Sepuluh jam adalah waktu yang diperlukan untuk kebali pulang dari LA ke Korea. aku tiba dibandara Incheon siang hari.
Tuan Kim sudah menjemputku seperti biasa. Hari ini aku mengenakan denim dress tanpa lenggan, dengan sepatu sporty warna putih. Ku ikat rambutku model ekor kuda, korea begitu panas hari ini.
Ketika aku keluar banyak media bersliweran, tampaknya ada artis yang akan melakukan perjalanan.
" siapa yang akan pergi, kenapa begitu ramai? " tanya ku kepada tuan kim
" Caramel, idol wanita yang sedang terkenal sekarang " jawab tuan kim.
aku hanya mengangguk.
Setiba dirumah, Leo menghubungiku.
" hay bebh, iya aku baru sampai korea. Oya? aku hanya tau dia sakit. aku tak tau kalau dia dirawat.Serius? Ohh aku akan segera kesana. Tidak, aku sudah biasa terbang. Aku akan jadi Tinker bell setelah ini." ucapku menutup teleponnya.
Aku memanggil Tuan Kim. " Tuan Kim, aku harus ke oxford sekarang"
Dua jam sudah aku berada di dalam pesawat, ini perjalanan terlama ku dan menjadi rekor ku menghabiskan 25 jam di dalam pesawat. Semua karena Maria, Maria terkena kanker pankreas stadium 3.Aku hanya tau klo selama ini dia sakit dan sering mengeluhkan tentang perutnya, aku sudah meminta nya untuk melakukan pemeriksaan dan dia menolak, sekarang dia dirawat. Ku pejamkan mataku, aku mulai lelah.
Tiba di oxford aku langsung kerumah sakit, ku masuki kamarnya dan ku letakan sebuket bunga lily di samping meja nya.
" Hay, wonder woman apa kau habis diserang Thanos kenapa kau bisa terbaring disini? " ucapku mengoda Maria
Maria terkekeh, dia menyambutku dengan pelukan.
"DC dan Marvel berbeda sayang.. " ucap seseorang dibelakangku.
aku menoleh, ku dapati miranda dibelakangku
" ohh, hay Miranda.., aku tak tau kau ada disini " ucapku.
" aku baru tiba tadi pagi " ucap Miranda sambil memeluku.
aku memberi kode pada Maria, dia membalas dengan bisikan " ini seperti reuni "
Keadaan Maria cukup baik meskipun terlihat lemah. Aku memaksa untuk tinggal dan menjaga Maria, ku kirimkan kode ke Maria agar Miranda segera di usir keluar. Hal terakhir yang tidak ingin kulihat atau kutemui saat ini adalah Miranda dan Theo, setelah putus dari Theo aku tak pernah melihatnya lagi, tidak ingin lebih tepatnya. So, aku harap kali ini juga tidak.
Maria mengerti maksudku, ia meminta Miranda untuk pulang dan istirahat.
" kau bisa pulang dulu Mira, kasihan bayi mu, dia pasti butuh ibu nya "
aku tersentak kaget, baby.. batinku.
" ohh, baiklah aku rasa kau sudah punya perawat baru sekarang" ucapnya " lagipula aku harus memandikan cherries, theo pasti gagal membujuknya " lanjutnya.
Miranda pergi meninggalkan aku dan Maria.
" oh sekarang aku tidak tau, mana yang lebih ku khawatirkan sakit mu atau bertemu dengan Theo nanti" ucapku membuka obrolan.
Maria menyentuh pipiku, " Theo adalah baju usang, kau harus membuang nya jauh jauh "
aku terkekeh " oke, sekarang bagaimana kau bisa seperti ini? "
" sakit, hanya itu. dokter akan melakukan biopsi dan setelah itu operasi " jelasnya singkat.
aku berusaha tidak menanggis, " baiklah,klo begitu aku akan menemani mu hingga kau sembuh"
Maria menggeleng, " tidak perlu, kau harus menyelesaikan disertasi mu aku tidak mau sampai kau terlambat lagi "
" hey, mana mungkin aku terlambat disini ada kau sebagai profesor ku, kau bisa mengawasi ku dan aku bisa menjaga mu " ucapku penuh semangat.
Maria mengangguk pasrah, aku tidur disamping dan memeluknya.
Hari mulai gelap, aku pergi ketaman dan menghubungi mama untuk menceritakan keadaan Maria.
" apakah tidak ada opsi lainya? apa perlu ku bawa dia kerumah sakit kita. oh mah, pasti ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuknya. aku menanggis dan menutup teleponnya. "
Mama benar, kanker pankreas termasuk kanker yang langka hanya terdapat 5000 kasus di dunia hingga sekarang. Tidak ada pengobatan pasti untuk menyembuhkannya. Obat dan operasi hanya untuk meringankan gejala sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien. aku menanggis lemah dibangku taman.
************************************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments