Arcell duduk di pojokan perpus dekat jendela, dirinya hendak tidur mood nya saat ini benar-benar tidak baik-baik saja.
Gio yang sedari tadi mengikuti Arcell duduk di kursi dekat Arcell sesekali memperhatikan Arcell yang sedang memakai earphone.
...Ting...
...Bang Aldebara (Chat)...
"Ade gapapa?"
"Ade dimana?"
"Arcell"
^^^"Kenapa?"^^^
"Abang nanya Arcell dimana"
^^^"Tau"^^^
"Ok Abang cari sendiri"
^^^"Y"^^^
...........
"Iishhh!! Ah sembunyi aja dehh gagal tidur kan!!" Arcell Beranjak dari duduknya pertama Arcell berjalan santai keluar perpustakaan setelah di luar,
Arcell langsung berlari entah kemana tujuannya yang pasti Arcell berlari mencari tempat persembunyian agar abangnya tidak menemukannya, Arcell malas di ceramahi Alde karna luka lutut nya ini bisa-bisa mood nya semakin ancur.
"Tu cewe kenapa si??" gumam Gio, Gio ikut berlari menyusul Arcell namun sayang setelah belokan Arcell tak dapat di temukan.
"Kenceng banget tu nerd larinya" celingak-celinguk Gio mencari keberadaan Arcell, Sedangkan Arcell sudah berada di gudang sekolah, gudangnya untung terawat jadi tidak akan membuat tubuh Arcell gatal-gatal.
...Drttt...
...drttt...
...drttt...
...Raga (Calling)...
^^^"Apa?"^^^
"Lo dimana?"
^^^"Kenapa?"^^^
"Gue mau balik nih, Lo ikut ga"
"Cepet lama Lo!!"
^^^"Ko Lo nyolot si???"^^^
"Astaga, Lo mau pulang bareng gue ga?"
^^^"g! bye!"^^^
...Panggilan berakhir....
"Dimana?" tanya Alde ke Raga,
"Ga mau bilang dia"
Aldebara menelpon Raga untuk menemuinya di toilet demi menanyakan keberadaan Arcell, memang ni anak ngeselin di cari ngilang gak di cari nongol sana sini.
"Yaudah! thx" Alde berlalu pergi
"Abang sama Ade emang sama-sama ngeselin + nyusahin" gerutu Raga
Hachim
Arcell bersin seketika itu juga.
"Ini nih pasti si Raga nyumpahin gue" kesal Arcell,
Arcell duduk di pojokan gudang mendengarkan musik dengan earphone miliknya, Arcell yang mendengar musik slow membuat dirinya ngantuk dan akhirnya tertidur di gudang tersebut.
Jam pulang sekolah...
Sekolah sudah sepi hanya tertinggal Twins,Bagas dan Raga keduanya sedang membantu mencari Arcell pasalnya setelah di hubungi Raga tadi Arcell tak ada kabar lagi, di hubungi pun tak terjawab di cek lokasi terakhir nya pun malah di Mansion mereka, pintar kan Arcell mematikan maps di ponselnya entah sejak kapan.
"Coba telpon lagi deh" pinta Bagas,
Alde langsung menghubungi Arcell lagi, namun hasilnya sama saja tak terjawab bahkan berada di luar jangkauan.
"Gimana? masih sama?" tanya Aldo , Alde hanya mengangguk.
"Gue sama Raga, dan Lo berdua kita nyari ke lantai atas Lo nyari di sini lapangan, halaman belakang juga gudang" ucap Bagas mereka mengangguk setuju dengan rencana Bagas.
Mereka berjalan menelusuri koridor demi koridor, Bagas dan Raga menuju lantai atas keduanya berbagi tugas Raga menuju rooftop sedangkan Bagas menelusuri koridor lantai 2.
Twins pun berbagi tugas Alde menuju gudang dan halaman belakang Aldo ke taman dan lapangan, hari sudah semakin gelap karna sudah jam 5 sore dan hari mendung,
"ARCELLL"
"CELLL"
"BOCILL"
"PRINCESS" teriak Aldo, Aldo tak peduli bila ada yang mendengar teriakannya toh bagus lagi kalau ada yang mendengar agar identitas adik kesayangannya terbongkar lebih leluasa dirinya dan abangnya menunjukkan kasih sayang ke Arcell.
Alde menuju gudang setelah menelusuri halaman belakang, Entah kenapa filing Alde mengatakan kalau Arcell berada di gudang,
"Astaga kaget" kaget penjaga sekolah, sedangkan Alde hanya biasa saja walau kaget dirinya bersikap cool saja.
"Eh den Alde, Ada apa den?"
