Sore itu setelah pulang kuliah, Zola menunggu Shela di pojok gerbang dengan duduk kaki menyilang sambil diayun ayun mengikuti irama lagu yang dinyanyikan gadis cantik itu. Lagunya berhenti saat matanya melihat Shela menghampirinya.
"Apa kamu menunggu lama tadi? " Shela bertanya kalau kalau Zola marah karena terlalu menunggu lama.
"Iya,, tapi gk papa kok, yang penting kamu sudah datang kesini" kata Zola sambil tersenyum.
"Huh.. apa dia seorang bidadari? senyumnya itu bikin siapapun terpana melihatnya" gumam Shela dalam hati.
"Iya, mana mungkin aku ingkar janji,. Aku bukan orang seperti itu" seru Shela mengerucutkan bibirnya.
Sontak membuat Zola merasa bersalah dengan ucapannya.
"Maaf bukan begitu maksut ku,, hanya saja aku benar benar gak papa menunggu kamu, aku senang kok, jadi jangan marah ya, " kata kata Zola penuh dengan nada menyesal.
"Kamu ini, jangan terlalu formal denganku, Kamu kan lebih tua dariku jadi aku yang harus minta maaf padamu kan.. " seru Shela sambil menggandeng tanganku.
"Ayo, kita kerumahku,, nanti aku kenalin ke keluargaku juga" seru Shela dengan antusias.
"Baiklah" jawab Zola .
Tiba tiba didepan mereka berhenti mobil mewah keluaran terbaru. Sopir mobil tersebut turun dan membukakan pintu mobil belakang pada kami.
"Itu mobil kamu shel? " tanya Zola
"Iya, ayo kita masuk" seru Shela sangat bersemangat.
Melihat itu Zola jadi salah tingkah, dia merasa gak pantas berada di mobil tersebut.
"Emmm, Shela kamu duluan aja, aku naik taksi saja,, nanti kamu share loc aja" kata Zola.
"Hah, kamu mau naik taksi? untuk apa, kan kita ke tempat yang sama kenapa gak sekalian. Ayok Zola. "kata Shela heran.
Tak menunggu Zola manjawab, Shela menarik tangan Zola masuk ke mobilnya. Lalu segera meninggalkan kampus itu.
Disepanjang perjalanan Shela tak henti hentinya ngomel seenaknya sendiri, membuat Zola fokus memperhatikannya.
Setibanya Dirumah Shela, Zola tak henti hentinya memandang rumah tersebut , Dia tidak menyangka akan melihat rumah gedongan bak istana itu, dia mengira hanya di dongeng dan cerita novel tentang adanya rumah sperti itu.
Shela mengajak Zola masuk ke rumah. Zola sangat kaget ketika mendapati puluhan karyawan yang bekerja dengan hormat menyapa mereka berdua, setelah itu Zola dibawa ke kamar Shela untuk mengganti pakaiannya yang sudah disiapkan Shela.
"Ini pakailah, aku sudah menyiapkannya kemarin, sekarang kamu segera mandi. Kita sekalian akan Makan Malam bersama. Oke" seru Shela bersemangat.
"Baiklah Shel,, " jawab Zola langsung memasuki kamar mandi.
Setelah berpakaian Zola menghampiri Shela yang duduk di pinggir tempat tidur yang dominan pink itu.
"Shela, apa tidak apa apa aku kesini, nanti aku mengganggu keluarga kamu" tanya Shela penuh pertanyaan di kepalanya.
"Tentu, memang nya kenapa, anggap saja mereka keluarga kamu juga, mama dan papa sangat senang kalau ada tamu apalagi kamu adalah guru privat ku. " jawab Shela santai.
"Tapi aku gak enak dengan mereka, apa mereka bisa menerima ku? " kata Zola sambil merundukkan kepalanya.
Shela mengangkat dagu gadis itu dan memandangnya lekat lekat.
"Mereka akan menerima kamu, jika sampai ada yang menyakitimu aku pastikan mereka akan merasakan akibatnya, kau sudah jadi temanku sekarang, jadi tenang saja" kata Shela.
Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu kamar mereka.
"Nona Muda, Makan Malam sudah siap . Nona ditunggu Tuan dan Nyonya di bawah. " seru Pelayan itu.
"Iya, aku akan segera turun" jawab Shela.
"Ayo kita turun Zola, aku sudah tidak sabar mengenalkan kau dengan mereka" kata Shela sangat bersemangat.
Mereka berdua turun dari kamar dan menuju ke ruang makan. Papa Alex dan Mama Rani sedikit terkejut dengan kedatangan seorang gadis cantik disamping anaknya itu.
"Shela siapa gadis cantik ini? " tanya Mama dengan suara lembutnya.
"Dia Zola ma, guru privat aku,, "jawab Shela yang sudah duduk dihadapan kedua orang tuanya.
"Selamat Malam Om dan Tante, Saya Zola Arkana, senang bertemu kalian" kata Zola sambil senyum merekah di wajahnya.
"Wahhh,, guru privat yang cantik, ternyata anakku punya selera bagus juga mencari orang" kata Papa dengan suara ramahnya tapi tidak menutupi ketegasannya.
"Bener kamu pa, dia cantik, pasti sangat pintar juga, " kata Mama memuji.
"Mama sama Papa jangan bikin Zola salah tingkah deh, nanti dia malah semakin risih disini, "celetuk Shela.
"Kamu ini, Mama kan juga wanita wajar dong sdikit kagum dengan Zola, " kata Mama.
"Ya sudah ayo kita makan" kata Papa menengahi.
"Kakak belum pulang Pa? " tanya Shela.
"Belum, katanya dia lembur banyak kerjaan yang harus diselesaikan" jawab Papa sambil menyuapkan nasi ke mulutnya.
"Huh, Kakak lama lama jadi manekin untuk Museum Kantor Winjaya, bikin kesal saja" keluh Shela.
"Sudahlah Kakakmu melakukan itu untuk keluarga kita, jadi kamu harus memakluminya" kata Mama mencoba memberi pengertian.
"Oh ya, rumah kamu dimana Zola? " tanya Mama.
"Rumah saya di Daerah komplek C***** tante, " jawab Zola
"Oh gitu, agak jauh dari sini ya," kata Mama.
"Iya tante, tapi tidak masalah kok, " jawab Zola dengan senyum khasnya.
"Kamu tinggal sama siapa? " tanya Mama lagi.
"Saya sendiri tante, kedua orang tua saya tinggal di kampung," jawab Zola.
"Zola itu disini untuk Kuliah Ma, Dapat Beasiswa dari Kampus, terus sambil bekerja disini" kata Shela sambil terus makan makanannya.
"Begitu rupanya, wah kamu memang anak pintar ya, bisa mendapat Beasiswa disana. " Kata Mama dengan senyum penuh misterinya.
"Iya tante terima kasih, saya juga tidak menyangka bisa belajar disana, " kata Zola.
"Tempat itu memang pantas untuk kamu, jangan cuma untuk orang orang yang berkuasa dengan uang saja" tukas Mama sambil melirik Papa.
"Uhuk Uhuk... Mama ini kenapa melihatku seperti itu! " tanya Papa sambil menegak minumannya.
"Siapa yang melihatmu, Salah sendiri makan gak fokus! " kesal Mama.
Zola dan Shela saling berpandangan heran dengan mereka.
BSB.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Salsa Caca
Zola sm try dung.. Cocok anget tuh
2020-09-04
0
tata
mama papa tau aja yg bening2
2020-08-31
1
Nabila
uwah papa dan mm mulai filing dan kagum sama Zola. pilih2 anak mantu . 😍
2020-08-20
1