Penghianat!

Megan baru saja tiba di rumah keluarganya. Dengan penuh keberanian Megan melangkahkan kaki dan mengetuk Pintu rumah keluarga Wijaya.

Tok

Tok

Tok

Ceklekkk

"Megan?!" Kata mama Kaget melihat Megan yang berdiri didepan pintu

Megan pun langsung berkisrut memeluk kaki mamanya dengan menangis sejadi-jadinya.

"Mama,,, maafkan kesalahan Megan ma, Megan sudah membuat papa dan mama kecewa" kata Megan dengan nada penuh penyesalan

Mama pun tak bergeming dan masih berdiri menahan isak tangis didalam hatinya. Lalu Mama berusaha melepaskan dirinya namun Megan memeganginya dengan sangat kuat.

"Mama, maafin Megan... maaf ma....." kata Megan dengan terus menangis.

"Lepaskan mama Megan!' Sarkas mama dengan memegang kedua pundak putrinya

Megan melepaskan kaki mamanya dan ia pun berdiri dengan masih segukan. Lalu mama masuk kedalam dan diikuti Megan dari belakang dengan menarik kopernya. Megan melihat rumah itu tampak sepi dari biasanya. Kemudian mama membuka pintu kamarnya dan menunjukkan kondisi papanya saat ini yang tengah terbaring diatas tempat tidur. Lalu Megan masuk kedalam melihat kondisi papanya.

"Papamu sedang tidur karena pengaruh obat, kondisimya sudah mulai membaik" kata mama saat menatap suaminya

"Megan minta maaf, semua ini karena keegoisan Megan. Harusnya Megan tidak melakukan hal bodoh itu" kata Megan dengan rasa penyesalan

"Penyesalan selalu datang diakhir Megan! kini semuànya sudah berantakan. Koperasi papamu bangkrut karena Investor utama sudah mencabut Investasinya. Semua harta benda kita sudah habis terjual hanya tinggal rumah ini saja yang tersisa. Aya menghubungimu namun tidak pernah ada balasan darimu, dia pontang panting mencari uang untuk membiayai operasi papamu" kata Mama panjang lebar

"Sekarang Aya dimana ma??" tanya Megan

Mama menatap Megan dengan tatapan nanar, sangat sulit bagi mama untuk menjelaskan semuanya. Tapi jika tidak sekarang, Tentu suatu saat nanti Megan akan tau kenyataannya. Lalu mama mengajak Megan untuk keluar dari kamar papanya dan berbicara di ruang tamu.

"Aya dimana ma?!" Tanya Megan cemas

"Aya,,, Aya sudah menikah dan hidup bersama suaminya" Jawab mama

"Menikah? kapan ma? dan siapa pria itu?!" Tanya Megan lagi

"Saat papa dioperasi, pria itu yang membayar pelunasan operasi papamu dan juga biaya pengobatannya. Dan dia adalah.... Dewa" Jawab mama Megan

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Megan berpacu cepat saat itu, dia begitu terkejut dengan yang ia dengar barusan dari mamanya. Megan tidak percaya jika Aya menikah dengan mantan kakak iparnya sendiri. Terlihat wajah kekecewaan didalam diri Megan saat itu.

"Gak mungkin ma! Gak mungkin Aya nikah sama mas Dewa!" Sarkas Megan

"Apanya yang gak mungkin Megan?! jika kenyataannya itu yang terjadi. Dewa dan Aya sudah menikah , mereka pun menikah secara sah hukum dan agama. Memang tidak masuk diakal, setelah bercerai denganmu, Dewa menikahi adikmu. Tapi itulah kenyataannya!! kamu yang menghianati Dewa kan?? kamu memilih donny atau siapalah itu. Dan Dewa menceraikanmu! setelah itu Dewa menemui kami dan memberitahukan semuanya. Itulah penyebab papamu masuk kerumah sakit!! itu semua gara-gara kamuu!!" Kata mama Dengan meledak-ledak. Semua unek-uneknya pun di keluarkan saat itu juga.

Megan menangis pilu menyesali semua perbuatannya. Dirinya menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya kepada Dewa. Meski Dewa tidak seperhatian Donny, Tapi Dewa bisa memberikan apapun yang Megan inginkan. Megan benar-benar merasa salah memutuskan pilihannya selama ini, karena ternyata Donny tidak sekaya Dewa.

