Malam yang penuh dengan kegelapan, Zifara yang duduk di teras rumah sambil menikmati indahnya bintang yang berkelip, seakan tersenyum padanya, Samar samar terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumah Daniel, karena penasaran, ia pun berjalan mengendap endap mengintip dari samping rumah, ternyata seorang wanita dengan pawakan tinggi semampai yang turun, bajunya terlihat seksi dan wajahnya yang terlihat cantik membuat wanita itu terlihat sempurna.
''Itu siapa?'', gumamnya .
Belum juga melangkahkan kakinya, Daniel sudah menghampirinya lebih dulu dan mencium serta memeluknya.
''Baru pulang?'', tanya Daniel merangkul pundak wanita dan menggiringnya masuk ke dalam rumah.
''Apa itu pacarnya?'', gumamnya lagi.
Zifara yang tak mau ikut campur pun kembali ke rumah yang di tempatinya.
Baru saja duduk di tempat semula, tiba tiba saja ponselnya berdering.
''Mas Dimas, serunya menatap layar ponsel tajam tajam,
Zifara mulai mengeluarkan keringat karena takut, apa yang akan di katakan sekarang karena dirinya bukan lagi wanita yang bisa menunggunya untuk pulang.
''Hai kamu,, tiba tiba saja suara Daniel mengagetkannya hingga ponselnya jatuh terpental.
''I....iya mas... jawabnya gemetar,
''Jangan panggil aku mas, panggil pak, pintanya menegaskan, ''Buatkan jus jeruk dan kopi sekarang!'' lanjutnya.
Dengan cepat Zifara pergi ke dapur rumah Daniel tanpa menghiraukan ponselnya dan membuatkan apa yang di pintanya.
Sesekali pandangan Zifara tertuju pada Daniel dan wanita cantik yang baru saja datang itu, keduanya terlihat sangat mesra, saling bercanda tawa dan saling berciuman.
Apa itu kekasihnya pak Daniel, cantik sekali, batinnya.
Setelah kedua permintaan Daniel itu siap, Zifara langsung saja membawanya di mana Daniel berada.
''Ini pak minumnya, menaruh jus dan kopi secara bergantian ke atas meja.
''Hemm...Sekarang kamu balik saja, dengan entengnya ucapan itu meluncur dari bibir yang tak bertulang.
''Siapa sayang, pembantu baru?'', tanya wanita cantik yang bernama Monica.
Monica wanita cantik tunangan Daniel, berprofesi sebagai seoarang model dan mereka akan berencana menikah dalam waktu dekat.
''Iya, yang lain pada cuti, jadi dia sekarang yang kerja.ucapnya melihat punggung Zifara kembali ke dapur.
Namun dengan jelas Zifara masih mendengar semua ucapan Daniel.
Serendah itukah diriku di matamu sampai kamu tega mengatakan pada semua orang kalau aku pembantu, kalau kamu memang merasa tersakiti, bahkan aku lebih tersakiti karena aku juga menghianati mas Dimas ,batinnya.
''Aku kesini cuma mau bilang, besok aku akan pergi ke luar negeri untuk beberapa bulan, ada pameran di sana, apa kamu nggak mau ikut, ujarnya memainkan kancing baju Daniel.
Daniel memikirkan kesibukannya di kantor yang tak bisa di tinggalnya, apa lagi akhir akhir ini banyak klien dari luar negeri yang harus di temuinya langsung tanpa perwakilan.
''Sorry, aku tidak bisa ikut, kamu tau sendiri kan, Bagaiamana kesibukanku, bahkan untuk tidur saja aku tak bisa, ucapnya membelai rambut Monica.
''Ya, aku fikir kita akan berlibur di sana, dengan manjanya sambil menyandarkan kepalanya ke dada Daniel.
''Nanti saja saat kita honeymoon, kamu tinggal pilih mana saja yang ingin kamu kunjungi, suara Daniel membuat Monica tersenyum indah.
Sedangkan di rumah belakang, Zifara sibuk dengan ponselnya yang kini mati, beberapa kali di cobanya namun nihil masih saja tidak bisa.
''Minta bantuan siapa ya?'', ucapnya kecil.
Karena ponsel adalah jalan satu satunya untuk bicara dengan sang adik, Zifara beranjak dari ranjangnya menuju depan.
