Jiang Xingyu membeku, tatapannya terpaku pada sosok pria dihadapannya. Seorang pria berusia awal dua puluhan yang memiliki fitur wajah tampan.
Alis lurus, hidung mancung serta bibirnya yang seksi membuat Jiang Xingyu terpaku memandanginya. Rambut hitam panjang pria itu tersampir acak-acakan di bahu dan punggungnya. Penampilannya terlihat menggoda karena jubah berwarna ungu tua yang dikenakannya basah.
Walaupun pria itu sangat tampan dan memiliki proporsi tubuh pria idealnya, Jiang Xingyu tahu pria ini jelas bukan orang biasa.
"Pria tampan mematikan! Namun tidak diragukan lagi pria ini adalah yang paling tampan dari semua pria tampan yang pernah kulihat!" Celotehnya seraya memandangi wajah pria itu.
Sedangkan pria itu sangat kesal, karena menganggap tatapan seperti itu sebagai suatu penghinaan untuknya. Apalagi yang menatapnya adalah seorang gadis muda yang hanya mengenakan gaun bagian dalamnya saja dan dengan santainya berenang di alam bebas.
"Gadis tidak tahu malu!" Ucapnya dalam hati.
"Pria tampan, apa yang kamu lakukan disini sendirian?" tanya Jiang Xingyu dengan suara sembrono.
Ekspresi pria itu semakin suram. Pupil matanya semakin gelap dan memancarkan aura yang semakin dingin.
Jiang Xingyu tidak marah meski tidak mendapatkan jawaban. Dia justru mengajukan pertanyaan berturut-turut, "Hei, mengapa kamu tidak menjawab? apakah karena kamu tidak bisa berkata-kata melihat kecantikanku? ehh tidak mungkin! Apa kamu seorang pria bodoh? atau mungkinkah kamu memang bodoh sehingga terjebak disini? tidak mungkin pria tampan sepertimu bodoh, kan?"
Kemudian dia melangkahkan kakinya ke tepi kolam, lalu duduk di atas batu tepat diseberang pria itu. Dipermukaan, dia menampakkan ekspresi sembrono, namun sebenarnya dia tengah mencaritahu jenis racun apa yang ada ditubuh pria itu.
Pria itu telah diracuni. Namun jenis racun apa, sementara dia masih belum mengetahuinya. Jadi dia ingin mencaritahu dan tentu saja menggunakan caranya sendiri.
Berselang beberapa waktu kemudian, mulutnya tetap berceloteh walaupun pria itu tidak menanggapi. Dia juga berhasil mengetahui jenis racunnya.
Bukan jenis racun yang tergolong mematikan, hanya racun berjenis tanaman rambat umum tapi juga jarang diketahui keberadaannya.
Racun jenis tanaman rambat pada umumnya tumbuh di pegunungan yang lembab dan gelap, sangat beracun namun tidak sulit di detoksifikasi. Begitu terkena tanaman rambat, getah yang terkandung didalamnya akan mengeluarkan gas beracun kemudian masuk kedalam tubuh melalui saluran pernafasan. Tidak hanya tubuh akan terasa panas, tapi juga akan membuat seluruh tubuh membengkak secara perlahan.
Jika tidak ditangani tepat waktu, racun akan menyebar ke saluran pembuluh darah hingga menyebabkan pembuluh darah membengkak. Saat pembuluh darah pecah, orang yang terkena racun akan mengalami kelumpuhan total tapi tidak akan menyebabkan kematian.
Adapun bagaimana metode penanganannya, metode pertama adalah mengkonsumsi penawarnya setelah merasakan gejala keracunan. Jika tidak memiliki penawar, cara kedua ialah menggunakan kekuatan internal untuk memaksa gas beracun keluar dari dalam tubuh.
Tentu saja kekuatan internal dapat digunakan melalui milik sendiri maupun bantuan milik orang lain. Jika tidak ditangani oleh salah satu dari dua cara tersebut, orang yang terkena racun hanya bisa pasrah sambil menunggu munculnya gejala kelumpuhan.
Melihat pria itu tidak menggunakan dua metode yang dianjurkan, dan menilai dari raut wajahnya yang perlahan membaik, Jiang Xingyu yakin pria itu menggunakan cara lainnya, yakni menggunakan air dingin sebagai penunjang agar gas racun tidak menyebar ke pembuluh darah.
Mendengarkan celotehan yang tiada hentinya, pria itu dengan dingin berkata, "Diam!"
"Sialan! Beraninya dia memarahiku!" Jiang Xingyu menggerutu dalam hatinya.
"Ah, aku lega. Ternyata kamu bukan pria tampan yang bodoh." Dia menepuk dadanya dua kali, seolah-olah suatu masalah besar jika pria itu benar-benar bodoh.
Pria itu terlihat semakin marah. Jika bukan karena berada dalam kondisi khusus, dia pasti sudah membungkam mulut nakal gadis ini.
"Pria tampan, mengapa kamu mandi disini sendirian? ah, tidak masalah! Sekarang kakak cantik ada disini untuk menemanimu. Bagaimana kalau kita mandi bebek mandarin bersama?" Ucap Jiang Xingyu, kemudian dia beranjak dari tempat duduknya dan mendekati pria itu.
Tentu saja dia menghampiri pria itu bukan untuk mandi bebek mandarin bersama. Hanya saja terkadang mulutnya sangat gatal jika tidak menggoda pria yang berekspresi seperti balok es itu.
Pria itu terbakar amarah, tapi tetap menahan gas beracun agar tidak menyebar ke pembuluh darahnya.
Jiang Xingyu tidak memperdulikan kemarahannya, dia kembali menggodanya dengan kata-katanya yang nakal.
"Enyah sekarang juga!" Ucap pria itu, nada pembunuhan yang terkandung dalam ucapannya membawa tekanan aura mengerikan.
Jiang Xingyu kesal. "Sial! Aku tidak akan pergi. Mengapa kamu tidak bangun dan mengusirku? Ehh aku lupa, kamu terkena racun dan tidak bisa bergerak, bagaimana kamu bisa mengusirku?"
"Kau..." Pria itu terkejut.
Dia tidak menyangka ternyata gadis ini mengetahuinya. Awalnya dia ingin menggunakan auranya untuk menakutinya, tapi sekarang sangat jelas kalau gadis ini tidak sederhana seperti yang terlihat.
Tidak masalah apakah yang dihadapinya orang biasa ataupun seorang Master kuat. Karena dia akan menyelesaikan lawan begitu lawan memiliki niat jahat padanya. Dia akan menyelesaikannya sebelum lawannya memulai.
Seakan menebak pikiran pria itu, Jiang Xingyu segera menjelaskan, "Jangan khawatir, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Lagipula aku tidak tega menodai pria tampan sepertimu."
Pria itu memijit pelipis kepalanya yang terasa sakit setiap kali mendengar ucapan Jiang Xingyu.
-----Terima kasih sudah membaca-----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
yudi
🌹❤️
2022-11-14
0
Putri Minwa
mutiara Yang Terabaikan mampir ya say
2022-10-15
1
Nur Aliya Hikmah
sifat sampingan Xing Yu keluar..😅
2022-07-29
2