Satu hari sebelum Show, Aku dan Kenny memilih menghabiskan waktu dengan olahraga. Kami memiliki kegemaran yang sama, pilates dan yoga.
" ingat makanan yang kumasak tempo lalu? ujarnya " seharusnya ku masak dulu daging nya, ahh untung semua baik baik saja " ujarnya bangkit dari lantai.
aku tertegun dan menghela nafas, kau hampir membunuhku batinku.
" setelah show kau akan kemana? " tanyanya kembali.
" aku akan langsung kembali ke korea "
" kenapa buru buru, ini LA banyak pria tampan baby.. " godanya
aku tertawa.
Sudah sejak beberapa hari lalu,aku terus memikirkan In Shu, aku ingin segera kembali ke korea. aku ingin bisa melihat senyum nya dan menghirup wangi parfumnya dari dekat lagi. Membayangkanya saja sudah membuat jantung ku berdebar. Ini menyebalkan, batinku
" sepertinya aku tau kenapa kau ingin segera pulang ke korea " ucap kenny.
aku tersentak " kenapa ? "
" Pasti ada seseorang yang menarik perhatianmu " jawab kenny mengoda ku.
Aku hanya tersenyum, tampaknya kenny memperhatikanku. " kau bilang akan mengenalkan ku pada seseorang"
" ahh dia belum menghubungimu? " ujarnya.
aku menggeleng.
Malam Fashion show.
Kami semua tampak bersemangat, Ada 33 model untuk tiga sekuel, Capsule Collection, Du Jour dan Fashion Forward. aku terpilih menjadi model pembuka untuk Fashion Forward. Tentu aku sangat bahagia, sebagai model junior menjadi pembuka fashion show itu menjadi pertanda baik. Aku akan menjadi satu satunya pusat perhatian. Dan setelah ini pasti ada banyak media yang memintaku tampil disampul depan majalah mereka.
Usai Fashion show aku memposting foto ku dan kenny di instagram.
D.Y.A_ " Peony 😋"
dalam dua menit postinganku sudah mendapat 1870 like.
aku tersenyum, ada 1 Direct Massage masuk.
In Shu_ " 💛 "
aku terkejut, lalu sebuah senyuman mengembang di bibirku. ku balas pesanya dengan emote yang sama.
D.Y.A_ " 💛 "
ku letakan kembali ponsel ku dan bergabung dengan model lainya. Setelah Fashion Show biasa nya sang desainer akan mengadakan pesta kecil, after party istilahnya. Jamuan makan malam serta sedikit tarian dan musik. Banyak tamu penting yang akan ada disana, dari pengusaha, media, artis & aktor, pemusik hingga perwakilan brand. Sayang nya aku benci after party, aku lebih memilih berkemas dan pulang.
Aku memiliki kontrak yang cukup unik dengan agency ku, peraturan pertama yang ku tetapkan agency tidak boleh ikut campur dalam kehidupan pribadi ku, termasuk apa aku akan mendatangi kegiatan after party atau tidak. kedua aku tidak akan mengambil pekerjaan atau show yang hanya memperlihatkan pakaian dalam,khusus ini karena aku ada kontrak sebagai juru bicara kepresidenan yang mengatur tentang "image" dan ada beberapa lainya. Sebagai kompensasi, Agency berhak mendapatkan 65 % dari uang yang ku hasilkan.
jumlah yang cukup sepadan pikir ku.
Aku meninggalkan aula menuju lift, sesampai nya di lift aku bertemu dengan Evan dan Amanda, mereka menunggu lift yang sama. Aku menggenal Evan dengan baik, ia salah satu penyanyi terkenal yang bubar dengan grup vocalnya ,kini ia bersolo karir dan tetap terkenal pastinya.
Evan adalah tipe idamanku dengan tubuh tinggi dan rahang tegas khas pria inggris. Evan tidak mencukur bersih jambang dan jengot nya hari ini, ia terlihat manly dan maskulin. Itu cukup membuat jantungku berdegup kencang.
Amanda melihatku, ia memelukku, " ohh baby, lama tidak melihat mu, kau lebih cantik sekarang " puji nya.
aku tersenyum, sambil memeluknya. Sekilas aku melirik Evan, ia tersenyum manis melihatku.
" terimakasih, aku merindukan mu"
" kau sungguh fabulous tadi " lanjut Amanda mengandeng lengan ku masuk lift.
aku tertawa. " hay evan " sapa ku.
Evan mendekat mencium pipiku. " hay lama tak melihatmu "
Amanda juga seorang model,namun semenjak berpacaran dengan Evan ia memilih hiatus dan lebih memilih berbisnis dan berpesta.
Pintu lift terbuka, Amanda keluar dan disambut teman temanya diluar. Evan mengekor dibelakangnya.
" kau tidak turun? ah aku lupa kau tidak suka pesta " ucap evan " aku merindukan mu " lanjutnya berbisik
aku hanya tersenyum.
Pintu lift tertutup.
Kaki ku goyah dan aku bersandar di dinding lift, aku harus mengatur ritme jantungku. Ya tuhan dia ujian terberatku hari ini,gumamku.
Aku dan Evan pernah berpacaran meski itu tak berlangsung lama. Andai waktu itu Reihand tidak melarangku pacaran dengan Evan maka kami sekarang masih bersama. Meski sebentar tapi aku tau perasaan kami tulus, perasaan saling menyanyangi. Aku menghela nafas panjang.
" good bye,LA " ucapku lirih.
***********************************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments