Megan segera mengenakan pakaiannya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Donny. Kepanikan melanda Megan saat itu.
"Hallo mas, kamu dimana? katanya mau kesini?" kata Megan didalam sambungan telfon
"Iya, cepetan!" Kata Megan diakhir panggilannya.
Tak lama kemudian Donny berlari masuk kedalam hotel dan akan menemui Megan. Namun saat yang bersamaan tanpa disadari oleh Donny, Dewa yang masih berada didalam mobilnya melihat Donny.
"Donny? kenapa dia masih berada disini?" kata Dewa
Sangking penasarannya, Dewa keluar dari mobil dan mengejar Donny. Ia pun berfikir pasti Donny akan menemui Megan, mengingat Donny dan Megan merupakan teman baiknya.
Dewa berjalan cepat mengejar langkah Donny menuju kamar yang disewa oleh Dewa untuk malam pertamanya bersama Megan dan benar saja Donny mengarah kesana kemudian ia menekan bell kamar itu lalu Megan membuka pintu dan langsung memeluk Donny erat membuat Dewa kaget bukan main. Megan pun mengajak Donny masuk kedalam kamar hotel itu sementara Dewa berjalan mendekati kamar itu.
"Sayang.... ayo kita cepat pergi dari sini!!" kata Donny
"Mas... kepalaku pusing mas sampai ke ubun-ubun, tolong aku dulu" kata Megan saat memegangi kepalanya
"Gak ada waktu lagi Sayang! nanti kita tuntaskan saat kondisi sudah aman" kata Donny membujuk Megan
Megan mengangguk lalu mengikuti apa yang di perintahkan oleh Donny, Mereka pun mengemasi barang-barang Megan dan akan segera pergi dari kamar itu. Namun sialnya Dewa sudah menunggu mereka di sofa tamu dengan santainya.
"Ohh jadi begini kelakuan kalian berdua?!" Kata Dewa dengan sedikit sinis
Megan dan Donny pun terkejut bukan main saat melihat Dewa
"Dewa?" kata Donny dan Megan bersamaan
Dewa pun bangkit dan berdiri tegak dihadapan Donny dan Megan dengan tatapan dingin dan menusuk.
"Jadi kalian menghianatiku dari belakang!!" Kata Dewa saat mencengkram kuat krah leher kemeja Donny
"Ini bukan seperti yang kau bayangkan wa!" sarkas Donny
"Dasar penghianat!!!" Hardik Dewa
DUG
Bogeman keras mengenai wajah Donny dan menyobek ujung bibirnya hingga mengeluarkan cairan merah. Lalu Dewa kembali melayangkan bogeman kerasnya kearah perut Donny dan menghajarnya hingga tersungkur di lantai. Megan begitu syok dan ketakutan melihat kemarahan Dewa.
"Mas Dewa cukup!!! aku bilang cukup!" kata Megan melindungi Donny yang babak belur akibat Pukulan Dewa.
"Oh,,, kau membelanya Megan!! berarti benar kau dan dia ada hubungan spesial selama ini!! atau jangan-jangan dia lah pria yang sudah mengambil mahkotamu!!" Kata Dewa dengan penuh kemarahan
Megan berdiri dan menatap Dewa dengan tatapan tajamnya penuh kebencian
"Ya! Dia lah pria yang sudah mengambil mahkotaku mas!dan kami memang sudah menjalin hubungan dibelakangmu!! kami melakukannya atas dasar suka sama suka!" Kata Megan meledak ledak
"Cih!!! dasar kau wanita gampangan!!" Hardik Dewa yang kemudian akan menampar Megan
"Ayo mas tampar aku!! tampar!! Harusnya mas Dewa berkaca sebelum menghajar mas Donny! Coba mas Dewa fikir dan renungkan ucapanku!! Selama kita menjalani hubungan, apa pernah mas Dewa memperlakukanku seperti orang yang mas cintai? mas sibuk dengan pekerjaan mas sendiri! mas tidak pernah perhatian sama aku! Mas hanya ada waktu untukku 1 jam dalam 1 minggu. Apa itu disebut cinta mas?! Sedangkan mas donny selalu ada disaat aku sedang kesepian! Siapa yang tahan menjalin hubungan dengan pria dingin, sibuk dan tidak berperasaa seperti kamu mas!!" kata Megan meluapkan semua uneg-uneg didalam hatinya
"Tapi kenapa kau mau menikah denganku!!" Sarkas Dewa dengan keras
"Ya! aku menikah denganmu karena keluargaku!! Keluargamu terlalu banyak membantu keluargaku, sehingga aku tidak dapat menolak ketika mereka memaksaku menerima pernikahan ini!!" jawab Megan dengan deraian airmata
"Ohh jadi itu rupanya!! Bagus aku tau semuanya dari awal! dan mulai detik ini, aku menceraikanmu Megan! Besok akan ku urus berkas perceraian kita dan aku harap kau segera menandatanganinya!!" kata Dewa dengan tajam sebelum ia meninggalkan kamar itu.
Dewa begitu kesal dan dipenuhi rasa kebencian yang amat dalam kepada keluarga Megan karena beraninya mereka membuat permainan yang tidak lucu seperti ini, dendam tertanam kuat di hati Dewa
"Aku berjanji akan menghancurkan keluarga wijaya sampai keakarnya! Lihat saja nanti, apa yang bisa aku lakukan untuk mereka!" kata Dewa didalam hati
Sementara itu,,,,
Megan membantu Donny duduk dan membersihkan luka diwajahnya. Megan begitu kasihan melihat Donny yang jadi babak belur akibat dirinya.
