Penemuan Mayat

🌹Penemuan Mayat

4 hari kemudian, ada sekelompok orang sedang berburu di hutan. Dengan suasana matahari yang nampak mulai meredupkan cahayanya. Sepertinya akan hujan.

Terlihat salah satu dari mereka mengendus-endus, seperti mencium bau sesuatu.

"Jer, ini bau opo to. Busuk sekali" Tanyanya, masih mengendus-endus menajamkan Indra penciumannya.

"Iya ya, ayo kita cari dari mana asal bau ini" Ucap Jer

Mereka berdua mencari kesana kemari mencari bau busuk itu, hingga akhirnya sampailah mereka pada sebuah rumah tua yang tidak berpenghuni.

Rumah itu nampak sangat memprihatinkan, dengan kondisi atap rumah yang sudah penyok sebelah serta dinding yang penuh dengan lumut bewarna hitam pekat.

Didepan rumah itu, nampak ada sebuah sumur tua yang tidak terawat. Seketika, Jer dan Parjo merasakan aura aneh disekitar rumah ini. Bulu kuduk nya merinding seketika.

"Jer, kok perasaan ku gak enak yo" Ucap Pak Parjo, memegang tengkuknya yang merinding.

"Iya, sama" Jawab Jer.

"Ngomong-ngomong bau busuknya makin tajam nih" Sambung Jer lagi. Pak Parjo hanya mengangguk mengiyakan dan melihat disekeliling tempat itu.

Dengan penuh keisengan, Jer tersenyum licik kepada Parjo yang nampak sangat ketakutan "Jo apa itu" Jer menunjuk kesembarang arah.

Dengan langkah seribu, Parjo menghampiri Jer dan bergantung memeluk tubuh Jer.

"Hahhahahah" Jer tertawa puas disana, melihat Parjo yang sangat ketakutan itu.

"Iseng banget sih kamu" Parjo memukul keras bahu Jer, sehingga Jer meringis kesakitan.

"Iya, iya, maaf" Jer nampak masih tersenyum, mengingat kejadian tadi.

"Kamu ini, aku sampai jantungan loh tadi" Ucap Parjo masih dengan nada kesalnya, hingga tidak sadar iya meletakan air minumnya tepat dipinggiran sumur tua itu.

"Ma-a,,,,,,,,," Belum sempat Jer melanjutkan ucapannya, air minum Parjo malah terjatuh kedalam sumur. Sehingga keduanya refleks langsung ingin mengambil kembali air minum itu dengan tangannya.

Namun, siapa sangka......

Ketika wajah Jer dan juga Parjo menengadah kedalam sumur itu, ada sesosok tubuh perempuan yang hampir membusuk didalam sumur itu.

"Aaaaaaaakkkkkk" Parjo berteriak layaknya seorang perempuan.

"Mayat Jo, ayo kita cari bantuan" Ucap Jer, menyadarkan Parjo yang syok melihat mayat itu.

Parjo dan Jer pergi dari tempat itu sedikit berlari melajukan langkahnya. 30 menit didalam perjalanan, Parjo dan Jer pun sudah sampai di perkampungan.

"Jo, tunggu Jo" Jer menghentikan langkah Parjo yang sejak tadi berlari tidak mau berhenti.

Parjo menghentikan langkahnya, dengan sedikit membungkuk memegang kedua lututnya dengan kedua tangannya.

Parjo dan Jer mengatur nafasnya yang ngos-ngosan akibat berlari terlalu lama. Setelah merasa sedikit nyaman, dan bernafas lega, Parjo dan Jer kini kembali berlari menghampiri rumah Pak RT yang ada disana.

Tok

Tok

Tok

"Iya sebentar"

"Ehh Parjo dan Jer, ada apa? Kok keringetan gitu? Habis lari dari mana" Tanya Pak RT heran.

Parjo sedikit mengusap keringat di wajahnya dengan tangannya dan mengatur nafasnya perlahan, "Begini pak RT, kami menemukan mayat didalam sumur" Jelas Parjo dengan wajah seriusnya, sekaligus takut.

"Iya bener Pak RT" Sambung Jer membenarkan perkataan Parjo.

"Di sumur siapa kalian melihatnya" Tanya Pak RT, yang juga dengan menampakan wajah terkejutnya.

"Di sumur tua yang ada didalam hutan Pak RT" Jelas Jer

"Sudah ayo kita lihat kesana, dan kumpulkan para warga laki-laki agar bisa membantu kita" Ucap Pak RT

Parjo dan Jer mengangguk mengerti, mereka berdua melaksanakan perintah Pak RT untuk mengumpulkan para warga. Sementara Pak RT bersiap-siap dan mengganti pakaiannya, karena yang tadi iya pakai hanya baju kaos dan celana pendek selutut saja.

Setelah semuanya siap, para warga pergi ketempat tujuan, dimana Parjo dan Jer menemukan mayat tadi. dengan sudah membawa peralatan, seperti tali dan juga tandu serta kain untuk menutup mayat itu.

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***