Pernikahan Tanpa Cinta

Hari yang paling mendebarkan telah tiba,,,

Aya yang sudah bersiap untuk akad Nikah pagi ini dengan Dewa mantan kakak iparnya. Aya pun sudah menggunakan kebaya putih dengan riasan pengantin namun tampak sederhana. Meskipun begitu, Aya masih terlihat cantik dan elegan. Aya berada didalam kamar bersama seorang pelayan senior di kamarnya, pelayan itu juga tidak banyak bicara padahal jika dilihat dari raut wajahnya, pelayan itu terlihat ramah. Dia hanya bisa tersenyum dan mengambilkan apapun yang Aya butuhkan.

Sementara itu,,,,,,

Di ruang tengah sudah banyak orang disana, ada Dewa yang sudah mengenakan pakaian rapi, Ada penghulu, mama dan paman Aya, dan juga Asisstent Dewa disana sebagai saksi pernikahan Dewa dan Aya. Setelah selesai memeriksa berkas kedua calon pemgantin, penghulu pun memulai acara ijab qobulnya. Dengan suara lantang dan lancar, Dewa mengucapkan ikrar itu didepan semua orang, dan saat itu juga Dewa dan Aya resmi menjadi pasangan suami istri.

Mama Aya ingin menangis sejadi-jadinya namun ia tahan sekuat tenaganya. Dirinya tidak ingin terlihat sedih dihadapan Dewa, bahkan dihadapan Aya nanti. Tak lama kemudian Pelayan senior membawa Aya keluar dari kamarnya untuk menemui tuan dan keluarganya. Aya terlihat biasa saja, padahal didalam hatinya dirinya begitu menahan rasa sakit dan kehancuran. Namun Aya tidak ingin membuat Dewa merasa menang jika melihatnya menangis. Bahkan Aya tidak akan tega melihat ibunya menangis nantinya.

Aya pun tersenyum tipis saat Dewa menatapnya, kemudian dia duduk di samping Dewa dan menandatangani buku nikah. Setelah itu Dewa memasangkan cincin dijari manis Aya, lalu Aya mencium tangannya kemudian keduanya sungkem kepada Ibu dan paman Aya. Aya benar-benar menahan tangisnya, meski matanya sudah sangat panas dan ingin menangis, begitu juga sang mama yang memeluk Aya sangat erat. Seolah memberikan kekuatan untuk Aya agar dirinya mampu menghadapi kehidupannya setelah ini. Sementara Dewa hanya sungkeman biasa namun terlihat dari raut wajah mama Aya, semburat merah yang sulit diartikan.

Setelah acara akad nikah itu selesai, semua keluarga dan juga penghulu pergi dari rumah besar itu, sementara Aya masuk kedalam kamarnya untuk menghapus riasan diwajahnya dan juga mengganti pakaian yang menurutnya sangat tidak nyaman. Saat Aya baru selesai mengganti pakian, beberapa pelayan masuk kedalam kamar Aya dan mengemasi barang-barang Aya.

"Barang-barang saya mau dibawa kemana??!" tanya Aya

"Tuan menyuruh kami untuk memindahkan barang-barang nyonya kekamar atas, silahkan ikut kami nyonya" jawab pelayan itu

Aya pun tidak ada pilihan lain selain mengikuti pelayan itu. Mereka pun berjalan menaiki tangga menuju kamar atas, tepatnya kamar utama milik Dewa. Begitu sampai disana, Pelayan itu menyusun barang-barang aya di lemari khusus yang sudah di siapkan. Setelah itu mereka keluar dari kamar itu, Dewa masuk dan melihat Aya yang tengah berdiri di dekat jendela kaca dan melihat pemandangan indah yang dapat dilihat dari kamar itu.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Dewa saat mendekat kearah Aya

Aya begitu kaget saat mendengar suara Dewa, ia pun menoleh ke belakang dan melihat Dewa disana

"Melihat kebun" jawab Aya

Aya terlihat sangat gugup ketika Dewa mendekat kepadanya, Ia pun berfikir keras untuk dapar menghindarinya. Sementara Dewa yang melihat gerak gerik Aya yang mencurigakan pun segera mengerti apa yang tengah difikirkan Aya. Dewa selangkah lebih dekat kepada Aya, lalu Aya memilih untuk berjalan kekamar mandi. Sementara Dewa berjalan mendekati jendela dan menutup horden itu.

Dewa masih menunggu Aya sampai kapan dirinya betah didalam kamar mandi, Sementara Aya yang tengah berada di kamar mandi mencuci wajahnya berkali-kali dan sengaja melama-lamakan dirinya didalam kamar mandi. Berharap setelah Aya keluar nanti, Dewa tidak ada di kamar itu. Namun sayang harapan tidak sesuai kenyataan, Dewa masih berada di kamar itu dan tengah duduk di tepian ranjangnya sembari memainkan ponselnya.

Aya nampak terlihat kaku melihat Dewa disana, Lalu Dewa mematikan ponselnya dan berdiri.

"Mau sampai kapan kau disitu?!" kata Dewa dengan nada tinggi

Aya tidak menjawab dia hanya menunduk dan berjalan mendekat kearah Dewa.

"Maa...." kata Aya belum selesai Dewa sudah menariknya dan membuat Aya terjatuh di atas tempat tidurnya.

Aya begitu takut saat Dewa kini sudah berada diatasnya. Rasanya dadanya sesak seketika, padahal Dewa tidak menindihnya.

"Kau takut Aya?!" tanya Dewa dengan smirk liciknya

Aya menggeleng, padahal didalam hatinya sangat takut.

"Jangan sok polos kamu! aku paling benci melihat wanita terlihat polos namun hatinya busuk!!" kata Dewa

"Siapa yang kak Dewa maksud?!" tanya Aya

"Kakakmu!! Terlihat polos tapi menjijikkan! jangan-jangan kau sama dengan kakakmu Aya!!" Kata Dewa dengan sinis

Aya masih tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Dewa kepadanya.

"Maksud kak Dewa apa sih?! Aya gak ngerti!" kata Aya sedikit kesal

"Cih! Kakak dan Adik sama saja! sama-sama senang mempermainkan perasaan orang!!" kata Dewa dengan tatapan tajam kepadanya

"Sumpah ya, Aya gak ngerti maksud kak Dewa! dan jangan pernah membandingkan Aya dan kak Megan! karena setiap manusia itu memiliki watak yang berbeda!" kata Aya semakin kesal kepada Dewa.

"Kakakmu Megan mengkhianatiku! Dia selingkuh dengan Donny dan Megan sudah tidak perawan saat kami sudah menikah!!" kata Dewa dengan penuh amarah

Aya sungguh kaget bukan main mendengar ucapan Dewa, baginya itu tidak mungkin. Apalagi Megan selalu bersikap baik dan lemah lembut kepada semua orang. Seakan Aya sangat sulit mempercayainya.

"Jangan-jangan kau juga sudah tidak perawan sama seperti kakakmu!" Hardik Dewa yang spontan membuat Aya langsung menamparnya.

Plaakkkkkk

Meski tidak keras karena posisi Aya dibawah kungkungan Dewa, namun karena tamparan Aya membuat Dewa murka.

"Kita buktikan Apakah kau masih perawan atau sama seperti kakakmu!!!" Sarkas Dewa yang kemudian ia bangkit dan mengambil sesuatu didalam laci. Dewa mengambil dasi dan mengikat kedua tangan Aya dengan sangat kuat, Aya memberontak namun sia-sia. Dirinya tidak akan bisa melawan Dewa saat itu.

Bahkan kini Dewa sudah melepas semua kain yang melekat di tubuh Aya. Aya menangis dan memohon, dirinya merasa tidak ikhlas saat Dewa menyentuhnya dengan sangat kasar.

