"Rumah Ade sama Ado gede" Acel berucap seraya di tarik masuk ke dalam oleh kedua Abangnya
"Ini rumah Acel juga" Mata Acel berbinar senang.
Besok nya,
hari ini, hari Senin Arcella akan di daftar di sekolah yang sama dengan abang-abang nya namun tak jadi karna Oma nya.
"udah bagus Acel sekolah di tempatnya yang lama kenapa harus di pindah? lagian dekat juga sama rumah jadi bisa nunggu di sini" ucap Oma,
Oma yang sangat sayang ke cucu perempuan nya ini pun tak ingin merasa jauh, maka itu dirinya minta Acel tak usah di pindahkan sekolahnya.
Sang mommy dan Daddy pun tak bisa membantah permintaan orang tua, maka tak jadi Acel di pindahkan.
"Baik ma"
Di sekolah Acel adalah murid yang mood tergantung suasana ,walau begitu Acel adalah murid yang pintar dan baik ke guru maupun murid lainnya,
walau terkadang ada saja anak murid lainnya yang suka mengejek Acel karna tak punya ayah,
Arcell baru saja tiba di sekolah dan hari ini adalah hari dimana dilakukannya kegiatan imunisasi , Acel yang baru saja tiba itu berjalan bersama teman laki-laki dan perempuan nya bersama menuju kelas.
baru saja di depan pintu hendak masuk Acel melihat di meja terdapat kotak sampah yang mana , tempat sampah itu bergambarkan suntikan lalu ada api , Acel kira dirinya akan dia suntik menggunakan jarum yang di bakar terlebih dahulu.
"Acel gak mau di suntik!"
"Acel mau pulang!"
Teman-teman nya pun ikut gelisah melihat kota tersebut, Acel berlari menuju samping sekolah dimana gerbang samping biasa di gunakan para ibu-ibu menjemput anaknya,
"Cel mau kemana?" tanya teman cowo Acel yang lari mengejar Acel
"Acel mau pulang! Acel gak mau di suntik , itu suntikan api" teriak Acel
"Raga ikut" ucap anak laki-laki itu,
ya namanya Raga Alarick Eston sahabat Arcella sedari masuk sekolah dasar, Keluarga Eston adalah salah satu pengusaha kayu yang sangat terkenal di negara A, namun mereka tidak terlalu memanjakan anak-anaknya maka itu di sekolahkan lah Rega di sekolah dasar biasa itupun sesuai permintaan Raga nya sendiri.
"Cel jangan lari-lari" teriak Raga memperingati,
keduanya sedang berada di pinggir jalan raya, Raga berlari menyusul Acel akhirnya setelah sekuat tenaga berlari Raga bisa menggapai Acel,
"Stop dulu Acel cape" terengah-engah Acel di pinggir jalan,
"Minta jemput papa aja ya cel? Raga cape"
"Gak mau!" Acel tak ingin mommy nya memarahi dirinya karna bolos sekolah, karna jelas pasti papa Raga akan memberitahu mommy nya karna membawa Raga bolos
Jarak sekolah ke rumah Oma tidak terlalu jauh tapi walau begitu tetap saja kalau berjalan kaki jauh, Saat Acel dan Raga sedang beristirahat tiba-tiba mobil berhenti di dekat mereka.
(mobil penculik pada jamannya dulu)
Acel yang selalu di wanti-wanti Oma dan opa nya untuk tidak keluyuran sendiri di jalan raya, juga di beritahukan kalau para penculik biasa menggunakan mobil seperti di gambar,
"Ingat cel pesan opa, mobil kaya gini bisa culik kamu jadi jangan keluar sendiri bisa-bisa nanti leher kamu di potong" Acel hanya mengangguk paham,
Acel dan Raga yang baru saja istirahat mengatur nafas tiba-tiba di datangi mobil seperti itu sontak saja Acel menarik lengan Raga dan berlari menuju gang kecil yang di dekat mereka.
"Ada penculik kita harus lari" ucap Acel di sela larinya
"Acel gak bohong kan?" mereka berlari terus menerus sampai di rasa cukup jauh, masih harus melewati dua gang lagi untuk tiba di rumah Oma nya .
Mereka berdua sembunyi karna mencurigai salah satu pengendara motor yang berbadan gendut sedang memutar-mutar jalan yang mereka lewati tadi seraya celingak-celinguk Seperti mencari seseorang.
