Shela sedang duduk di kursi dekat taman depan rumahnya. Sibuk membaca sebuah novel sambil memakan cemilan yang disuguhkan pelayan rumah padanya.
Mama yang melihat Shela langsung menghampirinya.
"Anak mama, lagi apa sayang" tanya Mama sambil mengelus puncak kepala Shela.
"Lagi baca novel ma, aku bosan di kamar gak ada hiburan sama sekali" jawab Shela masih sibuk dengan bacaannya.
"Gimana kalau kita rencana liburan bersama, apa kamu mau sayang? " tanya Mama antusias
"Mana mungkin ma, Kakak dan Papa pasti sibuk. Bukankah kita sering merencanakannya tapi gagal terus" keluh Shela dengan raut wajah sedih.
"Kali ini tidak sayang, Mama akan memaksa mereka. Jika kamu mau, kamu bisa ajak temanmu sayang" ucap Mama menyakinkan Shela.
Shela menatap Mama nya, benar Mama sepertinya ingin sekali membuat Shela senang. Shela tersenyum dan segera menghadap ke arah Mamanya.
"Mama yakin. mereka akan ikut? Dan aku juga tidak mau mengajak temanku Ma. mereka sangat berisik, aku tidak suka.
Tapi bolehkan aku mengajak Zola"seru Shela sangat bersemangat
"Kau ini, hanya beberapa kali bertemu gadis itu sudah seperti berteman selama bertahun-tahun" ucap Mama tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya
"Entahlah ma, aku sangat nyaman bersama Zola, dia teman yang baik Ma" ucap Shela membalas senyuman Mamanya
"Baiklah, ajak temanmu itu. Kita akan berlibur ke pantai" ujar Mama sambil memeluk Shela.
"Yeay!!Mama, aku tiba tiba rindu kebersamaan kita" ucap Shela dengan wajah manja
"Mama juga sayang, maafkan mama karna selama ini tidak memikirkan kalian berdua. Mama terlalu sibuk mengurus lainnya. "ucap Mama sedih
"Gak pa pa Ma, Shela juga minta maaf karna selalu egois" ucap Shela yang saat ini menangis dipelukan Mama Rani.
"Sudah jangan menangis, Mama gak mau anak Mama sedih lagi" ucap Mama sambil mengusap mata Shela
"Mama memang terbaik... " ucap Shela dengan senyuman manisnya.
Mereka melanjutkan percakapan mereka untuk persiapan liburan.
~~
Disebuah Bar malam nampak Maxim berjalan menuju tempat VIP di lantai 2. Ruangan itu tertutup dan hanya orang2 khusus yang bisa memesannya. Maxim masuk dan ada seorang wanita langsung menghambur ke pelukan Maxim.
"Sayang, lama sekali kau mengunjungiku. Aku bosan tau, disini hanya kau yang bisa menarik hatiku. "goda wanita itu sambil mendaratkan bibir sexy ke bibir Maxim. Maxim dengan senang membalas ciuman itu.
"Maaf sayang, aku akhir akhir ini sibuk, Papa memberikan banyak tugas untukku. Aku juga sangat lelah, karna itu aku menemuimu. Kau masih bisa kan memuaskan ku? " goda Maxim dengan tersenyum mesum.
"Tentu, apapun yang kau mau sayang" jawab wanita itu yang tak lain seorang PSK di klub Bar itu.
Mereka menghabiskan malam disana. Saat sedang asyik bercumbu, tiba tiba terdengar gedoran pintu mengalihkan aktivitas mereka. Maxim langsung membuka pintu dan langsung diseret keluar dari ruangan itu. Pria tinggi berotot besar serta rambut gundul dengan berbagai macam rantai menempel ditubuhnya menambah kesan Kesangaran pria besar itu. Pria itu tanpa aba aba memukul Maxim dibagian wajah dan perut, cukup membuatnya terkapar tak berdaya.
Kemudian datang seorang laki laki tinggi, berjas coklat dan dengan kacamata hitam menghiasi wajah tampan itu. Dia berjongkok didepan Maxim dan melepas kacamatanya. Reno langsung mengamati wajah Maxim dengan teliti dan seketika tersenyum sinis padanya.
"Jadi laki laki ini yang sudah memanfaatkan pacarku. Cih... Ternyata kalian berdua sama saja. Jika kau mau, ambil saja wanita yang sudah kau cicipi itu. Aku sudah tak butuh dia lagi" ucap Reno yang sudah berdiri dengan memakai kacamatanya lagi. Orang orang disekitar tempat itu langsung mengenali Reno. Ya dia adalah laki laki berkuasa di Bar itu. Semua wanita disana sangat menggilai pria berperawakan seperti model sekaligus seperti titisan dewa Yunani.
