"Mmmaaf... a aku tidak tau kalau kalian anggota keluarga ini" kata Zola sambil menundukkan wajahnya. Rasa bersalah menyelimuti wajah gadis cantik itu sambil tanpa henti mengucapkan maaf.
"Siapa wanita bodoh ini, beraninya main pukul saja!!! " seru Rey masih dalam emosi mendidih.
"Dia temen ku kak... jangan membentaknya seperti itu! "balas Shela tak kalah menjawab.
"Wanita Bar bar tak tau diri ini temanmu? apa kau sudah hilang akal Shela!! " seru Rey menatap tajam Zola yang berdiri disamping Shela dengan mengarahkan jari telunjuknya.
"Jangan mengataiku seperti itu, dia tidak sengaja memukul kalian, iya kan Zola? " tanya Shela sambil melihat Zola disampingnya.
"Wahh.... baru kali ini aku dilecehkan seorang wanita"seru Reno dengan senyum masamnya.
"A-aku benar benar minta maaf, aku akan bertanggungjawab dengan luka kalian, maaf untuk itu" keluh Zola tanpa memandang kedua laki laki itu.
"Tentu kau harus bertanggung jawab, aku tidak mau tanganku ini akan lebih parah lagi " jawab Reno dengan senyum jahilnya.
"Tidakkk! Zola tidak akan melakukan itu, Dia adalah temanku. Luka seperti itu saja mengeluh, laki laki macam apa kalian" dengus Shela.
"Shela!! Jaga bicaramu, lama lama kau tidak punya sopan santun!! " seru Rey dengan kesal
"Sudah sudah kenapa kalian malah bertengkar.... Rey, Reno duduklah di ruang tamu, mama akan kompres luka kalian"kata Mama.
Tanpa bicara mereka semua menuju ruang tamu. Zola yang merasa bersalah ikut membantu Mama Rani menyiapkan alat untuk mengompres.
"Tante boleh kah saya membantu? " tanya Zola penuh harap.
"Boleh, sini ambilkan baskom di rak itu yaa"jawab Mama
"Tante gak nyangka tubuhmu kecil tapi bisa melawan 2 laki laki sekaligus, hebat kamu"kata Mama sambil tersenyum
"Ah itu,, saya hanya orang biasa tante, jadi itu salah satu cara saya melindungi diri" jawab Zola dengan suara lembutnya.
"Bagus itu, wanita harus bisa menjaga diri baik segi fisik maupun hatinya. Tapi tante benar benar gak nyangka kamu punya itu semua"kata Mama
"Iya tante makasih nasehatnya, saya masih merasa bersalah tentang kejadian tadi. Seharusnya saya bisa menahan diri" ujar Zola dengan lesu.
"Sudah tidak apa apa toh mereka hanya sakit luar, mereka laki laki sudah biasa mendapat pukulan. "ujar Mama sambil terkekeh
Mereka berdua berjalan menuju ruang tamu sambil membawa baskom dan handuk kecil.
"Sini biar Mama dan Zola yang ngompres" kata Mama sambil menyiapkan handuk yang direndam ke air itu.
"Aku tak sudi diobati oleh Wanita Bodoh itu! " ujar Rey. Melihat reaksi Rey membuat Zola menundukkan wajahnya.
"Mama yang akan mengobatimu, nak Zola kamu obati tangan Reno ya" pinta Mama pada Zola. Zola mengangguk dan duduk disamping Reno.
"Aku gak nyangka ada wanita yang cukup kuat menghajar kami hingga seperti ini" kata Reno sambil memandang Zola yang menunduk sambil mengusap tangan Reno.
"M-maafkan aku" pinta Zola bersalah.
"Untung kau wanita jika tidak, bisa kupastikan besok tinggal namamu saja" ancam Reno sambil tersenyum jahil
Zola mendengar itu sontak kaget dan memandang Reno lekat lekat. Tampak wajah cantik itu merasa takut akan ancaman Reno.
"Kak Reno, awas saja kalau kau menyentuh Zola... Aku akan membencimu... " ujar Shela yang berdecak kesal
"Haha,... itu jika seandainya sayang. Gadis kecilku ini gampang sekali marah" goda Reno sambil tersenyum ke arah Shela.
"Dia itu bukan hanya temanku tapi juga guru privatku" seru Shela mengerucutkan bibirnya.
Pengakuan Shela membuat Rey dan Reno memandang gadis kecil itu.
"Apaaa, wanita bodoh ini mau kau jadikan guru privat? Kau yang benar saja Shela!! " ujar Rey dengan geram. Rey tidak mau adiknya mencontoh kelakuan bar bar wanita yang disebut teman adiknya itu. Membayangkan saja sudah ngeri jika adiknya berkelakuan layaknya manusia tak ber-etika.
"Kak hanya dia yang cocok, toh aku berhak atas pilihanku sendiri. Kau bilang sendiri kan kemarin" seru Shela tak mau kalah
"Aku tau, tapi jangan dengan wanita ini, aku tidak setuju"ujar Rey penuh penekanan.
"Aku tidak peduli, aku cocok dengan Zola dan paham dengan pembelajarannya, kalau orang lain aku hanya bosan dan bahkan menyuruh mereka jadi pelayanku!! " geram Shela menatap kakaknya itu.
"Shela!!! "bentak Rey naik pitam.
"Aku akan mengundurkan diri, maaf kalau sudah membuat keributan diantara kalian" kata Zola dengan tetap tersenyum pada mereka.
Mendengar itu Shela berdiri dan berdiri didepan Zola dan menatapnya tajam.
"Aku tidak mau orang lain menggantikanmu, jika kamu pergi aku pastikan tidak akan mau belajar lagi!! " ucap Shela sambil berlari ke kamarnya.
"Shela tunggu nak... Rey kau ini keterlaluan, adikmu sudah mau belajar tapi malah kau halangi" ucap Mama pergi meninggalkan mereka menyusul anak gadisnya.
"Ini semua gara gara dirimu wanita bodoh! " ucap Rey sambil meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya sendiri .
Zola yang sedih masih menundukkan wajahnya. Ingin rasanya dia menangis disana tapi tidak bisa mengeluarkan air matanya.
Reno yang duduk disebelahnya hanya melihat gadis itu sambil menggaruk tengkuk yang dirasa tidak gatal itu.
"Sebaiknya kamu tidur didalam, ini sudah malam. " kata Reno
"Iya... Maaf untuk tadi ya" Zola berdiri dan segera menuju kamar Shela.
'Dia wanita tangguh, tapi kenapa dia sangat rapuh tadi' gumam Reno dalam hati.
BSB..................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
🇮🇩Imelda🇰🇷
nanti juga bucin
2020-10-07
0
tata
slow rey
2020-09-19
1
Nabila
Rey .. galak betul ,. .. hemmmm
2020-08-20
0