"Sebenarnya aku hanya berpikir bahwa gingseng liar yang kau berikan padaku ternyata jauh lebih efektif dibandingkan milik Dokter Mo. Setelah meminumnya dua kali, aliran darah dan pernafasanku jauh lebih lancar." Feng Yuqie menjelaskan secara acak.
Yuwen Junxiu tidak memperdulikannya. "Jangan khawatir, kau tidak akan mati secepat itu."
Sedikit cerita. Orang lain hanya mengetahui bahwa Feng Yuqie merupakan pemuda tampan jenius, tapi yang tidak mereka diketahui ternyata dia mengidap penyakit aneh.
Begitu penyakitnya kambuh, dia akan merasa sesak nafas disertai aliran darahnya menjadi tidak stabil. Seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. Sakit yang seolah nyawanya akan menghilang kapan saja.
Ketika saat itu juga dia berulang kali ingin mengakhiri hidupnya. Namun dia mengurungkannya karena dia tidak ingin membuat keluarganya bersedih.
Awalnya dia menyerah pada penyakit yang tidak di ketahui namanya tersebut. Tapi setelah mengenal Dokter bernama Mo Yu, harapan sembuh muncul dalam hidupnya bersamaan dengan kondisinya yang perlahan membaik.
Biasanya setiap bulan ketika penyakitnya kambuh, dia akan merasa tersiksa selama sepuluh hari. Selama itu juga dia hanya bisa berbaring ditempat tidur. Tetapi setelah mengenal Dokter Mo dan berada dalam perawatannya, rasa sakitnya berkurang banyak setiap kali kambuh. Bahkan ajaibnya lagi penyakitnya hanya akan kambuh setiap tiga bulan sekali.
Beberapa waktu yang lalu penyakitnya kembali kambuh.
Yuwen Junxiu membantunya mencari tanaman obat utama dari pengobatannya yang berupa gingseng liar berusia sepuluh tahun.
Setelah dua kali meminum ramuan yang terbuat dari bahan utama gingseng liar, penyakitnya perlahan membaik dan dia hanya butuh sehari untuk pulih. Walaupun sudah pulih, Dokter Mo Yu tetap memintanya untuk beristirahat ditempat tidur, tetapi karena suatu alasan dia terpaksa harus keluar.
....
Setelah memenangkan permainan lagi, Jiang Xingyu keluar meninggalkan Rumah Judi membawa hasil kemenangannya yang berjumlah 2000 koin perak.
Walaupun ia masih bisa memenangkan lebih banyak, ia memilih pergi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Tidak sampai disini saja, ia akan mengunjungi Rumah Judi lagi jika uangnya tersisa sedikit.
Jika Rumah Judi Yiyuan mengetahui isi pikirannya, mereka pasti sangat marah.
Tidak apa-apa jika hanya memenangkan beberapa ribu koin perak. Tapi bagaimana jika kemampuan berjudi Jiang Xingyu mampu memenangkan seluruh Rumah Judi? bukankah itu akan membuat keluarga Feng bangkrut?
Jiang Xingyu meninggalkan Rumah Judi Yiyuan karena tidak ingin terlihat mencolok, tetapi dimata penjudi biasa, uangnya yang berjumlah 2000 koin perak merupakan jumlah yang terbilang besar bagi penjudi dari kalangan menengah.
Merasakan beberapa tatapan jahat, ia tahu mereka mengincar uangnya.
Ia menampakkan senyum jahat dan ingin memberi mereka kesempatan. Namun bisakah mereka merebut uangnya, itu tergantung pada kemampuan mereka. Lagipula sekarang ia merasa tangannya sangat gatal dan tidak sabar ingin menyalurkannya dalam pertarungan.
Hanya saja tidak mudah memulai ditempat keramaian. Ketika pandangannya teralih pada gang kecil, ia mengubah arah langkah kakinya menuju gang tersebut.
Tentu saja tindakannya berhasil membuat orang-orang yang mengikutinya tersenyum bahagia.
Awalnya mereka tidak tahu dimana harus memulai, namun ketika target menuju gang kecil, mereka tersenyum bahagia.
