Kehidupan Baru Bagi Aya

Bus yang membawa Aya sampai di terminal, semua penumpang pun turun satu persatu bergantian. Lalu Aya juga ikut turun setelah mendapat giliran. Ketika melihat sekitar terminal yang cukup ramai Aya berjalan lurus tanpa arah dan tujuan. Begitu banyak tukang ojek maupun supir taxi yang menawarkan jasa kepada Aya, namun Aya tolak, karena Aya sendiri belum tau akan pergi kemana.

Aya berdiri di pinggir jalan dan melihat tak jauh dari terminal itu ternyata sebuah pasar modern yang cukup ramai pada saat itu. Kemudian Aya berjalan kesana dengan niatan menjual cincin pernikahannya. Begitu sampai di pasar, Aya menuju ke toko emas.

"Ce, mau jual ini bisa??" kata Aya saat memberikan cincinnya kepada penjual

"Ada suratnya?" tanya Cece penjual

"Tidak ada ce, suratnya ketinggalan dirumah" jawab Aya

Cece itu pun memeriksa ke aselian cincin dari Aya lalu menimbangnya.

"Ini aseli,,,,1 suku, kami cuma bisa beli ini Rp 2.500.000 karena gak ada suratnya. Gimana??" tanya cece

"Iya ce gak papa" jawab Aya

Setelah mendapat kan uang, Aya pun meninggalkan toko emas itu dan mencari tempat untuk menginap. Saat Aya sampai di parkiran pasar, Aya bertemu dengan seorang ibu-ibu yang keberatan membawa belanjaan dan sempat terjatuh, dengan cekatan Aya pun menolong ibu itu

"Ibu gak papa??" tanya Aya saat membangunkan sang ibu, lalu Aya mengambili sayuran yang jatuh berantakan di jalan

"Ibu gak papa nak, terima kasih ya" kata sang ibu

"Iya bu sama-sama. Ibu mau naik angkot atau di jemput??" tanya Aya

"Naik angkot nak, kamu mau kemana?" tanya sang ibu

"Saya.... saya belum tau bu mau kemana, karena saya baru sampai disini dan sedang mencari tempat menginap" jawab Aya

"Ohh gitu, kebetulan saya punya kontrakan dek, tapi ya agak pelosok didekat pabrik. Kalau kamu mau, kamu bisa ngontrak ditempat saya" jawab sang ibu

"Berapa bu sewanya??" tanya Aya

"Karena kamu sudah membantu ibu, kamu cukup bayar 500ribu perbulan. Bagimana??" kata sang ibu

"Saya mau bu" jawab Aya

"Kenalkan, nama saya desi" kata ibu Desi

"Nama saya sukma bu" Jawab Aya

Setelah perkenalan mereka, Ibu Dessy mengajak Aya untuk ikut kerumahnya, mereka menaiki Angkot bersama penumpang lainnya. Aya sengaja menyamarkan namanya dengan mengganti nama menjadi Sukma agar tidak diketahui siapapun. Aya ingin melupakan masa lalunya dan membangun kehidupan barunya.

20 Menit kemudian, Angkot sudah sampai di dekat lokasi rumah ibu Desi. Lalu ibu Desi mengajak Aya turun dan berjalan melewati lorong. Tak lama kemudian Sampailah Aya di sebuah rumah yang cukup besar dengan di sampingnya ada beberapa deretan bedeng yang terlihat bersih dan terawat.

"Nah kita sudah sampai sukma, ibu ambilkan kunci dulu ya" kata ibu Desi yang kemudian masuk kedalam untuk mengambil kunci bedeng untuk Aya. Tak lama kemudian ibu Desi keluar dan mengajak Aya untuk melihat bedengnya.