Seorang wanita yang awalnya bersama Maxim tadi menghampiri dan langsung mengusap wajah Maxim.
"Sayang kau tidak apa apa? Ren, kau ini bisakan sedikit meredam emosimu! Dia adalah satu satunya laki laki yang aku suka. Jangan pernah kau menyentuhnya! " tukas Wanita itu menatap marah Reno.
Entah kerasukan setan apa, tiba tiba Reno menampar keras wanita itu hingga jatuh tersungkur.
"OHHH... Jadi aku yang salah disini ??bukankah kalian berdua yang bermain dibelakangku?? kau kira selama ini aku diam saja kau membodohiku. Aku merasa kasian pada wanita sepertimu, dipikiranmu hanya ada uang dan uang. Seharusnya kau bersyukur karna aku bisa saja menutup Bar ini dan membuatmu jadi gelandangan. Bahkan laki laki ini akan kuhanjurkan sepertimu! " ujar Reno dengan nada emosi dan rasa jijik melihat mereka.
Wanita itu diam dan tidak berani membantah Reno. Karna dia tau apa akibatnya jika berurusan dengan Reno Malfrick.
Reno segera pergi meninggalkan tempat itu dan keluar dengan kesal sekaligus puas.
'Akan kuhancurkan orang orang yang mengkhianatiku. Hingga mereka merasa tidak punya tempat lagi selain berlutut didepanku!! ' gumam Reno dengan senyum bringasnya.
~~
"Uahhhh..Jam berapa sekarang..." ucap Zola setengah sadar. Dan segera membuka mata melihat disekeliling kamar itu. Menyadari itu bukan kamarnya sontak dia meraba tubuhnya dan untunglah bajunya masih terpakai komplit. Dia mengingat ingat apa yang terjadi dengannya sebelum tertidur.
"Ini dimana? Oh iya tadi aku dimobil bersama Bos galak itu. Lalu dimana dia sekarang ?" ucap Zola.
Zola langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Mungkin dengan berendam akan sedikit membuat pikirannya jernih. Lama Zola berendam di kamar mandi lalu mengambil handuk yang tak jauh dari sana. Seketika dia ingat bahwa dia tak membawa baju ganti.
"Ah, bodohnya kau Zola. Kenapa waktu diperjalanan tadi tidak membeli baju dulu. Bagaimana ini, baju kerjaku tadi sudah basah. Sekarang aku harus bagaimana. " ucap Zola sambil memukul kepalanya.
Zola keluar kamar mandi, dia berencana mencari baju di kamarnya kalau kalau ada tamu yang tak sengaja meninggalkan baju dikamar itu.
Baru melangkahkan kaki keluar, Zola langsung terkejut, matanya membulat seketika melihat seorang pria duduk dikursi kamar sambil memainkan ponselnya. Sontak Zola melihat ke tubuhnya yang hanya dibalut selembar kain handuk berjarak 5 centi diatas lututnya. Dengan cepat dia melihat selimut ditempat tidur dan berlari menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Rey yang melihat Zola berlari dan menutupi tubuhnya memakai selimut seketika menghentikan aktivitas dengan ponselnya. Dia berjalan menuju Zola.
"Jangan mendekatiku!! Kau tidak liat ada wanita yang habis mandi dan hanya mema-" seru Zola menutup mulutnya seolah salah mengatakan kata selanjutnya.
Rey yang sudah berdiri didepannya melihat Zola yang menutupi tubuhnya hanya menatapnya dan tak menggubris ucapan wanita itu.
"Apa kau tuli? Cepat pergi dari sini!! dan bagaimana kau bisa masuk, Ha!! " suara cempreng Zola membuat Rey mengernyitkan dahi dan menjauhinya.
"Dasar wanita bar bar tak tau diri, aku kemari membawakan baju untukmu. Jangan pernah berpikir kotor, aku juga tidak sudi menjamah tubuhmu yang tak menggoda itu" ucap Rey tanpa memandang Zola dan mengambil paper bag yang berisi pakaian formal wanita.
"Ini!! pakai dan turunlah ke lobi 15 menit lagi. Awas kalau kau terlambat 1 detik saja. Nyawamu akan tinggal Nama!! " ancam Rey segera meninggalkan kamar itu dengan membanting pintu kamar sangat keras.
BSB..............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Nayra Syafira Ahzahra
gak menggoda ??? hello.... jantung Lo aja Uda maraton seribu kilo🤣🤣🤣
2021-09-08
0
jude arnela
kok 2 org kaya bisa kasar kek gitu ya.. krn kaya jadi bebas gitu kali ya ..
wkwkwk
2020-09-15
3
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
helek sokkk
2020-08-27
1