Setelah pemakaman Dewi selesai dan mengirimkan sejumlah doa untuk Dewi, para warga berbondong-bondong ingin cepat pulang kerumah masing-masing.
Suasana malam ini amat sangat berbeda, banyak sejumlah warga merasa risi dan juga takut akan suasana seperti ini.
Setelah menyelesaikan pemakaman Dewi pun, para binatang tidak ada henti-hentinya bersuara dengan berbagai jenis binatangnya.
Disebuah rumah,
"Mas kok rasanya jadi serem gitu ya, ibuk jadi takut nih" Ucap Mbok Narti sedikit merapat mendekati suaminya di kursi, yang merupakan salah satu warga disana, yang rumahnya tidak terlalu jauh dari Dewi.
"Iya buk, Bapak juga merasa gitu" Ucap Suaminya sambil melihat disekeliling ruangan.
Tok
Tok
Tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, namun, Serrrrrrrrr.
Jantung Mbok Narti serasa ingin copot dari tempatnya, "Siapa itu pak, kok ketuk pintu malam-malam begini" Ucap Mbok Narti lirih, sedikit memegang tangan suaminya erat.
"Kita buka aja to buk, siapa tau ada orang memerlukan kita" Jawab Suaminya
Mbok Narti dan juga suaminya bangun dari tempat duduknya, dan berjalan mendekati pintu depan. Dengan Mbok Narti mengekor di belakang suaminya.
Krekkkkkjjkkk
Suami Mbok Narti membuka pintu rumahnya perlahan dengan sedikit rasa takut.
Setelah membuka pintunya, Mbok Narti dan juga suaminya melongo, pasalnya tidak ada siapapun didepan pintu itu.
"Pak, aduh, ibuk jadi takut nih" Rengek Mbok Narti masih memeluk tangan suaminya.
"Iya, iya. Sudah yuk kita masuk" Ucap suaminya yang juga merasa sangat takut.
Suami Mbok Narti menutup pintunya kembali dan bergegas memasuki kamar mereka.
Didalam kamar,...
"Na,,,Na,,,,,,Na,,,,,,na"
"Pak, itu siapa lagi yang bernyanyi diluar" Tegur Mbok Narti dengan tubuh yang sudah gemetaran, ketika mendengar suara seorang perempuan bernyanyi diluar rumahnya.
"Jangan-jangan itu arwahnya Dewi pak, duhhh ibuk takut Pak" Sambung Mbok Narti yang sudah menangis memeluk suaminya.
"Duh buk, jangan nakut-nakutin bapak to" Ucap suaminya.
"Ibuk tunggu disini, bapak mau memeriksa nya keluar" Sambung suaminya lagi.
Mbok Narti menarik tangan suaminya yang hendak pergi, "Pak, jangan pergi. Ibuk takut" Rengek Mbok Narti masih memegang tangan suaminya erat.
"Cuma sebentar kok buk" Ucap Suaminya, sambil melepas pegangan istrinya.
"Jangan lama-lama ya pak" Jawab Mbok Narti pasrah.
Suami Mbok Narti sudah keluar dari rumahnya, dengan membawa sebuah senter untuk melihat disekeliling rumahnya itu.
Sementara Mbok Narti berada dikamar miliknya dengan posisi masih duduk dikasur tidurnya sambil menunggu suaminya.
Ssstttssszzzzzzzz
"Pak, pak" Panggil Mbok Narti
"Duhh siapa ya, kok diam gitu didepan pintu" Batin Mbok Narti, sambil melirik kearah pintu kamarnya.
"Pak" Panggil Mbok Narti lagi, namun orang itu masih diam ditempatnya dan tidak menjawab panggilan Mbok Narti.
Mbok Narti turun dari tempat tidurnya, dan berjalan mendekati pintu kamarnya dengan langkah yang ragu.
Mbok Narti kini sudah berada didekat pintu, karena pintu kamarnya ditutup dengan sebuah tirai, Mbok Narti berniat ingin membuka tirai itu dengan tangannya.
Rasa takut yang bercampur aduk dengan rasa penasaran begitu menyeruak. Mbok Narti dengan tangannya yang perlahan mendekati tirai itu untuk membukanya dan dengan rasa takut masih bergejolak, dia sedikit memejamkan matanya.
Bruaaakkkk..
Aaaaaaaaaaaaaaaaahhlkk
Teriakan Mbok Narti menggema diseluruh tempat itu, "Buk, buk, ada apa" Tanya suaminya bingung. Dengan mata Mbok Narti yang masih terpejam.
"Pak, itu kamu pak?" Tanya Mbok Narti memastikan. Namun masih memejamkan matanya.
"Iya buk" Jawab suaminya.
Mbok Narti membuka matanya perlahan, namun akhirnya dia kembali berteriak.
Aaaaaaaahhhhhhhhhhhhkkkkkk
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Clara Safitri
anak dewi bagaimana thor..selamat diambil pembunuh atau apa.ihhh seru
2023-11-19
1