tidak sudi

Dengan angkuhnya wanita itu melangkahkan kakinya ke arah Viola. "Ada apa dengan mu?"

"Apa aku perlu menjawabnya?" tanya balik Viola, ia memutar bola matanya. Seakan malas meladeni wanita di depannya itu.

"Sepertinya kamu terluka, kenapa kamu tidak mati sekalian saja."

Viola menarik sudut bibirnya, ia maju satu langkah. Hingga hembusan nafas mereka terasa. "Jika aku mati, aku akan menyeret mu Bibi."

"Cih, jika pun aku mati. Aku tidak akan sudi di seret oleh mu. Tidak akan ada yang mau, mati berdekatan dengan anak perebut suami orang."

Viola mengeratkan genggamannya, giginya bergetar. "Katakan sekali lagi." Viola memajukan langkahnya kembali. Hingga wanita itu memundurkan langkah kakinya. Merasakan takut melihat wajah Viola.

"Katakan sekali lagi," Viola masih berucap. Ia ingin mendengarkan sekali lagi dan ingin melayangkan tangan kanannya yang sudah gatal.

"Kamu hanyalah anak jalang dari wanita perebut suami orang. Dengan relanya dia melemparkan tubuhnya pada laki-laki yang sudah jelas memiliki istri."

Viola hendak menampar pipi wanita itu. Namun di hentikan oleh suara tegas dan dingin di ambang pintu. "Viola, apa yang kamu lakukan?" teriaknya menatap tajam.

"Syukurlah kamu segera datang, lihatlah dia. Dia tidak menaruh hormat sedikit pun pada ku. Bahkan dia hendak menyakiti ku." ujarnya seraya melirik ke arah Viola.

"Viola aku tidak tau harus mendidik mu seperti apa? Ibu mu sama seperti mu. Sama-sama tidak memiliki aturan. Membuat malu keluarga Duke saja. Dan untungnya, Ibu mu pergi sebelum aku mengusirnya. Berarti dia tau diri." ucapnya dengan nada menekan.

"Cukup Duke Arland !" teriaknya yang sudah muak mendengarkan gunjingan terhadap Ibunya itu. Laki-laki yang mengeluarkan kata-kata penghinaan itu adalah Ayahnya sendiri. Apa dia memang tidak memiliki hati nurani sedikit pun. Bukan salah Ibunya yang menikah dengannya. Ibunya memang mencintai, tetapi ia bisa menolaknya. Namun keadaan lah yang memaksanya.

"Hentikan !" Viola menatap sengit ke arah Duke Arland.

"Dari dulu aku diam, mendapatkan penghinaan dan gunjingan itu." Viola menjeda menarik nafasnya dalam-dalam. "Ibu ku memang mencintai mu dan aku yakin, dia sudah menolaknya. Namun keadaan, karna pernikahan politik sialan itu dia terjebak ke dalam lembah hitam di rumah mu. Apa kamu pikir Ibu ku juga bahagia menikah dengan mu. Tidak !" Viola tertawa, entah perkataan benar atau tidak. Tapi dia menuruti hatinya saja.

"Dia tidak bahagia, dia menangis. Hidupnya merasa bersalah karna masuk ke dalam rumah tangga mu. Apa kamu pikir aku juga senang, bahagia dengan menjadi putri mu." Viola menggigit bibir bawahnya. Sepertinya nanti ia harus meluapkan amarahnya dengan makan pedas yang sangat banyak. Sudah kebiasaanya, amarahnya harus di rendam dengan makanan yang pedas.

"Jawabannya juga tidak. Bahkan aku tidak sudi darah mu mengalir di tubuh ku. Bahkan tiap harinya aku berdoa. Darah ini di gantikan darah yang lainnya. Viola, gadis itu telah mati dan di gantikan oleh Viola yang baru." Ucapnya.

"Cukup Duchess ! dimana sopan santun mu pada Ayah mu?" tanya seorang laki-laki yang sudah mendengarkan semua pembicaraan mereka.

"Tidak ada sangkut pautnya dengan mu Duke Cristin."

