Aya begitu kaget saat membaca isi dari perjanjian itu, Bagaimana tidak jika Dewa membuat surat perjanjian yang hanya menguntungkan dirinya sendiri.
"Aya gak setuju sama isinya! ini namanya kak Dewa nindas Aya!" kata Aya dengan begitu kesalnya
"Tidak ada penolakan sama sekali Aya!" jawab Dewa tak kalah tinggi
"Kak Dewa, masak Aya gak boleh keluar rumah sama sekali?, Aya gak boleh ketemu orang luar!, Aya gak boleh pakai media sosial! itu namanya Kak Dewa menahan Aya dirumah!" Kata Aya yang tidak terima dengan isi perjanjian itu
"KAMU HANYA PATNER DIRANJANG!" Kata Dewa dengan ketegasan saat menatap Aya dalam tatapan tajamnya.
"Kamu hanya bertugas menghangatkan ranjangku! tidak untuk yang lain. Kapanpun aku menginginkan mu, kamu harus melayaniku!" kata Dewa semakin mempertegas tugas Aya selama menjadi istrinya
Aya begitu kesal dan marah saat itu, ingin sekali dia pergi dari hadapan Dewa namun tidak mungkin. Aya sangat membutuhkan uang untuk operasi papanya, jika dia membatalkan pernikahan itu, maka kemana lagi dia akan mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu yang cepat. Aya hanya bisa menahan segala rasa didalam hatinya.
"Besok kita akan adakan akad nikah dirumahku! dan mulai malam ini kamu akan tinggal dirumahku!" kata Dewa yang kemudian menjawil dagu Aya. Aya pun langsung membuang muka kesamping dan tidak ingin lagi melihat Dewa.
Setelah perdebatan panjang Dewa dan Aya, mereka pun berpisah setelah itu. Aya tidak langsung pergi ke rumah sakit. Dia lebih memilih pulang kerumah dan membereskan barang-barangnya. Sementara Dewa menyuruh anak buahnya untuk mengurus semua persiapan untuk besok. Tak lupa mereka juga menghubungi mama Aya dan meminta paman Aya untuk menjadi wali Nikah Aya besok. Mama Aya pun tidak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan dan menyanggupi semuanya.
Begitu malam menjelang, Sebuah mobil hitam menjemput Aya. Sebelum Aya pergi, Aya pun sudah lebih dulu menelfon mamanya. Aya pamit pergi kepada ibunya, meski berat melepas putri bungsunya, namun lagi-lagi mama Aya tidak bisa berbuat apa-apa selain mendoakan Aya. Kemudian Aya masuk kedalam mobil dan supir pun menjalankan mobilnya meninggalkan rumah itu menuju rumah Dewa sendiri.
Aya hanya mampu memendam semua rasa didalam hatinya, dia hanya bisa berdoa agar Allah menguatkan hatinya didalam kehidupannya setelah ini.
"Mungkin inilah jalan hidupku, dan aku harus menjalani semuanya. Semangat Aya!" kata Aya menyemangati dirinya sendiri.
Mobil terus membelah jalanan dan tanpa terasa mobil itu sudah tiba dirumah besar yang pernah Aya datangi. Lalu Aya berjalan masuk kedalam rumah, dan supir itu membawakan koper Aya masuk kedalam. Beberapa pelayan menyambut kedatangan Aya dan mengarahkannya ke kamar Aya yang sudah disiapkan. Aya pun mengikuti langkah pelayan itu
"Silahkan masuk Nyonya, dan selamat istirahat"
"Terima kasih" jawab Aya
Kemudian Aya masuk kedalam kamarnya lalu ia memilih untuk berganti pakaian.
Sementara itu....
Dewa yang baru saja turun dari tangga kamarnya lalu ia menanyai salah satu pelayannya, apakah Aya sudah sampai atau belum dan pelayan itu mengatakan jika Nyonya Aya sudah berada di kamarnya. Langkah Dewa pun menuju kekamar Aya dan ingin memastikannya.
Namun gerakan tangan Dewa saat membuka pintu sempat terhenti saat baru membuka pintu kamar dan ia melihat Aya yang tengah mengenakan piyama tidurnya kemudian mengancingkannya. Dewa begitu kaget saat melihat tubuh Aya yang aselinya ternyata lebih menggoda dibandingkan Megan. Selama ini Aya mengenakan pakaian longgar sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya sama sekali
Begitu Aya selesai mengenakan piyama tidurnya, Aya mengambil hijab jerseynya dan akan bersiap untuk tidur karena memang malam sudah sangat larut. Namun saat akan berbaring, Aya dikejutkan oleh kehadiran Dewa yang tiba-tiba menurutnya.
"Kak Dewa!! ngapain kak Dewa kesini?!" Kata Aya yang langsung menarik selimut putih dan menutupi sebagian tubuhnya. Aya nampak begitu takut jika Dewa melakukan hal seperti kemarin.
"Aku cuma mau pastiin kamu sudah ada dikamar ini. itu aja!" kata Dewa
"Oh... Aku sudah disini, sekarang kak Dewa sudah lihat Aya dan kak Dewa boleh pergi dari sini" kata Aya
"Ini rumahku! jadi terserahku mau pergi dari kamar ini atau aku akan tidur dikamar ini!" kata Dewa yang membuat Aya jadi merinding
"Enak aja! Cepetan pergi!!!" Sarkas Aya.
Bukannya pergi, Dewa malah berjalan mendekati Aya dan membuat Aya semakin takut. Bagaimana tidak, bayangan betapa kasarnya Dewa menciumnya masih terngiang-ngiang dikepala Aya saat ini. Aya pun jadi gelagepan sendiri saat Dewa malah menaiki ranjang Aya yang luas. Aya pun jadi mundur-mundur untuk menghindari Dewa.
"Kak Dewa mau ngapain?!" Hardik Aya
"Memakanmu malam ini!! Sekarang ataupun besok sama saja! kamu sudah menjadi milikku Aya!" kata Dewa yang semakin mendekat kearah Aya
Kemudian Dewa menarik selimut Aya dan kini Dewa berada di atas Aya dan menatapnya dengan sangat lekad. Perlahan Dewa mendekat kewajah Aya lalu ia pun mencium Aya dengan perlaahan. Aya tidak bisa menolak, karena kedua tangan Aya sudah terkunci diatas kepalanya, saat Dewa akan Ciumannya, Aya pun berteriak histeris
"Aaaaaaaaaaa!!!!"
Aya tersadar dari fikiran kotornya, Ia pun melihat Dewa yang ternyata masih berdiri sedekap didepannya. Terlihat Aya seolah tidak percaya, namun itu begitu nyata. Ternyata Aya menghalu sendiri,
"Kamu ngapain teriak!" kata Dewa bingung
"Gak papa!" Jawab Aya
"Dasar aneh!" kata Dewa yang kemudian pergi meninggalkan Aya.
Aya pun merasa lega saat Dewa meninggalkannya, namun Aya sedikit kesal dengan dirinya sendiri, bisa-bisanya ngehalu yang tidak-tidak tadi. Hampir saja dirinya malu sendiri dihadapan Dewa.
Kemudian Aya turun dari ranjangnya dan mengunci pintu kamar, setelah itu ia pun mematikan lampu utama dan menyisakan lampu tidur. Ingin rasanya Aya tidur, namun mata dan hatinya sangat sulit dipejamkan pikirannya ntah kemana-mana memikiran hari esok setelah dirinya menjadi istri Dewa. Aya tidak pernah menyangka jika dirinya akan menjadi istri dari mantan suami kakaknya.
Sementara di kamar Dewa,,,
Dewa pun juga terasa sulit memejamkan matanya. Ntah kenapa setelah melihat Aya saat mengenakan piyamanya tadi membuat jika lelakinya langsung berkobar. Padahal saat bersama Megan pada malam pertama mereka pun, Jiwa lelaki Dewa baru berkobar ketika Megan menyentuhnya. Saat Dewa memikirkan Megan, hatinya kembali sakit mengingat betapa hancur perasaannya karena penghianatan itu. Padahal, Dewa begitu tulus mencintainya hanya saja diakui Dewa jika dirinya memang sibuk. Namun sibuk dirinya juga untuk Megan.
Dewa pun bangkit dari ranjangnya dan membuka laci, diambilnya sebuah foto dirinya dan juga Megan saat pertama kali berkencan. Lalu Dewa mengambil korek api dan membakarnya.
"Aku akan menghancurkan keluargamu! dan lihatlah balasanku akan semakin pedih untukmu Megan!!"
Dewa membakar habis foto itu, foto terakhir yang tersisa didalam rumah itu. Rumah yang sengaja dipersiapkan untuknya dan juga Megan. Bahkan warna dan juga interior rumah itu pun merupakan kesukaan Megan. Setelah foto itu hangus, Dewa pun merebahkan dirinya di ranjang lalu memejamkan matanya, berharap ia segera tidur dan melupakan semuanya........
.
.
.
.
Bagaimana kelanjutannya?? makin penasaran kan???tunggu besokk yahhhh dears. Jangan lupa dukungannya yah buat uni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Dwi Setyaningrum
ortunya dewa tau ga nih masalah anaknya ini🤔
2024-01-25
0
Nurmalia Irma
nanti kalo udah bucin sama aya malah berterimakasih sama keluarganya looh
2022-08-19
0
dalla.dalla
kyknya salah sasaran deh dew, mending lo cari si meghan deh daripda myiksa keluarga nya...
2022-08-04
0