Setelah Megan mengetahui semuanya, Megan pun keluar dari rumah dan pergi kerumah Dewa. Megan ingin memastikan apakah Dewa dan Aya tinggal dirumah yang khusus dibuat untuk Megan saat mereka dulu akan menikah. Megan merasa tidak rela jika Adiknya mendapatkan semuanya, karena Megan yakin Dewa menikahi Aya hanya untuk pelampiasan amarahnya, bukan karena cinta.

Begitu sampai dirumah besar itu, Megan menekan bel rumah dan menunggu sejenak.

Ceklek......

"Permisi, apa Ada Aya didalam?" Tanya Megan kepada kepala pelayan

"Maaf dengan siapa ya??" Pelayan pun balik bertanya

"Bilang saja Megan mencarinya" Jawab Megan

Kemudian kepala pelayan pergi kedalam dan memanggilkan Aya yang berada di kamarnya. Begitu Aya mendengar Megan mencarinya, Aya pun segera turun kebawah untuk bertemu dengannya.

Saat Aya sampai di ruang depan, ia melihat Megan yang berdiri didepan pintu

"Kak Megan?" kata Aya yang membuat Megan menoleh kebelakang.

"Aya" Kata Megan benar-benar tidak percaya jika sekarang adiknya menjadi Nyonya dirumah itu.

Aya pun langsung berlari dan memeluk Megan dengan sangat erat. Sementara Megan merasa tidak senang dengan sikap Aya seperti itu

"Dasar penghianat!! aku akan merebut Dewa darimu!!" kata hati Megan saat itu

Lalu Aya melepaskan pelukannya dan mengajak Megan untuk masuk kedalam rumah. Mereka pun duduk diruang tamu saat itu.

"Kak Megan kemana aja kak??" tanya Aya

"Aku,,, aku harus pergi, karena mas Dewa marah kepadaku. Aku tau aku salah.. tapi mas Dewa gak kasih aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya" kata Megan mencoba meracuni Aya

Aya sedikit bingung, karena berdasarkan cerita Dewa, Megan berkhianat kepadanya.

"Aya"

"Eh iya kak, maaf aya jadi melamun. Emm.. Aya mau ngejelasin semuanya kak. Semua termasuk pernikahanku dengan mas Dewa. Itu sungguh diluar dugaanku kak... aku...." Kata Aya belum selesai

"Aku sudah tau semuanya dari mama. Aku gak masalah kok Ya. Asalkan kamu bahagia bersama Dewa" Kata Megan dengan sangat manis

Aya ingin sekali jujur kepada kakaknya mengenai sikap Dewa yang berubah, Namun itu adalah Aib suami yang harus dijaganya. Aya pun tidak ingin membicarakan masalah rumah tangganya kepada siapapun, termasuk kakaknya

Cukup lama Aya dan Megan berbincang, tak lama kemudian Mobil Dewa tiba dirumah besar itu. Aya pun berdiri di depan pintu untuk menyambut suaminya datang. Kemudian Dewa keluar dari mobilnya dan berjalan masuk kedalam rumah

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam ... Sore mas" Kata Aya seperti biasa

Saat Dewa melihat wanita yang duduk disofa, dirinya pun merasa jijik melihat senyum manis namun terasa pahit bagi Dewa. Rasa sakit dihatinya pun kembali mencuat. Lalu Dewa menarik pinggang Aya dan membuatnya menempel erat pada tubuh Dewa.

"Mass" Kata Aya yang merasa malu didepan Megan

"Antar mas kekamar ya sayang" Kata Dewa dengan manja kepada Aya

"Ke kamar mas?? Emm itu,, anu mas,,," Kata Aya yang tidak bis dilanjutkan karena Dewa menggiring Aya menuju kekamar mereka. Aya pun tidak bisa menolak karena tangan Dewa melingkat erat di pinggangnya. Sementara Dewa sengaja membawa Aya pergi meninggalkan Megan sendiri diruang tamu.

Megan yang melihat sikap Dewa pun merasa kesal sendiri. Apalagi saat Dewa memegang pinggang Aya dengan sangat erat, mengobarkan api kecemburuan dihati Megan. Karena merasa jenuh menunggu Aya dan Dewa yang tak kunjung keluar, Megan pun pergi meninggalkan rumah itu. Ia berjanji akan kembali kerumah itu dan membuat Dewa jatuh kedalam pelukannya lagi.

.

.

.

.

.

Konfliknya mulai muncul yahh. Yang sudah mampir dan baca, ditunggu dukungannya buat uni. Terima kasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***