"Cukup! kamu sudah mempermalukan keluarga Duke Cristin. Aku akan menghukum mu, supaya kamu merenungi kesalahan mu."

"Hukuman, apa orang yang di hina tidak pantas membela dirinya. Bagaimana jika kamu di hina oleh orang lain? bagaimana jika Abella mu di hina orang lain? tentunya kamu tidak akan tinggal diam. Justru kamu akan membela dirimu dan juga kekasih mu itu, Abella." Viola menuju ke arah ketiga orang itu.

"Hukuman apa yang Duke akan berikan? hukuman mati atau hukuman cambuk," Mata Viola beradu pandang pada Duke Cristin. Dadanya berdetak hebat. Entah karna takut melihat tatapannya atau tidak. Namun saat ini, Viola yang di depannya tiba-tiba berubah dalam sekejap.

"Katakan saja hukumannya, dengan senang hati aku menerimanya."

"Armand bawa dia ke ruang bawah tanah, hukum dia sebanyak 50 kali cambukan." teriaknya menggelagar di ruangan itu.

"Tuan," lirih Flora yang tidak tahan melihat majikannya di hukum bukan karna kesalahannya. Tetapi dia tidak bisa apa-apa saat Viola meliriknya tajam, memberitahuanya agar tidak ikut campur.

"Dengan senang hati aku akan menerimanya. Tapi aku tidak akan pernah lupa penghinaan ini." Viola menatap satu per satu wajah itu. "Dan aku berdoa, semoga kalian cepat menemukan Kakakku, dengan begitu aku tidak akan lama-lama dengan orang yang tidak memiliki hati seperti kalian." ujar Viola dengan nafas kasar.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

damm... itu baru awal.. Vio.. kuatkan hatimu...

2024-02-03

2

MFay

MFay

mantap thor baru pertama sudah konflik bikin cepat dibalas tu org" jahat

2023-12-27

0

Ni Ketut Patmiari

Ni Ketut Patmiari

mantaps Tor... baru baca udah nampak strong n tidak mudah ditindas... lanjooot... Semangaaat

