Tak Berdaya Lagi

Malam menjelang,,,,

Aya yang sedari sore sudah riweh mempersiapkan makan malam untuk Dewa. Aya ingin memasak makanan kesukaan Dewa dibantu juru masak senior dirumah itu yang sudah paham betul dengan masakan kesukaan Dewa. Aya menata makanan diatas meja setelah masakan sudah siap dihidangkan , setelah itu ia pergi ke kamar untuk mempersiapkan dirinya sebelum Dewa pulang. Aya membersihkan dirinya, kemudian mengganti pakaian, setelah itu menjalankan ibadah maghrib.

Aya menunggu Dewa yang tak kunjung pulang, ingin menelfonnya tapi takut jika mengganggu Dewa. Aya ingin mengirimkan pesan tapi ponselnya juga sudah di sita oleh Dewa. Tidak ada yang bisa Aya lakukan kecuali menunggu. Aya melakukan hal lain untuk mengusir rasa suntuknya saat menunggu.

Waktu terus berjalan, bahkan jam sudah menunjukkan pukul 22.000 Aya masih berada di ruang keluarga dengan membaca Novel sembari menunggu kedatangan Dewa.

"Non Aya,, Non belum makan malam, apa tidak sebaiknya non makan duluan?" tanya kepala pelayan

"Enggak bik, saya mau nunggu kak Dewa, takutnya dia dateng sebentar lagi" Jawab Aya

Kepala pelayan pun pamit meninggalkan Aya sendiri di ruangan itu. Aya melihat jam didinding dan jarum jam terus berjalan sebenarnya Aya sudah merasa lapar meski sore tadi Aya sempat memakan beberapa potong cookies, namun rasa laparnya malam ini sengaja ditahannya karena dia ingin makan bersama Dewa nanti. Hingga akhirnya kantuk Aya pun menyerang, dan ia terlelap di atas sofa dengan memeluk Novelnya.

Sementara itu, mobil Dewa baru saja tiba di rumah itu. Setelah memarkirkannya di garasi, Dewa turun dan masuk kedalam rumah,Dewa di sambut oleh kepala pelayan dan beberapa pelayan yang masih terjaga saat itu.

"Kemana Aya?!" tanya Dewa

"Nyonya ada di ruang tengah tuan, dia menunggu anda sedari sore tadi untuk makan bersama. Nyonya juga yang memasak hidangan makan malam untuk anda" kata Kepala pelayan

"Aya masak buat aku?!" Kata hati Dewa bertanya-tanya.

Saat sampai di ruang tengah, Dewa melihat Aya yang masih tertidur pulas dengan memeluk novelnya. Kemudian Dewa membangunkannya

"Aya... Bangun!" kata Dewa saat memanggil Aya

Aya terbangun dari tidurnya sedikit kaget dan ia melihat Dewa yang sudah menatapnya tajam

"Mas Dewa,,,, udah pulang mas?" kata Aya yang langsung membenarkan posisi duduknya. Lalu Aya berdiri dan mencium tangan Dewa.

Dewa mengeryitkan dahi saat mendengar Aya memanggilnya dengan panggilan 'Mas'

"Kamu tidak perlu menungguku!" kata Dewa dengan acuh

"Aya ingin mengajak mas Dewa makan malam bersama, Aya udah masakin makanan kesukaan mas juga" kata Aya dengan antusias

"Aku sudah makan! dan lain kali gak usah masakin aku!" kata Dewa yang kemudian meninggalkan Aya

Terbesit rasa kecewa didalam hati Aya, namun Aya tidak mau patah semangat. Aya pun menyusul Dewa menuju kamar mereka. Aya membantu Dewa melepaskan Jasnya, Setelah itu Dewa melepas semua perlengkapan kantornya lalu masuk kedalam kamar mandi. Aya membawa pakaian kotor Dewa ke bawah lalu ia membuatkan minuman hangat untuk Dewa. Aya benar-benar ingin menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik.

Kemudian Aya membawa minuman itu ke kamar Atas dan disana ia melihat Dewa yang baru saja selesai membersihkan dirinya.

"Ini Aya buatin wedang jahe hangat" ucap Aya saat meletakkan cangkir di meja. Lalu Aya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tak lama kemudian Aya keluar dari kamar mandi dan melihat Dewa yang sudah membaringkan dirinya diatas tempat tidur. Aya melihat cangkir minuman itu sudah kosong, ia pun tersenyum lalu ikut membaringkan dirinya di samping Dewa. Aya sengaja memepetkan dirinya di samping Dewa, namun malah membuat Dewa bergeser, Aya pun kembali menggeser dirinya merapat ke Dewa, dan Dewa bergeser kembali menjauhinya

"Kamu bisa gak sih, gak nempel-nempel?!" Sarkas Dewa

"Aya mau tidur sama suami, memangnya salah?!" Tanya Aya dengan senyum manisnya

"Aku sedang tidak mood!!" jawab Dewa kesal

Semakin di tolak Dewa semakin membuat Aya bersemangat untuk menaklukkan Dewa. Aya ingin melihat, sejauh mana Dewa akan terus mengacuhkannya.

