Bab 11 - Bertarung

Jiang Xingyu yakin mereka adalah para pembunuh profesional.

Ia tidak tahu apa yang mereka pikirkan. Mengapa mereka harus mencegat orang luar yang tidak tahu apa-apa sepertinya?

"Apakah mereka berpikir aku ada hubungannya dengan orang yang mereka cari?" batinnya menebak.

Ia memang tidak takut, tapi ia tidak berani meremehkan. Apalagi mereka bukan pembunuh biasa, tapi pembunuh yang memiliki berbagai jenis keterampilan serta memiliki kekuatan internal yang tidak rendah.

Membuang pikirannya yang tidak-tidak, untuk kedua kalinya ia mengeluarkan Belati Naga, menggenggam erat di tangan kanannya lalu melepaskan aura jahatnya.

Saat aura Belati Naga dilepaskan, para pembunuh merasakan hawa dingin yang aneh. Namun mereka tidak bereaksi serta tidak memperdulikan hawa dingin yang mereka rasakan.

Jiang Xingyu menampakkan senyum samar "Cih! Aku ingin melihat sampai dimana kalian meremehkanku."

Kemudian salah satu pembunuh langsung menyerang Jiang Xingyu. Gerakan acak yang digunakannya jelas meremehkannya.

Sedangkan Jiang Xingyu masih tenang saat melihat pedang tajam mengarah padanya. Di detik berikutnya tepat ketika pedang hanya berjarak satu inci dari dadanya, ia memutar tubuhnya kesamping seraya mencetak tanda bergaris dileher lawan.

Gerakannya sangat cepat hingga membuat pembunuh itu tidak memiliki kesempatan untuk menghindar. Dengan ekspresi tidak percaya, dia ambruk dan meninggal ditempat.

Pembunuh yang lain sangat terkejut menyaksikan rekan mereka kehilangan nyawanya dalam hitungan detik. Mereka tak kalah terkejutnya ketika gadis lemah yang mereka kira akan tertiup angin kapan saja, ternyata memiliki kecepatan serta kemampuan yang cakap.

Di detik berikutnya ketiga pembunuh segera menyerang secara bersamaan.

Terlepas dari apakah sebelumnya serangan Jiang Xingyu adalah kekuatannya yang sesungguhnya atau hanya keberuntungannya saja, singkatnya mereka tidak lagi menganggapnya sebatas gadis lemah.

Ketika ketiga pembunuh menyerang bersama, Jiang Xingyu berpikir bahwa tidak ada gunanya jika menggunakan metode yang sama.

Sesaat setelah memejamkan matanya, ia yang telah diselimuti aura Pembunuh Medali Emas, melemparkan Belati Naga ke udara dan apa yang terjadi berikutnya membuat ketiga pembunuh bergidik ngeri.

Belati Naga yang dilemparkan ke udara secara tak terduga melesat menyerang mereka.

Mereka tidak menyangka ternyata sebuah senjata berupa Belati kecil, masih bisa dikendalikan setelah terlepas dari tangan pemiliknya. Namun mereka tidak berani memikirkan banyak hal. Jika tidak, mengingat situasi saat ini, mereka mungkin tidak tahu bagaimana mereka meninggal.

Mereka membagi tugas. Dua diantara mereka menangani Belati aneh, sementara satu yang tersisa bertugas menyerang Jiang Xingyu.

Tanpa obrolan apapun, pertarungan sengit terjadi disebuah Kuil rusak.

Berselang lima belas menit kemudian, Jiang Xingyu kewalahan karena di satu sisi ia harus mengendalikan Belati Naga dengan kekuatan internalnya, disisi lain ia harus bertarung secara individu.

Ia tahu ia tidak bisa mengalahkan ketiga pembunuh secara bersamaan. Oleh karena itu ia langsung mengganti metode serangannya dengan metode khusus.

Sebuah metode sederhana dimana ia akan tetap menyerang lawan, namun tujuan utamanya adalah untuk memperlambat waktu. Menunggu lawan sepenuhnya dipengaruhi oleh aura jahat Belati Naga. Kemudian yang perlu ia lakukan selanjutnya adalah memberikan pukulan fatal.

