid yang berkeliaran di koridor maupun tangga,
"Hikss Abang kaki Acell sakitt hikss" tangisnya di anak tangga
Tanpa Arcell sadari ada Gio di balik dinding mendengarkan rintihan Arcell yang kesakitan, Gio merasa bersalah karna membuat Arcell terjatuh tadi.
"Aishh!! Mommy hikss hikss" namun 2menit setelah nya Arcell berdiri lagi dan melanjutkan langkah seperti tak terjadi apa-apa.
"Ngapain gue nangis si untung aja gak ada yang liat bisa-bisa malu pake banget gue" gumam Arcell meruntuki kebegoannya.
Ya sifat random Arcell entah keturunan dari siapa tadi menangis lalu tiba-tiba berubah seperti tidak terjadi apa-apa..
...🖤 JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE 🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Siti Aniah
sebenarnya arcell apa Laila maaf
2023-04-09
0
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
sebenarnya ceritanya bagus Thor 😊
hanya saja banyak kata yang salah jadi yang baca mungkin nyusun ulang kata² nya , maaf kalau menyinggung perasaan nya author 🙏
2021-07-03
1
Nur Hayati
Arcel kasian 2x terjatuh.......gmn ngk nyeri lutut nya,sabar y arcel nnt juga hilang sakitnya 🤗😘😘
2021-03-08
3