Awalnya Jiang Xingyu berniat untuk pergi bersantai. Namun ketika ia melihat kereta milik Kediaman Jendral Lin dan seorang Kusir yang akrab, ia menebak siapa penumpang didalamnya.
"Bertemu musuh di jalan yang sempit." Jiang Xingyu mengubah rencananya, karena sekarang yang ia inginkan adalah memberi pelajaran kecil pada musuhnya itu.
Saat ini kereta berhenti dipinggir jalan. Penumpangnya keluar dan mereka adalah Lin Jiayin dan Pelayan setianya, Mei Lan.
Jiang Xingyu tidak terburu-buru memulai. Apalagi dengan penampilannya yang sekarang, ia bukan hanya tidak akan dikenali, tapi juga tidak akan membuat musuhnya ketakutan.
Oleh karena itu ia memasuki Toko Pakaian terlebih dahulu, membeli gaun polos berwarna biru lalu mengganti gaun merahnya dengan gaun polos tersebut. Kemudian ia mengikuti Lin Jiayin lagi.
Setelah Lin Jiayin selesai berbelanja, dia terlihat memasuki keretanya lagi.
Disepanjang jalan Jiang Xingyu tetap setia mengikuti hingga pada akhirnya seringai main-main muncul disudut bibirnya.
Ada jarak tertentu dari jalan utama menuju Kediaman Jendral Lin. Sedangkan Lin Jiayin tidak suka berlama-lama didalam kereta. Selama ada jalan pintas, dia akan memilih melewati jalan pintas tersebut.
Jalan pintas selalu berupa gang, hutan kecil, atau Desa yang penduduknya relatif sedikit. Tentu saja jauh dari keramaian.
Benar saja! Kereta Lin Jiayin memang menuju jalan pintas berupa hutan kecil.
"Nona, sekarang si bodoh itu sudah mati. Tidak akan ada lagi yang menghalangi masa depan Nona. Sebentar lagi Nona akan menjadi Permaisuri Pangeran Yuhao." Ucap Mei Lan dengan kata-kata sanjungan.
Dagu Lin Jiayin terangkat penuh kesombongan lalu berkata, "Si bodoh itu tidak pantas menjadi sainganku. Sampai kapanpun dia tidak akan sebanding denganku!"
"Nubi salah. Maafkan Nubi." Ucap Mei Lan.
"Tidak perlu meminta maaf."
Dimenit berikutnya obrolan mereka terganggu oleh sebuah insiden.
Bersama suara 'desis' yang terdengar, kereta tiba-tiba berhenti dan membuat keseluruhan kereta tak seimbang. Hal itu membuat penumpang didalam terjatuh hingga menabrak dinding kereta.
"Apa yang terjadi?" Lin Jiayin sangat marah sambil kembali ketempat duduknya. Ia hendak membuka tirai pintu untuk melihat apa yang terjadi diluar. Namun sebelum tangannya memegang tirai pintu, ia dikejutkan oleh sesuatu yang jatuh tepat dikedua kakinya.
"Ah! Nona, ini..." Melihat Kusir berbaring di pintu masuk dengan mata tertutup, Mei Lan yang pertama berteriak histeris.
Sedangkan Lin Jiayin mencoba untuk tidak kehilangan kendali.
Saat ini dari arah depan yang penuh debu beterbangan, samar-samar ia melihat sesosok gadis yang terlihat akrab.
Saat debu-debu menghilang dan pemandangan arah depan terlihat jelas, ia melebarkan kedua matanya ketika melihat siapa sosok gadis tersebut. Seketika seluruh tubuhnya bergetar ketakutan, dan keringat dingin menetes deras dibalik pakaian yang dikenakannya.
"Ah! Hantu..." Teriakannya pecah. Ia ingin bertanya pada Pelayannya apakah yang dilihatnya benar-benar hantu atau hanya ilusi. Namun sebelum bertanya ia melihat Pelayannya sudah pingsan.
Ia sangat ketakutan dan yakin bahwa yang dilihatnya memang benar hantu. Jika bukan hantu, mengapa gadis bodoh yang sudah mati itu muncul dihadapannya?