Namun apa yang terjadi beberapa saat kemudian membuatnya sangat kesal. Karena hingga saat ini kekuatan ketiga pembunuh masih belum melemah walaupun telah dipengaruhi aura Belati Naga. Ia juga kagum karena mereka bisa melawan aura Belati Naga dalam waktu yang lama.

Kembali ke pertarungan.

Jiang Xingyu tampak kewalahan menghadapi lawannya yang terkadang dua sekaligus. Untunglah berkat profesinya di kehidupan sebelumnya, ia mampu menghindari serangan lawan dengan gerakannya yang lincah. Ketika bahaya menghampirinya, ia memanggil Belati Naga untuk menyelamatkannya.

Setelah pertarungan berlangsung cukup lama, penampilan Jiang Xingyu semakin menyedihkan tapi beruntungnya ia tidak terluka.

Sedangkan ketiga pembunuh terlihat seperti kehilangan energi fisik maupun kekuatan internal mereka. Bahkan hawa dingin yang mereka rasakan kini terasa semakin menakutkan dan menyesakkan.

Mereka merasa ada yang aneh. Namun mereka tidak tahu darimana sumber keanehan tersebut.

"Apa yang terjadi? mengapa aku merasa kekuatan internalku sepertinya terkuras habis?" suara salah satu pembunuh terdengar kebingungan.

"Aku juga merasa seperti itu." Sahut pembunuh lain yang sepertinya paling muda.

"Aku bahkan merasa tidak memiliki tenaga untuk mengangkat pedangku. Aku yakin apa yang terjadi pada kita pasti berhubungan dengan hawa dingin yang kita rasakan." Pembunuh yang tampak paling dewasa menebak setelah menyimpulkan dari berbagai sisi.

Mendengar tebakan ini, Jiang Xingyu tersenyum manis walaupun wajahnya terlihat sangat lelah. "Tebakan yang akurat! Sepertinya kau yang paling pintar."

"Kau..." Ketiga pembunuh seketika geram.

"Sebenarnya kalian memiliki kekuatan dan keterampilan yang luar biasa. Namun sayangnya kalian bertemu denganku, bahkan ingin membunuhku yang tidak memiliki dendam apapun dengan kalian. Asal kalian tahu, bagi yang ingin membunuhku, aku tidak akan berbelas kasihan dan akan membalasnya berkali-kali lipat. Karena kalian tidak bisa mengambil hidupku, sekarang menjadi giliranku untuk mengambil hidup kalian." Ucap Jiang Xingyu dan di akhir kalimatnya suaranya terdengar menakutkan.

Ia tidak membiarkan pihak lain memiliki kesempatan bereaksi. Dengan satu perintahnya, Belati Naga melesat membunuh ketiga orang yang ingin membunuh Tuannya.

Segera! Bersamaan dengan jatuhnya tubuh ketiga pembunuh yang telah kehilangan nyawanya, tubuh Jiang Xingyu juga ambruk.

Ia mengalihkan pandangannya pada keempat mayat disekitarnya, dan gagasan menjadi lebih kuat semakin membuatnya tidak sabar.

"Hanya dengan menjadi lebih kuat, tidak akan ada orang bodoh yang berani menggangguku lagi." Ia ingin menjadi kuat bukan untuk kekuasaan, tetapi untuk melindungi dirinya sendiri serta melindungi orang-orang terdekatnya.

Ia tidak bangun setelah terjatuh. Sebaliknya ia menutup matanya sambil mencari posisi berbaring yang lebih nyaman. Sekarang yang paling ia inginkan hanyalah beristirahat.

Beberapa saat kemudian setelah energi fisiknya cukup pulih, ia bangkit dan menepuk pakaiannya yang penuh debu, berdiri lalu pergi meninggalkan Kuil.

Namun setelah satu kakinya melangkah, tiba-tiba ia merasakan dua pasang mata sedang menatapnya dari belakang.

