Dewa mengurung Aya didalam kamar mereka, saat Megan masih berada di ruang tamu sendirian. Aya pun merasa jadi takut dan bergidik saat menatap Dewa yang menatapnya dengan tatapan tajam penuh selidik. Aya terus mundur ketika Dewa memajukan langkahnya mendekati Aya hingga membuat Aya menabrak kaki tempat tidurnya.
Dug!
Aya terduduk di tepian tempat tidur tanpa melepas pandangannya kepada Dewa
"Mas kenapa sih lihatin Aya kayak gitu?" tanya Aya sedikit gugup
"Kenapa ada Megan dirumah ini?!" tanya Dewa
"A..aya gak tau mas, belum lama kak Megan kesini dan mencari Aya" jawab Aya sedikit gagu
"Apa yang kalian rencanakan hah?!" Sarkas Dewa
"Gak ada mas, Aya gak rencanain apa-apa" Jawab Aya
Dewa pun sudah mengunci Aya dibawahnya, Dewa berusaha mencari kebenaran dari ucapan Aya kepadanya.
"Jangan pernah sembunyikan apapun dariku! atau kamu bakal tau akibatnya Aya!" kata Dewa memperingatkan Aya
Kemudian Dewa mengecup Aya dengan sangat kasar, Aya pun berontak namun percuma karena Dewa tidak akan pernah melepaskannya, dan jurus terakhir yang bisa Aya lakukan adalah pasrah dan membiarkan Dewa melakukan apapun yang diinginkannya. Benar saja setelah Aya tidak melawan, Dewa pun berlaku lembut namun menuntut balas dari Aya.
"Sudah puas?!" kata Aya saat Dewa melepaskannya
"Aku gak akan pernah puas!" jawab Dewa yang kemudian bangkit dan membiarkan Aya lepas dari kungkungannya.
"Mas masih cinta ya sama kak Megan?!" tanya Aya tiba-tiba
Dewa langsung menatap tajam kearah Aya,
"Kenapa? apa kau cemburu Aya?! Jangan-jangan kamu cinta sama aku?!" kata Dewa kepada Aya
"Dih! GR banget! siapa juga yang cemburu!!" Sarkas Aya yang kemudian pergi meninggalkan Dewa. Dewa pun melihat Aya hanya tersenyum kecut. Lalu ia berganti pakaian dan akan pergi ke belakang rumah untuk berenang. Dewa merasa gerah ketika melihat Megan datang kerumahnya.
Aya yang berada didapur, sedang membuat jus untuk dirinya sendiri, dan Aya melihat Dewa melintas dengan cuek menuju ke belakang, secepat kilat Aya kembali fokus kepada jusnya.
"Nyonya sedang apa?" tanya kepala pelayan
"Buat jus mangga" jawab Aya santai
Setelah jadi Aya berjalan kebelakang untuk melihat apa yang tengah dilakukan Dewa disiang bolong seperti ini. Dilihatnya Dewa yang berenang sendirian disana, lalu Aya duduk di kursi sembari menikmati Jusnya. Tak lama Dewa pun menepi namun masih berada didalam kolam renang.
"Itu jus untukku?" tanya Dewa
"Enak aja! ini jus Aya bukan buat mas! kalau mau jus ya minta aja sama pelayan!" jawab Aya jutek dan menegug jusnya tanpa memperdulikan Dewa
"Haha kamu itu kenapa hah?! cemburu sama Megan?!" Sarkas Dewa
"Enggak!! udah dibilang enggak ya enggak!" jawab Aya sedikit nyolot.
"Jujur aja deh!" kata Dewa dengan ekspressi mengejek Aya
Aya semakin kesal karena Dewa terus memojokkannya. Aya takut jika panasnya hati Aya disebabkan karena rasa cemburu terhadap kakaknya. Aya belum bisa mengerti kenapa dia harus cemburu. Lalu Aya berjalan mendekati Dewa dan berjongkok didepannya
"AYA GAK CEMBURU!" Sarkas Aya kepada Dewa dengan rasa kesalnya.
Dewa malah tertawa riang mendengar perkataan Aya, Dewa bisa melihat dari sorot mata Aya tersirat hal lain yang dirasakan hatinya.
