Xing Yu membuka telapak tangannya untuk melihat apa yang terjadi. Dia pun menghela nafas lega ketika tidak melihat apa-apa. Sesaat setelahnya, cincin berwarna merah tiba-tiba muncul melingkari jari tengah kanannya.
"Apa yang terjadi?" Dia segera melepasnya, namun tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tetap tidak bisa melepaskannya. Dia semakin kebingungan ketika cincin tersebut tiba-tiba mengeluarkan hawa panas yang kemudian menghilang begitu saja.
Dia berpikir darimana asal cincin aneh ini.
Setelah menyimpulkan dari berbagai sisi kejadian, cincin ini terbentuk dari jiwa Jiang Xingyu. Mengenai apa penyebabnya, dia benar-benar tidak tahu.
Selama cincin ini tidak menyakitinya, dia akan membiarkannya melingkari jari tengah kanannya.
Sekarang, yang membuatnya kebingungan adalah...
"Mengapa seluruh tubuhku terasa sangat nyaman?" Dia menggelengkan kepalanya, tidak ingin memikirkan hal aneh ini.
Karena dia sudah berjanji untuk membantu Jiang Xingyu balas dendam, secara alami dia akan melakukannya.
Jadi mulai sekarang identitasnya bukan Xing Yu sang agen pembunuh medali emas, tetapi Jiang Xingyu, Nona Tertua dari Kediaman Jiang.
Namun apa yang harus dia lakukan sekarang adalah mandi. Penampilannya sangat kotor, tidak salah jika Lin Jiayin menyebutnya sebagai gadis pengemis.
Wanita mana yang tidak menyukai kecantikan?
Sebelumnya pemilik tubuh ini tidak mengetahui makna kecantikan karena akal sehatnya terganggu.
"Dimana aku harus menemukan air di hutan belantara ini?" gumamnya seraya memijat pelipis kepalanya yang terasa pusing.
Dia mulai melangkahkan kakinya secara acak.
Setelah berjalan cukup lama, dia tidak tahu kalau saat ini dirinya berada di hutan bagian terdalam. Namun berkat bekal pelatihan dari kehidupan sebelumnya, situasi berbahaya disekitarnya tidak membuatnya takut.
Dia melangkahkan kakinya dengan santai, seolah-olah sedang berjalan di halaman belakang rumahnya.
Setelah berjalan sekitar dua jam lamanya, dia tersenyum saat mendengar suara derasnya air yang jaraknya tak jauh dari arah depan. Dia pun segera mempercepat langkah kakinya menuju sumber suara.
Segera! Sebuah pemandangan indah air terjun terpampang nyata didepan matanya. Air mengalir turun dari tebing tinggi, dibawahnya ada sebuah kolam besar dengan air yang sangat jernih.
Kolam air terjun dikelilingi oleh hutan lebat, membuat penglihatannya tidak begitu jelas. Namun dia yakin tidak ada orang lain disekitarnya. Dia tidak menyelidiki lebih jauh lagi dan segera melepas gaun jelek yang melekat ditubuhnya.
Untuk berjaga-jaga, dia melepas gaun bagian luarnya saja. Setelah itu dia turun ke kolam jernih yang sedang menunggunya.
Jiang Xingyu tidak tahu, terkadang ada banyak hal yang tidak sejalan dengan keyakinannya.
Di suatu tempat dimana tidak ada orang yang bisa melihatnya, sepasang mata yang memancarkan aura dingin telah melihat keberadaannya.
Penglihatan itu hanya sesaat sehingga Jiang Xingyu tidak memiliki waktu untuk menyadarinya.
Setelah tubuhnya berendam dengan air jernih, penampilannya yang sebelumnya seperti pengemis, sepenuhnya berubah seperti terlahir kembali.
Walaupun kulitnya masih pucat, fitur wajahnya yang halus mencerminkan apa yang dinamakan kecantikan sejati. Sedikit riasan akan membuatnya lebih menonjol dari Lin Jiayin yang merupakan kecantikan nomor satu di Ibukota.
"Lin Jiayin, karena kamu sangat membanggakan kecantikanmu, aku pasti akan membuatmu melihat apa yang dinamakan kecantikan sejati." Jiang Xingyu merasa bangga melihat wajahnya dibalik pantulan air.
Kemudian dia berenang mendekati air terjun.
Orang yang berada dibalik air terjun mengerutkan kening saat melihat seorang gadis semakin mendekat ke arahnya. "Apakah gadis ini menyadari sesuatu?"
Dia berpikir telah menyembunyikan dirinya dengan baik, bahkan seorang Master tingkat tinggi tidak akan menemukan keberadaannya.
Tapi gadis ini...
Dia semakin kebingungan ketika tidak merasakan kekuatan internal gadis itu. Dia bahkan menganggapnya sebagai Master level tinggi yang sudah mampu menyembunyikan kekuatannya.
Jiang Xingyu berenang menuju air terjun, lalu memanjat dinding batu disampingnya. Tujuannya untuk memetik setangkai bunga berwarna ungu, yang sangat indah sehingga dia ingin segera memilikinya.
Setelah berhasil mengambilnya, kakinya yang hendak turun tiba-tiba terpeleset.
Entah kebetulan atau mungkin sudah ditakdirkan, Jiang Xingyu terjatuh ke kolam kecil di belakang air terjun.
Kolam air yang cukup kecil pastinya membuat air didalamnya relatif dangkal. Setelah terjatuh, dia menjerit karena kemungkinan bagian tubuhnya mengenai bebatuan yang ada dibawah kolam.
"Ahh! Punggungku... sakit sekali!" Dia menjerit seraya memegangi punggungnya.
Sedangkan orang itu tidak menyangka gadis yang hanya mengenakan pakaian bagian dalam saja tiba-tiba terjatuh dihadapannya. Dia segera waspada dan tanpa sadar tubuhnya memancarkan hawa dingin.
Merasakan hawa dingin yang mencekam, Jiang Xingyu segera berdiri dan secara refleks tubuhnya berbalik ke belakang.
Melihat seorang pria tengah duduk dalam posisi meditasi, dia hampir jatuh lagi.
"..." Dia membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, tapi entah mengapa kata-kata yang ingin diucapkannya seketika menghilang begitu tiba diujung bibirnya.
-----Terima kasih sudah membaca-----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Salma Cheng
bertemu pangeran berkuda
2024-04-17
0
Yuli Yanti
🌹🌹
2022-11-14
0
Yuli Yanti
🌹
2022-11-14
0