-Benua Tianyun, Kuil Yun, Kekaisaran Ling Timur-
Pada hari keempat di bulan april, Kuil Yun yang berjarak tiga puluh mil dari Ibukota An Ming, mengadakan acara berdoa bersama tahunan.
Baik mereka yang berasal dari keluarga bangsawan maupun keluarga biasa, datang bersama untuk berdoa memohon berkah, kesejahteraan serta keselamatan.
Acara berdoa bersama berjalan lancar serta damai. Namun, di sebuah tempat sepi di belakang Kuil telah terjadi insiden yang seharusnya tidak terjadi pada saat acara suci seperti ini.
Di suatu tempat, berdiri seorang gadis bertubuh kurus mengenakan gaun berwarna biru polos. Fitur wajahnya yang cantik tertutup debu hingga membuat kecantikannya memudar. Bahkan rambutnya acak-acakan dan bahkan bercampur dengan serpihan rumput kering.
Keseluruhan penampilannya terlihat seperti pengemis menyedihkan. Sedangkan di hadapannya berdiri sepasang pemuda dan gadis muda yang serasi bersanding bersama.
Pemuda itu mengenakan jubah brokat berwarna biru. Wajahnya yang tampan membuat gadis muda disampingnya memerah karena malu.
Sementara gadis muda tersebut mengenakan gaun berwarna merah muda yang terbuat dari kain sutra berkualitas tinggi. Ikat pinggang brokat berwarna putih yang melingkari pinggangnya memperlihatkan lekukan tubuhnya yang menggoda.
Fitur wajahnya yang cantik semakin menggoda dikala kedua pipinya bersemu kemerahan. Seluruh penampilannya terbilang sempurna. Saat ini dia bersandar memegangi lengan pemuda disampingnya sambil tersenyum nakal.
"Apa yang akan kalian lakukan padaku?" suara gadis kurus terdengar gemetar.
Di belakangnya adalah tebing curam. Jika dia mundur dua langkah lagi, dia akan jatuh.
"Hahaha! Tentu saja kami ingin membunuhmu!" Ucap gadis cantik dengan suara sinisnya.
Gadis kurus sangat ketakutan. "Tidak mungkin! Bagaimana bisa kalian..."
"Jiang Xingyu, seharusnya kamu tidak dilahirkan ke dunia ini. Dengan penampilan kotor dan berantakan seperti pengemis, kamu masih berharap menikahi saudara Yuhao? jangan bermimpi terlalu tinggi, saudara Yuhao tidak akan menikah denganmu!" Gadis cantik bernama Lin Jiayin berbicara dengan penuh kebencian.
Dia sangat membenci Jiang Xingyu, menganggapnya sebagai penghalang kasih cintanya dengan Pangeran Ketiga dari Kekaisaran Ling Timur, Murong Yuhao.
Lin Jiayin dan Pangeran Yuhao merupakan sepasang kekasih yang saling mencintai. Namun karena Jiang Xingyu memiliki kontrak pernikahan dengan Pangeran Yuhao, keduanya tidak bisa menjalin kasih secara terang-terangan.
"Bukan seperti itu. Aku tidak pernah berharap menikah dengan Pangeran Yuhao. Itu adalah kontrak pernikahan yang diatur oleh Ibuku dan Selir Shu." Jiang Xingyu segera menyangkalnya.
Lin Jiayin mengangkat kedua alisnya. "Saudara Yuhao tidak akan menikah denganmu. Jika hari ini kamu meninggal, aku yang akan menjadi Permaisuri saudara Yuhao."
"Kalian berdua menggertakku. Aku akan memberitahu Yang Mulia Kaisar." Jiang Xingyu gemetar ketakutan.
Pangeran Yuhao, yang sejak tadi diam saja, kini menunjukkan ekspresi terkejut. Dia. tidak menyangka Jiang Xingyu yang tidak pernah mengeluh setiap kali ditindas, kini tak terduga menyebut Ayahandanya sebagai tameng.
"Memberitahu Ayahandaku? naif sekali! Apa kamu pikir Ayahandaku akan mendengarkan keluhan bodohmu?" Pangeran Yuhao berkata dengan nada menghina.
Dia tahu alasan mengapa Ayahandanya tidak setuju membatalkan kontrak pernikahannya dengan Jiang Xingyu. Bukan karena Ayahandanya menerima Jiang Xingyu sebagai menantu Kekaisaran, tetapi karena hal lain.
Hari ini dia akan membunuh Jiang Xingyu walaupun tindakannya sama dengan menentang keputusan Ayahandanya. Lagipula dia berencana untuk menghapus semua jejaknya. Bahkan jika Ayahandanya mencurigainya atas kematian Jiang Xingyu, hukuman paling buruk yang akan dia terima mungkin hanya sebatas kurungan rumah selama sebulan.
Hanya dengan menyingkirkan Jiang Xingyu, dia bisa menikahi Lin Jiayin, Nona Muda dari Kediaman Lin. Dengan begitu dia akan mendapatkan dukungan dari keluarga Lin.
"Pangeran, tolong jangan bunuh aku, tolong lepaskan aku..." Jiang Xingyu memohon.
"Jiang Xingyu, terima saja nasibmu." Lin Jiayin tersenyum sinis.
"Tidak! Aku tidak ingin mati, tolong jangan bunuh aku!" Jiang Xingyu berteriak ketakutan.
"Hahaha! Sayang sekali. Bahkan sampai saat ini takdir baik masih tidak mau berpihak padamu." Niat membunuh dimata Lin Jiayin semakin kuat.
"Jiang Xingyu, jangan salahkan aku. Salahkan saja keberadaanmu yang menghalangi masa depanku." Pangeran Yuhao menatapnya dengan dingin.
"Tidak! Pangeran, tolong jangan..." Sebelum Jiang Xingyu menyelesaikan kata-katanya, tubuhnya ditendang dengan kejam.
Sesosok tubuh lemah kurus melayang di udara hingga akhirnya jatuh ke tebing yang curam, meninggalkan teriakan yang memilukan.
-----Terima kasih sudah membaca-----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
hadehhh dasar kejam 😧😧😧
2023-09-05
0
Shi_Shi
Behhhhhhh, kejem amat lahhhhhh😫
Pria berengsek dan wanita jalang, memang pasangan sampah🤢🤢🤢
2023-02-09
0
Aya Vivemyangel
Hilliihhh ,,, awas aja tar klw nyesel 😏
2022-12-13
0