"Bagus kalau kamu gak cemburu! Aku harap kamu juga tidak akan cemburu jika aku bersama wanita lain!" kata Dewa kepada Aya
Lalu Dewa mengulurkan tangannya kepada Aya
"Kamu harus janji kepadaku, kalau kamu tidak akan pernah mencintaiku!" kata Dewa
Aya pun menyambut uluran tangan dewa, sebenarnya sangat berat bagi Aya untuk berjanji. Yang ditakutkan Aya, dia akan ingkar dan malah jatuh cinta beneran kepada Dewa suaminya. Namun saat itu Aya merasa gengsi untuk mengakuinya, ia pun berjabat tangan bersama Dewa sebagai tanda sejutu
"Oke Deal! sekarang tarik tanganku, aku mau naik!" perintah Dewa
Aya pun menarik tangan Dewa dengan sepenuh tenaganya hingga berhasil membuat Dewa naik keatas, namun saat Dewa sampai diatas tubuhnya oleng dan akhirnya Dewa kembali terjebur kedalam kolam renang, tapi bukan hanya Dewa saja melainkan Dewa memeluk Aya dan membawanya tenggelam bersama
Byuuuurrrrrrrrrr
Saat dibawah air, Dewa memegang pinggang Aya dan membawanya keatas air, Aya pun gelagepan hingga sampailah kepala mereka di permukaan air. Aya terbatuk-batuk sembari memukuli dada Dewa, Sementara Dewa masih memeluk Aya dan menggendongnya ala anak koala dengan tawa kerasnya.
"Jahat!! mas jahat banget!!! Aya kan gak bisa berenang! kalau Aya tenggelam gimana??" Kata Aya mengomeli Dewa
"Kamu gak bisa berenang?!" tanya Dewa
"Enggak!" jawab Aya singkat
Dewa pun merasa gemas sendiri melihat Aya yang ketakutan dan semakin mengeratkan pelukannya. Saat pandangan mereka bertemu, Dewa terpancing untuk mengecup Aya saat itu. Aya pun tidak bisa menolak karena jika Dewa melepaskannya maka dia akan terjatuh ke kolam lagi, sedangkan dirinya tidak bisa berenang. Dewa mengecup Aya perlahan, merasakan betapa manisnya Aya dalam kondisi basah seperti itu.
Tak lama kemudian Dewa melepaskannya dan tatapan mereka bertemu, wajah Aya merona seketika saat tatapan Dewa yang biasanya dingin dan menusuk kini berubah menjadi teduh. Aya merasa tersihir untuk terus menatap Dewa yang menurutnya bertambah tampan berkali lipat di saat seperti itu.
Kemudian Dewa membawa aya ke tepian dan mendudukannya di tepian kolam dengan Dewa masih memeluk pinggangnya.
"Makanya belajar berenang!" kata Dewa, Aya hanya cemberut saja saat Dewa menyuruhnya belajar berenang.
"Aya takut tenggelam" jawab Aya
Dewa tersenyum kecut lalu kembali mengecup Aya singkat "Kalau gak mau belajar ya gak bakal bisa!" kata Dewa
"Mas ini! dari tadi ciumin Aya terus! lama-lama bibir Aya lepas tau gak!" Hardik Aya yang kemudian memukul bahu Dewa
"Itu buatan Tuhan gak mungkin lepas gitu aja!, kalau buatan manusia ia bakalan lepas!" Jawab Dewa
"Udah minggir, Aya mau ganti baju!!" kata Aya saat mendorong Dewa untuk menyingkir, namun Dewa tidak mau melepaskan Aya saat itu.
"Kalau mau lepas balas dulu!" Kata Dewa saat menunjuk pipinya
Aya memejamkan matanya dan mendekatkan wajahnya kearah Dewa untuk mengecup pipi kanannya, namun saat Aya hampir sampai, Dewa menoleh dan membuat Aya mengecup bibirnya. Sontak Aya terkaget dan membuka matanya dan melepaskan kecupannya
"Dasar suami gilaaaa!!! Mesumnya kebangetan!!!!!" Sarkas Aya yang kemudian mendorong Dewa hingga kembali ke tengah, sementara Dewa tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjain Aya saat itu.
Lalu Aya segera pergi meninggalkan Dewa, saat ia masuk kedalam Aya melihat pelayan didapur seperti tengah menonton acara film romantis gratis siang itu. Mereka pun tertunduk saat melihat Aya melintas, Aya merasa semakin kesal dengan Dewa yang membuatnya malu jadi bahan tontonan.
Tak lama Dewa naik dan memakai handuknya lalu ia duduk dikursi dan menghabiskan jus mangga buatan Aya yang masih setengah belum dihabiskanny. Setelah itu Dewa berjalan masuk kedalam rumah. Untung saja para pelayan sudah bubar sebelum tuanya masuk, jika mereka masih berkumpul pasti mereka akan dimarahi habis-habisan saat itu.
Dewa berjalan menuju kekamarnya untuk membersihkan dirinya setelah berenang. Sementara Aya masih berada didalam kamar mandi dan berendam di dalam bathup.
.
.
.
.
.
Dukungan kalian uni tunggu yahhhh dears, tinggalin jejak kalian, Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
fitriani
dewa udh candu sm aya.. dikit2 nyosor mulu
2023-08-10
0
Yesika Devina
bucin sendiri tu dewa nantinya kwk
2021-12-03
0
Afifah NahDa
i
2021-12-02
0