Ini hari ke tiga ku di New York. Selama beberapa hari kemarin aku harus mendapingi presiden Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan. Ini hari terakhir, dan karena tidak ada jadwal " padat " aku memilih pergi kekantor Agency ku, STAR.
.
STAR adalah sebuah agency model ternama di dunia, letaknya di 304 Park Eve S. Bersebrangan dengan Madison Square Park. Kawasan ini lebih terkenal dengan gedung Flatiron nya, bangunan berbentuk segitiga yang berada di tengah persimpangan jalan, gedung ini dijadikan markas Daily Bugle, tempat Peter Parker bekerja di film Spider-Man.
Aku melangkahkan kakiku diloby, aku slalu suka kantor ini, indah dan modern. Meja resepsionis terbuat dari kaca halus, sedangkan dindingnya terbuat dari beton dan terdapat bunga mawar dari tembaga yang berlapis emas. Terlihat kontras antara bahan mentah dan olahan. Disamping nya berjejer rak berisi foto para model. Layaknya etalase buku.
Betty datang menghampiriku, ia seorang resepsionis.
" Hai, Dya selamat datang " ucapnya sambil memelukku.
aku balas memeluknya. " yang lain sudah datang? "
" sudah, ada jennifer, caterine,kenny dan beberapa" jawabnya.
.
" baiklah,aku naik. dilantai 7 kan? " ucapku sambil berjalan ke lift.
Star memiliki sepuluh lantai, lantai pertama sampai ke tiga digunakan untuk office, lantai ke empat sampai kenam digunakan untuk latihan, sedangkan lantai tujuh untuk studio, delapan hingga sepuluh untuk work space. aku tiba dilantai tujuh, pintu lift terbuka. Aku melihat sekelompok gadis cantik berkerumun di sofa.
" Girls,girls,girls.. " sapaku.
Mereka semua menoleh, ada yang histeris memanggil namaku. Dan ada yang berdiri menghampiriku.
" Dya... aku merindukanmu." ucap jennifer memeluku.
Dibelakangnya ada Kenny model cantik dengan bibir seksi. Ia salah satu teman dekat ku di Star, suaminya adalah penyanyi hip hop terkenal didunia asal canada. Kami berpelukan.
Kenny membawa sepiring Shish Taouk, makanan khas canada yang terbuat dari daging ayam dan
diselipkan dalam tori pita lengkap dengan sayuran acar. Ia langsung memasukan nya kemulutku tanpa aba aba.
aku terkejut, tapi tetap memakanya.
" kenny,baru saja belajar masak dan dia minta kita semua mencoba nya " ucap caterine
" semoga makanan ini tak membunuhku" jawabku menghampiri caterine.
" Sial, seburuk itukah masakanku" balas kenny.
Kami semua tertawa.
kali ini aku mengunjungi agency karena ada pengukuran untuk runway. Louis vuitton akan mengadakan pameran musim panas, mereka meminta wajah muda dan cerah untuk peragaanya. Aku termasuk yang terpilih, dan aku sangat bersemangat. Pengukuran tidak membutuhkan waktu yang lama, aku menghabiskan sisa waktu untuk berbincang dengan kenny di balkon.
" bagaiamana korea ? " ucapnya sambil menjatuhkan tubuh di sofa.
" good, banyak makanan enak dan orang orangnya ramah" jawabku.
" bagaimana pria nya? " tanya kenny dengan nada mengoda.
aku tersenyum dan menggelang. " belum ada "
" ahhhhh, payah " selorohnya
" mau aku kenalkan seseorang? " tanya nya bersemangat. " teman suami ku" lanjutnya
" jika itu teman suami mu bukanya aku juga kenal" jawabku.
" ya, pasti kau kenal, karena dia juga terkenal. bagaimana? ya?" balasnya dengan ekspresi memohon.
Aku tersenyum dan mengangguk.
aku slalu kalah jika kenny sudah memohon. Pertemanan kami berawal dari sebuah runway, jika kalian merasa menjadi model adalah pekerjaan mudah dan tidak butuh kerja keras serta jauh dari drama. Maka cobalah mendaftar di STAR. Disini semua bisa terjadi bahkan, dari level terendah semua memiliki drama nya masing masing. Waktu itu adalah run way pertama ku, setelah masa training ku tiga bulan.
Memang benar aku masuk STAR tanpa audisi, berbeda dengan model lain yang seangkatan dengan ku. Itu semua karena aku memenangkan kontes kecantikan dunia pertama sebagai perwakilan Indonesia. Semua mata tertuju padaku, STAR menyukai nya, jika biasanya pemenang kontes kecantikan hanya akan dikontrak agency model satu atau dua tahun. STAR sudah mengontrak ku lima belas tahun dengan semua aturan yang kubuat.
Hari itu saat sebelum tampil, aku kehilangan sepatuku. Sebagai model kehilangan sepatu sebelum tampil adalah sebuah kesialan. Aku cukup panik, tidak bisa menemukan nya dimanapun, dan tidak ada ganti nya. Kenny baru turun dari run way, dia melihatku kebinggungan.
" kenapa ? " tanya nya menghampiriku.
" sepatuku hilang" jawabku
secara spontan dia langsung melepas sepatunya dan memakaikanya kepadaku. aku sangat berterimakasih saat itu. Dan sejak itu kami berteman baik.
***********************************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments