Khayalan Dewa

Dewa menjalankan mobilnya menuju ke kantor, Begitu sampai dikantor Dewa memarkirkan mobil di depan lalu ia keluar dan berjalan masuk kedalam kantornya. Semua pegawai yang melihat kedatangan Dewa pun memberi salam hormat kepadanya. Sementara Dewa hanya diam dan tidak merespon sama sekali, bahkan senyum saja sangat pelit ditambah suasana hatinya yang sedang kacau memperparah semuanya. Dewa masuk kedalam lift VIP menuju ruangannya.

Ting!

Pintu lift terbuka, Kedatangan Dewa disambut ramah oleh sekertaris Dewa

"Selamat pagi Tuan" kata Vanya

"Pagi" Jawab Dewa yang langsung membuka pintu dan masuk kedalam ruangannya.

Tak lama kemudian Vanya membawa agenda dan juga laporan ke ruangan Dewa.

"Permisi tuan, ini laporan yang tuan inginkan dan Agenda anda hari ini... Nanti jam 11 ada pertemuan dengan pak Rendy dari Perusahaan ASC Group dan sore jam 4 ada pertemuan dengan klien kita dari perusahaan Visca" kata Vanya

"Siapkan semua keperluanku dan panggilkan Bagas" kata Dewa sembari memeriksa laporan didepannya

"Tuan, sepertinya anda sedang tidak baik, apa anda butuh pijat refleksi atau hiburan??" tanya Vanya

"Tinggalkan aku sekarang!!" Sarkas Dewa dengan tatapan tajamnya

Kemudian Vanya meminta maaf dan izin untuk keluar dari ruangan Dewa. Dewa pun kembali memeriksa laporannya. Dewa tidak bisa fokus dengan pekerjaannya, pikirannya terus dihantui oleh bayangan Aya, Senyumnya, rayuannya, bahkan tangisnya terus berputar-putar diotaknya.

"Aaaarrrggghhhhhhhhhhhh!!" Teriak Dewa yang kemudian membuang lembaran kertas dan berserakan diruangan Dewa

"Tuan? ada apa ini?" Tanya Bagas kaget saat melihat ruangan bossnya menjadi kacau

"Vanya!! tolong bereskan semuanya!" kata Bagas meminta Vanya untuk memunguti kertasnya. Vanya dengan cepat membereskan kertas-kertas itu dibantu oleh Bagas. Setelah Beres Vanya kembali ke tempatnya.

"Tuan Dewa,, kenapa anda seperti ini?" Tanya Bagas

"Ntahlah kepalaku pusing! Bagaimana penyelidikanmu??" tanya Dewa

"Saya sudah menemukan mereka tuan, Nyonya Megan ikut bersama Tuan Donny ke Semarang dan tinggal dirumah tuan Donny" jawab Bagas

"Kita hancurkan perusahaan Donny, cabut Investasi kita di VDO Group sekarang! Dengan begitu mereka akan kalang kabut!!" Kata Dewa dengan wajah memerah

"Baik tuan, kami akan laksanakan" Jawab Bagas

Kemudian Bagas pamit undur diri dan menjalankan perintah Dewa. Sementara Dewa masuk kedalam kamar pribadinya dan membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur untuk meredakan rasa pusing kepalanya.

Dewa memejamkan mata mencoba melupakan bayangan Aya di pikirannya. Dewa sangat membenci senyum itu, namun semakin membencinya senyum itu semakin jelas. Semakin lama terpejam, tanpa terasa Dewa tertidur......

"Mas Dewa...."

Dewa membuka matanya , melihat Aya duduk di sampingnya dan tersenyum manis seperti biasanya

"Aya? kenapa kamu ada disini?!" Tanya Dewa kaget dan langsung duduk

"Aya mau nemenin mas kerja boleh??" jawab Aya yang kemudian berpindah duduk di pangkuan Dewa

"Aku sudah melarangmu untuk keluar rumah, tapi kenapa kamu melanggarnya?!" Sarkas Dewa

"Aya gak kuat menahan rindu mas" Jawab Aya yang kemudian menjatuhkan Dewa kembali dan kini Aya berada di atasnya.