-----Terima kasih sudah membaca-----

Terpopuler

Comments

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

siapa tuhhhh🙁🙁🙁🙁

2023-09-05

0

Putri Minwa

Putri Minwa

kita saling dukung ya thor

2022-10-16

1

Marlyne Lia Lyne

Marlyne Lia Lyne

klw xing juga dia tangguh sampai mendapatkan medali tp kok menghadapi 4 orang sdh mengeluarkan senjata andalannya. bertarung nya belum kelihatan hanya belati yg kerja. msh ada yg kurang improv nya msh belom nyatu di ceritanya.... julukan nya tidak s suai

2022-07-27

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 - Pengkhianatan.
2 Bab 02 - Cermin Kunlun.
3 Bab 03 - Mengalahkan lawan dengan mudah.
4 Bab 04 - Pembunuhan di belakang Kuil Yun.
5 Bab 05 - Menyebrang ke zaman kuno.
6 Bab 06 - Aku akan membantumu balas dendam!
7 Bab 07 - Identitas baru.
8 Bab 08 - Bertemu pria tampan.
9 Bab 09 - Persetan denganmu!
10 Bab 10 - Bocah lelaki.
11 Bab 11 - Bertarung
12 Bab 12 - Menyelamatkan dua gadis yang terluka
13 Bab 13 - Tiba di Ibukota
14 Bab 14 - Kota Dalam
15 Bab 15 - Rumah Judi Yiyuan
16 Bab 16 - Perampok tanpa kemampuan
17 Bab 17 - Bertemu musuh
18 Bab 18 - Awal balas dendam
19 019 - Kegilaan Lin Jiayin
20 020 - Bertemu Pria Tampan Lagi
21 021 - Pulang
22 022 - Tidak Mengenalinya
23 023 - Selir Mo
24 024 - Apa Kalian Mencariku?
25 025 - Tidak Percaya
26 026 - Musuh Mengantarkan Diri
27 027 - Akibat Tindakan Gegabah
28 028 - Benarkah Kau Kakak Xingyu?
29 029 - Dipanggil Ke Aula Utama
30 030 - Apakah Kau Yu'er?
31 031 - Tentang Tempat Tinggal
32 032 - Serangan Kata-Kata
33 033 - Pindah Ke Paviliun Weiyang
34 034 - Menampar Pelayan Rendahan
35 035 - Pakaian Robek
36 036 - Hukuman
37 037 - Menuju Istana Kekaisaran
38 038 - Undangan Selir Shu
39 039 - Berakting Bersama
40 040 - Rencana Licik
41 041 - Pangeran Yuhao Menyelinap
42 042 - Menendang Sekelompok Pemabuk
43 043 - Mencari Bibi Rong
44 044 - Bibi Rong Kembali
45 045 - Perhatian Bibi Rong
46 046 - Apa Maksudmu?
47 047 - Drama Posisi Duduk
48 048 - Pergi Berbelanja
49 049 - Bertemu Musuh
50 050 - Bertemu Dua Gadis lagi
51 051 - Menyelamatkan Lagi
52 052 - Mengatakan Yang Sebenarnya
53 053 - Berlatih
54 054 - Bertemu Bocah Pencuri
55 055 - Membantu Sepasang Saudara Kecil
56 056 - Mengalami Insiden Lagi
57 057 - Terluka
58 058 - Provokasi
59 059 - Kebodohan Jiang Linyao
60 060 - Kesialan Kesekian Kalinya
61 061 - Tendangan Elegan
62 062 - Ketidakpercayaan Puteri Yanning
63 063 - Cedera Shu Yinxue
64 064 - Guru Li
65 065 - Konflik Dengan Shu Yinfeng
66 066 - Identitas Terungkap
67 067 - Qing Bei dan Qing Jiao
68 068 - Dia Lagi!
69 069 - Tom and Jerry Bertemu Lagi
70 070 - Menunggu
71 071 - Rencana Licik Dua Gadis Sombong
72 072 - Memanfaatkan Miaojie
73 073 - Mendengarkan Cerita
74 074 - Melewati Rumah Bordil
75 075 - Dimanfaatkan
76 076 - Kunjungan Puteri Yanning
77 077 - Keluar Makan Siang
78 078 - Undangan Makan Bersama
