Sore itu di kampus, tepatnya di kelas Zola. Gadis itu sedang duduk melamun disamping jendela sambil melihat keluar tepatnya ke area kolam ikan yang dibuat khusus untuk kampus itu.
Gadis itu berfikir bagaimana menolak pekerjaan guru privat untuk Shela. Dia tetap bersikeras untuk mengundurkan diri. Tapi yang bikin dia pusing bagaimana cara mengungkapkannya pada Shela. Gadis itu sangat baik padanya. Dia tidak ingin menyakiti gadis kecil itu.
"Apa yang harus ku lakukan" ucap Zola sambil membuang nafas beratnya.
"Zola!! " Panggil Bebi yang sudah berada diambang pintu kelasnya.
"Bebi, kenapa kau ada disini? "tanya Zola heran.
"Sudah 3 hari aku tidak bertemu denganmu, aku sangat rindu " ucap Bebi tersenyum sembari memeluk sahabatnya itu.
"Kamu ini manja sekali, oh ya bagaimana rencana KKN kita? " tanya Zola sambil melepaskan pelukannya.
"Beress, aku sudah mendapatkan tempat magang. Kau tau, itu adalah perusahaan besar dan tentu saja aku mendapatkan akses masuk kesana.... "seru Bebi dengan wajah sangat bahagia
"Apakah itu sebuah studio foto, atau diperusahaan modeling? "tanya Zola yang ingat kalau sahabatnya ini suka sekali dengan hal hal yang berbau model.
"Hmmm, aku sih pinginnya kesana. Tapi aku tau kau tidak akan suka. Jadi aku carikan tempat yang cocok untukmu" seru Bebi masih membuat penasaran Zola.
"Jangan main tebak tebakan gitu ah, ayo cepat katakan" ucap Zola penasaran.
"Itu loo perusahaan Winjaya, perusahaan terbesar di Asia, aku denger kemarin ada pemecatan besar besaran. Dan kau tau Bos nya masih muda dan lajang" seru Bebi kegirangan.
"Ya ampun, kau ini malah mencari tempat magang yang ada Orang seperti itu. "ucap Zola sambil menggelengkan kepalanya.
"Jelaslah, aku kan tiap hari bisa cuci mata, melihat makhluk tuhan paling seksi adalah sebuah sensasi tersendiri untukku. Aku jadi merasa betah jika ada satu seperti itu. "ujar Bebi dengan khayalan tingginya.
"Ya sudah terserah kau saja, aku ikut dirimu. Karna aku harus segera mencari kerja lagi. " kata Zola yang saat ini berpaling dan melihat ke luar jendela lagi
"Apa, kukira kemarin kau sudah dapat kerjaan" tanya Bebi
"Iya, tapi sepertinya ada yang tidak suka denganku. Terpaksa aku harus cari yang lain" jawab Zola sedih
Zola merasa selama ini banyak yang tidak menyukainya. Padahal Dia selalu mencoba menghadapi itu semua. Dia yakin akan segera berhasil lulus dan segera mendapat pekerjaan. Namun nasibnya selalu diketemukan dengan orang orang yang membencinya. Rasanya dia mulai lelah dengan semua itu. Tapi Zola merasa ini bukan apa apa, dia harus tetap semangat untuk kedua orang tuanya. Dia tidak ingin dianggap lemah oleh orang lain. Dia ingin kuat seperti ayahnya yang juga pandai dalam segala hal khususnya mencoba bersabar dalam menghadapi ujian hidup dengan ketulusan hati.
"Jangan menyerah Zola, kau itu kuat. Jangan hiraukan orang orang seperti itu. Mereka hanya ingin melihatmu jatuh. Kamu harus optimis !Mana Zola ku yang selalu semangat menjalani hidup ini"goda Bebi sambil mengusap kepala Zola.
"Makasih Bebi, kau memang sahabat terbaikku. Aku sangat menyanyangimu... "ucap zola sembari memeluk erat sahabatnya itu.
"Iya, ya sudah aku ke kelas dulu ada buku yang tertinggal seperti nya.... tapi besok kita hangout bareng ya.. "pinta Bebi bersemangat.
"Oke kemanapun kau ajak aku akan ikut" ucap Zola sambil cengengesan.
~~
Diluar gerbang kampus Zola sudah janji temu dengan Shela. Dia ingin segera menyelesaikan kegundahannya seharian ini. Untuk segera melepas pekerjaannya itu.