"Kau sangat nakal Aya!" Kata Dewa dengan pancaran api Gairah sudah berkobar

"Bukankah kamu menyukainya mas??Aku milikmu mas, lakukan apapun yang kamu inginkan dariku" kata Aya saat membelai lembut wajah Dewa

Dewa pun merubah posisi dengan menjatuhkan Aya dibawahnya. Kemudian Dewa mendekatkan wajahnya dan Aya memejamkan matanya. Saat Dewa hampir saja mengecup Aya, lamunannya buyar begitu saja saat mendengar suara Bagas menyadarkannya

"Tuan!!" Kata Bagas

Dewa terbangun kaget dan melihat dipelukannya hanyalah sebuah guling miliknya, Lalu Dewa melihat kebelakang sudah ada Bagas berdiri tegak disana.

"Bagas?! kau sudah disini?!" Tanya Dewa kaget

"Iya tuan, Sepertinya tuan sudah tertidur lama disini, setengah jam lalu saya keluar dari kantor dan baru saja kembali" Jawab Bagas

Dewa beranjak ke kamar mandi dan mencuci wajahnya,

"Ternyata aku hanya memimpikan Aya!" kata Dewa saat menyugarkan rambutnya kebelakang. Setelah itu Dewa keluar dari kamar mandi dan menemui Bagas

"Bagaimana?" tanya Dewa

"Saya sudah menjalankan semua perintah tuan, Investasi kita sudah dicabut dan mereka akan mengembalikan dana kita besok" Kata Bagas

"Bagus, untuk langkah berikutnya kita lihat nanti!! sekarang kau ikut aku menemui pak Rudy" Kata Dewa

Dewa dan Bagas pun keluar dari kantornya menuju ke Resto yang sudah di siapkan oleh Vanya. Dewa pun masih tidak habis fikir bisa memimpikan Aya dan rasanya seperti nyata. Begitu sampai di resto, Mereka pun segera masuk kedalam dan menunggu pak Rudy yang masih dijalan menuju ketempat itu.

Sementara itu..........

Setelah Ibadah Zuhur, Aya berada di dapur dan sedang membuat kue brownis kesukaannya. Meski koki senior sudah melarang Aya atas perintah Dewa tapi Aya masih kekeh ingin membuatnya dan berjanji akan memakannya sendiri. Koki pun tidak bisa berbuat apa-apa, Karena Aya sempat menangis saat dilarang oleh koki dirumah itu.

Tampak Aya begitu menghayati saat membuat adonan Brownisnya, Setelah itu adonan di masukan kedalam loyang dan dipangggang kedalam oven. Rasanya Aya sudah tidak sabar untuk segera mencicipinya. Selama menunggu, Aya pun mengambil keju untuk topingnya nanti. Kemudian Aya duduk menunggu sembari menikmati buah-buahan didepannya.

Beberapa menit kemudian

Ting!

Oven berbunyi menandakan kue brownis sudah matang, Aya dengan cepat membuka oven dan mengeluarkan kuenya.

"Eeemmm pasti enakk banget nihh, baunya aja enak bangettttt" kata Aya yang kemudian mengeluarkan kue itu dari cetakan. Lalu Aya mengoleskan margarin dan menambahkan toping keju di atasnya, Aya sudah tidak sabar ingin mencicipi Brownis buatannya.

Aya memotong kue brownisnya dan sebagian ia berikan kepada pelayan dirumah itu. Mereka sangat senang karena perhatian kecil Aya, kemudian sisanya Aya potong-potong dan membawanya ke rooftop bersama segelas jus mangga kesukaannya.

Tak lama kemudian Mobil Dewa sudah tiba dirumah, lalu Dewa masuk kedalam rumah dan mendapati rumah itu tampak sepi, hanya kepala pelayan yang menyambutnya.

"Selamat siang tuan" Kata kepala pelayan

"Dimana semua orang? kenapa sangat sepi?" Tanya Dewa

"Yang lain sedang makan brownis buatan Nyonya di belakang tuan, dan Nyonya Aya ada di rooftop" Jawab Pelayan

Dewa berjalan keatas menuju rooftop untuk menemui Aya, saat Dewa sudah berada diatas ia melihat Aya yang sedang santai duduk sembari membaca buku.

"Aya" kata Dewa

Aya menoleh ke samping dan melihat Dewa yang berdiri tak jauh darinya

"Mas... udah pulang?" tanya Aya yang kemudian ia berdiri dan menghapiri Dewa.

Aya mencium tangan Dewa dan memberikan senyum termanis untuknya. Dewa hanya diam lalu ia duduk di ayunan begitu juga dengan Aya.

"Ngapain kamu disini?!" tanya Dewa

"Baca Novel" Jawab Aya santai sembari menikmati brownis buatannya

"Sudah aku bilang! kamu gak usah masak apa-apa dirumah ini! masih saja......." Kata Dewa belum selesai Aya sudah menyuapi Dewa dengan sepotong brownisnya. Aya tersenyum lalu memakan sisa potongan dari mulut Dewa.

"Enak?!" Tanya Aya

"Gak enak!" jawab Dewa

"Ohhh ya udah kalau gak enak! Lagian Aya buatnya cuma buat Aya sendiri bukan buatin mas!" Ucap Aya yang masih setia menikmati kue di tangannya. Saat Suapan terakhir hampir masuk kemulut Aya, tangan Dewa menarik tangan Aya dan memasukan potongan terakhir itu ke mulut Dewa.

"Massss!!" Kata Aya saat melihat kuenya masuk kedalam mulut Dewa

"Ambil kalau kamu mau!" kata Dewa ketika membuka mulutnya

Aya hanya bisa mengkerucutkan bibirnya saat itu, ketika brownisnya dimakan oleh Dewa

"Katanya gak enak, tapi diembat juga!!" Sarkas Aya

"Jangan terlalu banyak makan manis, nanti gemuk!" Sarkas Dewa

"Biarin gemuk, bias cepet lepas dari mas!" Kata Aya saat beranjak dan akan meninggalkan Dewa.

Namun Dewa menarik tangan Aya dan membuatnya terhuyun jatuh ke pangkuan Dewa, dan tatapan mereka bertemu

"Aku gak akan pernah lepasin kamu!" Kata Dewa yang kemudian mencium Aya begitu dalam. Aya terkaget saat Dewa melakukan itu, namun sesaat kemudian Aya memejamkan matanya dan menikmati sentuhan Dewa. Bahkan Aya sudah mengalungkan tangannya dan membuat Dewa lebih leluasa.

"Kita selesaikan dikamar" kata Dewa saat kemudian melepaskan Aya dan mengajaknya turun kebawah. Wajah Aya memerah, jantungnya berdebar hebat, dan hatinya berbunga-bunga saat Dewa menginginkannya. Aya pun terfikir untuk menaklukan Dewa bukan dengan rayuan, melainkan dengan sedikit jual mahal lebih membuat Dewa tertantang.

Kini Aya dan Dewa tengah menghabiskan waktu siang mereka berdua dikamar. Memadu kasih menabur benih-benih cinta, Berharap cinta itu tumbuh dan bersemi dihati keduanya. Meski hanya dianggap patner di ranjang, Aya merelakan semuanya. Baginya hanya itu yang bisa dilakukannya saat ini untuk berbakti kepada suaminya....

.

.

.

.

.

Dukungan kalian sangat berharga bagi uni. Untuk yang sudah membaca, jangan lupa masukan novel uni kedalam rak buku kalian yahh. Terima kasih

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

mulaii

2021-12-14

0

Marisfatnan

Marisfatnan

benih bucin nya mulai kan 😂😂

2021-12-04

0

Marisfatnan

Marisfatnan

benih bucin nya mulai kan 😂😂

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 IJAB QOBUL
2 Megahnya Pesta Pernikahan
3 Perceraian Dimalam Pertama
4 Dalam Masalah Besar
5 Tawaran Gila!
6 Tidak Ada Pilihan Lain
7 Rasa Sakit Dewa
8 Pernikahan Tanpa Cinta
9 Istri Tak Dianggap
10 Tak Berdaya Lagi
11 Kecemasan Dewa
12 Khayalan Dewa
13 Pembalasan Dewa
14 Malam Yang Hangat
15 Penghianat!
16 Kecemburuan Aya
17 Hukuman dari Suami
18 Cobaan Apa Lagi ini??
19 Kemana Perginya Aya?
20 Kehidupan Baru Bagi Aya
21 Bertahan Hidup
22 Harus bahagia atau Sedih?
23 Dewa Meradang!
24 Sosok Yang Paling dirindukan
25 3 Tahun Kemudian
26 Siapa Kamu?
27 Gara-Gara Eskrim
28 AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29 Jawaban Bunda Aya
30 Permohonan Dewa
31 Ketakutan Aya
32 Bunda kok Gak cium Ayah?
33 Dia Tidak akan Berubah!
34 Kesempatan Kedua
35 Gak Mau Sayang-Sayangan!
36 Rencana Dewa GATOT!
37 Kemarahan Cahaya
38 Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39 Berkunjung Kerumah Mertua
40 Luka dan Derita
41 Masuk Sayang.....
42 Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43 Dasar Genit!!!
44 Membangunkan Macan Tidur
45 Tidak Seperti Dulu Lagi
46 Memanjakan anak-anak
47 Saling Melengkapi
48 Seperti Macan Betina!
49 Wanita itu butuh dikejar!
50 Membuat Anak Yang Banyak
51 Aku Ingin Membencinya
52 Cinta Mereka Tidak Sederhana
53 Menginginkan Mu malam ini
54 Serba Salah Jadi Menantu
55 Hadiah Kecil Dewa
56 Buah Simalakama
57 Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58 Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59 Adikmu sudah cukup menderita!
60 Janji Dewa dan Aya
61 Masih Aja Kaku!!
62 Aku Mencintaimu Mas
63 Tangisan Faza
64 Bela Saja Istrimu!
65 Penerus Perusahaan
66 Program Anak Lagi
67 Beri Aya Kesempatan
68 Benar-Benar Berbeda
69 Melayani Dengan Hati
70 Dia Wanita Baik
71 Takut Ditolak
72 See You Tonight
73 Aku Merindukanmu
74 Dewa Sakit
75 Apa Kami Mau Punya Adik?
76 Kabar Bahagia
77 Jadi Pengasuh
78 Kemarahan Megan
79 Tolong Mengertilah!
80 Masih Belum Menyerah
81 Aduan Si Kembar
82 Dalam Masalah Besar
83 Menemukan Titik Masalah
84 Tidak ingin bertele-tele
85 Ada Apa Dengan Aya?
86 Kegelisahan Dewa
87 Pesan Cinta Untuk Aya
88 Anak Ku Kuat!!
89 Kekuatan Cinta
90 Selamat Pagi Sayang
91 Nakal!!
92 Mantan Suami Megan!
93 Dewa Menang Banyak
94 Semangat 45
95 Rencana Kado Untuk Mama
96 Terlalu Berlebihan
97 Kecurigaan Erika
98 Pilih Aku atau Dia
99 Menuduh Tanpa Bukti
100 Pelan-pelan Sayang!!
101 Katakan sekali lagi,,,
102 Aku Gak Sudih!!!!
103 Aku Minta Hatimu
104 Dibutakan oleh cinta
105 Sentuhlah Aku Bagas!!
106 Tunggu!!!!!!
107 Rika ku sudah kembali
108 Wanita Mata Duitan
109 Peringatan Mertua
110 Hati-hati Mas
111 Bikin Emosi
112 Marahnya Dewa
113 Manisnya Madu Cinta
114 Wajah Bringasan
115 Jangan Pura-pura Bodoh!
116 Kecanduan
117 Kalian Berdua Harus Berpisah
118 Pertemuan dan Perpisahan
119 Lebih Menantang
120 Ini kan yang kau inginkan?!!
121 Aku Masih Punya Hati!!
122 Semangat Suamiku!!
123 Cinta Dewa Untuk Aya
124 Modus
125 Menjadi Sejarah
126 Kesedihan Mendalam
127 Sebuah Kejujuran
128 Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129 Menyelesaikan Semuanya
130 Akhir Sebuah Cerita
131 EXTRAPART 1
132 EXTRAPART 2
133 EXTRAPART 3
Episodes