"Aga Acel takut" Acel pun menangis sejadinya
"sudah ayo pulang, Aga liat udah gak ada om gendutnya" mereka kembali berlari
sampai di rumah Oma,
Oma yang sedang memasak di dapur sontak kaget saat mendengar teriakkan serta sesegukkan sang cucu.
"Loh bukannya tadi di antar mommy sekolah ya?"
"Raga sama Acel kenapa gak sekolah?"
"Ada suntik api Oma" lapor Acel di sela sesegukkan nya.
"Suntik api?"
"Itu Oma di kotak suntikan ada gambar api nya" jelas Rega sambil ngos-ngosan
Oma langsung mengerti apa yang di maksud cucu nya ini, Oma dan Opa hanya membiarkan cucu nya ijin hari ini tak mungkin lagi keduanya di antar ke sekolah karna sudah pasti mereka terlambat.
Arcell rebahan di ruang keluarga bersama Rega karna kelelahan, Oma mengirimkan SMS ke Fara memberitahu kalau anaknya sudah pulang sekolah. anak-anak melupakan tentang penculikan tadi karena sudah kelelahan.
...Fara (Chat)...
^^^"Fara, Acel dan Raga udah pulang,^^^
^^^katanya di sekolahan ada^^^
^^^imunisasi Acel gak berani jadi^^^
^^^pulang sendiri trus Raga ikut"^^^
"Astaga anak itu,
awas aja nanti kalau
Fara pulang! Raga ikut pulang?"
^^^"Biarin la far masih kecil^^^
^^^mereka mah di maklumin,^^^
^^^iya Raga ikut pulang"^^^
"Yaudah, nanti aku telpon
orang tuanya Raga biar jemput
dirumah Mamah"
^^^"oke sayang"^^^
Oma membawakan cemilan ke Anak-anak yang sedang asik nonton kartun .
"Acel ganti baju dulu" perintah sang Oma
"Aga tunggu sini ya?" Raga mengangguk
Skip jam 10.25 siang,
Sudah saatnya jam pulang sekolah, orang tua Raga yang sudah di kabari kalau Raga berada di rumah Oma nya Acel langsung menuju ke sana.
"Assalamualaikum" ucap Mami Raga
"Waalaikumsalam, masuk nak"
"Di sini aja, Raga ada?" Raga yang tau mami nya datang langsung bergegas keluar rumah menghampiri sang mami.
"Mami" panggil Raga
"ayo pulang sayang"
"Acel, Oma aga pulang"
"Dahh aga"
Raga pulang bersama maminya.
Sore hari nya Acel baru di jemput oleh Mommy dan Daddy nya karna kedua orang tuanya baru saja pulang bekerja.
"Assalamualaikum Mah" ucap Tuan Nicolas / Daddy Acel
"Waalaikumsalam"
"Acel mana mah?" Tanya Fara
"Di dalam"
"Papa mana?" tanya Tuan Nicolas / Daddy Acel
"Daddy lagi di kolam belakang nak"
"Nico ke tempat papa dulu mah" Mertuanya mengangguk
Fara mendapati sang Anak tertidur pulas di depan tv, dirinya menunggu sang suami nya karna kunci mobil di tempat sang suami.
"Mas Acel tidur" sang suami pun langsung menggendong Acel ke dalam mobil,
"Mah Pah kita pulang dulu"
"Hati-hati"
Kedua nya pun langsung berangkat pergi karna mengejar waktu untuk makan malam bersama, apalagi Alde dan Aldo sedang menunggu mereka pulang.
"Makasih mas"
"untuk apa de?"
"untuk semuanya, terimakasih udah Nerima aku dan Acel"
"Aku yang harusnya terimakasih karna kamu mau Nerima kami bertiga" Tuan Nico mencium telapak tangan Fara
...🖤***JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE 🖤...
story from my life🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Lala Kusumah
kisah nyata kah ??? semangat sehat ya....
2024-05-29
0
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
oh namanya Ade sama Ado 🤔🤭
maaf Thor baru nyambung , soal nya tadi pas di atas nama nya Aldebaran semua 😁🙏
tapi cerita nya menarik Thor dan semangat terus up nya 💪🙏
2021-07-03
11
Nur Hayati
semoga saling menyayangi & melindungi sesama saudara wlpn bukan kandung
2021-02-26
6