"Lihatlah, bahkan tubuhmu merespon sentuhan ku dengan sangat menantang Aya!! bahkan kau terlihat melebihi kakakmu!!" Kata Dewa menghinakan Aya disaat ia terus menyentuhnya.

Aya tidak mampu melawan karena tenaganya terkuras habis diawal, kini dirinya hanya bisa pasrah dan mengikuti permainan Dewa. Disaat Dewa sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi, dirinya pun memasuki Aya, Sangat sulit bagi Dewa kali ini. Namun dengan menambah sedikit tenaga keras, ia pun berhasil menerobos masuk kedalam.

Sementara Aya hanya bisa menggigit Bibir bawahnya saat merasakan sakit yang teramat, Aya merasakan dirinya sudah terbelah menjadi dua saat itu. Saat Dewa berhasil masuk, membuat Aya merasa semakin marah dan membenci Dewa.

Dewa terhenti sesaat, ditatapnya Aya yang memejamkan matanya erat, air matanya yang terus mengalir memberikan tanda jika Aya tengah menahan kesakitan yang luar biasa. Terbesit kecil rasa bersalah dihati Dewa, namun jiwa lelakinya semakin berkobar saat merasakan sensasi luar biasa yang baru kali ini Dewa rasakan.

Dewa menguasai permainannya bersama Aya, dirinya terus melakukan apapun yang diinginkannya. Seakan Dewa tidak puas, dan ingin terus merasakannya lagi dan lagi. Aya benar-benar membuat Dewa tebang hingga keatas awan setinggi-tingginya.

Sementara Aya yang sudah lemas tidak berdaya pun serasa sudah pingsan, namun sayup-sayup dirinya melihat Dewa yang masih menguasai dirinya dan Akhirnya yang dirasa Aya kini Gelap gulita.

Dewa pun yang sudah merasa lelah setelah berjam-jam bermain bersama Aya, kini terkulai lemas dan akhirnya dirinya ambruk di samping Aya. Sebelum Dewa menyusul Aya ke alam mimpi, dirinya sempat menatap Aya dan berkata

" Aku tidak akan pernah mencintaimu Aya!"

.

.

.

.

.

Makin seruuuu kann?? jangan lupa masukan novel uni kedalam rak buku kalian yahh. Terima kasih

Terpopuler

Comments

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

jangan sok bilang ga akan mencintaimu dewa km akan kena omonganmu sndr baru nyahok loe

2024-01-25

0

fitriani

fitriani

dewa sialan😡😡😡😡😡

2023-08-10

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KATA2 YG AKN JDI BOEMARANG BUAT LO SENDIRI DEWA.