"Disini rata-rata para pekerja di pabrik depan tadi. Jadi kalau siang kayak gini sepi, rame kalau sudah pulang kerja" kata ibu Desi

"Iya bu, memangnya didepan tadi pabrik apa ya bu??" tanya Aya

"Oh,, itu pabrik kertas. Nah ini bedengnya, ibu rasa cukup untuk kamu" kata ibu Desi.

Aya pun masuk kedalam dan melihat isi didalam bedeng itu sudah lengkap ada kasur, kipas, lemari dan alat masak. Tempatnya sangat bersih dan rapi, menurut Aya ini sangat nyaman.

"Bu, apa gak salah ini sebulan 500ribu?" tanya Aya

"Sebenarnya disini sebulan 750ribu. Tapi karena kamu sudah nolongi ibu, gak papa segitu. Ibu kasihan sama kamu lontang lantung gak ada tujuan" kata ibu Desi

"Terima kasih banyak ya bu, ini saya bayar uang sewanya ya bu" kata Aya yang kemudian memberikan uang 500ribu kepada ibu Desi. Setelah menerima uang itu, Ibu desi membuatkan kwitansi dan memberikan kepada Aya, lalu ibu Desi meninggalkan Aya untuk beristirahat setelah perjalanan jauh. Aya pun mengeluarkan pakaiannya dan menyusunnya di dalam lemari kecilnya. Meski hanya bedeng berukuran 3 x 5 meter, itu sudah lebih dari cukup bagi Aya untuk berteduh. Setelah selesai membereskan pakaiannya Aya merebahkan dirinya dan beristirahat sejenak.

Sementara itu......

Dewa terus saja uring-uringan sedari pagi, baik dirumah maupun dikantornya saat ini. Suasana kantor menjadi tegang dan panas karena banyak diantara karyawan yang bertemu Dewa selalu saja di tegurnya. Bahkan sekertaris Dewa sampai menangis karena dimarahi Dewa karena hal kecil. Suasana hati Dewa begitu kacau karena merasa kehilangan.

Ponsel Dewa berdering, dengan cepat Dewa mengangkat telfon dari anak buahnya.

"Hallo" kata Dewa

"Dasar tidak berguna! mencari seorang wanita saja kalian tidak becus!! pokoknya kalian harus cari dia sampai dapat, bahkan sampai keujung dunia sekalipun!!!" sarkas Dewa yang kemudian langsung mematikan sambungan telfonnya.

"Aaarrrggghhhhhh!!! kemana kau Aya!!!!" kata Dewa saat menyapu berkas-berkas diatas mejanya.

"Kalau sampai aku menemukanmu, aku akan buat perhitungan denganmu!!!" kata Dewa dengan penuh amarah. Dewa begitu kesal karena anak buah yang dikerahkannya tak satupun menemukan jejak Aya. Padahal mereka sudah dibayar mahal oleh Dewa, namun sampai detik itu belum juga mendapatkan info terkait keberadaan Aya. Rasanya Dewa menjadi gila karena ditinggal pergi oleh Aya, bahkan rasa sakit itu lebih besar dibandingkan penghianatan yang dulu dilakukan oleh kakaknya Megan.

Dewa pun menyambar kunci mobilnya dan keluar dari kantor.

"Vanya! bereskan ruanganku!" kata Dewa kepada sekertarisnya.

Setelah itu Dewa melangkah pergi dan masuk kedalam lift VIP menuju ke lobby kantor. Sementara Vanya membereskan kekacauan diruangan Dewa

Dewa mengendarai mobilnya meninggalkan kantornya menuju ke Cafe dimana dia akan bertemu dengan teman baiknya yang baru tiba di Indonesia, berharap Dewa bisa menghilangkan stress di pikirannya.