Kebetulan sekali ada supir yang tadi siang mengemudikan mobilnya.
''Pak..., sedikit berteriak membuat pak Bejo langsung menoleh.
''Iya Non, apa ada yang bisa saya bantu?'', tanya pak Bejo dengan ramah.
''Panggil saja Zifa, Bapak siapa namanya?'', Zifara balik nanya karena memang belum tau.
''Panggil saja pak Bejo, bapak supir disini.
''Iya saya tau, ini ponsel saya rusak, apakah di sekitar sini ada counter buat benerin?'', tanya nya sambil mengerucutkan bibirnya.
Pak Bejo belum menjawab karena memikirkan sesuatu.
''Ada sih Non, di seberang sana, menunjuk arah luar gerbang, ''Tapi jangan malam ini, takut pak Daniel marah kalau ada yang keluar malam, apa lagi non wanita, ucapan pak Bejo langsung di fahami oleh Zifara.
''Baiklah Pak kalau gitu besok saja, berbalik kembali ke belakang.
''Hati hati ya, jangan ngebut, besok aku antar ke bandara, tiba tiba saja suara Daniel membuatnya menoleh, diciumnya tunangannya itu dengan lembut tepat di depan mata Zifara.
Setelah mobil Monica berlalu Daniel kembali memanggil Zifara, sepertinya tak ingin Zifara itu sekedar santai menikmati suasana.
''Saya pak, menunduk hormat.
Daniel menghela nafas panjang, ''Kamu sudah faham dengan semua apa yang di katakan Norman.
''Iya pak, jawab Zifara singkat.
''Apa kamu menyanggupinya?'', tanya Daniel lagi.
''Sanggup, tapi untuk siang saya tidak bisa karena saya juga harus kerja, karena adik saya butuh biaya sekolah, Zifara memperjelas.
''Itu bukan urusanku, yang terpenting kamu disini menjalani tugasmu dengan baik sampai waktu yang akan menjawabnya.
''Maksud bapak?'', tanya Zifara penasaran dengan apa yang di katakan Daniel.
''Sampai kita berpisah, bukankah ini hanya untuk menutupi aib yang tidak kita lakukan, aku tidak mencintai kamu ,bagaimana kita bisa hidup bersama, jadi jangan berharap lebih padaku, larik an kalimat itu seketika membuat hari Zifara merasa tersayat.
Meski begitu Zifara tak bisa berbuat apa apa dan mengikuti alur.
''Baik, jika itu yang bapak mau, mulai besok saya akan kembali bekerja, dan sebisa mungkin saya akan melakukan tugas saya dengan baik, jawabnya meninggalkan Daniel yang masih mematung.
Seakan takdir memang mempermainkan dirinya saat ini, Zifara merasa menjadi orang yang paling bernasib buruk, entah ini sebuah ujian ataukah bencana, dirinya hanya bisa ikhlas untuk menjalaninya.
Aku memang mengharapkan kita secepatnya berpisah, tapi bagaimana jika statusku janda, apa mas Dimas masih mau menerimaku meskipun kamu belum menyentuhku, kenapa jalan hidupku harus seperti ini, batinnya berjalan menuju rumah belakang.
Sedangkan di seberang sana, ada seorang laki laki yang sangat gusar karena ponsel yang di hubunginya saat ini tidak aktif,. siapa lagi kalau bukan Dimas yang bekerja di luar negeri karena tugas dari sang ayah untuk memegang perusahaannya di sana, namun hanya dinding yang menjadi saksi bisu rasa gundah gulana itu.
Dimas terpaksa menerima tugas itu karena sebuah ancaman dari sang ayah yang akan mencoret namanya dari ahli waris jika sampai tidak mau pergi keluar negeri, dan semua itu pun atas persetujuan dari Zifara sang pacar.
Ada rasa sedih, takut, khawatir yang bercampur jadi satu.
''Semoga kamu baik baik saja Zi, tunggu aku, setelah semua tugasku selesai aku akan pulang dan kita akan menikah, gumamnya sebelum memejamkan matanya.!!!!!!(
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Yusria Mumba
kasiang zifara,
2023-09-01
0
Linzyuu Quen Pioh
tdk tau diri si daniel,,udah di tolongin mlahan di bikin budak,,
2022-09-02
0
Hikmah Araffah
wah dimas juga orang kaya yah ternyata
2022-08-20
0