Didalam kamar Shela, terbaring gadis yang saat ini menangis sambil mengangkat selimutnya hingga menutupi setengah wajahnya. Terdengar suara ketukan pintu memanggil namanya.
"Shela sayang, tolong buka pintunya nak. Mama ingin bicara denganmu, "kata Mama sambil terus mengetuk pintunya.
Shela membuang selimutnya dan menghampiri pintu kamar dan membukanya. Berdiri wanita paru baya yang tidak menunjukkan keriput sedikitpun. Wajahnya yang sendu membuat siapapun mengira umurnya masih kepala Tiga. Padahal kenyataannya sudah menginjak kepala Lima dan memiliki 2 anak yang sudah siap menikah.
"Sayang jangan seperti ini, Mama tidak mau kamu marah dan kecewa. Katakan nak, apa yang harus Mama lakukan" suara lembut Mama yang membuat siapapun merasa nyaman.
"Ma, aku butuh seseorang yang mengerti Shela. Aku sudah cocok dengan Zola, aku mau dia jadi sahabatku. Tapi kenapa kakak malah melarangku berteman dengannya. Apa salah Zola Ma, dia wanita baik. Apa Mama tau, Zola sering berkata tulus seperti yang Mama lakukan. Aku sangat nyaman bersamanya. Seperti aku sedang bersama Mama. Tapi sekarang dia sudah tak mau jadi guru privatku. Dan bahkan dia berbohong sudah mendapatkan pekerjaan lain." ucap Shela lirih.
"Kamu yakin dia berbohong sudah mendapat pekerjaan? " tanya Mama
"Aku yakin Ma, mungkin mulutnya bisa bicara seperti itu, tapi tidak dengan matanya. Aku lihat dia seperti tidak tega melakukan itu semua. Ma tolong suruh kakak bawa Zola jadi guru privat ku lagi" pinta Shela dengan mata berkaca kaca.
"Baiklah sayang, Mama akan menyuruh Rey membawanya. Kamu sekarang istirahat ya, Mama gak mau kamu sedih lagi. Oke sayang" tutur Mama sambil mengusap wajah Shela yang penuh dengan air mata
"Iya Ma, makasih ya Ma" balas Shela sambil memeluk erat Mamanya.
"Ma, gimana Shela? Apa dia baik baik saja? "tanya Papa Alex khawatir yang melihat istrinya berjalan ke arahnya.
"Dia sudah tenang, tapi Mama punya permintaan padamu Rey" ujar Mama memandang tajam ke arah anak laki lakinya itu.
"Apa Ma?" tanya Rey bingung dengan sikap Mamanya
"Mama ingin kamu ke rumah Zola dan memintanya menjadi guru privat Shela lagi" jawab Mama
"Aku gak mau Ma, Aku tak sudi meminta dia kembali kerumah ini. Dia akan jadi ajaran jelek buat Shela. Mama tau kan kelakuan wanita bar bar itu! "ujar Rey bersungut sungut
"Oh kalau kamu gak mau, baiklah. Kamu gak usah lagi ketemu Mama dan Shela. Jangan berharap kamu mendapat kasih sayang Mama lagi. Bukan cuma Shela yang melawan tapi kamu juga. Mama merasa kecewa denganmu" ucap Mama berlalu meninggalkan mereka berdua .
Rey mengusap kasar wajahnya. Bingung mau melakukan apa. Dia tidak mau merendah dihadapan wanita bodoh itu. Jelas jelas Dia yang salah kenapa Rey yang kena akibatnya. Tapi dia tidak mau Mama dan Shela membencinya.
Rey mengambil ponselnya dan mencari nama Reno di dalamnya. Setelah menemukannya segera meneleponnya.
"Halo Rey ada apa kau menghubungiku? "tanya Reno
"Aku ingin bertemu denganmu sekarang"jawab Rey
"Ada masalah apa, tumben sekali" saut Reno
"Sudahlah nanti kuceritakan. Kita bertemu di kafe Serlove" kata Rey sambil mematikan ponselnya
~~
Didalam Kafe yang terkesan mewah itu tepatnya diujung sudut kafe duduk seorang lelaki memakai kemeja hitam dan celana Jins biru dongker sedang memainkan ponselnya.
"Kau sudah lama disini?" tanya Rey mendekati lelaki itu.
