Pagi itu aku menelefonya,aku cukup khawatir melihat keadaanya semalam. jika dipikir Aku memang baru menggenalnya, persisnya tidak benar benar menggenalnya. aku cuma tau namanya, dan profesi nya, ia seorang model. Tapi aku merasa tertarik padanya.
" Ahhh pikiran bodoh apa ini, dia teman nya hyung bisa jadi hyung sedang mendekati nya" gumamku.
aku menelefonya kembali, " bagaimana keadaanmu? apakah ada yang merawat mu? " tanyaku.
Dya menjawab dan kemudian tidak ada suara. Apa yang terjadi kenapa telfonya terputus, apa dia pingsan, apa dia sendirian. aku tiba tiba merasa panik. aku mencari nomer kenalan ku yang tinggal disana. aku butuh nomer penjaga gedungnya.
Setelah mendapat nomer penjaga gedung, aku minta mereka memeriksa keadaanya. Benar, dya pingsan. Aku menelefon Dae Hyun, dokter pribadi ku, kebetulan dia ada di Gagnam, aku memintanya datang memeriksa.
Tiba disana aku melihat dya terbaring lemah, wajahnya pucat. Dae Hyun bilang seperti nya dya mengalami alergi, tapi ia tak tau alergi apa. dia perlu melakukan tes. Sementara ia akan memberinya infus dan pereda demam, setelah dya sadar kami akan membawa nya kerumah sakit.
aku mendekati dya, kupandangi wajah nya. Dia wanita yang cantik. ia memiliki wajah oval dengan bulu mata lentik serta bibir tipis yang merekah. kulit nya putih dan tubuh yang ramping. Yang kusuka dari wajah nya adalah bibir dan mata nya, ketika dia membuka mata dan tersenyum itu indah. Ku singkirkan rambut yang menghalangi wajahnya, ahh aku tergoda untuk menyentuhnya.
Kutinggalkan dya senjenak untuk mengambil laptop dimobil, jika terlalu lama disana aku tak tahan menyentuhnya. Hari ini jadwalku padat, ada beberapa meeting penting, tapi aku memilih disini terjebak dengan perasaan khawatir. aku harus melihatnya sadar.
Satu setengah jam kemudian,aku mendegar dia merintih. ku tutup laptop ku dan menghampiri nya.
" hei,bagaimana keadaan mu ? " tanya ku
" bagaimana kau bisa disini? " jawab nya balas bertanya.
" aku menghubungi pihak gedung, setelah kau tidak bersuara tadi. aku minta mereka melihat keadaanmu, sembari aku menuju kesini" jelasku.
.
Dae Hyun memasuki kamar.
" baiklah, dia sudah bangun. mari kita bawa kerumah sakit " ucapnya.
Dya menggeleng dengan cepat.
" Ini Dokter Dae Hyun, dia dokter pribadi ku. kebetulan dia sedang di Gagnam. aku meminta nya datang memeriksa mu " jelas ku.
.
"sakit mu keliatanya serius, aku harus melakukan beberapa test di rumah sakit " ujarnya.
dya menggeleng, dya tidak ingin dibawa kerumah sakit. Ia minta Dae Hyun merawat nya disini. Aku merasa kesal, andai dia tau bagaimana aku berlari seperti orang gila karena khawatir memikirkan nya.
Dae Hyun melihat ke arah ku, aku paham apa yang dipikirkanya. wanita ini cukup keras kepala.
Setelah selesai memeriksa, Dae Hyun keluar kamar dengan kesal, aku mengekor dibelakangnya.
" Hyung, terimakasih.. maaf merepotkan mu " ucap ku
" Siapa wanita itu ? " tanya nya.
" kenalan ku " jawabku singkat
" dokternya melarangku menulis ini direkam medis, ini hanya boleh ditulis sebagai kunjungan dengan permintaan khusus mewakili dokternya" ucapnya kesal " ini gila bukan " lanjutnya
aku hanya bisa tersenyum.
beberapa menit kemudian aku masuk kekamar nya dengan semangkuk sup. Dya terlihat takut melihat ku. dia menggemas kan batinku.
" makanlah, kau belum makan apa pun "kataku.
" Seonbae nim, terimakasih. maaf merepotkan mu " ucapku perlahan " maaf juga membuatmu kesal "
.lanjutnya
aku menghela nafas, ku akui aku cukup kesal tapi melihatnya sekarang membuatku lega
" aku mengkhawatirkan mu, tapi kamu tidak mau kerumah sakit " jelasku " setidaknya beri aku alasan " lanjutku.
dya menatapku, mata nya indah.
" klo orangtua ku tau aku dirawat di rumah sakit, mereka akan menyuruhku pulang,ahh tidak menyeretku pulang dan tak bisa keluar lagi. Aku tak mau pulang "
Dya sepertinya memang keras kepala " baiklah, seperti nya kau memang keras kepala "
" dokter Dae Hyun seperti nya kesal" ucapnya
" ya dia sangat kesal, doktermu melarang nya menulis di rekam medis. dia hanya boleh menulis pemeriksaan rutin. " ucap ku.
" perawat sebentar lagi datang, dia akan menjaga mu. aku tak bisa menemani mu " ucapku.
" ahh, tak apa. Kau bisa pulang, ku dengar dari Yong Hwa Oppa kalian akan come back, jadi pasti kalian sibuk latihan"
aku terdiam sesaat. Yong Hwa Oppa sedekat itukah mereka " aku tidak ada latihan, hanya ada rapat perusahaan yang tak bisa di tinggalkan " ucapku
" pergilah, aku akan baik baik saja "
" semalam, ada seseorang yang bilang begitu, tapi pagi nya aku memukan dia pingsan karena alergi " ucap ku meledek.
dya tertawa, wajah nya begitu cantik saat tertawa.
" istirahatlah, aku akan datang lagi nanti malam " ucap ku.
Datang lagi nanti malam?aku berfikir lagi untuk datang. ah sudahlah. batinku
aku tertawa.
**********************************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments