Tidak Ada Pilihan Lain

Aya kembali kerumah sakit dengan lemas karena belum mendapatkan uang untuk membayar sisa biaya operasi. Batin Aya berperang antara tetap menggadaikan rumah atau menerima syarat dari Dewa. Jika dirinya menggadaikan rumah itu, bagaimana nanti saat keluarga pulang dari rumah sakit, mereka mau tinggal dimana. Belum lagi saat akan menebus surat rumah nanti uang darimana, Namun jika Aya menerima tawaran Dewa, dirinya akan mempermalukan keluarga, belum lagi dengan sikap Dewa sekarang, Sungguh membuat Aya kesal dan kecewa. Aya benar-benar pusing dengan apa yang harus dipilihnya.

Lalu Aya mencoba menghubungi Megan saat ia sudah berada di lobby rumah sakit

Tuuuutttt Tuuutttttt Tuuuutttttttt

"Kenapa sih kak Megan gak angkat telfonnya? kemana lagi dia perginya!" kata Aya dengan rasa kesal

Masih belum ada jawaban dari Megan, Lalu Aya mencoba menelfonnya lagi beberapa kali namun hasilnya masih sama. Kemudian Aya berjalan menuju keruangan Papanya dirawat.

Ceklek

"Assalamualaikum ma" kata Aya saat masuk kedalam ruangan

"Wa'alaikumsalam Aya" jawab Mama

"Bagaimana kondisi papa ma??" tanya Aya

"Keadaannya sudah berangsur membaik, tapi papa belum sadar dari tadi. Bagaimana, apa kamu sudah melunasi biaya operasi papa" kata mama

"Tinggal 50 juta lagi ma, dan itu juga belum mencangkup biaya perawatan selama papa disini. Aya belum jadi gadaikan rumah" jawab Aya

"Kenapa Aya?" Tanya mama

"Ma... kalau kita gadaikan rumah, bunga pengembaliannya sangat besar, kita dapet duit dari mana buat bayarinnya?, rumah itu adalah harta satu-satunya yang kita miliki sekarang. Nanti kita mau tinggal dimana ma?" jawab Aya yang baru sadar akan resiko jika ia menggadaikan rumah papanya. Waktu ia memiliki ide menggadaikan rumah, Aya tidak berfikir sejauh itu. Yang difikiran Aya hanya bagaimana mendapatkan uang dengan cepat disaat yang mendesak seperti ini.

"Jadi gimana Ya? apa ada solusi lain? mama udah coba minjem ke sanak saudara kita, namun tidak ada satupun yang mau meminjamkan uangnya" kata Mama

"Ma... tadi Aya ketemu kak Dewa dan dia menawari Aya bantuan untuk melunasi biaya operasi papa sampai sembuh, tapi......" kata Aya belum selesai

"Tapi apa Ya?" Tanya mama

"Tapi Aya harus mau menikah dengannya ma" jawab Aya dengan wajah bersedih

"Apa?? Apa dia gila, mengajukan syarat seperti itu?!" kata mama

"Aya gak ngerti ma, apa maksud kak Dewa bilang gitu." Kata Aya

Mama Aya pun memijiti kepalanya yang terasa begitu pusing mendengar ucapan Aya, apalagi mendengar syarat yang di ajukan oleh Dewa kepada keluarganya. Mama Aya menduga ini semua pasti karena putri sulungnya. Hati mama Aya pun begitu bimbang

"Tidak mungkin aku mengorbankan Aya untuk semua ini. Tapi aku tidak ada pilihan lain!" katanya didalam hati.

Kemudian Aya pamit kepada mamanya karena mendengar suara Azan, Aya izin ke musholah rumah sakit dan akan menjalankan ibadah. Sementara mama masih berada diruangan inap menjaga papanya.

Aya terlihat begitu khusuk dengan sujudnya, ia mengadukan semua masalahnya kepada Allah. Ia pun beristiqhfar saat ia mengingat kembali dosa besar yang sudah ia lakukan saat dipaksa oleh Dewa. Bayangan dosa Zina itu pun berputar-putar diingatan Aya dan membuatnya menangis diatas sajadahnya.

"Astagfirullah... Ya Allah ampuni dosa-dosaku. Berikan hamba petunjuk jalan keluar dari masalah ini Ya Allah" Kata Aya saat dirinya merasa sangat jatuh dihadapan Robb nya. Air mata Aya berlinang tak terbendung yang jatuh dari pelupuk matanya.

Setelah Aya merasa lebih tenang dan lega setelah mengadukan semua masalahnya kepada Robbnya, Aya pun terduduk di teras musholah sembari memasang sepatunya.

"Haruskah aku berkorban untuk keluarga ini? Demi kesembuhan papa dan kelanjutan kehidupan keluarga ini, apa harus aku yang menebusnya?" kata Aya didalam hatinya.

Aya beranjak lalu melangkahkan kakinya menuju ruangan papanya. Dirinya terus memikirkan tawaran Dewa yang menurutnya saat ini adalah jalan terbaik dari solusi masalah. Meskipun harus mengorbankan kebahagiaannya, tidak ada jalan lain lagi selain menerima bantuan dari Dewa.

Kemudian Aya masuk kedalam ruangan dan duduk di samping mamanya.

"Ma, Aya putuskan untuk menerima tawaran kak Dewa" Kata Aya dengan tegas kepada ibunya

Deg!

Deg!

Deg!

"Apa kamu yakin Ya?! Apa kamu cinta sama Dewa?!" Tanya mama

"Insyaa Allah Aya yakin ma, meskipun Aya tidak mencintai kak Dewa, tapi setidaknya Aya bisa membantu keluarga ini keluar dari masalah. Hanya ini jalan satu-satunya yang terbaik ma" jawab Aya

"Tapi kamu akan mengorbankan kebahagiaan kamu!! mama gak tega Ya!" Sarkas mama

"Gak ada jalan lain ma! hanya ini jalan satu-satunya! apa mama ada solusi lain selain ini??" jawab Aya

"Ya! mama memang tidak punya solusi! tapi sebagai ibu, mama tidak tega melihat putrinya tidak bahagia!" Sarkas mama yang langsung memeluk Aya dengan tangisnya, dan kini keduanya sama-sama menumpahkan air matanya saat itu.

Mama Aya sangat takut jika nanti Dewa akan menyia-nyiakan Aya. Dia takut jika Dewa hanya ingin membalas Dendam kepada keluarga mereka karena perbuatan Megan. Tapi mama Aya tidak sanggup mengatakan kepada Aya tentang penghianatan Megan, mama takut jika Aya akan membenci kakaknya. Sementara Aya sudah pasrah dengan apapun yang akan terjadi nanti. Meski ia harus menikah dengan orang yang tidak ia cintai, meski ia tidak akan bahagia, tapi Aya sudah berserah diri. Tekadnya sudah bulat untuk menerima tawaran dari Dewa, mantan kakak Iparnya.

Kemudian Aya mengambil ponselnya dan menghubungi Dewa.

"Aya mau ketemu sekarang" kata Aya dari sambungan telfon

Aya pun pamit kepada mamanya untuk menemui Dewa di suatu tempat yang sudah di sebutkan oleh Dewa. Lalu Aya keluar dari ruangan papanya dan segera menuju tempat itu. Sepanjang perjalanan Aya menguatkan dirinya sendiri.

"Semoga ini pilihan yang terbaik ya Allah" kata hati Aya saat ia sudah tiba di sebuah cafe .

Lalu Aya masuk kedalam Cafe, kemudian seorang pelayan menyapa Aya dan mengarahkan Aya keruangan VIP yang sudah di pesan oleh Dewa. Aya pun mempersiapkan dirinya untuk menghadapi mantan kakak iparnya yang sebentsr lagi akan menjadi suaminya.

Ceklek

"Silahkan masuk mbak" kata pelayan itu

Aya masuk kedalam ruangan itu dan melihat sudah ada Dewa didalam ruangan itu. Dewa menyambut hangat kedatangan Aya saat itu, kemudian Aya duduk tak jauh dari Dewa. Terlihat Dewa memperhatikan Aya dengan sangat lekad, sementara Aya yang terus di tatap pun menjadi risih.

"Aku mau menikah denganmu!" kata Aya dengan cepat

"Bagus! keputusan yang bagus! aku tidak menyangka jika jawabanmu sangat cepat dari waktu yang aku tentukan" kata Dewa

Kemudian Dewa mengeluarkan lembaran kertas dan meletakkannya diatas meja.

"Baca dan pahami isinya!" kata Dewa saat meletakkan lembaran kertas itu diatas meja. Kemudian Aya mengambil dan membacanya yang ternyata kertas itu berisi surat perjanjian.

.

.

.

.

Bagaimana kelanjutannya?? makin penasaran kan???tunggu besokk yahhhh dears. Jangan lupa dukungannya yah buat uni.

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

balas dendam dewa salah org

2023-08-10

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BERARTI SI AYA GK TAU TTG PENGHIANATAN KK ANJINGNYA KE DEWA..

2023-04-21

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LO TAKUT ZINA, TPI KLUARGA LO DPT KESIALAN AKIBAT ZINAH YG DILAKUKAN KK ANJING LO SI MEGAN,, INGAT SALAH SATU RUMAH ADA YG BRZINAH, MKA 40 RMH DISEKITAR RMH YG SDG ADA PERZINAHAN AKN MNDPATKN SIAL..

2023-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 IJAB QOBUL
2 Megahnya Pesta Pernikahan
3 Perceraian Dimalam Pertama
4 Dalam Masalah Besar
5 Tawaran Gila!
6 Tidak Ada Pilihan Lain
7 Rasa Sakit Dewa
8 Pernikahan Tanpa Cinta
9 Istri Tak Dianggap
10 Tak Berdaya Lagi
11 Kecemasan Dewa
12 Khayalan Dewa
13 Pembalasan Dewa
14 Malam Yang Hangat
15 Penghianat!
16 Kecemburuan Aya
17 Hukuman dari Suami
18 Cobaan Apa Lagi ini??
19 Kemana Perginya Aya?
20 Kehidupan Baru Bagi Aya
21 Bertahan Hidup
22 Harus bahagia atau Sedih?
23 Dewa Meradang!
24 Sosok Yang Paling dirindukan
25 3 Tahun Kemudian
26 Siapa Kamu?
27 Gara-Gara Eskrim
28 AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29 Jawaban Bunda Aya
30 Permohonan Dewa
31 Ketakutan Aya
32 Bunda kok Gak cium Ayah?
33 Dia Tidak akan Berubah!
34 Kesempatan Kedua
35 Gak Mau Sayang-Sayangan!
36 Rencana Dewa GATOT!
37 Kemarahan Cahaya
38 Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39 Berkunjung Kerumah Mertua
40 Luka dan Derita
41 Masuk Sayang.....
42 Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43 Dasar Genit!!!
44 Membangunkan Macan Tidur
45 Tidak Seperti Dulu Lagi
46 Memanjakan anak-anak
47 Saling Melengkapi
48 Seperti Macan Betina!
49 Wanita itu butuh dikejar!
50 Membuat Anak Yang Banyak
51 Aku Ingin Membencinya
52 Cinta Mereka Tidak Sederhana
53 Menginginkan Mu malam ini
54 Serba Salah Jadi Menantu
55 Hadiah Kecil Dewa
56 Buah Simalakama
57 Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58 Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59 Adikmu sudah cukup menderita!
60 Janji Dewa dan Aya
61 Masih Aja Kaku!!
62 Aku Mencintaimu Mas
63 Tangisan Faza
64 Bela Saja Istrimu!
65 Penerus Perusahaan
66 Program Anak Lagi
67 Beri Aya Kesempatan
68 Benar-Benar Berbeda
69 Melayani Dengan Hati
70 Dia Wanita Baik
71 Takut Ditolak
72 See You Tonight
73 Aku Merindukanmu
74 Dewa Sakit
75 Apa Kami Mau Punya Adik?
76 Kabar Bahagia
77 Jadi Pengasuh
78 Kemarahan Megan
79 Tolong Mengertilah!
80 Masih Belum Menyerah
81 Aduan Si Kembar
82 Dalam Masalah Besar
83 Menemukan Titik Masalah
84 Tidak ingin bertele-tele
85 Ada Apa Dengan Aya?
86 Kegelisahan Dewa
87 Pesan Cinta Untuk Aya
88 Anak Ku Kuat!!
89 Kekuatan Cinta
90 Selamat Pagi Sayang
91 Nakal!!
92 Mantan Suami Megan!
93 Dewa Menang Banyak
94 Semangat 45
95 Rencana Kado Untuk Mama
96 Terlalu Berlebihan
97 Kecurigaan Erika
98 Pilih Aku atau Dia
99 Menuduh Tanpa Bukti
100 Pelan-pelan Sayang!!
101 Katakan sekali lagi,,,
102 Aku Gak Sudih!!!!
103 Aku Minta Hatimu
104 Dibutakan oleh cinta
105 Sentuhlah Aku Bagas!!
106 Tunggu!!!!!!
107 Rika ku sudah kembali
108 Wanita Mata Duitan
109 Peringatan Mertua
110 Hati-hati Mas
111 Bikin Emosi
112 Marahnya Dewa
113 Manisnya Madu Cinta
114 Wajah Bringasan
115 Jangan Pura-pura Bodoh!
116 Kecanduan
117 Kalian Berdua Harus Berpisah
118 Pertemuan dan Perpisahan
119 Lebih Menantang
120 Ini kan yang kau inginkan?!!
121 Aku Masih Punya Hati!!
122 Semangat Suamiku!!
123 Cinta Dewa Untuk Aya
124 Modus
125 Menjadi Sejarah
126 Kesedihan Mendalam
127 Sebuah Kejujuran
128 Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129 Menyelesaikan Semuanya
130 Akhir Sebuah Cerita
131 EXTRAPART 1
132 EXTRAPART 2
133 EXTRAPART 3
Episodes

Updated 133 Episodes

1
IJAB QOBUL
2
Megahnya Pesta Pernikahan
3
Perceraian Dimalam Pertama
4
Dalam Masalah Besar
5
Tawaran Gila!
6
Tidak Ada Pilihan Lain
7
Rasa Sakit Dewa
8
Pernikahan Tanpa Cinta
9
Istri Tak Dianggap
10
Tak Berdaya Lagi
11
Kecemasan Dewa
12
Khayalan Dewa
13
Pembalasan Dewa
14
Malam Yang Hangat
15
Penghianat!
16
Kecemburuan Aya
17
Hukuman dari Suami
18
Cobaan Apa Lagi ini??
19
Kemana Perginya Aya?
20
Kehidupan Baru Bagi Aya
21
Bertahan Hidup
22
Harus bahagia atau Sedih?
23
Dewa Meradang!
24
Sosok Yang Paling dirindukan
25
3 Tahun Kemudian
26
Siapa Kamu?
27
Gara-Gara Eskrim
28
AKU BUKAN ISTRIMU LAGI!
29
Jawaban Bunda Aya
30
Permohonan Dewa
31
Ketakutan Aya
32
Bunda kok Gak cium Ayah?
33
Dia Tidak akan Berubah!
34
Kesempatan Kedua
35
Gak Mau Sayang-Sayangan!
36
Rencana Dewa GATOT!
37
Kemarahan Cahaya
38
Untuk Yang pertama Setelah 3 Tahun
39
Berkunjung Kerumah Mertua
40
Luka dan Derita
41
Masuk Sayang.....
42
Flashback Rahasia Megan Terbongkar !
43
Dasar Genit!!!
44
Membangunkan Macan Tidur
45
Tidak Seperti Dulu Lagi
46
Memanjakan anak-anak
47
Saling Melengkapi
48
Seperti Macan Betina!
49
Wanita itu butuh dikejar!
50
Membuat Anak Yang Banyak
51
Aku Ingin Membencinya
52
Cinta Mereka Tidak Sederhana
53
Menginginkan Mu malam ini
54
Serba Salah Jadi Menantu
55
Hadiah Kecil Dewa
56
Buah Simalakama
57
Tidak Bisa Memaksakan Takdir
58
Jadi Orang Kok Perhitungan!!
59
Adikmu sudah cukup menderita!
60
Janji Dewa dan Aya
61
Masih Aja Kaku!!
62
Aku Mencintaimu Mas
63
Tangisan Faza
64
Bela Saja Istrimu!
65
Penerus Perusahaan
66
Program Anak Lagi
67
Beri Aya Kesempatan
68
Benar-Benar Berbeda
69
Melayani Dengan Hati
70
Dia Wanita Baik
71
Takut Ditolak
72
See You Tonight
73
Aku Merindukanmu
74
Dewa Sakit
75
Apa Kami Mau Punya Adik?
76
Kabar Bahagia
77
Jadi Pengasuh
78
Kemarahan Megan
79
Tolong Mengertilah!
80
Masih Belum Menyerah
81
Aduan Si Kembar
82
Dalam Masalah Besar
83
Menemukan Titik Masalah
84
Tidak ingin bertele-tele
85
Ada Apa Dengan Aya?
86
Kegelisahan Dewa
87
Pesan Cinta Untuk Aya
88
Anak Ku Kuat!!
89
Kekuatan Cinta
90
Selamat Pagi Sayang
91
Nakal!!
92
Mantan Suami Megan!
93
Dewa Menang Banyak
94
Semangat 45
95
Rencana Kado Untuk Mama
96
Terlalu Berlebihan
97
Kecurigaan Erika
98
Pilih Aku atau Dia
99
Menuduh Tanpa Bukti
100
Pelan-pelan Sayang!!
101
Katakan sekali lagi,,,
102
Aku Gak Sudih!!!!
103
Aku Minta Hatimu
104
Dibutakan oleh cinta
105
Sentuhlah Aku Bagas!!
106
Tunggu!!!!!!
107
Rika ku sudah kembali
108
Wanita Mata Duitan
109
Peringatan Mertua
110
Hati-hati Mas
111
Bikin Emosi
112
Marahnya Dewa
113
Manisnya Madu Cinta
114
Wajah Bringasan
115
Jangan Pura-pura Bodoh!
116
Kecanduan
117
Kalian Berdua Harus Berpisah
118
Pertemuan dan Perpisahan
119
Lebih Menantang
120
Ini kan yang kau inginkan?!!
121
Aku Masih Punya Hati!!
122
Semangat Suamiku!!
123
Cinta Dewa Untuk Aya
124
Modus
125
Menjadi Sejarah
126
Kesedihan Mendalam
127
Sebuah Kejujuran
128
Serba Pink ( Bab Erika dan Bagas)
129
Menyelesaikan Semuanya
130
Akhir Sebuah Cerita
131
EXTRAPART 1
132
EXTRAPART 2
133
EXTRAPART 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!