Tapi sungguh disayangkan mereka tidak tahu Nona yang mereka ikuti adalah mantan Pembunuh Medali Emas yang terkenal kejam di seluruh Dunia Kegelapan. Dengan mengikutinya sama seperti mengantar diri sendiri menuju Gerbang Kematian.
Setibanya dipertengahan gang kecil, orang-orang yang berniat jahat segera mengelilingi Jiang Xingyu. Mereka adalah tiga pria dewasa dan terlihat seperti orang biasa tanpa kemampuan.
"Apa yang ingin kalian lakukan?" untuk mencocokkan suasana, Jiang Xingyu berpura-pura panik.
"Gadis kecil, kami hanya menginginkan uang dan tidak ingin membunuh. Selama kau menyerahkan semua uangmu, kami berjanji tidak akan melakukan apapun padamu." Seorang pria berkata seperti perampok tidak tahu malu.
"Oh! Lalu apa yang akan terjadi jika aku tidak menyerahkannya uangku?" suara Jiang Xingyu berubah seolah yang berbicara panik tadi bukan dirinya.
Salah satu dari mereka mengancamnya. "Jika kau tidak menyerahkannya, kami akan mengambilnya secara paksa!"
"Benar! Gadis kecil, jangan hanya tau makan anggur yang enak. Kau harus berpikir jernih." Timpa pria lainnya.
"Mmm, lalu apa yang harus kulakukan? aku memang sangat suka makan anggur enak apalagi meminum Bir nya. Tapi kalian tidak perlu khawatir, aku akan memberi kalian kesempatan untuk membuktikan apakah kalian memiliki kemampuan mengambil uangku atau tidak." Jiang Xingyu menanggapi dengan penuh provokasi.
Membuat mereka bertiga marah.
"Jika itu masalahnya, jangan salahkan kami karena bersikap tanpa ampun! Serang!" Ketiganya menyerang secara bersamaan.
Ekspresi Jiang Xingyu tidak berubah. Tepat ketika serangan tinju mendekatinya, ia tiba-tiba berjongkok dan ketika berdiri lagi kaki kanannya menyapu serta menendang satu pria hingga terpental. Kemudian ia meninju dan memukul perut bagian bawah pria kedua. Pria itupun menjerit seraya menutupi perut bagian bawahnya.
Selanjutnya ia menendang area terlarang milik pria ketiga. Sama! Pria ketiga menjerit hebat.
Namun Jiang Xingyu tidak melakukan tendangan dengan kejam. Mereka tidak akan terluka parah. Serangannya tadi murni hanya karena ingin memberi ketiganya pelajaran.
"Cih! Sangat lemah namun masih berani merampok?!" Ia mencibir ketiganya yang telah terkapar di tanah.
Mengetahui target bukanlah orang biasa, mereka bertiga secara alami takut. Yang pertama merespon adalah pria kedua yang ditendang perut bagian bawahnya.
Pria kedua segera berlutut dan memohon belas kasihan. "Nona, aku mengaku salah. Tolong jangan bunuh aku. Di rumah aku masih memiliki seorang Ibu berusia 80 tahun dan..."
"Apa kau pikir aku seorang anak berusia 3 tahun? tidak bisakah kau mengucapkan kalimat permohonan yang baru?" Jiang Xingyu menyela.
Pria kedua tidak merasa malu. Sebaliknya ia memikirkan sesuatu kemudian mengubah kata-katanya. "Nona, sekarang Nenekku sedang sakit parah dan menungguku untuk merawatnya. Jika aku mati, maka..."
"Cukup! Jika sampai aku melihat kalian bertiga merampok lagi, kupastikan kalian akan lebih menderita dibandingkan sekarang!" Jiang Xingyu tidak tertarik meladeni orang-orang bodoh ini.
Ia pergi menuju jalan utama sebelum ketiganya bereaksi.
Selanjutnya ia ingin pergi makan besar lalu mencari Penginapan dan tidur nyenyak. Namun seringkali rencananya tidak berjalan sesuai keinginannya.
-----Terima kasih sudah membaca-----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
yg aku tahu bir belum ada...orang pada zaman itu hanya mengenal Anggur...karena bir nanti di bawa ke semua negara oleh pedagang dr negara barat....
2024-04-23
0
Putri Minwa
semangat terus thor 💪💪💪
2022-10-29
1
Ndut
up
2022-10-17
1