Gadis Terpopuler

Pagi hari, seperti biasanya Dewi pergi kesungai untuk mengambil air dan juga mencuci pakaiannya.

Ditengah perjalanan, Seperti biasanya Dewi dibuat kesal oleh beberapa pria disana. Setiap pagi Dewi pergi kesungai, selalu ada pria yang menunggu Dewi didepan rumahnya. Memberikan beberapa hadiah adalah rutinitas setiap pria yang ada disana, jika menyukai seorang gadis.

Dewi menghela nafas panjang, merasa bosan dengan kegiatannya yang selalu diganggu oleh para pria itu.

"Dewi, terimalah hadiahku ini. Aku mohon" Ucap salah satu pria itu, merengek meminta agar Dewi menerima hadiahnya itu.

Dewi mendengus kesal, "Maaf aku tidak bisa, sebaiknya kau berikan untuk gadis yang lain" Ucap Dewi lembut, dan berlalu pergi.

Di sungai, dengan air yang sejuk dan juga menyegarkan tubuh. Dewi berendam dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.

"Ahhhh, aku sangat merasa nyaman" Ucap Dewi, sesekali menggosok tubuhnya dengan sabun.

Dewi sedikit kesal, Sungai yang biasanya ramai dengan para gadis-gadis desa, kini hanya tinggal dirinya sendiri. Karena para pria itu selalu menggoda dan mengganggunya setiap pagi. Sehingga Dewi pagi ini terlambat untuk pergi kesungai, kini Dewi hanya mandi sendiri disana.

Dewi sedang asyik dengan kegiatannya, tanpa sadar ada seseorang yang sejak tadi mengintip dari balik semak-semak itu.

Kresssss

Kresssss

Dewi yang sedang asyik mencuci pakaiannya sedikit terkejut, dan langsung menoleh kearah suara yang berbunyi.

"Siapa itu" Teriak Dewi, Dewi yakin bahwa tadi ada seseorang.

Dewi memberanikan diri untuk mendekati semak-semak itu. Dan ternyata tidak ada siapapun disana.

"Aneh" Ucap Dewi dengan lirih, kemudian kembali menuju cuciannya dan melanjutkan kegiatannya.

"Syukurlah dia tidak melihatku tadi, untung saja aku cepat pergi dari situ" Batin pria itu mengelus pelan dadanya mengatur pelan nafasnya, yang bersembunyi dibalik pohon besar.

Dewi kini sudah menyelesaikan cuciannya. Dewi memutar bola matanya, melihat disekeliling tempat itu. Setelah merasa aman, Dewi bergegas membuka pakaiannya yang basah dan menggantinya dengan yang kering.

"Tidak ada orang" Dewi membuka pakaiannya yang basah satu persatu, dan menggantinya dengan pakaian yang kering.

Pria yang dibalik pohon itu menelan salivanya, ketika melihat sebuah tubuh yang sempurna dengan bentuk lekuk-lekuk yang seksi.

"Astaga, aku tidak bisa menahannya" Batin pria itu, memegang punyanya yang sudah menonjol dibalik celana.

Dewi bergegas memakai pakaiannya, karena takut akan ada orang yang datang dan melihat tubuhnya.

Setelah selesai, Dewi mengemasi semua bawaannya dan bergegas pergi dari sana.

Pria yang mengintip Dewi sejak tadi hanya diam ditempatnya saja, menahan hasratnya yang kian memuncak.

Dewi pulang dengan diiringi beberapa lagu yang iya nyanyikan, terdengar sangat merdu dan nyaman untuk didengar.

Beri kisah kita sedikit waktu

Semesta mengirim dirimu untukku

Kita adalah rasa yang tepat

Di waktu yang salah ( Sepenggalan lirik yang Arumi nyanyikan )

Semua warga disana sangat mengenal Dewi, kepopuleran dirinya disana sangat berpengaruh di desa-desa tetangga.

Bahkan pria-pria dari desa tetangga pun datang ke kampung itu, hanya untuk melihat wajah cantik Dewi.

"Nek, aku pulang" Teriak Dewi yang baru sampai diambang pintu rumahnya.

"Iya, cepat sarapan. Setelah itu, pergi ke warung beli beras ya" Seru nenek dari dapur, entah apa yang sedang iya kerjakan.

"Iya nek" Balas Dewi

Dewi masuk kekamar miliknya, Dewi duduk disebuah bangku dengan menghadap sebuah cermin.

Dewi merias wajahnya dengan sedikit bedak dan juga lipstik, walaupun hanya ala kadarnya tapi Dewi tetap sangat cantik walaupun hanya memakai bedak dan lipstik.

Setelah selesai berdandan, Dewi bergegas menuju dapur dan mengambil sedikit tempe disana yang sudah nenek goreng dan memakannya.

"Kenapa hanya makan tempe" Tanya nenek.

"Nanti aja nek makan nasi nya, aku berangkat ya" Ucap Dewi berpamitan, dan mencium pucuk tangan nenek.

Setelah selesai berpamitan, Dewi pergi menuju warung yang sangat jauh dari rumahnya. Maklum, karena ini dikampung dan jauh dari pusat kota jadi hanya sedikit orang berjualan sembako disana.

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Dewi_Malam

Dewi_Malam

lanjut

2021-09-14

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!