Kemudian Aya memiringkan badan dan menyangga kepalanya dengan tangan. Disilangkan kaki Aya dan mengexpose kaki jenjangnya yang menggoda iman, lalu ditariknya piyama nya keatas dengan gerakan perlahan. Ekor mata Dewa pun mengintip dan Dewa pun ceglukan salivahnya saat melihat begitu menggodanya Aya saat itu namun kegengsiannya masih berada diatas awan. Dewa menjadi sedikit bingung melihat Aya yang terus menggodanya.

"Masakk sihh gak Mood?? tapi kok itunya bangun?!" tanya Aya saat menunjuk kebawah.

Dewa mengambil guling dan memeluknya guna menutupi miliknya yang tidak bisa diajak kompromi sama sekali. Tapi Dewa tidak ingin kalah dengan Aya, dia akan berusaha bertahan untuk tidak tergoda oleh istrinya.

"Tidurlah Aya!" Sarkas Dewa

Aya terkekeh namun ditahannya, Kemudian tangan Aya perlahan menyentuh lengan Dewa dan membuat Dewa meremang. Dewa benar-benar seperti dipermainkan Aya malam ini, ia berusaha menahan mati-matian hasratnya

"Katanyaaaa patner di ranjang,,, manaaa??" kata Aya mengejek dan tangannya merajalela diatas dada Dewa

"Jangan seperti wanita murahan Aya!" Sarkas Dewa yang kemudian menghempas tangan Aya

Aya tersenyum kecut, tapi dirinya tidak ingin menyerah

"Bukannya Aya seperti itu di mata mas?" kata Aya yang kembali menyentuh lengan Dewa

Dewa yang sudah di ujung gelora hasratnya langsung berbalik dan berada diatas Aya. Sontak Aya terkejut dan ia langsung gugup saat Dewa menatapnya penuh Gairah dan juga kebencian.

"Kenapa gugup?! bukannya dari tadi kamu yang menggodaku?!" tanya Dewa yang balik menggoda Aya

"A..aya gak gugup kok mas...hanya kaget" kata Aya mencoba menutupi rasa gugupnya.

Dewa pun terus menatap Aya tanpa melepasnya sedetikpun. Tangan Dewa pun sudah merajalela melakukan apa yang diinginkannya.

"Ini kan yang kamu mau Aya!" kata Dewa yang langsung menyerang Aya dengan senjatanya. Aya menggigit bibirnya sendiri saat merasakan Dewa memasukinya dengan sangat kasar. Rasanya ingin menangis, namun ditahannya sekuat tenaganya.

Dewa kembali menggila saat bersama Aya, Dewa merasa Aya memberikan ketenangan pada batinnya, dirinya benar-benar merasakan indahnya surga dunia malam ini. Peluh keringat membanjiri keduanya, Aya tak tahan lagi karena tenaganya benar-benar terkuras. Belum lagi dirinya tidak makan sedikitpun,

"Mas,,, Aya udah gak tahan mass" kata Aya diakhir kalimatnya sebelum Aya memejamkan matanya karena sudah tidak kuat lagi.

Akhirnya Dewa melakukan pelepasan dan tanpa disadari oleh Dewa, ia pun melepaskan didalam rahim Aya, dan Dewa langsung ambruk di sampingnya.

"Hanya segitu kekuatanmu Aya?! hah?!" kata Dewa saat menatap Aya yang sudah penuh keringat dengan nafas teratur.

"Lain kali jangan memulai jika kamu tidak sekuat itu!" kata Dewa yang kemudian menyusul Aya kedalam mimpinya.

Sebenarnya Dewa sengaja untuk pulang larut malam, Dewa sengaja berlama-lama berada di kantor, selain menunggu informasi dari anak buahnya, Dewa juga ingin menghindar dari Aya dirumah. Bukannya terhindar justru Dewa malah terjerat dalam malam yang hangat bersama Aya.

.

.

.

.

.

.

Makin seruuuu kann?? jangan lupa masukan novel uni kedalam rak buku kalian yahh. Terima kasih

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NTAR LO YG TRBUCIN BUCIN MA AYA,, DN TUBUH AYA AKN JDI CANDU LOO..