79 079 - Kemarahan Yang Tak Tertahankan!
80 080 - Racun
81 081 - Menonton Pertunjukan
82 082 - Bukan Terkena Cacar
83 083 - Tindakan Gila Nona Ketiga
84 084 - Menanggung Sendiri Konsekuensinya
85 085 - Rencana Nona Kedua
86 086 - Kunjungan Penuh Kasih
87 087 - Menyerahkan Urusan Kediaman
88 088 - Sekelompok Masalah
89 089 - Konfrontasi Verbal
90 090 - Pergi Berlatih
91 091 - Tinggal Di Rumah Terlantar
92 092 - Mengintip Dan Menguping
93 093 - Selir Jing Dijebak
94 094 - Kedatangan Nona Sulung
95 095 - Berdebat dan Saling Menuduh
96 096 - Memanggil Saksi
97 097 - Memenangkan Perselisihan
98 098 - Ternyata Bukan Senjata Biasa
99 099 - Memuja Guru
100 100 - Puteri Yanning Datang Memberikan Hadiah
101 101 - Menyambut Pangeran Yin
102 102 - Akan Makan Bersama
103 103 - Mengapa Harus Dia?
104 104 - Wanita, Sudah Cukup!
105 105 - Marah Karena Pria Es Batu
106 106 - Menjadi Berita Hangat
107 107 - Meminta Bantuan
108 108 - Tuan Besar Fang
109 109 - Menceritakan Insiden Waktu itu
110 110 - Buku Akuntan Kediaman
111 111 - Menyelamatkan Tuan Shen Sekali Saja!
112 112 - Menderita Luka Dalam
113 113 - Disembuhkan
114 114 - Dia Yang Menyembuhkanku?
115 115 - Gagal Makan Siang Bersama
116 116 - Menemukan Herbal Berharga
117 117 - Rencana Licik
118 118 - Musuh Bebuyutan Bertemu Lagi
119 119 - Siapa Roh Jahat Itu?
120 120 - Paman?
121 121 - Rencana Sedang Dimainkan
122 122 - Terjadi Masalah Di Paviliun Yuyan
123 123 - Hukuman Mati Untuk Bibi He
124 124 - Ternyata Konspirasi Kaisar
125 125 - Berlatih Dengan Paman
126 126 - Dia Adalah Takdirku!
127 127 - Tidak Ada Hantu Di Dunia Ini!
128 128 - Dua Pria Saling Mencintai?
129 129 - Raja Chonglou?
130 130 - Puteri Yanning Kalah
131 131 - Tuan Shen Tinggal di Rumah Kayu
132 132 - Siapakah Wanita Itu?
133 133 - Namaku Xin Yu
134 134 - Bertemu Dua Musuh
135 135 - Ciuman Pertama
136 136 - Pergi Bersenang-senang
137 137 - Perselisihan
138 138 - Bertarung dengan Ning Rui
139 139 - Kelompok Berkelas
140 140 - Peringkat Ujian Teratas
141 141 - Merayakan peringkat Chen Ziyue
142 142 - Kekaguman Lu Junqing
143 143 - Puteri Yanning Patah Hati
144 144 - Roh Jahat wanita tua
145 145 - Raja Chonglou melatih Jiang Xingyu
146 146 - Rencana brilian
147 147 - Keputusan Permaisuri
148 148 - Hukuman dan Kecelakaan
149 149 - Menyelamatkannya lagi
150 150 - Dianggap mata-mata
151 151 - Bai Yuxue
152 152 - Roh Jahat wanita tua dan pemuda
153 153 - Menerima dua Roh Jahat sebagai bawahan
154 154 - Apakah hanya mimpi?
155 155 - Curhatan Puteri Yanning
156 156 - Dimulainya Perayaan
157 157 - Pengakuan Cinta Jiang Linxin
158 158 - Menyelinap ke Istana Changtian
159 159 - Penampilan Jiang Xingyu dan Puteri Yanning
160 160 - Obrolan
161 161 - Emosi Jiang Linxin
162 162 - Rencana Pembunuhan
163 163 - Bertemu Guru
164 164 - Guru dan Murid
165 165 - Pertarungan yang disengaja
166 166 - Konflik