2023-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah tubuh
2 Pertemuan pertama
3 tidak sudi
4 menolak
5 Membuat Kontrak
6 menyukainya bukan mencintainya
7 selagi hati ku masih baik
8 Amarah Ferland
9 pertengkaran dengan Ferland
10 Amarah Duchess Eliana
11 Keluarga Baron Armand dan Baroness Aurora
12 sosok yang hilang
13 jadilah seperti dulu
14 Terkejut
15 kemarahan yang mulia Duke
16 Cinta yang dulu sudah hilang
17 Jangan sampai mencintai ku
18 Bercerai
19 Ibu
20 Tidak ingin terlibat
21 Mengungkit
22 Terobati masih membekas
23 Dia
24 Akulah hanya pengganti
25 Sebuah Misteri
26 Dia lebih bahagia
27 Apa kamu masih mencintainya
28 Merawatnya
29 Apa yang kita lihat, belum tentu kenyataannya
30 khawatir
31 Membenci mu
32 Obat pencegah kehamilan
33 Tanpa sengaja
34 Lilli
35 Ferland
36 Dia masih milikku
37 Janji yang melukai
38 Hidup ini memiliki misteri
39 Keputusan ku
40 Sapu tangan
41 Jangan mempertanyakan perasaan
42 Perjanjian
43 Kesedihan Duke Cristin
44 Kepahitan Malam Pertama
45 Kedatangan Baroness Lilliana
46 Tidak Merestui
47 Suasana Bersama, sebuah kepahitan
48 Aku tidak merestui mu dengan ibu ku
49 Abella
50 Kembalinya Abella
51 Nona Abella
52 Mengurung
53 Kebenaran yang terungkap
54 Berbicaralah pada diri mu sendiri
55 Kepergian mu
56 Kesedihan Duke Arland
57 Usaha Ferland dan Duke Cristin
58 Siapa yang pantas
59 Terimalah Dia
60 Meyakinkan
61 Mengusirnya
62 Mengabaikannya
63 Beda Ibu
64 Memohon
65 Mengungkapkan
66 Kebenaran
67 Pergi
68 Harapan Abella pada Duke Cristin
69 Mendorong
70 Wanita ku
71 Di bawah sana
72 Ancaman Duke Cristin
73 Berpura-pura
74 Kamu istri ku
75 hanya miliknya seorang
76 posisi seperti ini
77 Baroness Lilliana
78 Rasa sayang Duke Cristin
79 Ancaman Duke Arland
80 Hubungan yang sudah putus
81 Berkelahi
82 Berusaha Mencintai
83 Kedatangan Lusia
84 Berpura-pura
85 Menjemput Baroness Lilliana
86 Sialan !
87 Pertemuan dengan Marquess Ramon
88 Lagi-lagi Viola
89 Malam Yang Indah
90 Kekesalan Abella
91 Perdebatan Viola dan Lusia
92 Hampir keguguran
93 Kepergian Viola
94 Kepergian Abella
95 Apa kita pantas menjadi orang tua?
96 END
97 Malam untuk Viola dan Duke Cristin
98 Ekstra Part
99 Cerita Baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Berpindah tubuh
2
Pertemuan pertama
3
tidak sudi
4
menolak
5
Membuat Kontrak
6
menyukainya bukan mencintainya
7
selagi hati ku masih baik
8
Amarah Ferland
9
pertengkaran dengan Ferland
10
Amarah Duchess Eliana
11
Keluarga Baron Armand dan Baroness Aurora
12
sosok yang hilang
13
jadilah seperti dulu
14
Terkejut
15
kemarahan yang mulia Duke
16
Cinta yang dulu sudah hilang
17
Jangan sampai mencintai ku
18
Bercerai
19
Ibu
20
Tidak ingin terlibat
21
Mengungkit
22
Terobati masih membekas
23
Dia
24
Akulah hanya pengganti
25
Sebuah Misteri
26
Dia lebih bahagia
27
Apa kamu masih mencintainya
28
Merawatnya
29
Apa yang kita lihat, belum tentu kenyataannya
30
khawatir
31
Membenci mu
32
Obat pencegah kehamilan
33
Tanpa sengaja
34
Lilli
35
Ferland
36
Dia masih milikku
37
Janji yang melukai
38
Hidup ini memiliki misteri
39
Keputusan ku
40
Sapu tangan
41
Jangan mempertanyakan perasaan
42
Perjanjian
43
Kesedihan Duke Cristin
44
Kepahitan Malam Pertama
45
Kedatangan Baroness Lilliana
46
Tidak Merestui
47
Suasana Bersama, sebuah kepahitan
48
Aku tidak merestui mu dengan ibu ku
49
Abella
50
Kembalinya Abella
51
Nona Abella
52
Mengurung
53
Kebenaran yang terungkap
54
Berbicaralah pada diri mu sendiri
55
Kepergian mu
56
Kesedihan Duke Arland
57
Usaha Ferland dan Duke Cristin
58
Siapa yang pantas
59
Terimalah Dia
60
Meyakinkan
61
Mengusirnya
62
Mengabaikannya
63
Beda Ibu
64
Memohon
65
Mengungkapkan
66
Kebenaran
67
Pergi
68
Harapan Abella pada Duke Cristin
69
Mendorong
70
Wanita ku
71
Di bawah sana
72
Ancaman Duke Cristin
73
Berpura-pura
74
Kamu istri ku
75
hanya miliknya seorang
76
posisi seperti ini
77
Baroness Lilliana
78
Rasa sayang Duke Cristin
79
Ancaman Duke Arland
80
Hubungan yang sudah putus
81
Berkelahi
82
Berusaha Mencintai
83
Kedatangan Lusia
84
Berpura-pura
85
Menjemput Baroness Lilliana
86
Sialan !
87
Pertemuan dengan Marquess Ramon
88
Lagi-lagi Viola
89
Malam Yang Indah
90
Kekesalan Abella
91
Perdebatan Viola dan Lusia
92
Hampir keguguran
93
Kepergian Viola
94
Kepergian Abella
95
Apa kita pantas menjadi orang tua?
96
END
97
Malam untuk Viola dan Duke Cristin
98
Ekstra Part
99
Cerita Baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!