2023-04-21

0

Ciripah Mei

Ciripah Mei

kta y g cinta dan benci knp malah Aya kbtagihan ah gmna sih

2022-01-05

0

Ciripah Mei

Ciripah Mei

knp Aya jd luluh duluan sih bukan y sakit hati y knp dia jd yg mnggoda kesan y ky wanita murahan aj

2022-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 IJAB QOBUL
2 Megahnya Pesta Pernikahan
3 Perceraian Dimalam Pertama
4 Dalam Masalah Besar
5 Tawaran Gila!
6 Tidak Ada Pilihan Lain
7 Rasa Sakit Dewa
8 Pernikahan Tanpa Cinta
9 Istri Tak Dianggap
10 Tak Berdaya Lagi
11 Kecemasan Dewa
12 Khayalan Dewa
13 Pembalasan Dewa
14 Malam Yang Hangat
15 Penghianat!
16 Kecemburuan Aya
17 Hukuman dari Suami
18 Cobaan Apa Lagi ini??
19 Kemana Perginya Aya?
20 Kehidupan Baru Bagi Aya
21 Bertahan Hidup
22 Harus bahagia atau Sedih?
23 Dewa Meradang!
24 Sosok Yang Paling dirindukan
25 3 Tahun Kemudian
26 Siapa Kamu?
27 Gara-Gara Eskrim
28 AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29 Jawaban Bunda Aya
30 Permohonan Dewa
31 Ketakutan Aya
32 Bunda kok Gak cium Ayah?
33 Dia Tidak akan Berubah!
34 Kesempatan Kedua
35 Gak Mau Sayang-Sayangan!
36 Rencana Dewa GATOT!
37 Kemarahan Cahaya
38 Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39 Berkunjung Kerumah Mertua
40 Luka dan Derita
41 Masuk Sayang.....
42 Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43 Dasar Genit!!!
44 Membangunkan Macan Tidur
45 Tidak Seperti Dulu Lagi
46 Memanjakan anak-anak
47 Saling Melengkapi
48 Seperti Macan Betina!
49 Wanita itu butuh dikejar!
50 Membuat Anak Yang Banyak
51 Aku Ingin Membencinya
52 Cinta Mereka Tidak Sederhana
53 Menginginkan Mu malam ini
54 Serba Salah Jadi Menantu
55 Hadiah Kecil Dewa
56 Buah Simalakama
57 Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58 Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59 Adikmu sudah cukup menderita!
60 Janji Dewa dan Aya
61 Masih Aja Kaku!!
62 Aku Mencintaimu Mas
63 Tangisan Faza
64 Bela Saja Istrimu!
65 Penerus Perusahaan
66 Program Anak Lagi
67 Beri Aya Kesempatan
68 Benar-Benar Berbeda
69 Melayani Dengan Hati
70 Dia Wanita Baik
71 Takut Ditolak
72 See You Tonight
73 Aku Merindukanmu
74 Dewa Sakit
75 Apa Kami Mau Punya Adik?
76 Kabar Bahagia
77 Jadi Pengasuh
78 Kemarahan Megan
79 Tolong Mengertilah!
80 Masih Belum Menyerah
81 Aduan Si Kembar
82 Dalam Masalah Besar
83 Menemukan Titik Masalah
84 Tidak ingin bertele-tele
85 Ada Apa Dengan Aya?
86 Kegelisahan Dewa
87 Pesan Cinta Untuk Aya
88 Anak Ku Kuat!!
89 Kekuatan Cinta
90 Selamat Pagi Sayang
91 Nakal!!
92 Mantan Suami Megan!
93 Dewa Menang Banyak
94 Semangat 45
95 Rencana Kado Untuk Mama
96 Terlalu Berlebihan
97 Kecurigaan Erika
98 Pilih Aku atau Dia
99 Menuduh Tanpa Bukti
100 Pelan-pelan Sayang!!
101 Katakan sekali lagi,,,
102 Aku Gak Sudih!!!!
103 Aku Minta Hatimu
104 Dibutakan oleh cinta
105 Sentuhlah Aku Bagas!!
106 Tunggu!!!!!!
107 Rika ku sudah kembali
108 Wanita Mata Duitan
109 Peringatan Mertua
110 Hati-hati Mas
111 Bikin Emosi
112 Marahnya Dewa
113 Manisnya Madu Cinta
114 Wajah Bringasan
115 Jangan Pura-pura Bodoh!
116 Kecanduan
117 Kalian Berdua Harus Berpisah
118 Pertemuan dan Perpisahan
119 Lebih Menantang
120 Ini kan yang kau inginkan?!!
121 Aku Masih Punya Hati!!
122 Semangat Suamiku!!
123 Cinta Dewa Untuk Aya
124 Modus
125 Menjadi Sejarah
126 Kesedihan Mendalam
127 Sebuah Kejujuran
128 Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129 Menyelesaikan Semuanya
130 Akhir Sebuah Cerita
131 EXTRAPART 1
132 EXTRAPART 2
133 EXTRAPART 3
Episodes