167 167 - Perkara pertanggungjawaban
168 Bab 168 - Identitas Wei Guang
169 Bab 169 - Ji Wu dan Ji Tong
170 Bab 170 - Konflik dalam keluarga
171 Bab 171 - Menceraikan Selir Mo
172 Bab 172 - Hasil yang tidak terduga
173 Bab 173 - Keputusasaan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Bab 01 - Pengkhianatan.
2
Bab 02 - Cermin Kunlun.
3
Bab 03 - Mengalahkan lawan dengan mudah.
4
Bab 04 - Pembunuhan di belakang Kuil Yun.
5
Bab 05 - Menyebrang ke zaman kuno.
6
Bab 06 - Aku akan membantumu balas dendam!
7
Bab 07 - Identitas baru.
8
Bab 08 - Bertemu pria tampan.
9
Bab 09 - Persetan denganmu!
10
Bab 10 - Bocah lelaki.
11
Bab 11 - Bertarung
12
Bab 12 - Menyelamatkan dua gadis yang terluka
13
Bab 13 - Tiba di Ibukota
14
Bab 14 - Kota Dalam
15
Bab 15 - Rumah Judi Yiyuan
16
Bab 16 - Perampok tanpa kemampuan
17
Bab 17 - Bertemu musuh
18
Bab 18 - Awal balas dendam
19
019 - Kegilaan Lin Jiayin
20
020 - Bertemu Pria Tampan Lagi
21
021 - Pulang
22
022 - Tidak Mengenalinya
23
023 - Selir Mo
24
024 - Apa Kalian Mencariku?
25
025 - Tidak Percaya
26
026 - Musuh Mengantarkan Diri
27
027 - Akibat Tindakan Gegabah
28
028 - Benarkah Kau Kakak Xingyu?
29
029 - Dipanggil Ke Aula Utama
30
030 - Apakah Kau Yu'er?
31
031 - Tentang Tempat Tinggal
32
032 - Serangan Kata-Kata
33
033 - Pindah Ke Paviliun Weiyang
34
034 - Menampar Pelayan Rendahan
35
035 - Pakaian Robek
36
036 - Hukuman
37
037 - Menuju Istana Kekaisaran
38
038 - Undangan Selir Shu
39
039 - Berakting Bersama
40
040 - Rencana Licik
41
041 - Pangeran Yuhao Menyelinap
42
042 - Menendang Sekelompok Pemabuk
43
043 - Mencari Bibi Rong
44
044 - Bibi Rong Kembali
45
045 - Perhatian Bibi Rong
46
046 - Apa Maksudmu?
47
047 - Drama Posisi Duduk
48
048 - Pergi Berbelanja
49
049 - Bertemu Musuh
50
050 - Bertemu Dua Gadis lagi
51
051 - Menyelamatkan Lagi
52
052 - Mengatakan Yang Sebenarnya
53
053 - Berlatih
54
054 - Bertemu Bocah Pencuri
55
055 - Membantu Sepasang Saudara Kecil
56
056 - Mengalami Insiden Lagi
57
057 - Terluka
58
058 - Provokasi
59
059 - Kebodohan Jiang Linyao
60
060 - Kesialan Kesekian Kalinya
61
061 - Tendangan Elegan
62
062 - Ketidakpercayaan Puteri Yanning
63
063 - Cedera Shu Yinxue
64
064 - Guru Li
65
065 - Konflik Dengan Shu Yinfeng
66
066 - Identitas Terungkap
67
067 - Qing Bei dan Qing Jiao
68
068 - Dia Lagi!
69
069 - Tom and Jerry Bertemu Lagi
70
070 - Menunggu
71
071 - Rencana Licik Dua Gadis Sombong
72
072 - Memanfaatkan Miaojie
73
073 - Mendengarkan Cerita
74
074 - Melewati Rumah Bordil
75
075 - Dimanfaatkan
76
076 - Kunjungan Puteri Yanning
77
077 - Keluar Makan Siang
78
078 - Undangan Makan Bersama
79
079 - Kemarahan Yang Tak Tertahankan!
80
080 - Racun
81
081 - Menonton Pertunjukan
82
082 - Bukan Terkena Cacar
83
083 - Tindakan Gila Nona Ketiga
84
084 - Menanggung Sendiri Konsekuensinya
85
085 - Rencana Nona Kedua
86
086 - Kunjungan Penuh Kasih
87
