Korban 1

"Hihihihihi" Tawa itu selalu terngiang dimanapun laki-laki itu berada.

"Mau kemana kamu hihihi" Suara hantu itu, diiringi dengan sebuah tawa menyeramkan.

Laki-laki itu berlari, dengan celana yang masih iya jinjing, dan masih belum sempat iya kenakan lagi. Sehingga dia berlari dengan tidak menggunakan celana.

Laki-laki itu terus berlari, tanpa melihat kemana arah dia pergi. Pria itu, sedikit menoleh kebelakang untuk melihat situasi.

"Hah, apa hantu itu tidak mengejar aku lagi" Ucapnya, masih dengan nafas ngos-ngosan.

Pria itu, berhenti sebentar dengan sedikit mengatur nafasnya perlahan. Pria itu sedikit menunduk dengan bertelekan lutut seraya mengatur nafasnya.

Setelah merasa nyaman dan bisa bernafas lega, Pria itu kembali berdiri tegak dengan pandangan lurus kedepan.

Nampak sebuah kubur yang masih basah berada didepan matanya tanpa iya sadari.

"Hah, kenapa aku kesini. Menyeramkan sekali" Ucapnya dengan tubuh yang sudah gemetaran.

Dia membuka nanar matanya, menatap kesebuah tulisan yang ada dipapan batu nisan itu.

"Dewi, jadi ini kuburan Dewi. Dewi yang mengejar aku tadi" Ucapnya lagi, dengan wajah yang semakin pucat pias karena merasa sangat takut.

"Hihihihiihih" Suara tawa itu kembali menggema disana, seketika pria itu terkejut dengan wajah takutnya dia melihat kearah suara.

Nampak seorang kuntilanak, yang tidak lain adalah Dewi sedang duduk disalah satu cabang kayu besar didekat kuburannya. Dengan wajahnya yang putih seperti baju panjang yang iya pakai, serta bola matanya yang hitam dan rambutnya yang panjang sungguh sangat menyeramkan.

Pria itu gemetar, ingin rasanya dia berlari lagi dari sana, namun kali ini dia malah tidak bisa menggerakkan kakinya.

Kakinya terasa begitu berat, sehingga untuk melangkah pun dia tidak bisa.

"Hihihihih" Tawa itu kembali terdengar, Kuntilanak itu mendekati pria itu dengan terbang di udara.

"Ampun, ampun Dewi. Maafkan aku" Ucapnya memohon.

Seketika, wajah kuntilanak itu menjadi masam. Tatapannya begitu tajam, kemarahannya kepada pria itu begitu terlihat hingga tidak terbendung.

"Hihihih, kenapa sekarang kamu takut. Bukankah dulu kamu begitu menikmati tubuhku ini" Ucap kuntilanak itu.

"Maafkan aku Dewi, aku khilaf" Ucap pria itu lirih dan suara gemetaran.

"Hihiihi, Khilaf? Jika aku membunuhmu, itu juga Khilaf. Baiklah, jangan salahkan aku karena aku juga Khilaf" Ucap kuntilanak itu lagi. Kuntilanak itu mencabut papan batu nisannya sendiri, dan berjalan mendekati pria itu. Pria itu semakin gemetar, dengan wajah yang semakin ketakutan.

"Tidak Dewi, jangan lakukan itu....Aaaaaaakkkkk" Papan Batu nisan itu sudah menancap diperut pria itu, dengan darah yang sudah mengalir deras keluar dari perutnya.

"Hihihihihhi" Suara tawa kuntilanak itu kembali menggema, dengan seiring menghilangnya dirinya.

Keesokan harinya,

Dengan matahari yang sudah menjulang, memancarkan sinarnya yang terang. Seperti biasa setiap hari minggu, seorang tukang bersih kuburan bernama Sutaryo datang kekuburan itu dengan membawa peralatan seperti penyapu lidi dan juga sebuah parang serta yang lainnya.

Ketika dia sudah mau sampai di kuburan itu, dia tiba-tiba saja terkejut dengan sudah melempar sapunya keatas.

"Astagfirullah" Ucapnya mengiringi keterkejutan dirinya.

"Mayat" Ucapnya lirih, dengan sudah berlari menuju pusat kampung.

"Tolong, mayat, mayat" Teriaknya, diiringi dengan larinya yang kencang.

Salah seorang warga menghentikan pria itu, "Ada apa" Tanyanya dengan wajah serius, yang sudah memegang bahu Pak Sutaryo itu untuk menghentikannya.

"Aaa-da mayat" Ucap Pak Sutaryo terbata-bata, sambil mengambil nafas pelan seraya mengatur nafasnya.

"Dimana" Tanya warga itu lagi

"Di pemakaman" Jawab Pak Sutaryo lagi

"Sudah ayo kita kumpulkan dulu para warga" Ajaknya lagi, Pak Sutaryo hanya mengangguk dan mengikutinya.

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

FiaNasa

FiaNasa

berasa nonton film layar lebar,,,seremmmm

2024-01-19

0

liana

liana

ngeri kyak film hantu d tv2

2022-12-31

2

Nisah Tegar

Nisah Tegar

dewi beraksi blas dendam tinggal 3 org lg iikhh serem

2021-10-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!