Praduga

"Pak RT, Pak RT" Panggil nenek yang sudah berlari kecil menghampiri pak Rt beserta rombongan nya yang berjalan mendekati rumah nenek.

"Mana Dewi Pak RT, apa Dewi sudah ketemu? Dimana dia?" Tanya nenek dengan celingak-celinguk mencari keberadaan Dewi.

"Maafkan kami nek, kami belum menemukan cucu nenek" Jelas Pak RT, sedikit dengan wajah kecewa.

"Dewi, kemana kamu nak" Nenek ambruk disana dengan deraian air matanya.

Refleks, Pak RT dengan sigap langsung menangkap tubuh kecil nenek.

"Nek, sabarlah. Kami akan terus mencari keberadaan Dewi" Jelas Pak RT menangkan nenek yang terlihat sangat syok.

Pak RT memapah tubuh kecil nenek menuju rumahnya, dan mendudukkan nenek disebuah bangku disana.

"Nek beristirahatlah dulu, jangan hawatir Dewi pasti akan ketemu, nanti siang kami akan mencari Dewi lagi. Para warga sekarang lagi beristirahat, karena sejak kemarin malam mereka belum istirahat" Sambung Pak RT lagi, Pak RT sangat mengerti perasaan nenek saat ini, pikirnya dengan berbicara begini akan membuat nenek sedikit lebih tenang.

Nenek mengangguk mengerti, "Kalau begitu saya mau pulang dulu, nanti siang kami akan kesini lagi untuk mencari Dewi" Ucap Pak RT

"Baik Pak RT, terimakasih untuk semuanya" Balas nenek, sedikit dengan memaksakan senyuman.

Pak RT beserta rombongan para warga pergi dari sana dan pulang kerumah masing-masing.

Setelah merasa cukup beristirahat dan makan, para warga kini sudah berkumpul didepan rumah Dewi.

Pak RT berdiri didepan rumah dengan membelakangi rumah, dan menghadap kepada para warga yang juga menghadap kepada dirinya. Siang ini para warga terlihat lebih banyak berpartisipasi mencari Dewi ketimbang semalam. Kabar kehilangan Dewi kini sudah terdengar ke kampung-kampung tetangga. Sehingga mereka pun juga ikut mencari Dewi yang dikabarkan hilang itu.

"Para warga sekalian, berhubungan Dewi belum kita temui saat ini. Maka kita akan melanjutkan pencariannya siang ini hingga Dewi ketemu" Ucap Pak RT dengan lantang.

Setelah selesai memberikan arah pencarian hari ini, para warga pergi dari sana dengan membawa berbagai bekal untuk persiapan. Karena pencarian hari ini akan memakan waktu yang lama.

Kini para warga sudah memasuki hutan, sudah hampir lima jam lamanya perjalanan mereka. Namun tidak menemukan petunjuk apapun tentang keberadaan Dewi.

"Pak RT, kita sudah jauh memasuki hutan ini. Apa mungkin Dewi sampai kesini" Ucap salah satu warga, agak ragu dengan perjalanan yang semakin jauh memasuki hutan.

"Kita coba aja dulu, ayo" Balas Pak RT tanpa ragu.

Setelah berjalan agak lama, para warga menemukan sebuah gubuk tua. Pak RT masuk kesana bersama beberapa para warga.

"Pak RT lihat ini, ada darah disini" Salah satu warga menunjuk sebuah bercak darah.

Pak RT berjalan mendekati darah itu, dan memutar bola matanya melihat disekeliling tempat itu.

Terlihat jelas ada sepasang tali yang terlilit ditiang rumah itu, beserta darah dan robekan sedikit kain yang tidak jauh dari sana.

"Apa ini Pak RT, mungkinkah Dewi diculik dan diperkosa disini. Darah ini juga masih terlihat sangat segar" Ucap salah satu warga, Mereka semua saling bertatap muka. Menduga-duga antara iya dan juga tidak.

"Ini belum pasti, yang penting kita temukan dulu Dewi dan kita akan tau darinya langsung tentang kejadian yang menimpa dirinya" Jelas Pak RT.

Pak RT keluar dari gubuk itu dengan wajah kecemasan, "Ayo kita lanjutkan perjalanan kita" Tegas Pak RT

Para warga kini melanjutkan perjalanan nya untuk mencari Dewi.

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***