Begitu sampai di Cafe, Dewa turun dari mobilnya dan masuk kedalam cafe. Saat Dewa sudah masuk, seorang wanita cantik melambaikan tangannya kearah Dewa dengan senyum merekah nya

"Maaf aku telat" kata Dewa, kemudian ia duduk

"Gak papa, kamu dateng aja aku udah seneng" jawab Nadya

"Dion belum sampe??" tanya Dewa

"Belum, katanya sih masih ada klien, nanti kalau udah selesai dia bakal nyusul. Megan gak di ajak??" tanya Nadya

"Aku udah cerai sama dia. Gak usah bahas itu ya, aku males!" kata Dewa

"Maaf aku gak tau. Emm,,, oh iya wa aku disini bakal lama loh yah sekitar 6 bulanan lah. Karena proyekku bakal startup dan rencananya aku bakal nginep dirumah paman Jordan. Kamu masih tinggal dirumah keluargamu kan??" tanya Nadya

"Enggak nad, aku tinggal dirumahku. Palingan sesekali balik kerumah papa" Jawab Dewa lesu.

Dewa merasa bosan karena hanya berbincang bersama Nadya, pikirannya masih terngiang-ngiang kepada Aya. Kalau saja tidak memandang pertemanan mereka, Dewa pasti sudah pergi sedari tadi. Mana lagi Dion tidak kunjung tiba membuat Dewa semakin malas. Beda halnya dengan Nadya yang begitu senang karena ada Dewa bersamanya, mana lagi saat ini Dewa sudah bercerai dengan Megan, tentu membawa angin segar bagi Nadya. Karena sebenarnya Nadya memiliki perasaan lebih sekedar teman baik kepada Dewa, hanya saja dia tidak pernah mengatakan hal itu kepada siapapun karena Nadya masih memikirkan pertemanan mereka bertiga.

Hampir 2 jam Dion masih belum juga muncul di Cafe, kemudian Dewa memutuskan untuk kembali kekantor dengan alasan ada pekerjaan sudah menunggunya. Sementara Nadya lebih memilih untuk ke rumah pamannya. Dewa dan Nadya pun berpisah dan menempuh jalan masing-masing saat itu.

.

.

.

.

.

Yang suka, dan udah baca,, hayuklah beri dukungannya buat uni biar semangat.

Terpopuler

Comments

"youme🖤

"youme🖤

seganteng apa sih lu, banyak bener dah yg sukak?😒

2022-01-22

0

Sukliang

Sukliang

lanjuuttþt

2021-12-15

0

Rita Saputri

Rita Saputri

muncul satu lagi calon pelakor,,,, haduhhhh

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 IJAB QOBUL
2 Megahnya Pesta Pernikahan
3 Perceraian Dimalam Pertama
4 Dalam Masalah Besar
5 Tawaran Gila!
6 Tidak Ada Pilihan Lain
7 Rasa Sakit Dewa
8 Pernikahan Tanpa Cinta
9 Istri Tak Dianggap
10 Tak Berdaya Lagi
11 Kecemasan Dewa
12 Khayalan Dewa
13 Pembalasan Dewa
14 Malam Yang Hangat
15 Penghianat!
16 Kecemburuan Aya
17 Hukuman dari Suami
18 Cobaan Apa Lagi ini??
19 Kemana Perginya Aya?
20 Kehidupan Baru Bagi Aya
21 Bertahan Hidup
22 Harus bahagia atau Sedih?
23 Dewa Meradang!
24 Sosok Yang Paling dirindukan
25 3 Tahun Kemudian
26 Siapa Kamu?
27 Gara-Gara Eskrim
28 AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29 Jawaban Bunda Aya
30 Permohonan Dewa
31 Ketakutan Aya
32 Bunda kok Gak cium Ayah?
33 Dia Tidak akan Berubah!
34 Kesempatan Kedua
35 Gak Mau Sayang-Sayangan!
36 Rencana Dewa GATOT!
37 Kemarahan Cahaya
38 Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39 Berkunjung Kerumah Mertua
40 Luka dan Derita
41 Masuk Sayang.....
42 Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43 Dasar Genit!!!
44 Membangunkan Macan Tidur
45 Tidak Seperti Dulu Lagi
46 Memanjakan anak-anak
47 Saling Melengkapi
48 Seperti Macan Betina!
49 Wanita itu butuh dikejar!
50 Membuat Anak Yang Banyak
51 Aku Ingin Membencinya
52 Cinta Mereka Tidak Sederhana
53 Menginginkan Mu malam ini
54 Serba Salah Jadi Menantu
55 Hadiah Kecil Dewa
56 Buah Simalakama
57 Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58 Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59 Adikmu sudah cukup menderita!
60 Janji Dewa dan Aya
61 Masih Aja Kaku!!
62 Aku Mencintaimu Mas
63 Tangisan Faza
64 Bela Saja Istrimu!
65 Penerus Perusahaan
66 Program Anak Lagi
67 Beri Aya Kesempatan
68 Benar-Benar Berbeda
69 Melayani Dengan Hati
70 Dia Wanita Baik
71 Takut Ditolak
72 See You Tonight
73 Aku Merindukanmu
74 Dewa Sakit
75 Apa Kami Mau Punya Adik?
76 Kabar Bahagia
77 Jadi Pengasuh
78 Kemarahan Megan
79 Tolong Mengertilah!
80 Masih Belum Menyerah
81 Aduan Si Kembar
82 Dalam Masalah Besar
83 Menemukan Titik Masalah
84 Tidak ingin bertele-tele
85 Ada Apa Dengan Aya?
86 Kegelisahan Dewa
87 Pesan Cinta Untuk Aya
88 Anak Ku Kuat!!
89 Kekuatan Cinta
90 Selamat Pagi Sayang
91 Nakal!!
92 Mantan Suami Megan!
93 Dewa Menang Banyak
94 Semangat 45
95 Rencana Kado Untuk Mama
96 Terlalu Berlebihan
97 Kecurigaan Erika
98 Pilih Aku atau Dia
99 Menuduh Tanpa Bukti
100 Pelan-pelan Sayang!!
101 Katakan sekali lagi,,,
102 Aku Gak Sudih!!!!
103 Aku Minta Hatimu
104 Dibutakan oleh cinta
105 Sentuhlah Aku Bagas!!
106 Tunggu!!!!!!
107 Rika ku sudah kembali
108 Wanita Mata Duitan
109 Peringatan Mertua
110 Hati-hati Mas
111 Bikin Emosi
112 Marahnya Dewa
113 Manisnya Madu Cinta
114 Wajah Bringasan
115 Jangan Pura-pura Bodoh!
116 Kecanduan
117 Kalian Berdua Harus Berpisah
118 Pertemuan dan Perpisahan
119 Lebih Menantang
120 Ini kan yang kau inginkan?!!
121 Aku Masih Punya Hati!!
122 Semangat Suamiku!!
123 Cinta Dewa Untuk Aya
124 Modus
125 Menjadi Sejarah
126 Kesedihan Mendalam
127 Sebuah Kejujuran
128 Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129 Menyelesaikan Semuanya
130 Akhir Sebuah Cerita
131 EXTRAPART 1
132 EXTRAPART 2
133 EXTRAPART 3
Episodes

Updated 133 Episodes

1
IJAB QOBUL
2
Megahnya Pesta Pernikahan
3
Perceraian Dimalam Pertama
4
Dalam Masalah Besar
5
Tawaran Gila!
6
Tidak Ada Pilihan Lain
7
Rasa Sakit Dewa
8
Pernikahan Tanpa Cinta
9
Istri Tak Dianggap
10
Tak Berdaya Lagi
11
Kecemasan Dewa
12
Khayalan Dewa
13
Pembalasan Dewa
14
Malam Yang Hangat
15
Penghianat!
16
Kecemburuan Aya
17
Hukuman dari Suami
18
Cobaan Apa Lagi ini??
19
Kemana Perginya Aya?
20
Kehidupan Baru Bagi Aya
21
Bertahan Hidup
22
Harus bahagia atau Sedih?
23
Dewa Meradang!
24
Sosok Yang Paling dirindukan
25
3 Tahun Kemudian
26
Siapa Kamu?
27
Gara-Gara Eskrim
28
AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29
Jawaban Bunda Aya
30
Permohonan Dewa
31
Ketakutan Aya
32
Bunda kok Gak cium Ayah?
33
Dia Tidak akan Berubah!
34
Kesempatan Kedua
35
Gak Mau Sayang-Sayangan!
36
Rencana Dewa GATOT!
37
Kemarahan Cahaya
38
Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39
Berkunjung Kerumah Mertua
40
Luka dan Derita
41
Masuk Sayang.....
42
Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43
Dasar Genit!!!
44
Membangunkan Macan Tidur
45
Tidak Seperti Dulu Lagi
46
Memanjakan anak-anak
47
Saling Melengkapi
48
Seperti Macan Betina!
49
Wanita itu butuh dikejar!
50
Membuat Anak Yang Banyak
51
Aku Ingin Membencinya
52
Cinta Mereka Tidak Sederhana
53
Menginginkan Mu malam ini
54
Serba Salah Jadi Menantu
55
Hadiah Kecil Dewa
56
Buah Simalakama
57
Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58
Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59
Adikmu sudah cukup menderita!
60
Janji Dewa dan Aya
61
Masih Aja Kaku!!
62
Aku Mencintaimu Mas
63
Tangisan Faza
64
Bela Saja Istrimu!
65
Penerus Perusahaan
66
Program Anak Lagi
67
Beri Aya Kesempatan
68
Benar-Benar Berbeda
69
Melayani Dengan Hati
70
Dia Wanita Baik
71
Takut Ditolak
72
See You Tonight
73
Aku Merindukanmu
74
Dewa Sakit
75
Apa Kami Mau Punya Adik?
76
Kabar Bahagia
77
Jadi Pengasuh
78
Kemarahan Megan
79
Tolong Mengertilah!
80
Masih Belum Menyerah
81
Aduan Si Kembar
82
Dalam Masalah Besar
83
Menemukan Titik Masalah
84
Tidak ingin bertele-tele
85
Ada Apa Dengan Aya?
86
Kegelisahan Dewa
87
Pesan Cinta Untuk Aya
88
Anak Ku Kuat!!
89
Kekuatan Cinta
90
Selamat Pagi Sayang
91
Nakal!!
92
Mantan Suami Megan!
93
Dewa Menang Banyak
94
Semangat 45
95
Rencana Kado Untuk Mama
96
Terlalu Berlebihan
97
Kecurigaan Erika
98
Pilih Aku atau Dia
99
Menuduh Tanpa Bukti
100
Pelan-pelan Sayang!!
101
Katakan sekali lagi,,,
102
Aku Gak Sudih!!!!
103
Aku Minta Hatimu
104
Dibutakan oleh cinta
105
Sentuhlah Aku Bagas!!
106
Tunggu!!!!!!
107
Rika ku sudah kembali
108
Wanita Mata Duitan
109
Peringatan Mertua
110
Hati-hati Mas
111
Bikin Emosi
112
Marahnya Dewa
113
Manisnya Madu Cinta
114
Wajah Bringasan
115
Jangan Pura-pura Bodoh!
116
Kecanduan
117
Kalian Berdua Harus Berpisah
118
Pertemuan dan Perpisahan
119
Lebih Menantang
120
Ini kan yang kau inginkan?!!
121
Aku Masih Punya Hati!!
122
Semangat Suamiku!!
123
Cinta Dewa Untuk Aya
124
Modus
125
Menjadi Sejarah
126
Kesedihan Mendalam
127
Sebuah Kejujuran
128
Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129
Menyelesaikan Semuanya
130
Akhir Sebuah Cerita
131
EXTRAPART 1
132
EXTRAPART 2
133
EXTRAPART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!