Updated 133 Episodes

1
IJAB QOBUL
2
Megahnya Pesta Pernikahan
3
Perceraian Dimalam Pertama
4
Dalam Masalah Besar
5
Tawaran Gila!
6
Tidak Ada Pilihan Lain
7
Rasa Sakit Dewa
8
Pernikahan Tanpa Cinta
9
Istri Tak Dianggap
10
Tak Berdaya Lagi
11
Kecemasan Dewa
12
Khayalan Dewa
13
Pembalasan Dewa
14
Malam Yang Hangat
15
Penghianat!
16
Kecemburuan Aya
17
Hukuman dari Suami
18
Cobaan Apa Lagi ini??
19
Kemana Perginya Aya?
20
Kehidupan Baru Bagi Aya
21
Bertahan Hidup
22
Harus bahagia atau Sedih?
23
Dewa Meradang!
24
Sosok Yang Paling dirindukan
25
3 Tahun Kemudian
26
Siapa Kamu?
27
Gara-Gara Eskrim
28
AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29
Jawaban Bunda Aya
30
Permohonan Dewa
31
Ketakutan Aya
32
Bunda kok Gak cium Ayah?
33
Dia Tidak akan Berubah!
34
Kesempatan Kedua
35
Gak Mau Sayang-Sayangan!
36
Rencana Dewa GATOT!
37
Kemarahan Cahaya
38
Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39
Berkunjung Kerumah Mertua
40
Luka dan Derita
41
Masuk Sayang.....
42
Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43
Dasar Genit!!!
44
Membangunkan Macan Tidur
45
Tidak Seperti Dulu Lagi
46
Memanjakan anak-anak
47
Saling Melengkapi
48
Seperti Macan Betina!
49
Wanita itu butuh dikejar!
50
Membuat Anak Yang Banyak
51
Aku Ingin Membencinya
52
Cinta Mereka Tidak Sederhana
53
Menginginkan Mu malam ini
54
Serba Salah Jadi Menantu
55
Hadiah Kecil Dewa
56
Buah Simalakama
57
Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58
Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59
Adikmu sudah cukup menderita!
60
Janji Dewa dan Aya
61
Masih Aja Kaku!!
62
Aku Mencintaimu Mas
63
Tangisan Faza
64
Bela Saja Istrimu!
65
Penerus Perusahaan
66
Program Anak Lagi
67
Beri Aya Kesempatan
68
Benar-Benar Berbeda
69
Melayani Dengan Hati
70
Dia Wanita Baik
71
Takut Ditolak
72
See You Tonight
73
Aku Merindukanmu
74
Dewa Sakit
75
Apa Kami Mau Punya Adik?
76
Kabar Bahagia
77
Jadi Pengasuh
78
Kemarahan Megan
79
Tolong Mengertilah!
80
Masih Belum Menyerah
81
Aduan Si Kembar
82
Dalam Masalah Besar
83
Menemukan Titik Masalah
84
Tidak ingin bertele-tele
85
Ada Apa Dengan Aya?
86
Kegelisahan Dewa
87
Pesan Cinta Untuk Aya
88
Anak Ku Kuat!!
89
Kekuatan Cinta
90
Selamat Pagi Sayang
91
Nakal!!
92
Mantan Suami Megan!
93
Dewa Menang Banyak
94
Semangat 45
95
Rencana Kado Untuk Mama
96
Terlalu Berlebihan
97
Kecurigaan Erika
98
Pilih Aku atau Dia
99
Menuduh Tanpa Bukti
100
Pelan-pelan Sayang!!
101
Katakan sekali lagi,,,
102
Aku Gak Sudih!!!!
103
Aku Minta Hatimu
104
Dibutakan oleh cinta
105
Sentuhlah Aku Bagas!!
106
Tunggu!!!!!!
107
Rika ku sudah kembali
108
Wanita Mata Duitan
109
Peringatan Mertua
110
Hati-hati Mas
111
Bikin Emosi
112
Marahnya Dewa
113
Manisnya Madu Cinta
114
Wajah Bringasan
115
Jangan Pura-pura Bodoh!
116
Kecanduan
117
Kalian Berdua Harus Berpisah
118
Pertemuan dan Perpisahan
119
Lebih Menantang
120
Ini kan yang kau inginkan?!!
121
Aku Masih Punya Hati!!
122
Semangat Suamiku!!
123
Cinta Dewa Untuk Aya
124
Modus
125
Menjadi Sejarah
126
Kesedihan Mendalam
127
Sebuah Kejujuran
128
Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129
Menyelesaikan Semuanya
130
Akhir Sebuah Cerita
131
EXTRAPART 1
132
EXTRAPART 2
133
EXTRAPART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!