"Tidak, aku juga baru sampai. Ada apa kau mencariku. Apa ada tugas gila yang ingin kau tuntaskan. Aku akan membantumu" ucap Reno
"Kau benar ini memang sangat gila. Jika aku harus memilih lebih baik membunuh musuhku dari pada melakukan hal bodoh ini. " geram Rey
"Hey hey, kita sudah banyak menghancurkan orang lain dengan tangan kita. Apa ada yang lebih gila dari itu? " tanya Reno yang heran dengan sepupunya itu
"Aku ingin mengajak wanita bar bar itu kembali ke rumah sebagai guru privat Shela. Dan aku mau kau yang berbicara dengannya" ucap Rey penuh nada penekanan
"Apa, jadi wanita itu keluar dari pekerjaannya? kenapa? apa kau mengancamnya? " lontaran pertanyaan itu membuat Rey tambah emosi.
"Wanita itu sudah mempengaruhi keluargaku. Aku tidak akan tinggal diam. Saat ini aku harus membawanya kembali. Tapi jangan berharap dia akan senang. Setelah itu aku akan menghancurkan hidupnya" geram Rey.
"Wanita itu sepertinya baik, jangan terlalu menyakitinya" ucap Reno
"Kau tidak tau akibat ulahnya Mama dan Shela sekarang membenciku. Sekarang aku mau kau bicara padanya dan memaksa dia untuk kembali. Kalau perlu seret dia atau hancurkan rumahnya" ujar Rey bersungguh sungguh
"Ckck.... kau ini benar benar lebih sadis dariku. " seru Reno sambil tertawa
"jika menyangkut keluarga Winjaya aku tidak akan main main. Camkan itu! " ucap Rey serius dengan kata katanya.
Mereka berdua segera pergi ke rumah Zola. Saat itu sudah malam, dan dengan alamat yang dikasih Mama tentang dimana Zola tinggal tak sulit menemukannya.
Mereka mengetuk rumah itu, tak butuh waktu lama Zola membuka dan terkejut melihat Rey dan Reno dibalik pintu rumahnya. Dengan memakai tengtop dan celana pendeknya serta rambut yang digerai dibelakang membuat kesan sedikit sexy dimata laki laki yang melihatnya. Melihat wanita cantik itu sontak Rey dan Reno membulatkan matanya melihat lekuk tubuh Zola yang hanya tertutup 2 lembar pakaian saja. Melihat ekpresi mereka Zola sadar dan segera menutup pintunya dan berbicara dibalik pintu itu.
"T-tuan kenapa kalian ada disini? " tanya Zola sambil berteriak.
"Zola, kami ingin bicara denganmu. Bolehkah kami masuk? "tanya Reno dengan suara lembutnya
"B-baiklah....tunggu sebentar" saut Zola dengan cepat berlari ke kamarnya dan mengganti bajunya dengan celana jins dan kaos putih serta menguncir rambut panjangnya itu. Setelah selesai Zola membukakan pintu dan mempersilahkan mereka masuk dan duduk di sofa kecil dirumah itu.
Rey memandang seluruh isi rumah kecil tersebut dan berakhir menatap Zola yang duduk didepannya.
"Ada apa tuan kemari? "tanya Zola sedikit takut
"Begini, aku dan Rey ingin meminta mu untuk kembali menjadi guru privat Shela lagi. Apa kamu mau? " tanya Reno dengan tatapan antusiasnya.
"Apa Shela yang memintanya? Maaf tuan tapi saya sudah mendapatkan pekerjaan baru. Jadi mana mungkin saya kembali. "ucap Zola dengan nada lembutnya
"Tinggalkan pekerjaanmu itu!! aku akan menggajimu lebih besar. Itu kan yang kamu inginkan!! Mendapat uang yang banyak dan memanfaatkan orang lain!!" seru Rey menatap tajam kearah Zola
"Tuan aku memang butuh pekerjaan, tapi tidak dengan cara yang Anda bilang tadi. Saya bukan orang yang seperti Tuan tuduhkan" seru Zola memandang kesal ke Rey. Melihat mereka berdua Reno menggelengkan kepala akan tingkah mereka.
BSB.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
maura shi
q suka cerita benci jd cinta,kalo cerita poligami benci jd cinta bikin q esmosi karna pasti ceritanya PU nya terlalu lemah&d tindas mulu
2022-02-24
0
Anthy Khalid
awas rey...jng terlalu membenci,nanti klw sdh suka akan susah nantinya yg ada kamu akan uring2an sendiri...
2021-04-01
1
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
hati" rey.....ntar kamu jd bucin🤣
2020-08-27
2