087 - Menyerahkan Urusan Kediaman
88
088 - Sekelompok Masalah
89
089 - Konfrontasi Verbal
90
090 - Pergi Berlatih
91
091 - Tinggal Di Rumah Terlantar
92
092 - Mengintip Dan Menguping
93
093 - Selir Jing Dijebak
94
094 - Kedatangan Nona Sulung
95
095 - Berdebat dan Saling Menuduh
96
096 - Memanggil Saksi
97
097 - Memenangkan Perselisihan
98
098 - Ternyata Bukan Senjata Biasa
99
099 - Memuja Guru
100
100 - Puteri Yanning Datang Memberikan Hadiah
101
101 - Menyambut Pangeran Yin
102
102 - Akan Makan Bersama
103
103 - Mengapa Harus Dia?
104
104 - Wanita, Sudah Cukup!
105
105 - Marah Karena Pria Es Batu
106
106 - Menjadi Berita Hangat
107
107 - Meminta Bantuan
108
108 - Tuan Besar Fang
109
109 - Menceritakan Insiden Waktu itu
110
110 - Buku Akuntan Kediaman
111
111 - Menyelamatkan Tuan Shen Sekali Saja!
112
112 - Menderita Luka Dalam
113
113 - Disembuhkan
114
114 - Dia Yang Menyembuhkanku?
115
115 - Gagal Makan Siang Bersama
116
116 - Menemukan Herbal Berharga
117
117 - Rencana Licik
118
118 - Musuh Bebuyutan Bertemu Lagi
119
119 - Siapa Roh Jahat Itu?
120
120 - Paman?
121
121 - Rencana Sedang Dimainkan
122
122 - Terjadi Masalah Di Paviliun Yuyan
123
123 - Hukuman Mati Untuk Bibi He
124
124 - Ternyata Konspirasi Kaisar
125
125 - Berlatih Dengan Paman
126
126 - Dia Adalah Takdirku!
127
127 - Tidak Ada Hantu Di Dunia Ini!
128
128 - Dua Pria Saling Mencintai?
129
129 - Raja Chonglou?
130
130 - Puteri Yanning Kalah
131
131 - Tuan Shen Tinggal di Rumah Kayu
132
132 - Siapakah Wanita Itu?
133
133 - Namaku Xin Yu
134
134 - Bertemu Dua Musuh
135
135 - Ciuman Pertama
136
136 - Pergi Bersenang-senang
137
137 - Perselisihan
138
138 - Bertarung dengan Ning Rui
139
139 - Kelompok Berkelas
140
140 - Peringkat Ujian Teratas
141
141 - Merayakan peringkat Chen Ziyue
142
142 - Kekaguman Lu Junqing
143
143 - Puteri Yanning Patah Hati
144
144 - Roh Jahat wanita tua
145
145 - Raja Chonglou melatih Jiang Xingyu
146
146 - Rencana brilian
147
147 - Keputusan Permaisuri
148
148 - Hukuman dan Kecelakaan
149
149 - Menyelamatkannya lagi
150
150 - Dianggap mata-mata
151
151 - Bai Yuxue
152
152 - Roh Jahat wanita tua dan pemuda
153
153 - Menerima dua Roh Jahat sebagai bawahan
154
154 - Apakah hanya mimpi?
155
155 - Curhatan Puteri Yanning
156
156 - Dimulainya Perayaan
157
157 - Pengakuan Cinta Jiang Linxin
158
158 - Menyelinap ke Istana Changtian
159
159 - Penampilan Jiang Xingyu dan Puteri Yanning
160
160 - Obrolan
161
161 - Emosi Jiang Linxin
162
162 - Rencana Pembunuhan
163
163 - Bertemu Guru
164
164 - Guru dan Murid
165
165 - Pertarungan yang disengaja
166
166 - Konflik
167
167 - Perkara pertanggungjawaban
168
Bab 168 - Identitas Wei Guang
169
Bab 169 - Ji Wu dan Ji Tong
170
Bab 170 - Konflik dalam keluarga
171
Bab 171 - Menceraikan Selir Mo
172
Bab 172 - Hasil yang tidak terduga
173
Bab 173 - Keputusasaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!