Updated 133 Episodes

1
IJAB QOBUL
2
Megahnya Pesta Pernikahan
3
Perceraian Dimalam Pertama
4
Dalam Masalah Besar
5
Tawaran Gila!
6
Tidak Ada Pilihan Lain
7
Rasa Sakit Dewa
8
Pernikahan Tanpa Cinta
9
Istri Tak Dianggap
10
Tak Berdaya Lagi
11
Kecemasan Dewa
12
Khayalan Dewa
13
Pembalasan Dewa
14
Malam Yang Hangat
15
Penghianat!
16
Kecemburuan Aya
17
Hukuman dari Suami
18
Cobaan Apa Lagi ini??
19
Kemana Perginya Aya?
20
Kehidupan Baru Bagi Aya
21
Bertahan Hidup
22
Harus bahagia atau Sedih?
23
Dewa Meradang!
24
Sosok Yang Paling dirindukan
25
3 Tahun Kemudian
26
Siapa Kamu?
27
Gara-Gara Eskrim
28
AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29
Jawaban Bunda Aya
30
Permohonan Dewa
31
Ketakutan Aya
32
Bunda kok Gak cium Ayah?
33
Dia Tidak akan Berubah!
34
Kesempatan Kedua
35
Gak Mau Sayang-Sayangan!
36
Rencana Dewa GATOT!
37
Kemarahan Cahaya
38
Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39
Berkunjung Kerumah Mertua
40
Luka dan Derita
41
Masuk Sayang.....
42
Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43
Dasar Genit!!!
44
Membangunkan Macan Tidur
45
Tidak Seperti Dulu Lagi
46
Memanjakan anak-anak
47
Saling Melengkapi
48
Seperti Macan Betina!
49
Wanita itu butuh dikejar!
50
Membuat Anak Yang Banyak
51
Aku Ingin Membencinya
52
Cinta Mereka Tidak Sederhana
53
Menginginkan Mu malam ini
54
Serba Salah Jadi Menantu
55
Hadiah Kecil Dewa
56
Buah Simalakama
57
Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58
Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59
Adikmu sudah cukup menderita!
60
Janji Dewa dan Aya
61
Masih Aja Kaku!!
62
Aku Mencintaimu Mas
63
Tangisan Faza
64
Bela Saja Istrimu!
65
Penerus Perusahaan
66
Program Anak Lagi
67
Beri Aya Kesempatan
68
Benar-Benar Berbeda
69
Melayani Dengan Hati
70
Dia Wanita Baik
71
Takut Ditolak
72
See You Tonight
73
Aku Merindukanmu
74
Dewa Sakit
75
Apa Kami Mau Punya Adik?
76
Kabar Bahagia
77
Jadi Pengasuh
78
Kemarahan Megan
79
Tolong Mengertilah!
80
Masih Belum Menyerah
81
Aduan Si Kembar
82
Dalam Masalah Besar
83
Menemukan Titik Masalah
84
Tidak ingin bertele-tele
85
Ada Apa Dengan Aya?
86
Kegelisahan Dewa
87
Pesan Cinta Untuk Aya
88
Anak Ku Kuat!!
89
Kekuatan Cinta
90
Selamat Pagi Sayang
91
Nakal!!
92
Mantan Suami Megan!
93
Dewa Menang Banyak
94
Semangat 45
95
Rencana Kado Untuk Mama
96
Terlalu Berlebihan
97
Kecurigaan Erika
98
Pilih Aku atau Dia
99
Menuduh Tanpa Bukti
100
Pelan-pelan Sayang!!
101
Katakan sekali lagi,,,
102
Aku Gak Sudih!!!!
103
Aku Minta Hatimu
104
Dibutakan oleh cinta
105
Sentuhlah Aku Bagas!!
106
Tunggu!!!!!!
107
Rika ku sudah kembali
108
Wanita Mata Duitan
109
Peringatan Mertua
110
Hati-hati Mas
111
Bikin Emosi
112
Marahnya Dewa
113
Manisnya Madu Cinta
114
Wajah Bringasan
115
Jangan Pura-pura Bodoh!
116
Kecanduan
117
Kalian Berdua Harus Berpisah
118
Pertemuan dan Perpisahan
119
Lebih Menantang
120
Ini kan yang kau inginkan?!!
121
Aku Masih Punya Hati!!
122
Semangat Suamiku!!
123
Cinta Dewa Untuk Aya
124
Modus
125
Menjadi Sejarah
126
Kesedihan Mendalam
127
Sebuah Kejujuran
128
Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129
Menyelesaikan Semuanya
130
Akhir Sebuah Cerita
131
EXTRAPART 1
132
EXTRAPART 2
133
EXTRAPART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!