"Maafkan aku mas" Kata Megan bergetar saat membersihkan luka di wajah Donny
"Gak masalah, yang penting kamu dan dia akan bercerai sayang" kata Donny dengan nafas tersengal
Lalu Megan mengambilkan segelas air putih dan memberikannya kepada Donny.
"Mas,, kita mau kemana sekarang?" kata Megan perlahan
"Kita akan pindah ke Semarang, kamu mau kan ikut denganku?" tanya Donny dan Megan mengangguk.
Setelah Donny merasa kuat untuk berjalan, mereka pun keluar dari kamar itu dan menuju ke parkiran. Lalu Megan menyalakan mesin mobil Donny dan menjalankannya meninggalkan hotel. Sementara Dewa sudah tidak lagi berada di tempat itu.
***
Hari berikutnya....
Pengacara Dewa sudah mempersiapkan berkas perceraian dirinya dan juga Megan. Mereka pun segera memproses ke pengadilan. Tidak menunggu waktu yang lama, berkas itu pun selesai dan Dewa menyuruh anak buahnya mengantarkan surat perceraian itu kerumah Donny, karena Dewa yakin jika Megan ada disana.
Benar saja, Megan dan Donny masih berada di rumah Donny dan tengah mempersiapkan keberangkatan mereka sebelum ke Semarang. Dengan cepat Megan menandatangani surat perceraian dirinya dan Dewa. Lalu anak buah Dewa membawa surat perceraian itu kepada tuannya.
"Ini tuan... semuanya sudah selesai" katanya saat memberikan map hijau kepada Dewa.
Kemudian Dewa membawa map itu dan keluar dari kantornya. Dewa memasuki mobilnya dan menyuruh supirnya menuju ke kediaman Wijaya. Di otak Dewa sudah tersusun sebuah rencana besar yang akan menghancurkan keluarga Wijaya hingga keakarnya.
Begitu sampai di kediaman Wijaya, Dewa masuk kedalam rumah dengan tatapan dingin tidak seperti biasanya. Sapaan dari mantan ibu mertuanya pun hanya dijawab seadanya oleh Dewa.
"Aku ingin bertemu tuan Wijaya" kata Dewa kepada ibu mertuanya
"Baiklah nak Dewa, tunggu sebentar. Ibu akan panggilkan" kata ibu Megan kepada Dewa. Tampak ibu Megan sedikit merasa aneh dengan sikap Dewa kali ini. Biasanya dia bersikap ramah kepadanya.
Tidak menunggu lama, Tuan Wijaya dan juga Istrinya berjalan beriringan keruang tamu.
"Nak Dewa" sapa Tuan Wijaya
Dewa melihat kearah papa Megan dengan tatapan dinginnya. Lalu ia melempar ringan map hijau di atas meja didepannya.
"Bukalah" kata Dewa dingin
Kemudian Tuan Wijaya membuka map hijau itu dan membaca isi surat itu. Betapa terkejutnya Tuan Wijaya dan istrinya saat membaca surat itu yang ternyata surat perceraiannya dengan Megan.
"Aku dan Megan sudah bercerai" kata Dewa dengan lantang
"Tapi kenapa nak?" tanya ibu Megan
"Putrimu sudah menghianatiku! dia berselingkuh dengan Donny!" kata Dewa dengan tatapan tajamnya
"Apa??????" kata Papa dan mama Megan bersamaan
"Ya! Dan lebih parahnya lagi! dia sudah menyerahkan mahkota sucinya kepada pria itu!" kata Dewa dengan penuh kemarahan.
Jediaaaarrrrrrrrr
Rasa di samber petir di pagi hari, kedua orang tua Megan begitu syok mendengar ucapan Dewa yang menurutnya suatu hal yang tidak mungkin. Begitu mendengar kabar itu, Tuan Wijaya langsung sesak nafas dan kondisinya langsung drop. Mama Megan pun langsung panik dan memanggil putrinya Aya
"Aya!!!! Ayaaa!!!!!" Teriak mama Megan
Aya yang berada di dapur pun berlarian kedepan dan begitu kagetnya saat ia melihat papanya yang sesak nafas.
"Papa!" teriak Aya yang menghampiri papanya.
"Papa kenapa ma??" Tanya Aya bingung sekaligus cemas
"Penyakit papamu kambuh Aya! cepat kita bawa papa ke rumah sakit" kata mama yang sudah berderai air mata
"Kak Dewa tolong bawa papa ke mobil kak" kata Aya kepada Dewa
"Bawalah sendiri!" jawab Dewa dengan santai
Deg!
Ayah begitu kaget mendengar jawaban dari kakak iparnya, karena Aya tidak tau menau soal kejadian tadi.
"Cepat bantu mama angkat papamu!!" sarkas Mama
Lalu Aya dan mamanya memapah Tuan Wijaya dan membawanya ke mobil mereka. Supir keluarga Wijaya pun segera membawa Tuannya kerumah sakit beserta keluarganya.
Sementara Dewa berjalan santai keluar dari rumah itu, dan ia pun masuk kedalam mobilnya meninggalkan kediaman Wijaya. Tidak ada rasa belas kasihan di hati Dewa, yang ada rasa senang karena selangkah dari rencananya sudah berhasil. Tinggal menjalankan rencana selanjutnya....
.
.
.
.
Vote dan dukungan kalian sangat Uni tunggu yah readers Uni. Komen dong di bawahhhhhh yang banyakkk biar semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WANITA GOBLOK, DEWA SIBUK JUGA UNTUK MASA DEPAN LOO.. WANITA GK BRSYUKUR...
2023-04-21
0
Audrey Chanel
intinya harus jujur sedari awal....resiko putus...knp maksa
2022-12-08
0
Ike Kartika
dewa kl mau bls dendam justeu hrs k so donny sm megan.bikin dia hancur..
2021-12-14
0