Mereka tiba di mansion,
Arcell turun dari mobil terlebih dahulu di susul Alde dan Aldo , Arcell berjalan dengan terpincang-pincang masuk ke dalam rumah twins yang melihat itupun tak tega keduanya membagi tugas untuk mengobati lutut sang adik, Aldo yang mengambil peralatan p3k dan Alde yang menggendong Arcell ke ruang keluarga untuk di obati, sedangkan Bagas dan Raga seperti tamu yang tak di undang hanya mengikuti ketiganya dari belakang, entah sadar atau tidak ada tamu keduanya hanya di diamkan saja,
"Astagfirullah non Arcell kenapa????" Bi Nina hendak menanyakan ke tamu hendak minum apa tiba-tiba kaget melihat lutut Arcell yang berdarah walau tak banyak tetap saja membuat bibi kaget
"Biasaalahh bi main perosotan" celetuk Raga,
"Eh ada Den Raga dan Den Bagas" ucap bibi
Alde dan Aldo mengobati luka Arcell sebelah-sebelah,
"Aaaaa perihh sa.kit bang' Alde tak sengaja menumpahkan banyak Alkohol di kapas an menempelkan ke lutut Arcell entah itu di sengaja atau tidak di sengaja,
"Gak sengaja maaf" tanpa rasa bersalah berucap
"Gik singiji miif!! Perihh tau!!" kesal Arcell
Bagas dan Raga menahan tawanya melihat Arcell marah ke Alde, sedangkan Aldo diam anteng mengobati luka sang adik dengan perasaan, setelah selesai Arcell tetap berjalan pincang-pincang bukan alay bin lebay hanya saja perih yang di rasa sangat saki. masuk ke dalam kamar dan menguncinya Arcell langung merebahkan tubuhnya untuk merilekskan sebentar otot-otot kaki nya.
sedangkan di lantai dasar Twins dan Bagas juga Raga sedang bersiap untuk bermain PS bersama, sebelum itu twins ke kamar mereka masing-masing terlebih dahulu untuk berganti baju sedangkan Bagas ke kamar tamu untuk berganti baju sudah biasa mereka menginap jadi langganan keduanya kamar tamu di kuasai mereka.
malam ini pun sepertinya mereka akan menginap di rumah keluarga Gibson, twins maupun Arcell tak keberatan toh semakin rame di rumah mereka tak akan ke sepian bibi dan para maid lainnya juga berada di barak belakang yang sudah di sediakan jadi di rumah sbesar ini hanya mereka saja itu menyeramkan juga.
"ALDEBARA ALDOBARA MAIN YUKKKK!!" teriak Bagas yang sudah bergnti baju dan duduk di ruang keluarga bersama Raga yang sibuk bermain ponselnya,
"BERISIK GASS!!" balas teriak Aldo dari lantai 2
"MAKANYA CEPAT TURUN ANJ"
"NUNGGU ALDE NIH LAMA!!"
"TROSS TROSS TERIAK TROSS GUE KASIH SIANIDA MAMPOS LO PADA!!" Teriak Arcell di depan pintu nya tentu dapat di degar oleh Twins, Bagas dan Raga karna teriakan Arcell lebi menggema di rumah ini
"AMPUNN CELL" Teriak Bagas dari bawah
BRAKKK
Arcell menutup pintunya sekuat tenaga samapai membuat Alde dan Aldo yang berada tak jauh dari situ kaget, keduanya saling pandang lalu menggeleng dan kembali melanjutkan langkah mereka untuk ke lantai dasar menggunakan tangga,
Mereka sudah berada di lantai dasar tepatnya di ruang keluarga, Twins, Bagas juga Raga berencana untuk bermain ps awalnya tiba-tiba saja Alde ingin bermain Golf di halaman belakang tentu saja mereka mengiyakan permintaan Alde karna mreka pun sudah lama tak bermain golf bersama,
"Taruhan gak?" tanya Raga
"Mau taruhan Apa nih??" sekarang Aldo yang ikut-ikutan bertanya
keempatnya berpikir apa yang akan mereka taruhkan, sesama anak sultan tak mungkin kan bertaruh hal yang murah, Arcell yang sedari tadi di Balokon kamarnya melihat keempat laki-laki ini berdiskusi pun seketika terintas di otaknya pikiran tak berakal.