"Ada urusan"
"Ohhh, yaudah mang Dimas ke sana dulu" Alde hanya mengangguk
Alde membuka pintu gudang, melirik ke segala arah di dalam gudang tak terlihat ada Arcell di dalam gudang tersebut, melangkah masuk seraya was-was takut ada hal GHOIB melintas di hadapannya,
"Astagfirullahhhhh!!" Alde memijit pelipisnya saat melihat Arcell yang anteng rebahan di lantai seraya memakai earphone nya,
Alde mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan siaran ke adik dan sahabatnya juga sahabat adiknya ini,
..."Udah ketemu, di gudang"...
singkat jelas padat Alde mengirimkan siaran kepada ketiganya, ketiganya yang sudah mendapatkan pesan pun langsung buru-buru menuju gudang,
Alde masih berdiri menatap adik perempuan nya yang sedang menikmati mimpi indah itu tanpa membangunkan sedari tadi, entah apa yang akan di berikan Alde sebagai hukuman untuk Arcell karna membuat mereka kewalahan mencari keberadaan nya.
"Man..a eh??" ucapan Aldo terputus saat sudah melihat Arcell yang tiduran, sama dengan Alde Aldo memijit pelipisnya heran dengan sang adik,
"Mana Arcell nya?" ucap Bagas dan Raga bersamaan twins menoleh ke arah keduanya sekilas lalu kembali menatap sang adik, Bagas dan Raga pun berjalan mendekat.
"Astaga enak-enakan tidur ni bocil???" Arcell yang merasa di tatap dalam tidurnya pun bergerak gelisah
"Arcella Queenzie Gibson!!" Panggil Alde dengan penuh penekanan,
"Arcella??" kini Aldo yang memanggil nya,
Arcell awalnya hanya mendengar sekilas ketika nama panjangnya di sebut namun saat Aldo menyebut namanya lagi kini Arcell percaya persembunyian nya sudah ketahuan oleh abang-abang tampannya ini,
Namun Arcell mencoba tidak terjadi apa-apa dirinya masih pura-pura tidur dan tidak mempedulikan abangnya ini,
"Arcella Queenzie Gibson Abang hitung sampai 2 kalau masih pura-pura tidur, Abang kunci di dalam sini sampai besok!!"
"Mampos bang Alde serius" batin Arcell, berkata-kata dengan panjang itu tandanya Aldebara sudah benar-benar serius dengan ucapannya namun jika beruap singkat jelas padat Alde berarti benar-benar marah,
"2" ucap Aldo
"Ishhhh!! ko langsung 2 gitu 1 nya di tinggal" gerutu Arcell yang tak terima dengan hitungan Aldo,
"AYO PULANG!!" Titah Alde seraya menarik lengan Arcell seperti emak-emak yang menarik lengan anaknya yang keasikan main tanpa ingat pulang,,
"Akkhh AW sakit!! kaki Arcell sakit!!!" rintih Arcell , Alde Aldo Bagas Raga langsung menoleh ke arah lutut Arcell benar saja luka .
"Hiks Abang jahat!!" Arcell tiba-tiba menangis kencang seperti anak kecil , Bagas dan Raga hanya bisa menggeleng melihat tingkah Arcell keduanya langsung pergi keluar gudang lebih dulu,
"Sudah sudah jangan nangis" Aldo menenangkan Arcell
"Bukannya tadi gak sampe kaya gini ya?" tanya Aldo namun tak ada jawaban dari Arcell,
sedangkan Alde?Alde hanya mencoba menenangkan dirinya entah ada rasa kesal dan bersalah jadi satu dalam emosinya,
"Abang minta maaf ya?" ucap Alde
"Arcell Abang minta maaf ya? sudah dong jangan nangis Abang gak tau sayang" Arcell mengangguk Alde pun membawa Arcell ke dalam pelukannya, Aldo hanya mengacak-acak rambut Arcell
Alde menggendong Arcell di punggung nya, ketiganya berjalan menuju parkiran menyusul Bagas dan Raga , Raga dan Bagas akan ke rumah Ketiga Kakak beradik ini,
"Sampe rumah mandi" ucap Aldo saat sudah berada di dalam mobil, Arcell hanya mengangguk
"Gas gue bareng Lo ya?" pinta Raga, keempat pria ini sudah akrab sejak SD dan sejak Arcell memperkenalkan Raga kepada Abang dan sahabat abangnya ini, alhasil mereka akrab twins dan Bagas seperti seorang sahabat juga,
"Yoi" ucap Bagas,
"Langsung Mansion kita ya?" ucap Aldo Bagas dan Raga mengangguk,
...🖤 JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE 🖤...
...TINGGAL KAN JEJAK KALAU KALIAN SUKA SAMA NOVEL INI DI KOLOM KOMENTAR...
... 🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
atifah
jngn sampai ad cinta ya Thor di antara mereka berlima
2022-06-16
0
☠ᵏᵋᶜᶟoffdll⍣⃝𝑴𝒓🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝕸y💞
cerita nya makin menarik disini 🥰🥰
semangat terus Thor 💪🙏
2021-07-03
1
Ezi
semangat up-nya Thor 👍🏻
2021-03-09
1