"Hey Zola, apa yang ingin kau bicarakan? "seru Shela bersemangat seperti biasanya.
"Shel, ada hal penting ingin kusampaikan"kata Zola dengan tenang.
"Apa itu? " tanya Shela
"Mulai hari ini aku tidak akan menjadi guru privatmu lagi. Aku sudah mendapatkan pekerjaan lain. Dan itu benar benar yang kuinginkan saat ini. Jadi kumohon kamu mengerti ya" ucap Zola dengan nada selembut mungkin walau dengan kebohongan.
"Kamu bercanda kan, aku tidak akan mau menerima guru privat lainnya. Hanya kamu yang aku mau. "ucap Shela sambil menangis
"Shela, jangan menangis kamu harus bisa menerima orang lain jadi gurumu. Aku tidak pantas untuk itu. Kita kan masih bisa bertemu. Kalau kamu masih bingung kamu bisa menemuiku, aku akan mengajari lagi nanti. "ucap Zola dengan mata yang sdikit mengeluarkan air mata
"Aku tidak mau, aku hanya mau kamu Zola. Ini pasti ancaman dari kakak kan, aku akan buat perhitungan dengannya. Dan dengan tangannya sendiri dia akan membawa mu kembali menjadi guru privat ku" ujar Shela berlari menuju mobilnya dan berlalu meninggalkan Zola.
"Shela maafkan aku, kuharap kau mengerti"ucap Zola dengan air mata yang keluar dari pelupuk matanya.
~~
Dirumah Shela
"Kakak, Mama, Kalian dimana" teriak Shela memecahkan keheningan rumah besar itu sambil masih menangis sesegukkan.
"Shela, kamu kenapa menangis nak? " tanya Mama sambil mengusap air mata Shela
"Mama, Kakak jahat sama Shela. Dia sudah membuat Zola tidak mau menjadi guru privatku lagi.. Hiks Hiks" ujar Shela masih menangis
"Bagaimana bisa, Rey gak mungkin melakukan itu sayang" jawab Mama sambil memeluk gadis bungsunya itu.
"Mama lebih percaya kakak daripada aku? aku tau aku egois, itu semua karna kalian yang membuat aku seperti ini, aku kesepian Ma, aku ingin punya keluarga dan sahabat untuk berbagi, tapi kenyataannya kalian sibuk dengan urusan kalian. Aku benci semua ini! " seru Shela berlari ke kamarnya.
"Shela, tunggu nak! " teriak Mama
"Aku harus menyuruh Rey dan Alex pulang. Aku tidak ingin putriku membenci keluarga nya sendiri"ucap Mama sembari menghubungi anak dan suaminya tersebut.
Tak berselang lama kedua laki laki yang dipanggil Mama Rani datang.
"Ma, kenapa dengan Shela. Papa tidak mengerti" ujar Papa Alex
"Ini semua tidak akan terjadi jika kita tidak sering meninggalkan Shela. Dan sekarang amarah Shela sepertinya sudah tak terkendali lagi" ucap Mama dengat raut wajah khawatir
"Mama, Shela memang seperti itu. Dia melakukan apa yang dia suka tanpa peduli perasaan orang lain" ucap Rey yang sedikit kesal karna harus pulang disaat akan mengadakan rapat penting.
"Ohh jadi ini semua salah Shela? Sekarang mama tanya sama kamu, apa benar kamu mengancam Zola untuk berhenti jadi guru privat Shela? " tanya Mama dengan menajamkan matanya.
"Kenapa Mama bertanya seperti itu. Mana mungkin aku mengancam wanita bodoh itu. Kalau dia tidak mau menjadi guru privat itu salahnya sendiri kan. Kenapa kita harus pusing" ujar Rey tak mau disalahkan
"Sejak Zola dirumah ini, Shela semakin menurut sama Mama. Walaupun cuma sehari tapi aku merasa ada perubahan besar dalam diri Shela. Dan sekarang hanya Zola yang diinginkan Shela" ujar Mama menatap mereka penuh harapan.
BSB......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
hayuh.......bujuk zolz rey
2020-08-27
1
Tyara Lantobelo Simal
jgn rey reno aja deh
2020-07-23
0
Rohayah Misah
Rey harus pujuk zola
2020-07-15
0