Benar! Gadis yang berdiri di arah depan kereta adalah Jiang Xingyu.
Saat ini dia mengenakan gaun polos berwarna biru dengan sobekan dibeberapa tempat. Wajahnya dipenuhi debu dan rambutnya berantakan disertai ilalang yang masih menempel.
Lin Jiayin membuka mulutnya ingin berteriak, tapi tiba-tiba tenggorokannya dicekik oleh sepasang tangan kotor penuh lumpur. Melihat sesosok wajah kotor berjarak beberapa inci dari wajahnya, kedua pupilnya menyusut disertai tubuhnya yang terus bergetar.
"Kenapa kau ketakutan saat melihatku?" sudut bibir Jiang Xingyu melengkung penuh pesona jahat.
"Aku..." Lin Jiayin memberontak.
"Jangan bergerak jika kau tidak ingin mati lebih cepat!" Suara dingin Jiang Xingyu terdengar seperti suara suram Hantu Syura.
"Aku tidak akan bergerak. Tolong jangan bunuh aku..." Kalimat permohonan keluar dari mulut Lin Jiayin dengan susah payah.
"Memohon padaku? Hahaha! Bukankah waktu itu aku juga memohon padamu? tapi kau justru memojokkanku hingga Murong Yuhao menendangku dari tebing. Ketika kalian berdua ingin membunuhku, mengapa kau tidak berpikir arwahku akan mendatangi kalian untuk menuntut balas dendam?" Jiang Xingyu meluapkan kebencian pemilik tubuh.
Seluruh tubuh Lin Jiayin bergidik ngeri. Ia ingin menjelaskan, tapi entah mengapa suaranya seperti tertahan. Hanya sepasang mata yang mewakilinya mengekpresikan emosi ketakutan, ketidakberdayaan, dan keputusasaannya.
Kemudian suara dingin Jiang Xingyu berbisik di telinga Lin Jiayin. "Sebentar lagi kau dan Murong Yuhao akan datang menemaniku. Aku tidak akan merasa kesepian lagi. Hahaha!"
"Aku tidak ingin mati! Tolong lepaskan aku, kumohon jangan bunuh aku..." Selain memohon, Lin Jiayin tidak tahu harus berbuat apa.
"Sayangnya aku yang menentukannya. Jika kau tidak mati, kebencian di hatiku tidak akan menghilang. Sekarang aku memberimu dua pilihan tentang bagaimana caranya kau akan mati. Pertama, kau akan ditendang dari tebing sepertiku. Kedua, tubuhmu akan dipotong hidup-hidup dengan ribuan pisau beracun. Bukankah aku sangat murah hati? katakan, mana yang kau pilih?" Jiang Xingyu bertanya. Suaranya yang tenang terlihat seperti tidak sedang mengancam, tapi seperti sedang berdiskusi dengan juru masak tentang menu esok hari.
Lin Jiayin ingin pingsan, tapi ia tidak bisa dan tidak berani. Ia ketakutan dan kesakitan, tapi ia tidak berani mengeluh. Ia tidak ingin mati, tapi dua pilihan itu mengarahkannya pada kematian. Baru kali ini ia merasakan keputusasaan dan ketidakberdayaan.
"Lupakan! Jika kau memilih yang pertama, kau hanya akan merepotkanku. Bagaimana jika kau memilih yang kedua? bukankah cara yang kedua lebih bagus?" Jiang Xingyu mengeluarkan Belati Naga dan memegangnya ditangan kirinya.
"Tidak! Kumohon jangan bunuh aku..." Karena ketakutannya diluar kendali, Lin Jiayin tidak sadar bahwa tenaga tangan yang mencekik lehernya sejak awal telah berkurang.
-----Terima kasih sudah membaca-----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
😄😄😄 lucu juga ngasih pelajaran nya
2023-09-05
0
Putri Minwa
cerita yang menarik
2022-10-29
1
Salma Cheng
malaikat cantik pencabut nyawa , next
2022-06-12
2