2023-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 IJAB QOBUL
2 Megahnya Pesta Pernikahan
3 Perceraian Dimalam Pertama
4 Dalam Masalah Besar
5 Tawaran Gila!
6 Tidak Ada Pilihan Lain
7 Rasa Sakit Dewa
8 Pernikahan Tanpa Cinta
9 Istri Tak Dianggap
10 Tak Berdaya Lagi
11 Kecemasan Dewa
12 Khayalan Dewa
13 Pembalasan Dewa
14 Malam Yang Hangat
15 Penghianat!
16 Kecemburuan Aya
17 Hukuman dari Suami
18 Cobaan Apa Lagi ini??
19 Kemana Perginya Aya?
20 Kehidupan Baru Bagi Aya
21 Bertahan Hidup
22 Harus bahagia atau Sedih?
23 Dewa Meradang!
24 Sosok Yang Paling dirindukan
25 3 Tahun Kemudian
26 Siapa Kamu?
27 Gara-Gara Eskrim
28 AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29 Jawaban Bunda Aya
30 Permohonan Dewa
31 Ketakutan Aya
32 Bunda kok Gak cium Ayah?
33 Dia Tidak akan Berubah!
34 Kesempatan Kedua
35 Gak Mau Sayang-Sayangan!
36 Rencana Dewa GATOT!
37 Kemarahan Cahaya
38 Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39 Berkunjung Kerumah Mertua
40 Luka dan Derita
41 Masuk Sayang.....
42 Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43 Dasar Genit!!!
44 Membangunkan Macan Tidur
45 Tidak Seperti Dulu Lagi
46 Memanjakan anak-anak
47 Saling Melengkapi
48 Seperti Macan Betina!
49 Wanita itu butuh dikejar!
50 Membuat Anak Yang Banyak
51 Aku Ingin Membencinya
52 Cinta Mereka Tidak Sederhana
53 Menginginkan Mu malam ini
54 Serba Salah Jadi Menantu
55 Hadiah Kecil Dewa
56 Buah Simalakama
57 Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58 Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59 Adikmu sudah cukup menderita!
60 Janji Dewa dan Aya
61 Masih Aja Kaku!!
62 Aku Mencintaimu Mas
63 Tangisan Faza
64 Bela Saja Istrimu!
65 Penerus Perusahaan
66 Program Anak Lagi
67 Beri Aya Kesempatan
68 Benar-Benar Berbeda
69 Melayani Dengan Hati
70 Dia Wanita Baik
71 Takut Ditolak
72 See You Tonight
73 Aku Merindukanmu
74 Dewa Sakit
75 Apa Kami Mau Punya Adik?
76 Kabar Bahagia
77 Jadi Pengasuh
78 Kemarahan Megan
79 Tolong Mengertilah!
80 Masih Belum Menyerah
81 Aduan Si Kembar
82 Dalam Masalah Besar
83 Menemukan Titik Masalah
84 Tidak ingin bertele-tele
85 Ada Apa Dengan Aya?
86 Kegelisahan Dewa
87 Pesan Cinta Untuk Aya
88 Anak Ku Kuat!!
89 Kekuatan Cinta
90 Selamat Pagi Sayang
91 Nakal!!
92 Mantan Suami Megan!
93 Dewa Menang Banyak
94 Semangat 45
95 Rencana Kado Untuk Mama
96 Terlalu Berlebihan
97 Kecurigaan Erika
98 Pilih Aku atau Dia
99 Menuduh Tanpa Bukti
100 Pelan-pelan Sayang!!
101 Katakan sekali lagi,,,
102 Aku Gak Sudih!!!!
103 Aku Minta Hatimu
104 Dibutakan oleh cinta
105 Sentuhlah Aku Bagas!!
106 Tunggu!!!!!!
107 Rika ku sudah kembali
108 Wanita Mata Duitan
109 Peringatan Mertua
110 Hati-hati Mas
111 Bikin Emosi
112 Marahnya Dewa
113 Manisnya Madu Cinta
114 Wajah Bringasan
115 Jangan Pura-pura Bodoh!
116 Kecanduan
117 Kalian Berdua Harus Berpisah
118 Pertemuan dan Perpisahan
119 Lebih Menantang
120 Ini kan yang kau inginkan?!!
121 Aku Masih Punya Hati!!
122 Semangat Suamiku!!
123 Cinta Dewa Untuk Aya
124 Modus
125 Menjadi Sejarah
126 Kesedihan Mendalam
127 Sebuah Kejujuran
128 Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129 Menyelesaikan Semuanya
130 Akhir Sebuah Cerita
131 EXTRAPART 1
132 EXTRAPART 2
133 EXTRAPART 3
Episodes