"WOYY!!" teriak Arcell sontak keempatnya menoleh ke atas dimana suber suara Arcell terdengar
"WOYY JUGA CANTIKK" ucap Bagas seraya cengir-cengir
Plakkk
Buggh
Bagas mendapat dua pukulan dari AL Bersodara,
"Untung lo berdua kalo sendiri gue bales lu!!" ucap Bagas seraya megelus bahunya
"makanya jangan kurang ajar sama ade gue" Gerutu Aldo,
"Apa?" tanya Alde singkat
"PASTI LAGI DISKUSI MAU TAUHAN APA KAN??" Keempatnya mengangguk bersama
"GIMANA KALAU TARUHANNYA BYARIN MAKAN DI RESTORAN KHAS NEGARA TETANGGA ??"
"YEE ITU SIH ELU YANG MAU" Ucap Raga tau akal bulu Arcell
"BRISIK GA, GIMANA SARAN GUE? YA ITUNG-ITUNG SELESAI OLAHRAGA LANGUNG NGISI PERUT"
"Gimana lo pada setuju gak??" tanya Aldo kepada ketiga pri ini
"Setuju aja sih gue, tapi dengan satu syarat" ucap Raga
"Apaa??" tanya ketigannya spontan,
"ARCELL GAK BOLEH IKUT" teriak Raga sekira Arcell mendengar syrat tersebut ya benr saja Arcell mendengar dan reaksi Arcell langsung cemberut,
"YEEEE GAK BISA GITU KAN GUE YANG NYARANIN MASA GUE DI TINGGAL!!" Tak terima klau dirinya yang tak di ajak,
Dari beberapa hari lalu Arcell sudah berencana untuk ke Restoran tersebut dan memesan semua menu yang ada tetapi itupun hargany tak murah sekali makan, Arcell yang sangat irit dengan uangnya tak ingin meghabiskan ung jajan mingguannya langsung pun hanya bisa menelan ludahnya saja dan menyimpan dalam hati keinginanna itu, dan hari ini kebutulan Abang dan temannya sedang bertaruh kesempatan yang bagus bukan?
Licik bukan pemikiran si Arcell tak ingin keluar duit, bukan Arcell tak mau keluar duit demi makanan hanya saja dirinya baru saja menghabiskan uang jajanperminggunya untuk membeli makanan kekinian yang baru saja viral dua hari kemarin, dan hanya tertinggal 100k uangnya di dompet walau di atm banyak.
"YAKAN LO GAK ITU MAIN MASA LO JUGA DAPAT KEBAGIAN HADIAHNYA" Arcell menunjukkan jari tengahnya ke arah Raga, Alde melotot ke arah Arcell karna berprilaku seperti itu sedangkan yang di plototi hanya cengar cengir tanpa dosa.
'Gimana deal??"
"Deall aja" ucap Bagas, merekapun membawa tongkat golf nya masing-masing
sedangkan Arcell duduk di pagar balkon memeperhatikan para Laki-laki itu bermain, Arcell tak perlu menghabiskan tenaga untuk berdebat dengan Raga toh dirinya pasti akan di ajak pada akhrnya.
Arcell kembali ke dalam kamar, sudah cukup memprovokasi para laki-laki itu saatnya dirinya mandi dan menghubungi Daddy dan mommy nya yang saat ini sibuk travelling.
...🖤JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE 🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟandil⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
indahnya persahabatan 🥰🥰
2021-07-03
1
Nur Hayati
mantan suami dr mm arcel kok ngk belum tersenggol ceritanya nya pst jg udh pnya kelrg baru
2021-03-10
4