Updated 133 Episodes

1
IJAB QOBUL
2
Megahnya Pesta Pernikahan
3
Perceraian Dimalam Pertama
4
Dalam Masalah Besar
5
Tawaran Gila!
6
Tidak Ada Pilihan Lain
7
Rasa Sakit Dewa
8
Pernikahan Tanpa Cinta
9
Istri Tak Dianggap
10
Tak Berdaya Lagi
11
Kecemasan Dewa
12
Khayalan Dewa
13
Pembalasan Dewa
14
Malam Yang Hangat
15
Penghianat!
16
Kecemburuan Aya
17
Hukuman dari Suami
18
Cobaan Apa Lagi ini??
19
Kemana Perginya Aya?
20
Kehidupan Baru Bagi Aya
21
Bertahan Hidup
22
Harus bahagia atau Sedih?
23
Dewa Meradang!
24
Sosok Yang Paling dirindukan
25
3 Tahun Kemudian
26
Siapa Kamu?
27
Gara-Gara Eskrim
28
AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29
Jawaban Bunda Aya
30
Permohonan Dewa
31
Ketakutan Aya
32
Bunda kok Gak cium Ayah?
33
Dia Tidak akan Berubah!
34
Kesempatan Kedua
35
Gak Mau Sayang-Sayangan!
36
Rencana Dewa GATOT!
37
Kemarahan Cahaya
38
Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39
Berkunjung Kerumah Mertua
40
Luka dan Derita
41
Masuk Sayang.....
42
Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43
Dasar Genit!!!
44
Membangunkan Macan Tidur
45
Tidak Seperti Dulu Lagi
46
Memanjakan anak-anak
47
Saling Melengkapi
48
Seperti Macan Betina!
49
Wanita itu butuh dikejar!
50
Membuat Anak Yang Banyak
51
Aku Ingin Membencinya
52
Cinta Mereka Tidak Sederhana
53
Menginginkan Mu malam ini
54
Serba Salah Jadi Menantu
55
Hadiah Kecil Dewa
56
Buah Simalakama
57
Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58
Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59
Adikmu sudah cukup menderita!
60
Janji Dewa dan Aya
61
Masih Aja Kaku!!
62
Aku Mencintaimu Mas
63
Tangisan Faza
64
Bela Saja Istrimu!
65
Penerus Perusahaan
66
Program Anak Lagi
67
Beri Aya Kesempatan
68
Benar-Benar Berbeda
69
Melayani Dengan Hati
70
Dia Wanita Baik
71
Takut Ditolak
72
See You Tonight
73
Aku Merindukanmu
74
Dewa Sakit
75
Apa Kami Mau Punya Adik?
76
Kabar Bahagia
77
Jadi Pengasuh
78
Kemarahan Megan
79
Tolong Mengertilah!
80
Masih Belum Menyerah
81
Aduan Si Kembar
82
Dalam Masalah Besar
83
Menemukan Titik Masalah
84
Tidak ingin bertele-tele
85
Ada Apa Dengan Aya?
86
Kegelisahan Dewa
87
Pesan Cinta Untuk Aya
88
Anak Ku Kuat!!
89
Kekuatan Cinta
90
Selamat Pagi Sayang
91
Nakal!!
92
Mantan Suami Megan!
93
Dewa Menang Banyak
94
Semangat 45
95
Rencana Kado Untuk Mama
96
Terlalu Berlebihan
97
Kecurigaan Erika
98
Pilih Aku atau Dia
99
Menuduh Tanpa Bukti
100
Pelan-pelan Sayang!!
101
Katakan sekali lagi,,,
102
Aku Gak Sudih!!!!
103
Aku Minta Hatimu
104
Dibutakan oleh cinta
105
Sentuhlah Aku Bagas!!
106
Tunggu!!!!!!
107
Rika ku sudah kembali
108
Wanita Mata Duitan
109
Peringatan Mertua
110
Hati-hati Mas
111
Bikin Emosi
112
Marahnya Dewa
113
Manisnya Madu Cinta
114
Wajah Bringasan
115
Jangan Pura-pura Bodoh!
116
Kecanduan
117
Kalian Berdua Harus Berpisah
118
Pertemuan dan Perpisahan
119
Lebih Menantang
120
Ini kan yang kau inginkan?!!
121
Aku Masih Punya Hati!!
122
Semangat Suamiku!!
123
Cinta Dewa Untuk Aya
124
Modus
125
Menjadi Sejarah
126
Kesedihan Mendalam
127
Sebuah Kejujuran
128
Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129
Menyelesaikan Semuanya
130
Akhir Sebuah Cerita
131
EXTRAPART 1
132
EXTRAPART 2
133
EXTRAPART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!